
Yogyakarta- Sebagai relawan bencana, banyak cara yang bisa dilakukan dalam memberikan bantuan terhadap korban. Tidak hanya memberikan bantuan sumbangan dalam nominal uang atau pun barang, pertolongan juga bisa dilakukan berupa jasa keahlian yang dimiliki. Begitu pula halnya dengan mereka yang menekuni dunia ilmu komunikasi tentun juga memiliki caranya sendiri. Lebih tepatnya bantuan dalam bentuk implementasi dari keahliannya di dunia komunikasi yang manfaat.
Film ‘Pertolongan’ merupakan salah satu bentuk dari kontribusi tersebut yang pernah diproduksi pada tahun 2010 silam pasca terjadinya erupsi gunung Merapi di Yogyakarta. Karya ini merupakan salah satu bentuk inisiatif yang dilakukan oleh relawan Jalin Merapi yang terdiri dari Mahasiswa Ilmu Komunikasi UII, Dosen Ilmu Komunikasi UII, Dosen Ilmu Komunikasi UMY, dan beberapa relawan lainnya yang tergabung di dalamnya. Film dokumenter ini merekam aktivitas beberapa kelompok relawan dalam memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Merapi dengan cara nya masing-masing.
Marjito Iskandar Gunawan selaku kru yang terlibat produksi dalam film tersebut mengungkapkan bahwa ketika erupsi Merapi 2010 tahun silam, Prodi Ilmu Komunikasi UII mencoba menjadi relawan dengan cara yang berbeda, tepatnya menggunakan pendekatan dunia komunikasi ketika menjadi narasumber dalam diskusi pemutaran film yang merupakan rangkaian kegiatan dari Charity Night Humountainity (16/10/17). Ia juga menjelaskan bahwa pada waktu itu mahasiswa dan dosen memberikan bantuan di bidang keahliannya masing-masing. “Bagi mereka yang memiliki keahlian jurnalistik akan mensupport informasi berita untuk RRI, Ada juga yang membantu dalam project foto dokumenter, pembuatan buku, dan juga beberapa kegiatan lainnya,” Ujar Gunawan.
“Sedangkan untuk Film ‘Pertolongan’ kita memberikan kamera kepada mahasiswa dan membebaskan mereka untuk mengexplore keahliannya dalam merekam gambar,” ujar laboran Komunikasi UII yang kerab dipanggil mas Gun oleh mahasiswa Komunikasi UII tersebut.
Charity Night Humountainity merupakan kegiatan inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia dengan menggandeng HIMAKOM Komunikasi UII, Merawat Jogja dan Selasa(r) Literasi. Kegiatan bertajuk Gift with Great Amount of Love, from Mountaint to mountaint, to Agung from Merapi ini di gelar di Fine Coffe, Jalan Kaliurang km 12,5 , Sardonoharjo, Sleman. Kegiatan ini merupakan kegiatan amal bentuk kepedulian yang dikemas dengan menampilkan puisi, monolog, screening dan musik akustik.
Penulis: Risky Wahyudi



Yogyakarta-Pada hari ketiga pelaksanaan Intorduction of Communication (INCOMS) 2017 (17/09) diselenggarakannya Talkshow bersama mahasiswa berprestasi di depan gedung Prodi Ilmu Komunikasi UII yang diikuti oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UII 2017. Terdapat tiga mahasiswa berprestasi melakukan sharing pengalaman yang di antaranya M. Fadhil Pratama (2013), M. Rizal Purnawan (2014), dan Muhibar Sobary Ardan (2016). Fadhil berbagi pengalaman seputar kegiatan konferensi tingkat internasional yang pernah diikuti olehnya. Rizal bercerita tentang pengalamannya di dunia fotografi dan prestasi yang pernah di dapatkan dari hobinya tersebut. Ary bercerita tentang pengalamannya sebagai volunteer dalam beberapa kegiatan sosial di daerah terpencil di Indonesia. Mahasiswa Komunikasi terlihat antusias mengajukan pertanyaan kepada masing-masing narasumber.
Yogyakarta – Program studi Ilmu Komunikasi UII memiliki spirit tegas dalam menolak plagiarisme. Komitmen terhadap hal tersebut juga dibuktikan dalam bentuk kuliah umum yang merupakan rangkaian dari kegiatan INCOMS (Introduction of Communication) pada hari ke dua berlokasi di Auditaroium FPSB UII (15/9). Kuliah umum yang dilakukan dalam bentuk seminar bertajuk ‘Plagiasi itu Nggak Cool’ disampaikan oleh dosen program studi Ilmu Komunikasi UII, Holy Rafika Dhona. INCOMS 2017 merupakan acara orientasi dan kuliah umum bagi mahasiswa baru Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2017, yang dilaksanakan oleh prodi Ilmu Komunikasi dan HIMAKOM UII (Himpunan Mahasiswa Komunikasi UII).
Yogyakarta- Dede Putra Veryan mahasiswa prodi Komunikasi UII 2013 telah mengikuti Volunteer Abroad yang merupakan program AISEC Bangkok University, Thailand. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 30 Juni 2017 hingga 11 Agustus 2017. Ia melaksanakan program tersebut di sekolah Wat Khokpra School yang berada di provinsi Suphanburi.
Yogyakarta (08/09)-Penelitian yang telah dilakukan oleh Mutia Dewi dan Noer Ayufika Nulul menunjukkan partisipasi masyarakat industri dalam mendukung branding kota berada pada tahap implementasi dan pemanfaatan hasil. Adapun bentuk komunikasi partisipatif yang dilakukan berupa heteroglasia, dialogis, poliponi dan karnaval. Paper yang berjudul ‘Analisis Komunikasi Partisipatif Masyarakat Industri dalam Mendukung Branding Kota’ ini akhirnya berhasil meraih best paper dalam Conference on Media, Communications and Sociology (COMICOS) yang diselenggarakan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.