Kaleidoskop
Reading Time: 6 minutes

Deretan aktivitas dan hiruk-pikuknya dunia akademik tak mungkin berhenti meski pergantian tahun tengah berlangsung. Untuk menandai euforia itu, sedikit catatan pengingat terkait sejauh mana langkah yang telah dilakukan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) sepanjang tahun 2023.

Kaleidoskop yang berisi kumpulan Conference and Academic Program di tahun 2023 adalah satu dari banyaknya indikator bagi jajaran punggawa di Prodi Ilmu Komunikasi UII dalam segi “seberapa progresif” dalam satu tahun ini. Tidak untuk saling meninggi, namun ini adalah bahan refleksi diri.

Dalam catatan ini konferensi yang dilakukan di dalam dan luar negeri telah diikuti oleh para dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII. Tak hanya itu, beberapa dosen lainnya juga aktif mengisi program akademik di beberapa uiversitas dan menjadi inisiator suatu program akademik seperti workshop berbasis riset.

Mengutip catatan dari Prof. Masduki dalam artikel yang terbit di laman The Conversation, “Riset: banyak konferensi di Indonesia tak memenuhi standar ilmiah, sering hadirkan pejabat, sponsor komersial, hingga trip wisata” menunjukkan 36 poster konferensi ilmiah bidang Ilmu Komunikasi di Indonesia selama periode 2015 hingga 2021 yang telah dianalisis, observasi, dan wawancara menunjukkan kecenderungan umum yang mengkhawatirkan.

Artinya, tak semua konferensi-konferensi yang hadir di Indonesia kerapkali kurang memenuhi standar konferensi ilmiah yang baik. Salah satu penanda paling umum yang menunjukkan indikator konferensi akademik bermasalah adalah tim penyelenggaranya merupakan korporasi bisnis, bukan asosiasi atau komunitas akademik yang berbasis pada keilmuan tertentu.

Sementara konferensi akademik yang baik adalah sebuah forum yang diselenggarakan oleh para ilmuwan, serta hasil dari riset-riset tersebut diperuntukkan kepentingan pengetahuan secara nonprofit.

Tentu hasil riset tersebut bukan untuk diabaikan, melainkan menjadi bahan pertimbangan konferensi akademik mana saja yang layak untuk diikuti, bukan hanya soal eksistensi melainkan pertimbangan reputasi.

Kaleidoskop “Conference and Academic Program” 2023

  1. The 2023 AIFIS-MSU Conference on Indonesian Studies

The AIFIS-MSU Conference on Indonesia Studies menyoroti kajian akademis Indonesia yang terus tumbuh dan berkembang dengan tujuan memperluas penyebaran penelitian dan kolaborasi dengan menghubungkan akademisi Indonesia dengan rekan internasional.

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Muzayin Nazaruddin, S.Sos., M.A., turut berpartisipasi dengan mempresentasikan paper berjudul “Post-disaster landscape transformations as reflections of nature-culture relations”. Konferensi ini berlangsung secara daring pada 11 hingga 15 Juli 2023.

  1. International Conference on Social Science & Humanities

Konferensi ini dihelat oleh Soscial Science and humanities Research Association (SSHRA) sebuah komunitas internasional yang terdiri dari para peneliti dan praktisi yang fokus pada pengembangan dan penyebaran ide-ide bidang ilmu sosial dan humaniora.

Tahun 2023, International Conference on Social Science & Humanities dihelat di Bangkok selama dua hari yakni 4 hingga 5 Juli 2023. Salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi yakni Sumekar Tanjung, S.Sos., M.A., berkesempatan mempresentasikan papernya yang berjudul “How is Masculine Ideology Represented in Raditya Dika’s Stand-Up Comedy?”.

  1. IAMCR Lyon 2023 – The International Association for Media and Communication Research

The IAMCR 2023’s mengusung topik Inhabiting the Planet: Challenges for media, communication and beyond. Topik tersebut juga diuraikam menjadi 33 bagian, konferensi tersebut mengeksplorasi konsekuensi permanen perubahan iklim, konflik budaya dan ketegangan politik, hilangnya sumber daya alam, hingga krisis kesehatan.

IAMCR 2023 merupakan ruang untuk mengumpulkan gagasan dari masyarakat internasional yang terdiri dari akademisi dan peneliti bidang media dan komunikasi untuk membahas berbagai tantangan dengan lima tema terkait: kemanusiaan dan kemajuan; demokrasi; media, informasi, dan media, informasi, dan komunikasi; kota dan wilayah; dan akuntabilitas lingkungan.

Konferensi didukung oleh berbagai institusi pendidikan antara lain Universite Lumiere Lyon 2, Universite De Luon, Universite Lyon III Jean Moulin, serta Equipe de recherce de Lyon en sciences de I’information et de la communication.

Salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yang berpartisipasi menyampaikan gagasannya adalah Dr. Zaki Habibi, pihaknya mempresentasikan idenya dalam judul “The Hands that Create: Creative Resilience in the City through Corporeal Experiences of the Tactile Practices”. Konferensi digelar pada 9 hingga 13 Juli 2023 di Lyon, Perancis dan juga daring.

  1. ECREA Political Communication Conference, Berlin, Germany

Conference of the Political Communication Section of the European Communication Research and Education atau ECREA PolComm 2023 mengusung tema Navigating the Noise: Effective Communication for Solving Political Problems. Konferensi ini diselenggarakan oleh Institut Weizenbaum untuk serta networked society di Freie Universitat Berlin.

Prof. Masduki turut berpartisipasi dengan mempresentasikan paper berjudul “Mapping the Disinformation Ecosystem in Indonesia’s Digital Politics” pada 31 Agustus hingga 1 September 2023 di Berlin, Jerman.

  1. Indonesia Council Open Conference (ICOC) 2023

Indonesia Council Open Conference (ICOC) 2023” yang diselenggarakan oleh The Sydney Southeast Asia Centre at the University of Sydney and Humanitarian and Development Studies at Western Sydney University pada 25-27 September 2023.

Tema yang dipilih dalam ICOC 2023 adalah “Indonesia 25 Years On”, tema ini dipilih untuk menandai seperempat abad penolakan otoritarianisme di Indonesia setelah lengsernya Presiden Suharto pada Mei 1998.

Beberapa dosen yang turut menyampaikan gagasannya adalah Dr. Herman Felani Tanjung dengan artikel berjudul “From Agriculture to Tourism: The Race of Villages in the Magelang Area to Become Tourist Attractions”. Selanjutnya Dr. Subhan Afifi menyampaikan hasil risetnya yang berjudul “Digital Health Communication in Indonesia: Opportunities and Challenges”.

  1. The 14th Asian Conference on Media, Communication & Film (MediaAsia 2023)

The Conference on Media, Communication & Film (MediaAsia) diselenggrakan dalam kemitraan dengan beberapa institusi begengsi di dunia seperti Sussex University (UK), the Medill School of Journalism at Northwestern University (USA), serta akademisi dan praktisi yang bekerja dalam bidang tersebut.

Tahun 2023, telah diselenggarakan di Kyoto, Jepang tepatnya pada 10 hingga 13 Oktober.  Salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi yakni Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A., yang memeiliki ketertarikan riset bidang ini berkesempatan mempresentasikan papernya yang berjudul “Making Decision: Masculine Women in Indonesian Movies”.

  1. The 15th AIWEST-DR (Aceh International Workshop and Expo on Sustainable Tsunami – Disaster Recovery)

AIWEAR-DR merupakam konferensi yang menyoroti isu terkait kemajuan terbaru dalam pengurangan risiko bencana multi bahaya, menyediakan platform interdisipliner untuk memajukan ilmu pengetahuan dan praktik kebencanaan.

Salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yang fokus terhadap riset kebencanaan yakni Muzayin Nazaruddin, S.Sos., M.A., turut mempresentasikan gagasannya yang berjudul “Safeguarding lives: exploring indigenous knowledge narratives and the Smong phenomenon in Aceh’s tsunami resilience” pada konferensi yang digelar Fakultas Psikologi UGM pada 11 hingga 13 Oktober 2023.

  1. The 3rd International Conference on Communication Science

ICCS ke-3 ini merupakan konferensi internasional yang dihelat oleh Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mataram. Tahun ini tema yang diusung adalah “Global Challenges and Innovations for Sustainable Development: Communication, Media, Health, Culture, and the Environment in the Digital Era”.

Dalam kesempatan ini Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom., selaku dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII turut menyampaikan gagasannya dalam paper berjudul “Child Marriage: An Exploratory Study in Aik Mual, West Lombok, West Nusa Tenggara” pada 25 Oktober 2023.

  1. The 3rd International Moving Image Cultures Conference (IMOVICCON 2023)

IMOVICCON (International Moving Image Cultures Conference) merupakan acara akademik yang diinisiasi oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan (UPH), dan Program Studi Film Universitas Multimedia Nusantara (UMN).

Konferensi yang digelar setiap dua tahun sekali ini bertujuan untuk mempertemukan para akademisi dan peneliti untuk bertukar dan berbagi pengalaman akademis dan hasil penelitian mereka tentang semua aspek Budaya Gambar Bergerak. Tahun 2023, topik yang diusung salah The Past, Present, and Future of Moving Image Culture.

Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A., turut berbagi dalam diskusi akademik yang digelar di Jakarta 31 Oktober hingga 1 November 2023. Paper yang dipresentasikan berjudul “More Than Just Playing: The Pleasure of Online Game Players”.

  1. 7th ICCOMAC 2023 – ICA Affiliated

International Conference on Corporate and Marketing Communication merupakan forum akademik yang menyoroti isu tantangan dan dinamika era digital terhadap suatu organisasi dan lainnya. Selain itu hubungan symbiosis antara dasar-dasar komunikasi tradisional dan teknologi digital sangat penting dikaji oleh para akademisi dan praktisi agar mampu mengkaji integrasi teori-teori komunikasi mutakhir.

Tahun 2023 tema yang diusung adalah Revisit Communication: Integrating the Basics with Digital. Dua dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yang berpartisipasi adalah Nadia Wasta Utami, S.I.Kom., M.A., serta Narayana Mahendra Prastya, S.Sos., M.A. mempresentasikan paper berjudul “Official Instagram of University as News Sources for Journalist” pada konferensi yang dihelat oleh Universitas Katolik Atma Jaya pada 23 hingga 24 Oktober 2023.

