Tag Archive for: Ilmu Komunikasi UII

Komunitas
Reading Time: 3 minutes

Resmi menjadi mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UII tentu wajib tahu apa saja komunitas-komunitas yang ada di dalamnya. Bagi mahasiswa baru (maba) informasi terkait komunitas sangat penting demi menyalurkan bakat dan minat.

Di Prodi Ilmu Komunikasi terdapat lima komunitas yang berada di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UII (Himakom). Lima komunitas tersebut fokus terhadap dunia Ilmu Komunikasi yang akan bermanfaat untuk kariermu dalam jangka panjang mulai dari dunia fotografi, film, riset, jurnalistik, dan broadcasting.

Perlu maba ketahui, manfaat bergabung komunitas antara lain memperluas koneksi, melatih keterampilan komunikasi, berbagi ilmu dan pengalaman, berkolaborasi, dan perspektif baru.

Lantas perlukah bergabung dalam suatu komunitas? Yang pasti dengan bergabung di komunitas, Anda akan menemui banyak orang dengan background yang berbeda bahkan dengan pengalaman-pengalaman yang mumpuni di bidangnya.

Berikut beberapa komunitas-komunitas yang ada di Prodi Ilmu Komunikasi UII yang dapat diikuti oleh maba.

  1. Klik 18

Klik 18 atau Komunitas Lensa Ilmu Komunikasi UII yang aktif pada bidang fotografi. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini mulai dari workshop, hunting foto, hingga lomba-lomba nasional.

Salah satu agenda yang rutin digelar adalah gelar karya. Beberapa bulan lalu, Klik 18 menggelar pameran bertajuk  “Hidden Gems Photography Exhibition: Potret Pesona Hidden Gems Indonesia dalam Fotografi Landscape di Yogyakarta tahun 2022”.

Bagaimana tertarik menyalurkan bakat fotografimu? Klik 18 adalah komunitas yang tepat untukmu.

Instagram                    : klik18uii

Contact person            : 082281189164

  1. Kompor.kom

Kompor.kom adalah akronim dari Komunitas Pilem Orang Komunikasi, bagi Anda yang tertarik dengan dunia perfilman wajib untuk bergabung dengan komunitas ini.

Bergabung dengan komunitas ini akan mempertemukan Anda dengan sineas-sineas Tanah Air. Pengalaman menggarap proyek film dari menulis skrip, mengatur peran talent, hingga teknik videografi akan didapatkan di sini.

Beberapa kegiatan yang dilakukan komunitas adalah screening sekaligus diskusi film dari berbagai perspektif yang menarik. Apakah tertarik menjadi bagian dari komunitas ini?

Instagram                    : kompor.com

  1. RedAksi

RedAksi memiliki tagline “Lugas Membaca Realita” merupakan komunitas jurnalistik Ilmu Komunikasi UII.

Komunitas ini berfokus pada kondisi-kondisi sosial yang terjadi dan menuliskannya menjadi sebuah karya jurnalistik. Selain itu, RedAksi aktif melakukan kegiatan sosial, baru-baru ini RedAksi berkolaborasi dengan Literasik.Kom melakukan kegiatan pemberdayaan di Panti Asuhan Al Wahhaab Sinar Melati 11 dengan tajuk “Pengembangan Literasi pada Anak Membuahkan Sebuah Karya”.

Menariknya komunitas ini juga ada kegiatan visit media, beberapa media yang pernah dikunjungi adalah Hipwee, Hookspace, Provoke Magazine Jogja, dan Mojok. Visit ini bertujuan untuk sharing dan diskusi terkait kerja media.

Ingin terjun ke dunia jurnalistik? Sepertinya cocok untuk belajar di RedAksi dengan pengalaman-pengalaman menarik dari anggota yang lain.

Instagram                    : redaksikomunikasi

  1. Dispensi

Dispensi merupakan akronim dari Diskusi dan Penelitian Komunikasi. Dalam akun Instagramnya disebut “Dispensi adalah counterculture berkedok komunitas diskusi dan penelitian”. Komunitas ini adalah wadah bagi kamu yang memiliki perspektif kritis. Apa saja bisa didiskusikan hingga menjadi bahan penelitian!

Dispensi juga menjadi salah satu komunitas yang paling aktif karena rutin menggelar diskusi bulanan yang berkolaborasi dengan PDMA Nadim. Isu-isu menarik dibahas, seperti diskusi beberapa waktu lalu yang bertajuk “Wacana Keseharian Para penggemar K-Pop” menjadi perbincangan menarik dalam perspektif komunikasi.

