Reading Time: < 1 minute

Plagiarism, in academic world, is a disgraceful thing. Plagiarism is when someone is presenting someone else’s work or idea. Even plagiarism is an embarrassing thing to do in academic work; plagiarism is often done by scholars.  

Knowing that plagiarism is often done by students on their academic works, Department of Communication of Universitas Islam Indonesia (UII) has been promoting Anti-plagiarism since 2015. On every subject, mid-test, final test, and Thesis are always checked whether plagiarism or not. This plagiarism checking is an effort to reduce plagiarism on student academic works.

Nowdays, the number of plagiarism in Department of Communication of Universitas Islam Indonesia is decrease time to time. Putri Asriyani, plagiarism checker, in Department of Communication said plagiarism checking has made students more careful in citing on their academic work. “Before conducting this plagiarism checking, many students cited from weblog by copy-pasting the articles, but now they didn’t,” said Asriyani.

Nowdays, their academic works show that many students begin to avoid plagiarism. No copy-pasting an article from sites. Even though, plagiarism is still happen just because of nescience of an appropriate way to cite. “Now, what still happen is just they don’t know the appropriate way to cite according to the plagiarism guidelines,” said Asriyani.   

Written by Sulistiyawati

Reading Time: < 1 minute

 

Plagiasi, di dunia akademik , adalah perbuatan paling memalukan. Plagiasi adalah ketika seseorang meng-aku dan karya atau ide/gagasan orang lain sebagai miliknya. Plagiasi dengan kata lain adalah menjiplak. Kendati plagiasi ini sangat memalukan di dunia akademik, ternyata plagiasi masih saja sering dilakukan oleh kalangan akademisi. 

Reading Time: < 1 minute

Ilmu yang bermanfaat dan kuat adalah ilmu yang dapat diaplikasikan dan bermanfaat secara menyeluruh di tengah masyarakat. Untuk dapat diaplikasikan secara menyeluruh, maka ilm haruslah dapat mengakomodir setiap kebutuhan dan masalah di masyarakat dalam berbagai lini dan sendi kehidupan.

Reading Time: < 1 minute

Silahkan Download

Reading Time: < 1 minute

Silahkan Download

Reading Time: < 1 minute

 

UII Yogyakarta – 26 Januari 2017, kamis pagi itu Ruang Audiovisual tampak ramai. Beberapa siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) dari beberapa SMK di Yogyakarta dan beberapa siswa asing tampak asyik mengobrol di ruangan itu. Mereka adalah beberapa siswa SMK Negeri 2 Sewon bantul, SMK Budi Mulia 2 Yogyakarta, Festival Film Pelajar Jogjakarta (FFPJ) dan Media Gymnasiet (MG) Swedia.

Reading Time: < 1 minute

UII Yogyakarta— Pendididikan bukanlah sekadar mengirimkan siswa atau anak anak pergi ke sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pendidikan haruslah memiliki visi-misi yang jelas. Tak cukup hanya dengan  visi-misi yang baik, metode juga menentukan bagaimana visi-misi itu dapat diraih.

Reading Time: < 1 minute

UII Yogyakarta— Open Journal System (OJS) is critical to be implemented to support International journal publication. During 2001-2010, Center of Research and IPTEK development, Indonesian Institute of Science (LIPI) shows that the most indexed international publication produced by South Korea (KAIST – Korea Advanced Institute of Science and Technology) with 20.183 publications. The second position is Japan (JST – Japan Science and Technology Agency) with 13.604 publications. Then  CSIRO (Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation)  Australia published 11.611 publications. While Indonesia, LIPI (The Indonesian Institute of Science) had just published 417 within that 10 years.

Reading Time: 2 minutes

UII Yogyakarta— Online Journal System (OJS) sangat diperlukan dalam menunjang publikasi jurnal international. Selama kurun waktu 2001-2010, data dari Pusat Penelitian Perkembangan IPTEK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukan bahwa jumlah publikasi ilmiah international yang terindeks terbanyak dihasilkan oleh Korea Selatan (KAIST)  dengan 20.183 publikasi. Di posisi kedua adalah Jepang (JST) dengan 13.604 punlikasi. CSIRO Australia mempublikasikan 11.611 publikasi. Sedangkan Indonesia, LIPI baru mempublikasikan 417 dalam kurun waktu 10 tahun tersebut. 

Berkenaan dengan publikasi ilmiah, prodi Ilmu Komunikasi merasa perlu untuk memperbaiki tata kelola jurnal demi menunjang publikasi ilmiah. Untuk menunjungkan publikasi ilmiah tersebut, Ilmu Komunikasi UII juga mulai berkomitmen kuat mempublikasikan jurnalnya dengan mengimplementasikan OJS sebagai sistem operasinya. Dalam rangka itu Selasa, 24 Januari 2017 Prodi Ilmu Komunikasi menyelenggarakan pelatihan OJS (Online Jourrnal System) untuk dosen dan karyawan. Pelatihan ini bertempat di Ruang Audio Visual (RAV) untuk sesi I dan Ruang Rapat Prodi Ilmu Komunikasi untuk sesi II yang dimentori oleh Yuli Andriansyah, dosen Prodi Ekonomi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia.

Adapun pelatihan ini ditujukan kepada karyawan dan dosen yang nantinya akan bersentuhan langsung untuk memanfaatkan dan memaksimalkan OJS untuk publikasi dan merekam berapa banyak publikasi yang sudah disitasi di seluruh dunia. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai prosesing sistem jurnal. Setelah diberikan materi peserta kemudian melakukan praktek prosesing jurnal. “Dosen dan karyawan kita libatkan agar mereka semua tahu dan mengerti proses OJS itu seperti apa.” kata Holy Rafika Dhona, penyunting Jurnal Ilmu Komunikasi UII.

 

Penulis Sulistiyawati & Putri Asriyani

Foto: Putri Asriyani

 

 

Reading Time: < 1 minute

UII-Yogyakarta— Awal 2017 ini, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas islam Indonesia (UII) kedatangan tamu dari Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Mereka adalah 15 mahasiswa dan seorang dosen dari Department of Communication USIM. Kunjungan ini merupakan bagian dari program kerjasama yang dilakukan antara  Prodi Ilmu Komunikasi UII dan Departmen of Communication USIM.