  1. The 1st Communication Sciences International Conference For APJIKI Member (CSICA) 2023

Konferensi yang diinisiasi oleh Asosiasi Penerbit Jurnal Imu Komunikasi Indonesia (APJIKI) tahun ini diikuti oleh satu dosen Ilmu Komunikasi UII yakni Puji Rianto, S.IP., M.A., beliau merupakan chief coordinator Jurnal Ilmu Komunikasi yang kini terindeks Sinta 2.

Dalam konferensi akademik yang dilaksanakan di Denpasar, bali pada 23 hingga 24 November 2023 pihaknya mempresentasikan paper berjudul “Locality as a Space for Negotiation andResistance: Learning from Indonesian Local Television”.

  1. Cultural Studies Association of Australasia (CSAA) Conference 2023

Salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D., merupakan anggota dari CSAA turut berpartisipasi pada konferensi ke 31 yang digelar pada 5 hingga 8 desember 2023 di University of South Australia, Adelaide, Australia.

Presentasinya yang berjudul “Perpetuating Stigma: Representation of Widows and Divorcees (janda) in Indonesian Media and Popular Culture” turut menyumbang gagasan untuk menciptakan ruang budaya yang terbuka dan inklusif untuk kolaborasi seperti di negara Australia.

Mengutip dalam laman resminya, CSAA berkomitmen dalam bidang kajian budaya yang bertujuan untuk inklusivitas. Dengan konferensi ini dapat dilakukan eksplorasi dan kajian budaya yang terkait untuk memberikan gagasan baru pada masalah lokal maupun global.

Selain deretan konferensi yang telah diikuti oleh dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII, beberapa workshop yang telah dilakukan. Pertama Annual Workshop on Globalization 2023, “Media and Disaster Journalism: Comparing Indonesian and Japanese Experiences”.

Annual Workshop on Globalization (AWG) ini merupakan workshop tahunan yang digelar oleh International Program Prodi Ilmu Komunikasi UII. Dalam diskusi yang dipandu oleh Dr. Zaki Habibi hadir tiga pembicara yakni Yoshimi Nishi, Professor and Researcher in The Center for Southeast Asian Studies (CSEAS), Kyoto University, Jepang. Pembicara kedua adalah Ahmad Arif, General Chairman of Disaster Journalist for Indonesia and Kompas Journalist. Ketiga, Muzayin Nazaruddin, Researcher on Disaster and Enviromental Communication, Universitas Islam Indonesia.

Sebelumnya Prodi Ilmu Komunikasi UII juga menggelar International Association for Semiotic Studies (IASS-AIS) menggelar international workshop bertajuk “Semiotics of Brands and Consumer Culture” pada 22 Agustus 2023 di Gedung Lantai 3 Prodi Ilmu Komunikasi UII dengan menghadirkan Prof. Kristian Bankov dari New Bulgarian University yang sekaligus Secretary General IASS-AIS.

Itulah sederet catatan terkait kegiatan konferensi akademik hingga workshop yang mengiringi perjalan Prodi Ilmu Komunikasi 2023.

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Kunjungan ke UUM
Reading Time: 6 minutes

Mencatat apa saja yang telah terjadi di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) sepanjang tahun 2023 merupakan aktivitas untuk memanggil kembali memori baik penuh inspirasi.

Catatan ini merupakan bentuk pencapaian, harapan, hingga semua hal yang tengah diusahakan oleh deretan orang-orang yang mencurahkan waktunya untuk masa depan cerah Prodi Ilmu Komunikasi UII.

Lantas dengan berbagai pencapaian penuh kerja keras ini, apakah telah memuaskan dahaga semua pihak? Tentu saja tidak, dalam institusi pendidikan dan dunia akademik semua serba dinamis. Kebutuhan semakin kompleks, inovasi perlu dilakukan secara berkala.

Optimisme soal mimpi bersama akan terwujud jika culture di dalam Prodi Ilmu Komunikasi UII saling memberi support dan memberi ruang untuk saling mengembangkan diri. Hal ini terbukti, tak hanya dosen dan mahasiswa yang mampu berprestasi, para staf didukung penuh.

Teranyar, salah satu laboran, Mardjito Iskandar Tri Gunawan berhasil menjadi salah satu nomine Festival Film Indonesia 2023, filmnya yang berjudul The Independence Day: Beetwen Tears and Laughters masuk dalam deretan nominasi film dokumenter pendek terbaik.

Sebelumnya, beberapa staf lainnya yakni Desyatri Parawahyu Mayangsari serta Iven Sumardiyantoro lewat workshop buku foto yang diikutinya karya mereka turut berpartisipasi dalam Indonesia Photobool Tour 2023 ke beberapa negara seperti Singapura, Berlin, dan London.

Menurut catatan dalam Pojok Rektor yang ditulis oleh Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., terkait Kebebasan Saintifik didefinisikan sebagai berikut:

“Kebebasan ini menjadi pilar utama dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Kebebasan ini adalah fondasi yang memungkinkan para ilmuwan dan peneliti untuk menjelajahi ide, mencari kebenaran, dan berinovasi tanpa hambatan yang tidak perlu.”

“Bahkan kebebasan saintifik dianggap sebagai kebutuhan demokrasi, hak sipil dan politik, dan salah satu penjamin kesehatan dan kesejahteraan manusia selama tidak menimbulkan dampak buruk bagi orang lain dalam Wilholt, 2010

Catatan Pak Rektor itu seolah mengajak kita membuka hati, pikiran, dan nalar untuk saling memberikan kesempatan satu sama lain untuk sebuah pencapaian.

Mencatat Pencapaian Prodi Ilmu Komunikasi UII

  1. Akreditasi Unggul

Menuju usia yang ke-20, Prodi Ilmu Komunikasi akhirnya berhasil meraih akreditasi “Unggul” lewat berbagai proses administrasi yang sangat panjang. Menengok sejarahnya, untuk mencapai titik ini semua tidak dilakukan secara instan. Baca selengkapnya: https://communication.uii.ac.id/program-studi-ilmu-komunikasi-uii-raih-akreditasi-unggul-memasuki-usia-ke-20-tahun/

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT No. 3917/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/X/2023 secara resmi menyatakan Program Studi Ilmu Komunikasi, pada Program Sarjana Universitas Islam Indonesia memenuhi syarat peringkat Akreditasi “Unggul”. Keputusan ini ditetapkan sejak tanggal 3 Oktober 2023 sampai dengan 16 Juli 2024.

  1. Gelar Profesor

Rasa Syukur atas raihan ini sungguh luar biasa, salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si., berhasil meraih gelar profesor tahun ini. selain menjadi profesor pertama di Prodi Ilmu Komunikasi, beliau seolah menjadi simbol pecah telur.

Bagaimana tidak, 28 tahun Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Berdiri akhirnya November mendapat profesor baru.

Sebelumnya, Prof. Masduki telah menyelesaikan studi S3 pada tahun 2021 lalu di Institute of Communication and Media Studies, University of Munich Jerman. Melalui SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Nomor 63634/M/07/2023 tentang kenaikan jabatan akademik dosen Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. resmi dinaikkan jabatannya menjadi Profesor dengan angka kredit sebesar 922.

  1. Exchange Program hingga Dual Degree

Melalui program yang digagas oleh IPC, semester ganjil tahun ini tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi UII akhirnya berhasil mengikuti exchange progam di School of Creative Industry Management and Performing Arts (SCIMPA) Universiti Utara Malaysia (UUM).

Begitupun sebaliknya, 2 mahasiswa SCIMPA UUM juga dikirim ke Prodi Ilmu Komunikasi UII untuk melakukan pertukaran mahasiswa.

Menariknya, telah disepakati beberapa program dengan SCIMPA UUM antara lain dual degree, visiting lecturer, hingga kerja sama bidang riset dan publikasi.

Kesepakatan ini telah dilakukan pada kunjungan balik ke UUM yang diwakili oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi UII yakni Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D., lalu  Sekretaris Prodi Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A., dan Sekretaris IPC Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, S.I.Kom., M.A., pada 4 hingga 6 November 2023.

  1. Prestasi

Diawali dengan prestasi yang ditorehkan oleh Fahrur Rozi yang mewakili FPSB ke tingkat universitas pada kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) UII Tahun 2023 akhirnya meraih juara 3. Rozi merupakan ilustrator yang memiliki segudang prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Gagasan kreatif yang mengantar Rozi meraih juara ketiga PILMAPRES UII adalah soal idenya yang ingin membawa sanggar seni pertunjukan budaya yang mulai tergerus zaman dikenal luas masyarakat khususnya generasi muda.

Juli lalu dua mahasiwa bernama Fashley Arya Mubarok serta Ade Firdaus meraih juara pertama dalam bidang basket tingkat nasional di perhelatan Abaschamp 2023. Sebelumnya Shafni Aura Sugiarto mampu merebut juara satu kategori Poomsae pada kompetisi ATF UI, sementara Qadri Ensri Hidayat raih juara 2 kategori Poomsae. Kompetisi Taekwondo itu berlangsung di balairung UI pada 2 hingga 4 Juni 2023.

Selanjutnya ada Dhea Apriliani mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022 yang meraih juara terbaik ke-2 dalam Musabaqah tilawatil Qur’an Cabang Da’i dan Da’iyah pada milad ke-61 Universitas Islam Riau.

Terakhir adalah nandita Faiza mahasiswa IPC 2022 yang melenggang maju tahap nasional pada ajang Putri Hijabfluencer 2023, ia menjadi finalis termuda yang mewakili Provinsi DIY. Di ajang nasional Nandita mendapat gelar “terbaik 3 daerah Istimewa Yogyakarta 2023”.

Tak hanya mahasiswa, Kaprodi Ilmu Komunikasi Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP,. M.Si., Ph.D., meraih juara dua Dosen berprestasi Bidang Sosio Humaniora 2023.