Apakah kamu tertarik dengan komunitas ini? Cari tahu melalui akun Instagram di bawah ini ya.

Instagram                    : dispensi_uii

  1. Galaxy Radio

Galaxy Radio dengan saluran 107.8 ini merupakan komunitas radio kebanggaan Prodi Ilmu Komunikasi UII. Dengan tagline “Your Universe of Music” komunitas ini selalu menemani para mahasiswa dengan musik-musik populer saat bersantai di sekitar kampus.

Bagi kamu yang tertarik dengan dunia penyiaran, wajib untuk bergabung dengan komunitas ini. Kamu bisa belajar dari announcer cara mengolah vokal, manajemen siaran radio, teknis operasional siaran, kegiatan lain seperti pengembangan skill, workshop, hingga visit ke beberapa radio komersial maupun radio komunitas.

Instagram                    : 107.8galaxyradio

Bagaimana Comms tertarik dengan komunitas yang mana nih? Tenang, biasanya komunitas-komunitas ini akan membuka pendaftaran pada bulan September. Siap-siap ya!

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Karel Fahrurrozi kerja di Persis Solo
Reading Time: 3 minutes

Profesi content writer menjadi ladang baru bagi lulusan Ilmu Komunikasi di era digital. Selain kemampuan menulis yang mumpuni, kerja kreatif dan cepat menjadi skill utama yang wajib dimiliki bagi mereka yang terjun di bidang ini.

Content writer adalah penulis profesional yang bekerja untuk memproduksi artikel-artikel menarik dan kreatif di media online maupun portal media. Banyak organisasi yang meng-hire para penulis untuk memberi warna demi mencapai target audiens.

Jika kita melakukan pencarian profesi content writer di Jobstreet (9 Agustus 2023) setidaknya ada 2.900 lowongan pekerjaan yang menawarkan posisi ini. Sebanding dengan data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) yang menyebut, pengguna internet di Indonesia terus meningkat yakni 210 juta pengguna di tahun 2022.

Salah satu organisasi yang menjadi sorotan publik adalah klub sepak bola. Dengan fans fanatic yang tersebar, mau tak mau media sosial hingga website resmi menjadi rujukan utama termasuk klub sepak bola milik Kaesang Pangarep.

Klub kebanggaan warga Solo Raya yakni Persis Solo kini tengah berkompetisi di Liga 1. Laskar Sambernyawa akhirnya naik kasta tertinggi sejak awal tahun 2022 lalu setelah hampir 14 tahun bercokol di Liga 2.

Di balik eksistensi persissolo.id dan akun Instagram @persisofficial yang memiliki lebih dari 400 ribu followers, tentu ada orang-orang kreatif di baliknya. Salah satunya adalah alumni Ilmu Komunikasi UII Angkatan 2016 yang bernama Karel Fahrurrozi. Ia telah menjadi bagian creative content writer Persis Solo sejak Maret 2022.

Melihat hiruk pikuk dunia sepak bola, ternyata tak membuatnya pusing dengan pekerjaan. Ia menilai pekerjaan yang dipilihnya sesuai dengan passion dan bidang minat semasa kuliah. Selain itu, kultur yang dibangun di lingkungan kerja cukup fleksibel dan sesuai dengan karakter Gen Z yang sangat dinamis.

Berikut keseruan kerja sebagai creative content writer di Persis Solo yang dilakoni oleh Karel Fahrurrozi.

Menjadi Creative Content Writer di Persis Solo sudah berapa lama, Kak?

“Dari Maret 2022, kurang lebih berarti udah 1,5 tahun.”

Kalau boleh tahu, tulisan Kak Karel itu yang dimuat dalam website resmi Persis atau khusus untuk publikasi di media sosial? 

“Di dua-duanya sih. Semua tulisan di persissolo.id sama copywriting di sosmed (Isntagram @persisofficial) dan semua sosmednya sih.”

Dulu bidang minat saat kuliah apa ya? Apakah linear dengan pekerjaan saat ini?

Alhamdulillah sama (bidang minat dan passion). Aku ambil jurnalistik penyiaran (saat kuliah),”

Apakah ada target tulisan setiap hari kak? Minimal berapa artikel per hari?

“Kebetulan gak ada target per hari sih. Soalnya untuk kebutuhan rilis di website lebih ke kondisional sama insidental aja.”

 Apakah pekerjaan kakak ini fleksibel dikerjakan di mana saja? Atau harus ngantor?

“Di tempatku tetep harus ngantor, tapi jamnya fleksibel banget. Gak yang nine to five gitu, yang penting daily task kelar, ke kantor buat absen harian.”

