Tag Archive for: uii

Masa pandemi tidak bisa dilewati dengan kerja sendiri-sendiri. Kerja-kerja yang dilakukan UII selama pandemi ini nyatanya bisa berhasil mengarungi deru deras pandemi covid-19 berkat kerukunan dan kerjasama seluruh pihak di UII.

“Di masa sulit ini, alhamdulillah kita masih bisa menikmati dan menjaga organisasi kita,” kata Suwarsono, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII), pada 20 Mei 2021. Menurutnya, ke depan banyak pekerjaan besar Yayasan Badan Wakaf yang harus dirampungkan. Di antaranya menyelesaikan pembangunan gedung Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Agama Islam akhir tahun ini.

Selain itu juga, katanya, YBW UII harus selesaikan pembangunan RS JIH di Purwokerto, “yang ini mustahil kami lakukan tanpa kerjasama bapak ibu sekalian. Terima kasih selama ini sudah mengarungi masa sulit ini. Resepnya, seperti yang disebut Pak Syamsudin tadi, rukun, kerja sama, sabar,” katanya. “Alhamdulillah ini telah kita miliki di lembaga kita ini,” ucapnya. Ia berterima kasih pada semua pihak (di UII) yang telah ikut berperan serta agar lembaga UII ini selamat dan tetap bertahan di tengah pandemi untuk mencapai cita-citanya. “Di masa sulit, kita masih bisa menikmati gaji dengan cukup, tunjangan hari raya, yang di tempat lain tidak, saya rasa itu yang harus kita syukuri,” paparnya kemudian.

Suwarsono mengatakan hal itu pada sambutannya di Halalbihalal daring Keluarga Besar UII bertajuk Maafkan kesalahan, Jaga Erat Tali Persaudaraan, dan Raih Kemenangan di Tengah Terpaan.

Fathul Wahid, selaku Rektor UII juga mengucapkanTerima kasih pada seluruh staf, tendik, dosen, keluarga, alumni, mahasiswa, mitra, lembaga mahasiswa dan seluruh pihak civitas akademika UII.

Ia mengajak seluruh pihak UII memaknai syawal sebagai proses kembali pada fitrah.

“Mari kita kembali pada fitrah, asal kejadian kita diciptakan sebagai manusia. Karakter awal manusia. Diantaranya adalah fitrah personal seperti tunduk, menebar damai, melakukan interaksi positif dan saling menghargai, hidup sederhana, dan lain-lain,” katanya dalam sambutan halalbihalal tersebut.

Selain fitrah personal, ia juga mengajak kembali pada fitrah sosial. Karakter saling membantu, mengajak pada kebaikan, saling bersabar, dan semua yang menguatkan kolektivitas kita sebagai manusia. Lingkupnya bisa dalam tingkat keluarga, perkumpulan, organisasi, persyarikatan, kelompok, hingga negara.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Mila Minhatul Maula sebagai pembawa acara, lalu dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh Yusril Syuaib, Qori yang juga mahasiswa dari Prodi Kimia FMIPA UII. Pada kesempatan selanjutnya sambutan disampaikan oleh Muhammad Raditya Adhyaksa, Ketua Dewan Permusyawaratan Mahasiswa UII, Achmad Tohirin, Dosen FE UII sekaligus Ketua Ikatan Pegawai UII, dan Samsudin sebagai Ketua Paguyuban Pegawai Purna Tugas UII. Halalbihalal daring juga ini mengundang Prof. Dr. KH. Habib Chirzin. Habib Chirzin aktif di International Institute of Islamic Thought dan Islamic Forum for Peace, Human Rights and Development, dan Muhammadiyah.

Mulai Rabu, 31 Juli 2019 hingga sembilan hari ke depan, International Program (IP) Prodi Ilmu Komunikasi memberangkatkan 13 Mahasiswa, dosen, dan staf untuk melakukan lawatan disertai proyek Travel Writing di lokasi-lokasi penting di Vietnam, Kamboja, dan Thailand. Proyek Travel Writing ini adalah bagian dari program rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Program lawatan negara-negara Asean, yang sering dikenal Passage To Asean (P2A), ini adalah kali kedua yang dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi FPSB UII sejak 2018. Kegiatan ini juga akan dilengkapi dengan study banding ke tiga kampus di Asia Tenggara: University of Economics and Law (Vietnam), Svay Rieng University (SRU) Cambodia, Thammasat University (Thailand).

Mahasiswa-mahasiswa IP Prodi Komunikasi UII akan menjalani perjalanan ke beberapa lokasi dan mengasah kejelian dan kepekaan mereka menangkap realitas sosial di sana. Menurut Ida Nuraini Dewi K. N, Sekretaris Program Studi, International Program (IP) Prodi Ilmu Komunikasi UII, selain menangkap realitas sosial, mahasiswa komunikasi diharapkan juga bisa menelisik, menganalisis, membandingkan, dan merekam sejarah, keragaman budaya, religiusitas, dan aspek sosial lain yang nampak di balik lokasi-lokasi yang dikunjungi. Ida menambahkan, “yang paling penting, mahasiswa partisipan P2A Prodi Komunikasi UII akan belajar tentang character building, terutama soal problem solving, decision making, dan teamwork.”