Terakhir, datang dari staf laboran yakni Mardjito Iskandar Tri Gunawan yang lolos menjadi nominasi Festival Film Indonesia 2023, filmnya yang berjudul The Independence Day: Beetwen Tears and Laughters masuk dalam enam deretan nominasi film dokumenter pendek terbaik

  1. Website Raih Predikat Terbaik

Website resmi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas islam Indonesia (UII) communication.uii.ac.id raih predikat terbaik pertama pada UII Website Appreciation 2023 yang digelar pada Kamis, 21 Desember 2023 di GKU Prof. Dr. Sardjito Lt.2 Ruang Teatrikal Kampus Terpadu UII.

Communication.uii.ac.id dinobatkan menjadi website predikat terbaik pertama dengan mengacu pada ketersediaan konten, keamanan dan performa, serta impresi visual. Raihan ini menjadi penutup tahun 2023.

Suara dan Harapan

Tahun 2023 menjadi tahun yang luar biasa untuk Prodi Kom UII. Ada banyak capaian di 2023, di antaranya raihan akreditasi unggul, mulai diimplementasikannya kurikulum baru yg baru selesai revisinya tahun ini juga, dan yang sungguh luar biasa adalah capaian guru besar pertama di FPSB oleh dosen prodi komunikasi, Prof. Dr.rer.soc. Masduki, dan banyak lainnya. Bagi saya sendiri, tahun 2023 adalah tahun banyak tekanan. Selain tetap harus semangat menulis disertasi, tugas-tugas lain juga banyak krn harus menggawangi dua jurnal. Namun, alhamdulillah, saya masih bisa menulis publikasi di jurnal nasional bereputasi baik dan capter buku. Mudah-mudahan, di 2024, kita mendapatkan  kemudahan dalam meraih hal-hal baik dan target-target yang sudah kita buat. Aamiin (Puji Rianto, S.IP., M.A – Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII)

Sehat dan slamet semuanya. (Holy Rafika Dona, S.I.Kom., M.A., – Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII)

Prodi Ilmu Komunikasi selalu menjadi lebih baik setiap saat, semoga kedepannya juga sama. (Ajeng Putri Andani – Staf PDMA Nadim)

Semoga Prodi Ilkom UII bisa menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan wawasan, gagasan, keterampilan, dan tentu saja mengasah empati.. (Dian dwi Anisa, S.Pd., M.A., – Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII)

Untuk prodi ilmu komunikasi, harapnnya  semakin banyak lagi peminatnya, hingga ujung dunia. Semakin kece nan kreatif untuk prodi ilmu komunikasi. Terutama untuk civitas prodi, sehat selalu dan semakin strong. (Rizka Aulia Ramadhani – Staf Laboratorium)

Tahun yang berat, hebat dan kuat. Tahun penuh pencapaian. Tahun penuh ujian Semoga bisa terus dipertahankan. (Desyatri Parawahyu Mayangsari Staf Laboratorium)

Ibarat pulang kampung, setelah berkelana di luar sana akhirnya kembali lagi sebagai staf Prodi. Jika dulu saya menjadi mahasiswa untuk belajar teori, kini saya mesti menerapkannya pada praktik kerja. Satu tahun menggarap website, hadiah besar datang tanpa dinyana saya yakin ini adalah hasil kerja keras kita semua. Lewat pemimpin yang bijaksana, lewat rekan-rekan yang supportif, membuat saya bebas menuangkan ide di website ini. Tak muluk-muluk, semoga tahun depan tetap konsisten dan semakin inovatif kreatif. (Meigitaria Sanita – Staf Website Prodi Ilmu Komunikasi UII)

Terima kasih banyak Program Studi Ilmu Komunikasi UII, tidak terasa, 5 tahun sudah berlalu sejak saya pertama kali memulai perjalanan saya sebagai keluarga prodi Ilmu Komunikasi. Banyak kenangan, pelajaran serta hal-hal yang tidak dapat saya lupakan dari perjalanan saya disini. Harapan saya untuk Program Studi Ilmu Komunikasi kedepannya adalah semoga prodi bisa mengukir prestasi maupun pencapaian terbaik selanjutnya. Doa terbaik saya haturkan selalu untuk prodi yang sudah menjadi keluarga kedua bagi saya. Sampai bertemu di kesempatan selanjutnya, jaya selalu untuk Program Studi  Ilmu Komunikasi UII. (Annisa Putri Jiany – Staf IPC)

semoga prodi ilmu komunikasi semakin outsanding dan value “communication for empowerment” semakin dilaksanakan oleh semua kalangan keluarga prodi ilmu komunikasi. berharap nantinya membuat karya kreatif bersama mahasiswa, cth mgkn: drama fiksi produksi lab dgn mahasiswa ilkom. karena mgkn udah lama lab blm buat lagi spt film pendek “bedug”. (Iven Sumardiyantoro – Staf  Laboran)

Semoga segala lika liku perjalanan Prodi Ilmu Komunikasi di tahun 2023, menjadikan Prodi Ilmu Komunikasi yang lebih baik dan lebih positif di tahun 2024. (Putri Asriyani – Staf PDMA Nadim)

Semoga Prodi Ilmu Komunikasi semakin maju dan senantiasa menorehkan prestasi kedepannya, dan menjadi panutan dalam segala hal khususnya dilingkungan UII. (Zaidan Iman Fadilah – Staf Media Sosial)

Terima kasih banyak bagi seluruh keluarga Prodi Ilmu Komunikasi yang sudah tulus mendedikasikan untuk keunggulan akademik dan menjadi melahirkan future leaders yang sukses, menjadi tempat atau wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan mereka menunjukan kreativitas mereka, dan memberikan mereka peluang untuk sukses, peran sebagai mentor, yang membimbing dan mendukung kita. dalam mengembangkan lingkungan belajar yang positif dan menarik sangat berharga. Passion for education inspires us to create a space where intellectual curiosity thrives.  Untuk kedepannya prodi ilmu komunikasi bisa lebih berkembang sukses selalu, untuk masa yang akan datang. Di tahun 2024 ini semoga prodi ilmu komunikasi bisa sukses dan melampaui dari yang ditargetkan. Ditunggu program-program edukasi inovatif and program kolaborasi yang selevel internasional lainnya. (Yandi Riyanto – Mahasiswa IPC Batch 2019)

 

website
Reading Time: 3 minutes

Website resmi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas islam Indonesia (UII) communication.uii.ac.id raih predikat terbaik pertama pada UII Website Appreciation 2023 yang digelar pada Kamis, 21 Desember 2023 di GKU Prof. Dr. Sardjito Lt.2 Ruang Teatrikal Kampus Terpadu UII.

Communication.uii.ac.id dinobatkan menjadi website predikat terbaik pertama dengan mengacu pada ketersediaan konten, keamanan dan performa, serta impresi visual.

Raihan prestasi ini menjadi momen manis di penghujung tahun, pasalnya selama satu tahun terakhir Prodi Ilmu Komunikasi UII tengah serius mengoptimalkan fungsi website untuk kebutuhan informasi, pelayanan, hingga edukasi untuk mahasiswa, civitas akademik, hingga publik.

Komitmen tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi UII, Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A., pihaknya berharap kemudahan akses informasi menjadi kunci utama.

“Kami (Prodi Komunikasi UII) berharap melalui website Komunikasi, informasi mengenai keprodian dan juga kegiatan mahasiswa lebih mudah diakses oleh para mahasiswa, para calon mahasiwa dan juga masyarakat umum yang ingin mengetahui apa saja kegiatan di Prodi Ilmu Komunikasi,” ujarnya.

Momen apresiasi tersebut dihadiri Rektor, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Hangga Fathana, S.IP., B.Int.St., M.A. selaku Sekretaris Eksekutif, dan Direktur Pemasaran Nadia Wasta Utami, S.I.Kom., M.A.

Sebagai informasi, UII Website Appreciation 2023 merupakan apresiasi terhadap website yang dikelola oleh unit Fakultas, Jurusan/Program Studi, Unit layanan, dan Pusat Studi di lingkungan UII atas keikutsertaannya dalam mempertahankan citra positif Universitas Islam Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menyebut jika website adalah garda terdepan wajah institusi sehingga perlu dilakukan pengelolaan secara konsisten.

“Di perguruan tinggi media website menjadi garda terdepan perwajahan institusi pendidikan. Website menjadi representasi dari citra institusi. Karenanya pengelolaan website perlu dilakukan secara konsisten sepanjang waktu,” ungkapnya pada momen apresiasi siang itu.

Ajang UII Website Appreciation rutin dilaksanakan setiap tahun, dimana kali ini telah memasuki tahun ke-4. Pada pelaksanaan tahun 2023, Bidang Humas Sekretariat Pimpinan bersama Badan Sitem Informasi UII telah melakukan monitoring secara berkala, dari bulan Januari 2023 sampai dengan Desember 2023.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan terdapat 78 website di lingkungan UII dengan rincian 8 website Unit Fakultas, 39 website Unit Jurusan atau Program Studi, 21 website Unit Layanan, dan 10 website Pusat Studi di lingkungan UII. Dari 78 website, terkurasi 55 website yang memenuhi ketentuan kelengkapan website UII yang berkaitan dengan tema standar (enfold) dan pemutakhiran konten yang mengacu pada Peraturan Rektor UII Nomor 22 Tahun 2019 tentang tata kelola situs website Universitas islam Indonesia.

website

Pemberian penghargaan oleh rektor Universitas Islam Indonesia Prof. Fathul Wahid kepada para pemenang

Melalui momen penghargaan ini harapannya mampu menjadi inspirasi dan evaluasi untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas pada website di Universitas Islam Indonesia.

“Kami berterima kasih atas apresiasi tertinggi yang telah diberikan pada website komunikasi UII, semoga kedepannya kami bisa menyuguhkan informasi yang lebih baik, lebih lengkap dengan kemasan yang lebih menarik juga,” tambah Sekretaris Prodi Ilmu  Komunikasi UII, Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A.