Kira-kira cocok ngga buat Gen Z yang berjiwa dinamis dan ekspresif?

“Cocok banget. Soalnya gak ada tekanan jam kerjanya hahah.”

Dari tadi seru semua, apa sih kendalanya kerja jadi content writer?

“Waduh apa ya. kalau dari aku pribadi sih paling pas wawancara pemain asing. Soalnya mereka gak bisa ngomong Bahasa Indonesia dengan lancar dan Inggrisnya pun juga kacau (tidak lancar). Jadi agak nerawang dikit pas nulisnya hahah.”

Oiya, apa rahasia dan tips bisa diterima di Persis Solo Kak?

“Kalau tipsnya apa ya, aku juga gatau sih. Mungkin lebih ke portofolio yang aku punya kali ya, karena pas masih kuliah dulu kebetulan aktif di Lembaga Pers Mahasiswa juga.”

Terakhir, kamu wajib liputan dan ngikutin tim Persis Solo berarti?

“Gak selalu sih kak, kadang liputannya juga via online aja udah cukup.”

Ternyata seru ya jika kita kerja sesuai passion dan bidang minat semasa kuliah. Kerja tanpa banyak beban dan pusing. Satu hal yang penting dari cerita Kak Karel, banyak-banyakin portofolio ya. Jadi gimana nih, Comms?

 

Penulis: Meigitaria Sanita

 

Communications on Media
Reading Time: 5 minutes

Kumpulan berita menarik di portal media online mainstream yang berisi gagasan dari Dosen Ilmu Komunikasi UII sepanjang tahun 2020 hingga 2023. Kumpulan berita ini dirangkum untuk menyambut usia Prodi Ilmu Komunikasi yang menginjak ke-19 tahun. 

Tidak hanya aktif dalam pengabdian, riset, dan tanggung jawab di kampus, para Dosen di Prodi Ilmu Komunikasi UII juga turut memberikan gagasan dalam sebuah isu yang diharapkan dapat memberi pencerahan kepada publik. 

1.Laporan Jurnalis Warga: Jendela Kabar dari Pelosok Pegunungan Papua (21 Mei 2023) 

Indonesia Timur khususnya Papua banyak tak terekspos karena keterbatasan peliputan. Hal ini menginisiasi sekelompok warga terjun menjadi jurnalis dan menulisnya di laman daring lokal. Mereka membagikan kisah-kisah tersebut agar diketahui banyak pihak. 

Dr. Masduki pengajar di jurusan Ilmu Komunikasi UII, meluruskan sejumlah pandangan yang selama ini mengarah pada jurnalisme warga. Ia menyebut jurnalisme warga bukanlah sekedar perayaan di mana masyarakat berkesempatan memproduksi berita, dan mempublikasikannya namun bicara tentang perlawanan. 

Seperti di laman portal online nokenwene di Papua, jurnalisme warga berkesempatan mengkritisi perilaku aparat negara dan konflik yang melibatkan dua kubu. Daya kritis itu sesungguhnya menjadi semangat utama jurnalisme warga, yang mencerminkan bagaimana warga berdaya sebagai warga negara. 

https://www.voaindonesia.com/a/laporan-jurnalis-warga-jendela-kabar-dari-pelosok-pegunungan-papua-/7102609.html 

2. Maison De Communication, Pameran Seni Prodi Komunikasi UII (25 Februari 2023)

Pameran Seni Prodi Komunikasi UII yang bertajuk Maison De Communication digelar sebagai bentuk apresiasi karya mahasiswa Ilmu Komunikasi UII dengan menampilkannya di ruang publik. 

Makna Maison de Communication merupakan bahasa Perancis dari House of Communication. Penggunaan bahasa perancis merujuk pada banyaknya filsuf yang teorinya digunakan dalam bidang ilmu komunikasi, berasal dari negara tersebut. 

Selain pameran ada talkshow yang bertajuk “Kreativitas, Inovasi dan Daya Saing Dalam Ber-Media” yang menghadirkan para ahli dalam bidang komunikasi yaitu Asmono Wikan sebagai CEO PR Indonesia dan Dr. Zaki Habibi sebagai fotografer documenter dan peneliti kajian media dan budaya visual. Program Studi Ilmu Komunikasi, UII Yogyakarta. 

https://radarjogja.jawapos.com/seni-budaya/65764345/maison-de-communication-pameran-seni-prodi-komunikasi-uii 

3. Isi Surat Pembatalan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Multitafsir, Dosen Komunikasi UII: FIFA Main Aman (30 Maret 2023) 

Surat resmi yang diunggah oleh FIFA terkait pembatalan Indonesia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sempat menjadi pro kontra. Publik sempat menyudutkan beberapa pihak terkait keputusan itu.  

