Resep UII Mengarungi Masa Sulit Pandemi

Reading Time: 2 minutes

Masa pandemi tidak bisa dilewati dengan kerja sendiri-sendiri. Kerja-kerja yang dilakukan UII selama pandemi ini nyatanya bisa berhasil mengarungi deru deras pandemi covid-19 berkat kerukunan dan kerjasama seluruh pihak di UII.

“Di masa sulit ini, alhamdulillah kita masih bisa menikmati dan menjaga organisasi kita,” kata Suwarsono, Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII), pada 20 Mei 2021. Menurutnya, ke depan banyak pekerjaan besar Yayasan Badan Wakaf yang harus dirampungkan. Di antaranya menyelesaikan pembangunan gedung Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Agama Islam akhir tahun ini.

Selain itu juga, katanya, YBW UII harus selesaikan pembangunan RS JIH di Purwokerto, “yang ini mustahil kami lakukan tanpa kerjasama bapak ibu sekalian. Terima kasih selama ini sudah mengarungi masa sulit ini. Resepnya, seperti yang disebut Pak Syamsudin tadi, rukun, kerja sama, sabar,” katanya. “Alhamdulillah ini telah kita miliki di lembaga kita ini,” ucapnya. Ia berterima kasih pada semua pihak (di UII) yang telah ikut berperan serta agar lembaga UII ini selamat dan tetap bertahan di tengah pandemi untuk mencapai cita-citanya. “Di masa sulit, kita masih bisa menikmati gaji dengan cukup, tunjangan hari raya, yang di tempat lain tidak, saya rasa itu yang harus kita syukuri,” paparnya kemudian.

Suwarsono mengatakan hal itu pada sambutannya di Halalbihalal daring Keluarga Besar UII bertajuk Maafkan kesalahan, Jaga Erat Tali Persaudaraan, dan Raih Kemenangan di Tengah Terpaan.

Fathul Wahid, selaku Rektor UII juga mengucapkanTerima kasih pada seluruh staf, tendik, dosen, keluarga, alumni, mahasiswa, mitra, lembaga mahasiswa dan seluruh pihak civitas akademika UII.

Ia mengajak seluruh pihak UII memaknai syawal sebagai proses kembali pada fitrah.

“Mari kita kembali pada fitrah, asal kejadian kita diciptakan sebagai manusia. Karakter awal manusia. Diantaranya adalah fitrah personal seperti tunduk, menebar damai, melakukan interaksi positif dan saling menghargai, hidup sederhana, dan lain-lain,” katanya dalam sambutan halalbihalal tersebut.

Selain fitrah personal, ia juga mengajak kembali pada fitrah sosial. Karakter saling membantu, mengajak pada kebaikan, saling bersabar, dan semua yang menguatkan kolektivitas kita sebagai manusia. Lingkupnya bisa dalam tingkat keluarga, perkumpulan, organisasi, persyarikatan, kelompok, hingga negara.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Mila Minhatul Maula sebagai pembawa acara, lalu dilanjutkan dengan pembacaan kalam ilahi oleh Yusril Syuaib, Qori yang juga mahasiswa dari Prodi Kimia FMIPA UII. Pada kesempatan selanjutnya sambutan disampaikan oleh Muhammad Raditya Adhyaksa, Ketua Dewan Permusyawaratan Mahasiswa UII, Achmad Tohirin, Dosen FE UII sekaligus Ketua Ikatan Pegawai UII, dan Samsudin sebagai Ketua Paguyuban Pegawai Purna Tugas UII. Halalbihalal daring juga ini mengundang Prof. Dr. KH. Habib Chirzin. Habib Chirzin aktif di International Institute of Islamic Thought dan Islamic Forum for Peace, Human Rights and Development, dan Muhammadiyah.