Pihak UII memberikan penghargaan dengan beberapa kategori yakni website dengan impresi visual terbaik, website dengan ketersediaan konten terbaik, website dengan keamanan dan performa terbaik, dan penghargaan utama kategori website dengan predikat terbaik. Berikut daftar pemenang pada UII Website Appreciation 2023:

Daftar Penerima Apresiasi:

 

No Kategori Juara Unit Alamat Website
Kategori Website dengan Impresi Visual Terbaik
1 Website dengan Impresi Visual 3 Direktorat Sumber Daya Manusia hrd.uii.ac.id
2 Website dengan Impresi Visual 2 Jurusan Akuntansi accounting.uii.ac.id
3 Website dengan Impresi Visual 1 Direktorat Pendidikan & Pembinaan Agama Islam dppai.uii.ac.id
Kategori Website dengan Ketersediaan Konten Terbaik
4 Website dengan Ketersediaan Konten 3 Fakultas Teknologi Industri fit.uii.ac.id
5 Website dengan Ketersediaan Konten 2 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan fcep.uii.ac.id
6 Website dengan Ketersediaan Konten 1 Program Sarjana Terapan diploma.fecon.uii.ac.id
 

Kategori Webiste dengan Keamanan dan Performa Terbaik

7 Website dengan Keamanan dan Performa 3 Direktorat Layanan Akademik academic.uii.ac.id
8 Website dengan Keamanan dan Performa 2 Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dppm.uii.ac.id
9 Website dengan Keamanan dan Performa 1 Badan Penjaminan Mutu bpm.uii.ac.id
Kategori Website dengan Predikat Terbaik
10 Website dengan Predikat 3 Fakultas Hukum law.uii.ac.id
11 Website dengan Predikat 2 Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan kemahasiswaan.uii.ac.id
12 Website dengan Predikat 1 Program Studi Ilmu Komunikasi communication.uii.ac.id

 

Dengan raihan ini harapannya website communication.uii.ac.id mampu menjadi media yang informatif dan selalu memberikan angin segar kepada para civitas akademika di lingkungan UII.

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Kaleidoskop 2023
Reading Time: 7 minutes

Menutup tahun 2023 adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan diri tentang apa yang telah kita lakukan dan rencana apa yang perlu disempurnakan untuk tahun berikutnya. Mengingat tahun depan merupakan perjalanan Program Studi Ilmu Komunikasi UII menuju dua dekade.

Usia yang tak muda, kebaikan demi kebaikan sudah selayaknya terus dipupuk dan dilestarikan. Sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan untuk pemberdayaan atau Communication for Empowerment, jajaran dosen serta staf di Prodi Ilmu Komunikasi UII telah melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan yang telah dirangkum dalam “Kaleidoskop Communication for Empowerment”.

Merujuk pada KBBI, kata Kaleidoskop memiliki arti aneka peristiwa yang telah terjadi dan disajikan secara singkat. Sepanjang satu tahun ke belakang, catatan pengabdian dari area sekitar Yogyakarta hingga daerah 3T telah dilakukan. Tentu pengabdian ini dilakukan berdasarkan keilmuan bidang komunikasi.

Pengabdian ini ditujukan kepada masyarakat secara umum, SDM di instansi, perempuan, hingga anak-anak. Lantas apa saja yang telah dilakukan sepanjang tahun ini, Simak ulasan berikut ini.

Kaleidoskop 2023

Perjalanan para dosen dan staf Prodi Ilmu Komunikasi UII menuju lokai kampung nelayan di Demak yang terdampak banjir rob

Kaleidoskop Communication for Empowerment 2023

  1. Pelatihan Jurnalistik untuk SDM di Pemerintah Kota Yogyakarta

Pengabdian bertajuk “Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi bagi Admin Website Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta” itu diinisiasi oleh dua dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Raden Narayana Mahendra Prastya, S.Sos., M.A., dan Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, S.I.Kom., M.A.

Kegiatan ini dilakukan selama tiga kali pertemuan yakni 28 Februari, 7 Maret, dan 13 Juni 2023. Pelatihan ditujukan kepada pengelola website di setiap kelurahan di Kota Yogyakarta. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini juga bekerjasama dengan Dinas Komunikai Informatika dan Persandian (Kominfosan) Kota Yogyakarta.

  1. Optimalisasi Pemasaran Digital untuk Nelayan Perempuan di Demak

Menuju Jawa Tengah pengabdian dilakukan di sebuah kampung nelayan, yang berlokasi di Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Wilayah ini merupakan kampung yang tenggelam akibat banjir rob pantai utara.

Sebuah komunitas yang beranggotakan nelayan perempuan adalah salah satu kekuatan ekonomi di wilayah tersebut. Melihat potensi dan kebermanfaatannya kepada para perempuan di wilayah tersebut, dosen Prodi ilmu Komunikasi UII yakni Ratna Permata Sari, S.I.Kom, M.A. melakukan pengabdian yang diberi nama “Pelatihan Optimalisasi Pemasaran Digital Koperasi Puspita Bahari Komunitas Perempuan Nelayan di Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak”.

Kegiatan tersebut dilakukan pada 3 Juni 2023, pengabdian ini juga melibatkan jajaran staf dan laboran Prodi Ilmu Komunikasi UII.

Kaleidoskop 2023

Literasi dan parenting di kampung nelayan yang dilakukan dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII, Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom.

  1. Parenting dan Literasi Digital

Parenting dan literasi digital sudah selayaknya menjadi wawasan yang mesti dimiliki oleh para orang tua di era Society 5.0. Pengabdian yang dilakukan oleh Puji Hariyanti., S.Sos., M.I.Kom., kali ini juga berlokasi di Demak, Jawa Tengah yakni Tambak Polo dan Timbul Sloko yang juga wilayah terdampak banjir rob.

Pengabdian ini menyasar kepada komunitas perempuan Puspita Bahari, para perempuan di sana memiliki peran ganda selain mengurus rumah tangga dan pengasuhan anak, mereka juga menjadi pencari nafkah untuk keluarga.

Kegiatan bertajuk “Program Edukasi Literasi Digital dan Parenting di Komunitas Nelayan Perempuan Puspita Bahari Demak” dilaksanakan selama dua hari yakni pada 2-3 Juni 2023. Meski disibukkan dengan berbagai peran, harapannya para perempuan di sana juga memiliki wawasan lewat pengabdian yang singkat ini.

  1. Marketing dan Service Excellent

Mendalami ilmu terkait marketing dan service membawa salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Nadia Wasta Utami, S.I.Kom., M.A., untuk turun ke masyarakat menyalurkan passion dan ilmunya.

Sekitar bulan Agustus 2023, ia berkesempatan melakukan pelatihan bertajuk “Social Media Marketing dan Service Excellent Bersama Sanggar Asi Indonesia”. Sanggar Asi Indonesia merupakan platform yang memberikan layanan konsultasi kepada calon ibu dalam perjalanan mengAsihi buah hatinya.

  1. Produksi Video

Beranjak sejenak dari kegiatan belajar mengajar di kampus, dosen Ilmu Komunikasi UII yakni Sumekar Tanjung, S.Sos., M.A., melakukan pengabdian dalam pembuatan video kepada jajaran Bhabinkamtibmas Polres Sleman.

Harapannya dengan kemampuan tersebut, penerima manfaat mampu memproduksi video yang informatif kepada masyarakat di Sleman. Pengabdian bertajuk “Produksi Video sebagai Media Informasi Inovasi Bhabinkamtibmas Polres Sleman” dilaksanakan sepanjang bulan Juli hingga Agustus 2023.

Kaleidoskop 2023

Pemberdayaan yang dilakukan Dr. Zaki Habibi pada film camp kepada para kolega dosen

  1. Film Pedagogy Camp 2023

Berbagi ilmu terkait dunia perfilman telah dilakukan Dr. Zaki Habibi, dalam kesempatan bertajuk “Film Pedagogy Camp 2023: Pelatihan Panduan dan Kurikulum Kelas-kelas Film untuk Dosen Film” pihaknya menyampaikan beberapa materi terkait 1) Komunitas dan Kolektif Film sebagai Ranah Kajian: Sejarah, Konseptualisasi dan Trajektori; (2) Dari “Practice Theory” ke “Sensory Approach”: Menilik Sejumlah Pendekatan Kontemporer dalam Kajian Film.

Program yang berlangsung pada 1 Agustus 2023 di Kampung Tembi Guest House, Bantul kali itu menjadi ruang sharing knowledge yang hangat. Tak hanya itu, Dr. Zaki juga aktif dalam kerja-kerja pemberdayaan lainnya di beberap universitas salah satunya di Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Master of Public Policy and Management Monash University Indonesia Campus, Program Pascasarjana Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia.

  1. Akademi Media Publik

Kegiatan yang diinisiasi Prof. Masduki, fokus terhadap pengembangan model layanan pendidikan berbasi komunitas warga terkait agenda penguatan wawasan dan kepedulian terhadap media penyiaran publik di Indonesia.

Pengabdian ini menggandeng Rumah Perubahan LPP yang dikelola oleh aktivis media, dosen, jurnalis, dan pekerja media professional di Yogyakarta dan sekitarnya.

Program bertajuk “Akademi Media Publik (Angkatan 3) pada Rumah Perubahan Lembaga Penyiaran Publik di LPP Klaten, Jawa Tengah” telah berlangsung sejak bulan Mei hingga Oktober 2023 dan juga inisiasi lanjutan asistensi tahun 2022.

  1. Peningkatan Kapasitas Berorganisasi

Pengabdian kali ini merupakan Garapan dari dosen Ilmu Komunikasi UII yakni Puji Rianto, S.IP., M.A., bersama Fani Eka Nurtjahjo, S.Psi., M.Psi., (dpsen Psikologi UII). Worksop bertajuk “Peningkatan Kapasitas Berorganisasi” ditujukan kepada para siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Worksop yang digelar selama 6 kali pertemuan di bulan Oktober 2023 membahas detail terkait strategical thingking, planning and organizing, fleksibilitas adaptabilitas, leadership and problem solving, public speaking, hingga program dan proposal planning.

  1. Produksi Video Profile

Pengabdian kali ini menyasar pada SMP 1 Ngaglik yang berada di Sleman, Yogyakarta. Sharing knowledge yang dilakukan oleh Sumekar Tanjung, S.Sos., M.A., kali ini bertujuan untuk menciptakan media informasi yang efektif.

Kegiatan tersebut adalah “Produksi Video Profil SMP 1 Ngaglik sebagai Media Informasi Sekolah” dan dilakukan sepanjang bulan Oktober hingga November 2023.