Salah satu Dosen Ilmu Komunikasi UII, Narayana Mahendra Prastya menyebut jika isi surat FIFA cenderung “main aman” dan multitafsir lantaran pembatalan tersebut tidak disebutkan alasan secara gamblang. Meski demikian menurutnya, FIFA berupaya membantu transformasi sepakbola Indonesia. 

https://jogja.suara.com/read/2023/03/30/194656/isi-surat-pembatalan-indonesia-sebagai-tuan-rumah-piala-dunia-u-20-multitafsir-dosen-komunikasi-uii-fifa-main-aman 

4. Investigasi Harta Pejabat ala Netizen & Potensi Kriminalisasi (23 Maret 2023) 

Deretan pejabat publik dipanggil KPK untuk memberikan klarifikasi LHKPN. Mereka adalah mantan Pejabat Pajak, Rafael Alun Trisambodo; Kepala Kantor Bea Cukai nonaktif Yogyakarta, Eko Darmanto; Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro; serta Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono.  

Menariknya mereka dipanggil setelah viral di media sosial akibat ulahnya yang pamer harta kekayaan dan tak luput menjadi sorotan bahan investigasi netizen. Melihat fenomena ini Iwan Awaluddin Yusuf, PhD., menyebut jika ada sisi positif  bagi netizen yang memiliki ruang untuk menyatakan kekecewaannya terhadap kasus korupsi di Indonesia.  

Namun, sisi negatifnya adalah glorifikasi kekuasaan netizen. Seolah netizen yang paling berkuasa, padahal sebenarnya kewenangan masalah seperti ini ada di penegak hukum. Iwan menyebut, hal yang mengkhawatirkan ketika ini terjadi adalah praktik doxing yang justru kontraproduktif dengan demokrasi. 

https://tirto.id/investigasi-harta-pejabat-ala-netizen-potensi-kriminalisasi-gDM4 

5. Dakwah Internasional Lunturkan Kesan Jelek (5 November 2022) 

Pelatihan Dakwal Bil Kitabah yang digelar oleh DPPAI UII bertujuan memberi wawasan kepada para dosen-dosen UII dalam menulis Internasional. 

Dosen Ilmu Komunikasi UII, Dr Masduki, menyampaikan materi tentang pentingnya kreasi tulisan dakwah internasional. Ia menilai, yang penting dalam berkomunikasi tidak lain platform komunikasi yang digunakan itu sendiri. 

Selain segi kepenulisan yang harus diperhatikan cara menulis dan orang yang menulis. Sebab, menulis pada era digital penting memperhatikan engagement, menyesuaikan apa yang disampaikan dengan sasaran. 

https://khazanah.republika.co.id/berita/rkuv9s430/dakwah-internasional-lunturkan-kesan-jelek 

6. “Trusted Media Summit” di Bali rekomendasikan pentingnya regulasi dan otoritas media (21 September 2022)

“Trusted Media Summit 2022 Indonesia” diselenggarakan oleh Google News Initiative (GNI) pada 21 September 2022 di Denpasar, Bali merekomendasikan bagaimana pentingnya regulasi dan otoritas media di era digital agar demokrasi tetap berkembang dengan adanya idealisme media. 

Dalam diskusi tersebut, Dosen Ilmu Komunikasi Dr. Masduki menyebut jika musuh media adalah orang media sendiri yang merusak idealisme media demi viral, traffic/algoritma, bukan verifikasi. Sementara hal-hal itu sangat didukung platform digital, media sosial, hingga buzzer. 

https://bali.antaranews.com/berita/292937/trusted-media-summit-di-bali-rekomendasikan-pentingnya-regulasi-dan-otoritas-media 

7. Pandemi Ubah Perilaku Komunikasi Manusia (22 Juni 2022) 

Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap perilaku manusia dalam berbagai sektor termasuk sikap dan cara berkomunikasi satu sama lain. Ternyata komunikasi visual lebih mudah diterima dan dikritisi audiens. 

Gagasan tersebut diungkapkan oleh Dosen Ilmu Komunikasi, Ratna Permata Sari yang menyebut jika komunikasi visual merupakan strategi efektif dalam digital media saat pandemi karena teks dan ilustrasi bersifat persuasi dalam menyampaikan informasi.  

https://rejogja.republika.co.id/berita/rdvct2399/pandemi-ubah-perilaku-komunikasi-manusia 

8. Dosen UII Beri Klarifikasi atas Pemberitaan Mengenai Tiket Borobudur Naik (12 Juni 2022) 

Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, PhD., memberikan klarifikasi terkait berita mengenai “Marah Tiket Borobudur Naik? Dosen UII: Baca Berita Jangan Setengah-setengah” yang telah diunggah oleh pihak Kompas.com.  