Mahasiswa IP di sana akan didampingi oleh Herman Felani Tanjung, MA, Dosen Komunikasi UII spesialis Kajian Film dan Budaya, dan Yudi Winarto dan Marjito Iskandar T. G. sebagai pendamping profesional dari Laboratorium Fotografi dan Audio Visual Komunikasi UII. Mereka juga akan melakukan kunjungan perbandingan di kampus-kampus tersebut di atas. Harapannya, mahasiswa IP Komunikasi UII selain menerapkan ilmunya selama ini di kelas akan ada perspektif baru yang muncul dari perjalanan-perjalanan yang dilakukan ini.

P2A pada prinsipnya memiliki semangat memberikan peluang dan kesempatan mahasiswa, dosen, dan staf Prodi Ilmu Komunikasi UII melakukan studi dan dan perbandingan global dan internasional. Proses-proses yang dilalui di P2A ini memungkinkan munculnya perspektif baru yang berwawasan masa depan. Tidak hanya itu, sivitas akademika Ilmu Komunikasi UII pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya seperti skill analisis sosial, jurnalisme, reportase, penulisan, fotografi, dan brainstorming ide-ide kreatif dalam satu paket karya.

Tahun sebelumnya, Tim P2A Prodi Ilmu Komunikasi UII mengemas P2A dengan konsep Workshop dan Kompetisi Fotografi berjudul “P2A 2018 – Workshop and Photography Competition: Humanature”, ke pelbagai destinasi di Indonesia Malaysia, dan Thailand. Mahasiswa tiga kampus di tiga negara itu berkolaborasi, berkompetisi, dan mengasah keterampilan fotografi di lokasi-lokasi wisata itu. Mereka juga menangkap hal-hal ikonik, unik, dan menarik menjadi sebuah karya foto yang estetik dan bermakna. Pada akhirnya, P2A saat itu memberikan penghargaan pada mahasiswa-mahasiswa yang punya karya foto terbaik atas kerjasama Nikon Malaysia, P2A, UII, dan Universiti Utara Malaysia (UUM).

 

Foto: Annisa Putri Jiany

Semua staf Prodi Komunikasi pagi itu di bergegas, dan juga bersemangat. Pasalnya, mereka akan mendapat ilmu baru untuk memperbarui perwajahan dan perawatan website Komunikasi UII menjelang Re-Akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi UII tahun ini. Kabarnya, semua website unit dna prodi di UII kini telah menggunakan sistem pengelolaan konten yang baru dan lebih cepat dan mudah aksesnya dari segi tampilan. Ada dua pemateri kunci dari Webmaster Humas UII yang akan hadir menemani semua staf seharian itu. Mereka adalah Rizka Ariyanto dan Risky Falahiyah.

Rizka Ariyanto kali itu hadir di depan para peserta Pelatihan Website Komunikasi UII. Pria tinggi besar itu sibuk mengotak-atik perangkat laptopnya sambil menunjukkan cara mengoperasikan dashboard website Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII). Rekan Rizka, Risky Falahiyah, juga tak lupa memberikan tips dan trik dalam pengoperasian laman admin website Komunikasi UII ini. “Ini jangan lupa diisi bagian Yoast-nya ya, karena ini mesin untuk membantu pencarian indexing dan crawling google,” katanya di sela pelatihan Website Prodi Ilmu Komunikasi UII. SEO atau Search Engine Optimizer memungkinkan website dan laman yang diunggah terlacak dengan cepat oleh mesin pencari Google.

Sembari menjelaskan, beberapa peserta mulai mengajukan pertanyaan secara interaktif. Misalnya Zarkoni bertanya soal apa kelebihan membuat konten dengan CMS wordpress. Pambudi, salah satu peserta, juga bertanya bagaimana mengoptimalkan website dengan Yoast SEO. Sembari Risky menjelaskan, rekannya, Rizka mendampingi peserta yang lain yang belum memahami cara mengunggah konten dengan CMS baru. Sebelumnya, Prodi Ilmu Komunikasi masih menggunakan Content Management System (CMS) Joomla, belum menggunakan WordPress sebagai basis pengelolaan laman situsnya.

Pada kesempatan Selasa 5 Maret 2019 itu, Risky dan Rizka hadir sebagai pemateri Pelatihan Website Program Studi Ilmu Komunikasi FPSB UII di Ruang Rapat Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh staf Prodi Komunikasi. Meski peserta sesekali mengerutkan dahi dengan istilah-istilah teknologi informasi (TI), tetapi dengan teknik penyampaian dan bahasa yang bernas dan mudah, membuat peserta kemudian mengangguk paham. Apalagi pelatihan juga “memaksa” peserta praktik langsung dengan laptop masing-masing.

Tak hanya melatih produksi dan unggah konten, tim websupport dari Humas UII ini juga mengenalkan praktik baru dalam manajemen pengelolaan website di UII. Praktik ini mengajak tim website di level prodi untuk juga melakukan perawatan rutin. “Web UII kan banyak kunjungannya, nah web yang banyak pengunjung itu rentan diretas. Solusinya cuma satu ya melakukan perawatan dan menyiapkan cadangan data (backup) sebagai antisipasi serangan hacker,” kata Ratna Permatasari Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII yang juga Direktur Humas UII.

Tip dan trik dasar paling sederhana yang ditularkan Rizka sebenarnya sederhana. “Paling mudah antisipasi web diretas ya perbarui plugin-plugin yang disediakan wordpress dan juga perbarui kata kunci (password) kita serutin mungkin. Tapi ya tidak harus tiap hari juga ya,” katanya sembari tertawa.

Pelatihan ditutup dengan sebuah petuah wajib buat webmaster situs di manapun: rajin-rajin backup data dan cek status web ya, tambah Rizka.