  1. Edukasi Perempuan dan Pembalut Kain

Kegiatan ini adalah gagasan yang dilakukan oleh Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom., seorang dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang memiliki perhatian tinggi dalam dunia pemberdayaan.

Tak hanya menyasar pada perempuan dewasa, edukasi juga ditujukan kepada remaja perempuan di sekitar wilayah Karanglo, Sukoharjo, Sleman. Tak hanya menegaskan soal kesehatan, kebersihan diri, worksop ini juga menyinggung isu lingkungan melalui inisiatif memakai pembalut kain.

Pengabdian tersebut adalah “Workshop dan Edukasi, Perempuan Pakai Pembalut Kain” yang dilaksanakan pada 22 dan 29 Oktober 2023.

  1. Pengembangan Komunikasi Pemasaran

Berangkat menuju Sumbawa Barat NTB, Dr. Subhan Afifi, M.Si., membagikan wawasannya terkait pengembangan komunikasi pemasaran di TK Tahfidzul Qur’an Ahsanu Amala, sebuah lembaga pendidikan formal untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang baru didirikan pada tahun 2023.

Berlokasi di Kokar Dalam RT 01/RW03, Telaga Bertong, Taliwang, Sumbawa Barat NTB ada masalah yang signifikan terkait pengembangan kempetensi SDM untuk mengembangkan manajemen sekolah dan pemasaran, terbatas sarana prasarana pembelajaran, dan belum terlalu dikenal masyarakat Taliwang.

Untuk mengurai dan menyelesaikan permasalahan itu dibuatlah program “Pengembangan Komunikasi Pemasaran TK Tahfidzul Qur’an Ahsanu Amala Taliwang” yang berlangsung sejak Juli hingga November 2023.

  1. Produksi Video Dokumenter

Salah satu cara mempromosikan potensi suatu desa dapat dilakukan melalui media informasi berupa video dokumenter. Hal ini dikembangkan oleh Sumekar Tanjung, S.Sos., M.I.Kom., selama dua bulan terakhir yakni November hingga Desember 2023.

Kegiatan bertajuk “Jinawi: Produksi Video Dokumenter Potensi Desa Gondangsari Magelang” adalah Upaya memaksimalkan potensi di wilayah tersebut.

  1. Literasi Digital untuk Guru dan Orang Tua

Menuju wilayah Pati, Jawa Tengah sebuah pengabdian masyarakat dilakukan kepada para guru serta orang tua terkait wawasan literasi digital yang sangat penting dalam mendampinngi proses belajar anak.

Pengabdian yang dilakukan oleh dosen prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP, M.Si, Ph.D., tersebut bertajuk “Literasi Digital: Orang Tua dan Penggunaan Gadget pada Anak” terlaksana pada 23 Oktober 2023.

Pogram tersebut diikuti setidaknya 77 peserta yang datang dari berbagai kalangan. Terlaksananya program ini juga didukung oleh pihak RA Masyitoh Sirahan yang bertindak sebagai partner dan tuan rumah.

Fokus program pengabdian ini adalah literasi digital untuk guru dan orangtua dalam mendampingi anak belajar dan berinteraksi dengan teknologi di Desa Sirahan, Kabupaten Pati.

  1. Pendampingan Anak dengan Risiko Disleksia

Disleksia termasuk kesulitan belajar spesifik (KBS), terutama dalam area berbahasa tulisan, bahasa lisan, dan bahasa sosial. Di Yogyakarta terdapat Dyslexia Parents Support Group (DPSG) yang berdiri sejak 2018. Para orang tua yang memiliki perhatian terhadap disleksia pada lingkaran itu tentu perlu adanya rekoneksi.

Salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Holy Rafika Dona, S.I.Kom., M.A., yang memiliki fokus dengan hal ini membuat program bertajuk “Mendampingi Anak dengan Risiko Disleksia” yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2023.

Dalam program tersebut bebrapa pembicara dihadirkan dengan memiliki kapasitas bidang masing-masing seperti psikolog, therapist, pengajar, hingga salah satu orang tua yang telah membersamai anak dengan disleksia.

Program ini penting, selain eksistensi dan wawasan terkait disleksia, lingkungan di Yogyakarta perlu diseminasi informasi terkait hal itu.

  1. Pengembangan TV Komunitas

Pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai hal kehidupan masyarakat, tak hanya sosial namun juga ekonomi kreatif. Demi membangkitkannya kembali perlu strategi dan perencanaan komunikasi.

Salah satu desa di Magelang yakni Keditan memiliki potensi bidang ekonomi pariwisata, untuk mengoptimalkan hal tersebut perlu dukungan dari berbagai pihak. Prodi Ilmu Komunikasi melalui inisiasi Dr. Herman Felani, S.S., M.A., membentuk sebuah program bertajuk “Pengembangan TV Komunitas Warga Desa Keditan, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah”.

Program tersebut dilakukan bulan Oktober 2023, dengan melibatkan masyarakat setempat. Harapannya program tersebut menjadi sarana penyebaran informasi dan promosi melalui media YouTube.

  1. Pelatihan Keterampilan Komunikasi di Tempat Kerja

Communication skill disebut-sebut sebagai penentu kesuksesan seseorang dalam dunia kerja, maka kemampuan ini perlu dibagikan. Sebagai akademisi yang berada di bidang ini, dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP, M.Si, Ph.D., melakukan sebuah pengabdian bertajuk “Pelatihan Keterampilan Komunikasi di Tempat Kerja”.

Pengabdian ini dilaksanakan pada 23 November 2023 di SMKN 1 Girisubo, Gunung Kidul yang melibatkan kerjasama Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Pepajakan UII dan SMKN 1 Girisubo dan dialksanakan sebagai pembekalan siswa tingkat akhir SMKN 1 Girisubo sebelum menjalankan magang atau terjun di dunia profesi.

YTBN

Kegiatan dokumentasi dan wawancara tentang pembangunan faslitas air bersih di Desa Batuputih Daya Sumenep
Foto: Desyatri Parawahyu Mayangsari

  1. Bakti Nusantara ke Daerah 3T

Bakti Nusantara merupakan kegiatan yang fokus dengan daerah di Kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), pada kesempatan ini Prodi Ilmu Komunikasi UII mendapat kesempatan untuk melakukan kerja kemanusiaan di Sumenep, Madura.

Sebenarnya kegiatan ini merupakan inisiasi dari Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN), peran dari Prodi Ilmu Komunikasi UII adalah sebagai tim dokumentasi mulai dari foto, video, hingga artikel kisah dan masalah yang ada di Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuoutih, Kabupaten Sumenep, Madura.

Dalam kesempatan ini empat relawan dari Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Desyatri Parawahyu Mayangsari, Rizka Aulia Ramadhani, Meigitaria Sanita, serta mahasiswa Ilmu Komunikasi International Program, Lalu Muhammad Lutfi Maududy turut menjadi tim dalam kegiatan kemanusiaan.

Secara umum kegiatan yang berlangsung pada 30 September hingga 1 Oktober 2023 meliputi penyediaan fasilitas air bersih, penyuluhan gizi dan pemberian paket gizi, pemeriksaan kesehatan, sunatan masal, psikoedukasi pernikahan dini, dan peningkatan kapasitas guru.

Itulah kaleidoskop seri Communication for Empowermen 2023 yang telah dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII. Selain menjadi pengingat, rentetan ini menjadi penyemangat agar terus melakukan kerja-kerja kemanusiaan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Skena
Reading Time: 4 minutes

Skena sebuah istilah yang sebenarnya bukan baru namun kini tengah viral di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber istilah ini muncul sejak tahun 2011 (Skena Fashion). Sepanjang tahun 2023 skena cukup nyaring dibahas diberbagai platform hingga menuai berbagai kritik. Lantas apa itu skena dan mengapa muncul perdebatan?

Istilah Skena yang menjadi bahasa gaul belum ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jika membaca dari berbagai artikel Skena berasal dari tiga kata yaitu Sua, Cengkerama, dan Kelana. Sua artinya datang saling mendekati, Cengkerama berarti percakapan untuk menggembirakan, sementara Kelana berarti mengadakan perjalan ke mana-mana tanpa tujuan tertentu.

Dari artikel yang dipublish PrambosFM skena adalah perkumpulan kolektif yang bertemu untuk saling bercengkerama bahagia hingga melakukukan perjalanan atau berkelana. Contohnya perkumpulan penggemar musik indie maka disebut skena indie.

Menariknya, sepanjang tahun 2023 skena yang viral di media sosial diidentikkan dengan berbagai hal seperti preferensi musik, fashion, hingga coffee shop yang sangat dekat dengan kehidupan Gen Z saat ini. Tulisan ini merujuk pada skena musik, belakangan perdebatan soal selera musik banyak dibanding-bandingkan. Bahkan muncul anggapan selera musik yang bagus dan jelek.

Melansir dari laman Whiteboard Journal, setalah skena musik meluas ditemukan “Polisi Skena” dalam sebuah concertgoer musik-musik indie lokal yang didominasi Gen Z. Polisi skena adalah budaya kritik-mengkritik soal selera musik.

Secara umum tak ada yang salah dengan skena, namun kemunculan polisi skena yang mengusung budaya kritik di kalangan penikmat musik hingga menganggap dirinya memiliki wewenang untuk menghakimi hal itu justru membuat istilah skena ternodai.

Sementara tren beberapa tahun terakhir musik indie dianggap keren dan lebih banyak diminati. “Mereka yang mendengar musik ini adalah yang paling keren di tongkrongan karena mendengarkan musik yang bisa disebut tidak pasaran.” PrambosFM.

Menilik Istilah Skena Musik Indie

Skena musik indie dapat dijelaskan melalui dua hal, merujuk pada hasil riset milik Jefri Yosep Simanjorang dengan judul “Modal Sosial pada Skena Musik: Studi Kualitatif Komunitas Musik Indie Bandung 1994-2004” yang diplikasikan dalam Jurnal Unpad.

Pertama, skena merujuk pada komunitas yang menjadi ruang interaksi antara musisi, penikmat, hingga ekosistem musik yang saling memiliki keterkaitan. Kedua, dengan adanya ruang tersebut maka menambah popularitas musik indie (bukan genre), arti indie merujuk pada sebuah pengelolaan yang independen.