Klarifikasi dilakukan karena informasi yang kurang tepat, berawal dari unggahan Instagram UII tentang pendapatnya yang dikutip oleh Kompas.com.  

Dalam konteks tersebut pihaknya tak pernah ada wawancara ataupun konfirmasi dengan pihak Instagram UII maupun Kompas.com. Sementara gagasan yang dikutip oleh keduanya adalah bias,  dalam artikel asli Iwan Awaluddin Yusuf infodemik tersebut hanya dipakai dalam konteks disinformasi di masa pandemi. Bukan “di masa digitalisasi”, selain itu Ia menegaskan jika tak memberikan gagasan terkait kenaikan tiket Borobudur. 

https://www.kompas.com/edu/read/2022/06/12/172941771/dosen-uii-beri-klarifikasi-atas-pemberitaan-mengenai-tiket-borobudur-naik?page=all 

9. Tak Cuma Ilmu Keagamaan, Simak Akreditasi dan Jurusan di UII (12 April 2022) 

Berita ini memuat akreditasi deretan program studi di Universitas Islam Indonesia. Salah satunya Prodi Ilmu Komunikasi yang sudah terakreditasi A. 

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/ybDXJ6jb-tak-cuma-ilmu-keagamaan-simak-akreditasi-dan-jurusan-di-uii 

10. Yuk Intip Prospek Kerja Ilmu Komunikasi (29 Juni 2021) 

Peluang dan prospek kerja dalam bidang Ilmu Komunikasi ternyata sangat luas, hal ini disampaikan oleh Dosen Ilmu Komunikasi UII, Dr. Subhan Afifi. 

Secara umum pekerjaan yang identik dengan lulusan Ilmu Komunikasi  adalah bidang Jurnalistik, Media Kreatif, Periklanan serta Public Relation. Namun ternyata tak hanya berhenti pada terlebih dengan masa pandemi ini, lulusan yang sudah terbiasa dengan teknologi, maka akan bisa membuka peluang usaha secara digital. Terlebih menjalankan bisnis online yang bisa dilakukan hanya dengan bantuan ponsel saja. 

https://edukasi.kompas.com/read/2021/06/29/125424771/yuk-intip-prospek-kerja-ilmu-komunikasi?page=all 

11.  Perokok Anak Tinggi, Akademikus Kampanye Cegah Anak Merokok (12 Maret 2021) 

Para akademis bidang Ilmu Komunikasi dari 15 Perguruan Tinggi memberi pembakalan mahasiswa atas kesadaran kritis terhadap bahaya rokok bagi kesehatan secara daring.  

Program ini merupakan bentuk pengabdian yang bertujuan agar para mahasiswa membuat kampanye bersama tentang rokok yang membahayakan kesehatan. Dr. Masduki, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII turut menyampaikan materi terkait fakta industri tembakau. 

https://www.terakota.id/perokok-anak-tinggi-akademikus-kampanye-cegah-anak-merokok/ 

12. Cara Berkomunikasi Jadi Cerminan Keimanan (24 Desember 2020) 

Komunikasi menjadi jembatan bagi manusia untuk saling memahami satu sama lain, Islam  memberi perhatian sangat penting terkait komunikasi. Dalam Alqur’an juga disebutkan terkait hal-hal penting dalam komunikasi. 

Seperti surat Ash Shaff ayat 2-3 yang membicarakan kalau komunikasi itu membutuhkan pembuktian, yang artinya perkataan harus diikuti dengan perbuatan. Hal ini diungkapkan oleh Dosen Ilmu Komunikasi UII, Dr. Subhan Afifi jika setiap perkataan harusnya memiliki konsekuensi untuk diri.  

Sebelumnya pernyataan ini telah disiarkan melalui kanal YouTube Uniicoms TV segmen Komunikita episode 19. 

https://khazanah.republika.co.id/berita/qltjik483/cara-berkomunikasi-jadi-cerminan-keimanan 

Demikian rangkuman terkait gagasan para Dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang dimuat dalam portal media online, atau kita menyebutnya kaleidoskop “Communications on Media”, gagasan-gagasan dari dosen diharapkan mampu menyegarkan pengetahuan publik dari sisi akademis di tengah hingar bingar arus informasi yang tak terkendali. 

 

 

Penulis: Meigitaria Sanita