Bandung menjadi salah satu daerah yang memiliki “ekosistem musik yang hidup” termasuk musik indie dari skala lokal hingga internasional. Sehingga barometer musik nasional sangat melekat pada skena musik Bandung.

Sehingga tak heran jika nama-nama musisi dengan musik indie banyak datang dari Bandung seperti Mocca hingga Fiersa Besari. Sementara dari deretan musik yang dihimpun PrambosFM, musik yang masuk dalam favorit Skena indie adalah musisi Danilla, Fourtwenty, Float, Coldiac, Mocca, serta Biru Baru. Alasannya karena musik mereka masih underground dan unik.

Beberapa tahun belakangan juga muncul budaya terkait tongkrongan keren adalah mereka yang mendengar musik indie karena dinilai tak pasaran dan merambah di media sosial.

“Banyak pembahasan yang seolah mendewakan music indie dan menjadikan musik pop populer adalaj pilihan yang ‘biasa’ dan ‘kurang keren’.” PrambosFM.

Melansir dari laman Tempo, setiap skena aliran musik tertentu memiliki ciri-ciri khusus. Misalnya skena metal identik dengan fashion hitam dan berambut gondrong, skena hiphop cenderung berpakain gombrang dengan sepatu sneaker.

Atas pengkotak-kotakan ini, maka muncul polisi skena atau kritikus yang menebar sentimen terkait kostum kepada salah satu pihak. Bahkan polisi skena tak segan mengetes pengetahuan seorang penggemar tentang profil dan lagu sebuah band yang tercetak pada kaos yang dikenakan. Tentu tindakan ini sangat menyebalkan.

Sindiran untuk Polisi Skena

Gerah dengan stereotipe yang dilakukan polisi skena, musisi sekaligus seniman bernama Sir Dandy melayangkan kritik dan sindiran dengan penuh candaan. Dalam artikel yang ditulis oleh Annisa Nadia Harsa pada laman Whiteboard Jornal, menyebut jika Sir Dandy melihat hal ini sebagai tindakan yang membatasi dalam berekspresi dan menikmati musik.

Lewat lagu berjudul polisi skena yang telah dirilis sejak 15 Mei lalu, Sir Dandy menyindir steretip-stereotip khas dalam skena musik indie, pada bait pertama “Yang patah, yang tumbuh. Yang hilang, lapor polisi” adalah penggalan lirik dari Banda Neira yang sangat familiar.

Sementara bait kedua “Akibat merasa hebat. Berujung saling hujat” menyoal aliran musik yang didengarkan (indie) paling keren.

Bahkan gaya fashion pun turut menjadi bahan yang sampaikan Sir Dandy. Menariknya kopi dan senja tak absen dalam sindiran ini.

Komentar-komentar yang disuarakan oleh Sir Dandy ini diiringi olej Riko Prayitno dengan mengusung nuansa musik indie yang populer seperti Barasuara hingga Hindia. Berikut lirik lagu Polisi Skena dari Sir Dandy:

Polisi Skena

[Verse 1]
Peradaban diciptakan untuk kemajuan
Bukan untuk kebencian
Apalagi perpecahan
Yang patah yang tumbuh
Yang hilang lapor polisi
Semua perbedaan bisa
Dicarikan solusi

[Verse 2]
Selera tiap orang tak akan pernah sama
Biarkan begitu jangan dipaksa-paksa
Pribadi berpendapat kok malah jadi debat
Akibat merasa hebat
Berujung saling hujat

[Interlude]
Hey, kamu itu di depan!
Jangan diam-diam saja, gerakkan badannya!
Coba itu ke atas! ayo, semua!
Kalau kamu diam-diam saja, pergi sana ke perpustakaan!

[Verse 3]
Tiap orang punya cara
Menikmati musik
Beda-beda tak mengapa
Malah jadi unik
Berdansa dan berpakaian
Berlomba tampil nyentrik
Yang aktif yang pasif
Tolong jangan saling usik

[Chorus]
Polisi skena (polisi skena)
Ada di mana-mana (di mana-mana)
Bisa jadi siapa saja (siapa saja)
Aku, kamu, dan mereka (aku, kamu, mereka)

[Verse 4]
Kopi dan senja yang tak berdosa
Jadi korban mereka yang merasa berkuasa
Dijadikan bahan bully-an berkedok nyanyian
Kalau sudah begitu tak ada yang melawan
Komunis bukan, diktator bukan, ketua yayasan bukan
Pemegang saham jelas juga bukan
Lalu kenapa mesti banyak peraturan?
Apakah kamu sedang mencoba bermain Tuhan?

[Chorus]
Polisi skena
Ada di mana-mana
Bisa jadi siapa saja
Aku, kamu, dan mereka
Bisa jadi polisi skena
Ada di mana-mana
Dunia nyata, dunia maya
Pasti ada polisi skena

Itulah sedikit pembahasan soal skena dan polisi skena, menurutmu bagaimana Comms cukup “nylekit” sindiran dari Sir Dandy?

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Communication skill
Reading Time: 2 minutes

Berseliweran di berbagai media online terkait artikel yang menyebutkan jika jurusan Ilmu Komunikasi adalah pilihan yang tepat untuk seseorang yang “tidak pintar”.

Terkait kata “tidak pintar” menurut KBBI VI Daring, pintar berarti pandai, cakap, banyak akal hingga mahir melakukan atau mengerjakan sesuatu. Sementara tidak adalah bentuk penolakan dan penyangkalan.

Padahal salah satu kemampuan yang menentukan kesuksesan dalam dunia kerja adalah Communication Skill dan tentu saja menjadi kunci utama jurusan Ilmu Komunikasi.

Menurut HubEngage sebuah Perusahaan Business Cloud Communications yang berlokasi di Cambridge menyebut jika keterampilan komunikasi di ruang kerja tidak hanya penting untuk menjaga hubungan baik antara karyawan dan manajemen tapi juga menjadi peran kunci produktivitas dan efisiensi sehingga menentukan keberhasilan sebuah bisnis dan unggul dalam persaingan.

Salah satu mahasiswa Internasional Program Ilmu Komunikasi yang telah lulus beberapa bulan lalu yakni Suwaibah Mataeha, menyebut jika mengenyam pendidikan empat tahun di jurusan Ilmu Komunikasi telah mempertemukan dirinya dengan orang-orang yang open minded.

Tak hanya itu, bagi seorang mahasiswa asing dari Thailand, tentu kendala komunikasi menjadi persoalan besar. Namun dengan ilmu yang diperoleh ia bahkan mampu bernegosiasi dengan klien yang dihadapinya.

“Bukan tidak pintar, menurutku banyak orang-orang yang kreatif cenderung berpikir terbuka di jurusan Ilmu Komunikasi. Ilmu yang bisa kudapat jadi memudahkan untuk kerja dengan banyak orang, kolaborasi semakin mudah. Selain itu communication skill yang saya memiliki sangat mendukung dalam pekerjaan saya di bidang desain grafis dan edit video, antara saya dan klien negosiasi berjalan sesuai rencana,” jelasnya.

Cerita menarik datang dari Arsila Khairunnisa mahasiswa Ilmu Komunikasi UII yang tengah mengerjakan skripsi, ia menerangkan jika banyak teman-temannya yang masuk jurusan ini lantaran belum tahu tujuan setelah study. Dugaan inilah yang membuatnya mengira jika asumsi “tidak pintar” menjadi ungkapan untuk jurusan Ilmu Komunikasi.

“Memang banyak sekali saya menemukan teman-teman yang berujung memilih komunikasi karena mereka tidak tau harus memilih jurusan apa dan tidak mengerti apa yang menjadi potensi diri mereka sehingga mereka memilih komunikasi dengan harapan bahwa jurusan ini akan mudah di pelajari dan mudah untuk mereka gapai,” ujar Arsila.

Bagi dirinya yang sedari awal memang memilih jurusan Ilmu Komunikasi, nyatanya banyak hal yang membuatnya membaca peluang begitu luas. Tak hanya itu dinamisnya Ilmu Komunikasi mampu beradaptasi dengan berbagai tren yang terjadi pada kehidupan sosial.

“Terkait statement bahwa jurusan komunikasi itu adalah jurusan bagi mereka yang ingin santai dan tidak mau capek belajar itu sangat salah. Karena nyatanya kita belajar untuk bisa menguasai soft skill dan hard skill yang sangat dibutuhkan bagi hampir semua sektor perusahaan bahkan hampir semua profesi pekerjaan. Justru berkuliah di komunikasi membuat kita bisa lebih tanggap akan hal-hal baru dan kekinian, sehingga kita dituntut kreatif dan adaptable,” tambahnya.

Sementara terkait pernyataan communication skill sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang di dunia kerja ternyata banyak pula dibahasa diberbagai dunia, salah satunya University of Southern California dalam artikel berjudul “Why Is Effective Communication Important to Career Success?” menyebut beberapa poin penting antara lain Communication skill yang penting untuk kesuksesan karier, mitigasi konflik, mengidentifikasi dan membangun keahlian komunikasi spesifik, menerapkan rencana komunikasi, pentingnya komunikasi untuk remote team, mengembangkan keterampilan untuk kesuksesan, hingga komunikasi dengan C-Level professional.

Communication skill ternyata tak hanya tentang mampu berkomunikasi dengan efektif (kemampuan menyampaikan informasi dan ide secara ringkas dan akurat), namun mampu menciptakan lingkungan tim yang positif. Mengutip dari laman Leadership Choice sebuah penyedia jasa training di Mesa, Amerika menyebut jika komunikasi adalah bagian integral dari penjualan, hubungan dengan klien, pengembangan tim, budaya perusahaan, keterlibatan dan dukungan karyawan, serta pemikiran yang inovatif.

Bagaimana pendapatmu soal ini Comms, kira-kira bagaimana pengalamanmu kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi?

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Profesor
Reading Time: 2 minutes

Istilah pecah telur menjadi kata yang diucap berkali-kali pasca kabar bahagia dari civitas akademik Universitas Islam Indonesia (UII) khususnya di lingkungan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB). Setelah 28 tahun berdiri, akhirnya November 2023 salah satu dosen dari Prodi Ilmu Komunikasi berhasil meraih gelar tertinggi profesor.

Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. menjadi Guru Besar pertama di Prodi Ilmu Komunikasi sekaligus di FPSB.

Dalam agenda Penyambutan Profesor Baru FPSB UII pada 1 Desember 2023, Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Tak hanya itu, istilah pecah telur turut diungkapkan. Menurutnya pecah telur adalah analogi pencapaian yang telah diupayakan.

“Saya cari-cari di Google apa artinya pecah telur, sesuatu yang lama diupayakan tiba-tiba berhasil disebut pecah telur. Mungkin pecah telur itu effortnya besar jadi dipakai analogi sehari-hari mungkin sesungguhnya ada sejarahnya pencapaian yang upayakan sedemikian rupa tapi akhirnya bisa,” ujar Prof. Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. saat memberikan sambutan.

Setelah keberhasilan ini, diharapkan deretan dosen yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral segera menyusul keberhasilan ini. Prof. Masduki percaya jika setelah ada satu Guru Besar dalam satu Fakultas selanjutnya akan segra menyusul satu per satu.

“Mungkin saya hanya tool-nya sebagai proksinya kita bersyukur bahwa Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya itu memulai periode yang baru karena kita mempunyai satu Guru Besar kemudian berikutnya menyusul biasanya gejalanya begitu, pecah telur itu lalu telurnya pecah semua,” tuturnya.

Alasan ini cukup dikuatkan dengan beberapa dosen di lingkungan FPSB yang telah menjalani beberapa tahapan menuju jabatan Guru Besar.

“Seperti curva akan menanjak, berdoa dan dibantu berjuang mendorong,” tambahnya lagi.

Melansir dari laman resmi uii.ac.id, serah terima Surat Keterangan (SK) Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada 27 November 2023 di Gedung Kuliah Umum, Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII.

Profesor

Kenaikan jabatan akademik profesor kepada Prof. Masduki
Foto: Iwan Awaluddin Yusuf, Ph.D

Dalam prosesi serah terima SK profesor tersebut dihadiri oleh Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, Ketua Pengembangan Pendidikan Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII, Prof. Drs. Allwar, M.Sc., Ph.D., Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Dikti (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, Taufiqurrahman, S.E., serta Penyelia Sumber Daya LLDikti Wilayah V DIY, Rahman Hakim, S.E.

Pada momen tersebut Rektor UII, menyampaikan pesan terkait pemikiran filsafat klasik ilmu pengetahuan serta kebebasannya. Secara umum kebebasan saintifik erat kaitannya dengan kemandirian individu dalam berpikir, sehingga pengetahuan bisa diaplikasikan untuk kepentingan publik.

“Kebebasan saintifik, ketika dipandu oleh prinsip etis, berkontribusi pada pengejaran pengetahuan yang universal, memberikan manfaat bagi kemanusiaan secara keseluruhan,” tutur Prof. Fathul Wahid di tengah penyampaian materi.

Sebelumnya, Prof. Masduki telah menyelesaikan studi S3 pada tahun 2021 lalu di Institute of Communication and Media Studies, University of Munich Jerman. Melalui SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi Nomor 63634/M/07/2023 tentang kenaikan jabatan akademik dosen Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. resmi dinaikkan jabatannya menjadi Profesor dengan angka kredit sebesar 922.

Klaster riset Dr. rer. Soc. Masduki, S.Ag., M.Si. yakni terkait dengan Media Policy, Comparative Media System, Public Media and Journalism, dan Media Activism.

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Kunjungan
Reading Time: 2 minutes

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan kolega yang datang dari Bengkulu. Mereka adalah rombongan mahasiswa serta dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dehasen.

Menyambut kedatangan tersebut, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UII Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D, berkesempatan mengisi kuliah pakar dihadapan 92 mahasiswa dan 6 dosen.

Materi bertajuk “Kreativitas dan Ilmu Komunikasi di Era Artificial Intelligence (AI)” dipilih karena memiliki urgensi yang relate dengan kondisi mahasiswa di era Society 5.0, dimana masyarakat menjadi pusat untuk menyeimbangkan kemajuan ekonomi hingga penyelesaian berbagai masalah sosial dengan integrasi ruang siber dan fisik. Artinya peran AI menjadi sangat dominan dalam hal ini.

Kunjungan

Pembukaan dengan pembacaan da dari mahasiswa UII

Kuliah pakar yang berlangsung di RAV Perpustakaan Pusat UII pada 22 November 2023 berlangsung seru, para mahasiswa begitu antusias dalam momen diskusi. Ada berbagai pertanyaan yang dilontarkan mulai dari cara menghadapi pesatnya perkembangan AI yang disalahgunakan pada media sosial, jenis aplikasi AI yang dapat dimanfaatkan dan membantu mahasiswa, hingga strategi Prodi Ilmu Komunikasi dalam mendukung mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri di berbagai bidang.

Apalagi baru-baru ini ChatGPT dari Open AI menjadi cukup booming karena banyak pihak yang menggunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pembuatan tugas esai hingga mencari jawaban singkat dari berbagai pertanyaan.

Akibatnya banyak pihak saling bagi tips pemanfaatan aplikasi ini secara optimal seperti Bedah Mantra ChatGPT yang berseliweran di berbagai media sosial.

Kunjungan

Kaprodi Ilmu Komunikasi UII dan tim Marcom FPSB tengah melakukan mempersiapkan menyambut kunjungan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Dehasen Bengkulu

Dunia AI dalam kajian Ilmu Komunikasi telah dibahas khusus dalam konferensi tahunan dalam International Conference on Artificial Intelligence in Information and Communication (ICAIIC). Tahun 2023 telah berlangsung di Bali, sementara tahun 2024 akan digelar di Jepang.

Menariknya pemanfaatan AI dalam kehidupan manusia juga telah masuk dalam ranah agama, mulai dari negara Jepang, Dubai, Jerman, hingga di Indonesia. Ada peralihan praktik agama yang memanfaatkan kehebatan AI.

“Ada kuil di Jepang yang sudah berdiri lebih dari 300 tahun selalu jadi tempat untuk orang memohon doa ternyata dalam waktu tiga tahun terakhir ini pemimpin doa digantikan robot misalnya ingin meminta ujian lancar dan lainnya. Kemudian di jerman sudah ada gereja yang menggunakan pendetanya AI bukan telekonferens atau apa nah ini sudah terjadi di luar sana. Sementara di Indonesia MUI hingga Munas NU 2023 telah mengkaji dalam tentang AI,” tambahnya.

Terdapat beberapa tips untuk menghadapi pesatnya perkembangan AI yang disampaikan dalam kuliah pakar tersebut. Tips ini berkaitan dengan sikap dan cara kita memanfaatkan AI secara tepat.

“Kunci menghadapi disrupsi ditengah pesatnya AI adalah SAKKTI yakni sensitif, adaptif, kolaboratif, kritis, transformatif, dan inovatif,” jelas Kaprodi Ilmu Komunikasi UII.

Dalam kegiatan ini hadir juga Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni yakni Bapak Dr. Nizamuddin Sadiq, Sekretaris Ilmu Komunikasi UII Program Internasional Ibu Ida Dewi Kodrat Ningsih, S.I.Kom., M.A. sementara dari pihak Universitas Dehasen adalah Ibu Sri Narti, M.I.Kom selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi.

Hybridity
Reading Time: 5 minutes

Deretan karya yang diproduksi oleh dosen dan staf Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) akhirnya dipamerkan kepada publik untuk pertama kalinya. Presentasi karya yang mengusung isu lingkungan berhasil dikemas dengan unik dan mendapat apresiasi dari pengunjung.

Presentasi bertajuk “Hybridity” menampilkan tujuh belas karya berbentuk buku foto (photobooks), artikulasi atas stage photography, dan film dokumenter pendek dipamerkan pada 15-17 November 2023 di Cafe Sirkel de Koffie Yogyakarta.

Hybridity adalah pameran mini yang fokus pada topik lingkungan yang dieksplorasi dari beragam pendekatan artistik dan tematik. Menurut Dr. Zaki Habibi selaku koordinator sekaligus co currator dalam pameran tersebut menyebut jika konsep Hybridity berasal tiga dasar pemikiran.

Hybridity

Buku foto “Dokumentasi Visual Ekspresi Warga 2019” – kreator: Pusat Dokumentasi Media Alternatif (PSDMA) Nadim

“Tajuk “Hybridity” yang dipilih sebagai fokus tema kuratorial pameran ini berangkat dari tiga premis utama di balik seluruh karya terpilih. Ketiganya adalah hibriditas teknologi (analog-digital, daring-luring), hibriditas nilai dalam keseharian (privat-publik, arogan-toleran), dan hibriditas modalitas (visual, sensoris, pemanggungan dan ke-panggung-an/staging) yang disadari atau tidak telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari keseharian hidup warga urban di berbagai sudut dunia,” ujarnya.

Hybridity

Prof. Masduki saat mengunjungi pameran Hybridity

Menariknya isu lingkungan menjadi ringan dinikmati oleh pengunjung yang mengaku jika karya-karya yang dipresentasikan begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Salah satu staf Prodi Ilmu Komunikasi UII yang turut menampilkan karya stage photography mengaku kesukaannya pada konser musik membuatnya mampu menyampaikan karya dengan emosi dan interaksi dalam bentuk fotografi.

Hybridity

Presentasi fotografi “Stage Photography” – Rizka Aulia Ramadhani

“Stage Photography, berawal dari kesukaan atau bisa dibilang saya hanya ’penikmat’ pertunjukan musik saja.  Tapi, setelah menyaksikan berbagai pertunjukan musik, ternyata makna panggung atau stage bisa berarti macam-macam buat saya. Itulah yang mendorong saya menyajikan foto-foto pertunjukan musik yang saya datangi menjadi sebuah wujud presentasi yang mencampur-campurkan elemen seperti ini, tak ubahnya bercampur-aduknya emosi dan juga pengalaman saat kita berinteraksi dengan musik dalam arti keutuhannyaujar Rizka Aulia Ramadhani.

Sementara, kreator lainnya yakni Desyatri Parawahyu Mayangsari yang memamerkan buku foto dari pengalaman pribadinya menyebut jika karyanya adalah media self healing untuk dirinya hingga penikmat karyanya.

Hybridity

Buku foto “mBrebeki” – Desyatri Parawahyu Mayangsari

“Buku foto ini memiliki semangat ‘sembuh untuk berkarya, dan berkarya untuk sembuh’, bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk semua orang yang melihat buku ini. ‘Sembuh’ dari ‘Luka’ tidak harus melalui hal yang tidak baik, bahkan banyak hal baik yang bisa dilahirkan dari sebuah ‘Luka’” Desyatri Parawahyu Mayangsari.

Karya-karya lain adalah beberapa film dokumenter yang mengangkat isu lingkungan dari Demak Jawa Tengah hingga Aceh.

Deretan karya yang dipresentasikan dapat ditengok di daftar di bawah ini:

Deretan Karya yang Dipresentasikan

  1. Buku foto “Dokumentasi Visual Ekspresi Warga 2019” – kreator: Pusat Dokumentasi Media Alternatif (PSDMA) Nadim
  2. Buku foto “Dokumentasi Visual Ekspresi Warga 2020” – PSDMA Nadim
  3. Buku foto “Dokumentasi Visual Ekspresi Warga 2021” – PSDMA Nadim
  4. Buku foto “Main di Alam dan Iman: a homeschooling life” – Sulistiyawati & A Pambudi W
  5. Buku foto “mBrebeki” – Desyatri Parawahyu Mayangsari
  6. Buku foto “Ikan Bilih, Danau Singkarak, dan Masyarakat di Pinggirannya” – Risky Wahyudi
  7. Buku foto “Inside” – Iven Sumardiyantoro
  8. Buku foto “Subtle Encounter” – Zaki Habibi dan Hayu Hamemayu
  9. Buku foto “Abandoned and Beyond” – Zaki Habibi
  10. Buku foto “SEBUTLAH NAMA tUHANMU SEBELUM TIDUR” – kurator: A Pambudi W, Risky Wahyudi, M.I.T. Gunawan
  11. Buku Foto “Messages in Silence” – M.I.T. Gunawan
  12. Presentasi fotografi “Stage Photography” – Rizka Aulia Ramadhani
  13. Film Dokumenter #1 “Panglima Laot” – sutradara: Muzayin Nazaruddin
  14. Film Dokumenter #2 “Sweat Dripping in the Ripples of the Rivers” – sutradara: Puji Hariyanti
  15. Film Dokumenter #3 “The Man of The Lake” – sutradara: M.I.T. Gunawan
  16. Film Dokumenter #4 “Songket” – sutradara: Herman Felani Tanjung
  17. Film Dokumenter #5 “The Independence Day, Between Tears and Laughter” – sutradara: M.I.T. Gunawan

Mereka yang Sempat Memberi Kesan

Keren sekali, berasa pulang ke rumah semua karyanya berasa dekat – ANP

Got my deep emotional here, thank you hybridity I love all the arts – Z

All of Them are creative – NN

Pamerannya keren banget walaupun rumah berisik, aku selalu ingin pulang – NN

Aesthetic in art is one great life – NN

This is pizza tastic – NN

Hybridity

Kesan dari pengunjung pameran Hybridity

Suka banget sama konsep pamerannya, next time adain lagi ya pameran kayak gini hehe – NN

Thank you untuk pembuat karya, amazing – NN

Pamerannya seru!! Buku konsep jurnalnya unik, jadi kepengen bikin jurnal dari cams roll. Terimakasih, karyanya lucu-lucu Pak Zaki – NN

It’s so warm to read the story behind these beautiful arts. I am wishing to see more in the next chance. See you again, Hybridity! – NN

Each of the story has it own means that can’t be finished in a glance. Jia You! – NN

Pamerannya keren banget!!! Sebelumnya aku ga pernah ke art exhibition. Turns out healing banget. Makasih Pak Zaki for showing art like this to your students – NN

Kece banget dan menyentuh. Hybridity – NN

Suka sama konsepnya apalagi boleh dibaca buku-bukunya keren – NN

DAEBAK. Super keren dan sangat menginspirasi – NN

Pamerannya super berkesan banget! Suka banget sama koleksi seni yang dipamerkan disini, terkesan sederhana tapi penuh dengan makna. Banyak pengalaman unik yang aku baca dari cerita dibalik bentuknya karena yang dihasilkan – NN

Lots of great works lots of great stories – NN

Sangat unik dan menarik pokoknya keren – Suci & Alya

Beberapa karya yang dipresentasikan, sebelumnya telah dipamerkan di beberapa negara salah satunya Malaysia, Singapura, Berlin hingga London. Teranyar, film dokumenter berjudul “The Independence Day, Between Tears and Laughter” telah masuk dalam nominasi film dokumenter pendek terbaik dalam Festival Film Indonesia.

Selain diinisiasi dan dikelola oleh para staf dan dosen di Prodi Ilmu Komunikasi, UII Yogyakarta, presentasi karya ini juga didukung oleh Café Sirkel de Koffie, CIRCLE Indonesia, dan Gueari Galeri Jakarta.

Study Field Program
Reading Time: 4 minutes

Field Study Program ke School of Creative Management and Performing Arts (SCIMPA), University Utara Malaysia (UUM) baru saja dijalani oleh lima mahasiswa IPC Batch 2022.

Program internasional yang berlangsung selama lima hari yakni 4-8 November 2023 ini merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Internasional Program Ilmu Komunikasi UII.

SCIMPA UUM dipilih karena memiliki lingkungan akademik yang mendukung, selain itu hubungan antara kedua institusi ini telah terjalin sejak tahun 2018.

Selama program berlangsung, lima mahasiswa IPC Batch 22 berkesempatan untuk bergabung di beberapa kelas SCIMPA UUM. Selain mendapat materi perkuliahan, mahasiswa juga merasakan international atmosphere.

Study Field Program

Suasana kelas di SCIMPA UUM dalam Study Field Program

Menurut penuturan Secretary of International Pragram of Comunications, Universitas Islam Indonesia yakni Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih Field Study Trip ini dilakukan dengan tujuan melatih skill mandiri dalam ranah global.

“Pada intinya Study Field Trip memang salah satu program mobilitas global yang dimiliki oleh IPC UII, memang kalau IPC berbeda dengan regular program jadi harus ada capaian atau engagement keterlibatan mahasiswa tidak hanya konteks akademik dan non akademik. Mereka juga harus able to adapt, able to know to solve the problem during the trip atau during there way to go abroad atau bahkan selama mereka di luar negeri jadi adaptasi, pemecahan masalah, benturan culture kalau di IPC selain mempertajam juga skill mandiri dalam konteks global,” ujarnya.

Lima mahasiswa yang mengikuti program ini telah melalui beberapa seleksi salah satunya adalah kemampuan bahasa Inggris. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dan adaptasi di lingkungan global.

“Sangat selektif karena kita hanya membawa lima mahasiswa yang kemudian diseleksi berdasarkan motivasi mereka, CEPT Skor agar mereka mampu handling dare self during the trip, mampu bergaul dengan orang-orang saat disana alhamdulillah semua berhasil dalam semua fase, berhasil dalam menyelesaikan penugasan selama perjalanan dan kegiatan disana,” tambahnya.

Di dalam kelas-kelas tersebut mahasiswa berinteraksi dengan mahasiswa internasional dari berbagai negara mulai dari India hingga Jepang. Setidaknya ada dua kelas yang diikuti oleh para mahasiswa IPC UII.

“Kalau untuk kelas mereka ikut di design innovative, pokoknya mereka create sesuatu dan satunya kelas script writing yang mengampu praktisi pembuat script video, sinetron, film di Malaysia,” tandasnya

Sebagai informasi beberapa kegiatan internasional yang rutin berjalan antara lain Student Exchange, Fied Study Program, dan Passage to ASEAN (P2A) yang berlangsung di enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.

Study Field Program

Social and Cultural Engagement Along the Penang Heritage Spots

Berikut catatan dan insight yang didapatkan selama program dari mahasiswa IPC Batch 22.

Catatan dan Insight dari Mahasiswa

“The SCIMPA program at the University Utara Malaysia has been a transformative journey for me. The new experience and supportive environment have not only deepened my understanding of my field but also allowed me to connect with diverse peers. Grateful for the enriching experience and the skills gained. Thank you, SCIMPA, University Utara Malaysia, and UII! for this valuable opportunity! “

Annisa Azzahra R, IPC’s Batch 22

“I am very grateful and proud to be a part of this program, it is not just a trip for me but this experience has a positive impact on my life. from this program I learned many things not only in my field but also how to appreciate cultural differences, how to learn something, work together in teams, and many other knowledge that I got from this program. Thank you to SCIMPA and the Communication Studies Program for organizing this program and providing this valuable opportunity.”

Mohammad Aji Bayu Samudera, IPC’s Batch 22

“I am very happy to be able to take part in this program, I got new experiences and I learned many new things, I was able to understand foreign cultures, and also learned at SCIMPA UUM,it has improved my communication skills and self-confidence, I am very grateful to be given this opportunity. thanks a bunch for SCIMPA UUM and communication department uii to arrange all of this for us.”

Muhammad Zahid Naufal IPC’s Batch 22

“I have zero regrets in joining this field study program. Learning in a different campus and interacting with students from different backgrounds broadened my perspectives and self-development. I could definitely say that it was truly enjoyable, memorable and one of the most life changing experience in my life. I am grateful for the invaluable experiences and knowledge gained during my time at SCIMPA UUM. Thank you so much for this unforgettable experience UII!”

Cinthaka Vania Afandi IPC’s Batch ‘22

“Shoutout to SCIMPA and Communication Science UII for the epic memories and knowledge. Overall, my trip has been a great experience and I am extremely happy I got the opportunity, it enabled me to learn in a different system, to see an amazing country, to meet some amazing people.”

Sri Rahmawati IPC’s Batch’22

Itulah sederet catatan dari mahasiswa Internasional Program Ilmu Komunikasi batch 22 yang telah mengikuti Study Field Trip di SCIMPA UUM. Bagaimana Comms tertarik dengan program internasional lainnya, pantau terus informasi di website dan Instagram @ip.communications.uii.