Reading Time: < 1 minute
0Days0Hours0Minutes0Seconds

UNDANGAN DISKUSI
Forum Bang Amir Effendi Siregar

SERIAL BINCANG SEJARAH KOMUNIKASI

Pusat Studi dan Dokumentasi NADIM Prodi Ilmu Komunikasi UII


Sesi 1: Sejarah sebagai Metode Riset Komunikasi

Pembicara
Luthfi Adam, Ph.D

Disertasinya “Cultivating Power: The Buitenzorg Botanic Garden and Empire Building in Netherland East Indies, 1745-1919” adalah pemenang Harold Perkin Prize sebagai disertasi terbaik tahun 2019-2020 di Departemen Sejarah Northwestern University, Illinois, Amerika Serikat. Sebelumnya kuliah Jurnalistik Unpad dan Kajian Budaya Media UGM.

Jadwal

Minggu, 28 Juni 2020
09.30 WIB
via Zoom (in Bahasa)

 

Registrasi: tidak dipungut biaya

https://bit.ly/serialbincangsejarahkomunikasi

 

 

Reading Time: < 1 minute

Kesempatan magang di Lembaga Sensor Film RI kembali dibuka. Buat kamu mahasiswa Komunikasi UII ada penawaran magang bagi yang sudah semester 7 dan mengambil magang.

Berdasarkan info dari publikasi LSF, syaratnya kamu sudah memenuhi syarat mengambil magang (konsul dengan DPA ya). Lalu jurusan public relation, desain komunikasi visual, dan ilmu komunikasi. IPK minimal 2,85 dan aktif di media sosial.

Magang dilakukan selama 3 bulan. Selama masa pandemi covid-19, “Magang bisa dilakukan secara daring (online) maupun luring (offline),” kata Rommy Fibri Hardiyanto, Ketua LSF RI.

Jadwal magang dibagi menjadi beberapa batch. Batch 1 mulai Juli-September, batch 2 bln Oktober-Desember dan seterusnya secara berkesinambungan. “Monggo tinggal menyesuaikan waktunya,” katanya menambahkan. 

Reading Time: 3 minutes

Pandemi tidak membuat dosen Komunikasi UII berdiam diri. Ibarat pepatah lama, di mana ada kemauan, di situ ada jalan, pembatasan sosial sejak pandemi Covid-19 tak menyurutkan kreatifitas dan ide Masduki untuk terus berkarya.

Baru-baru ini, International Association for Media and Communicaton Research/ IAMCR, sebuah lembaga yang berisi peneliti isu media dan komunikasi dunia, dan Urban Communication Foundation/ UCF (yayasan Komunikasi Urban) menjatuhkan pilihan mendanai program riset Masduki, seorang doktor spesialis Regulasi, Kebijakan Komunikasi dan Penyiaran, dari Prodi Ilmu Komunikasi UII.

Masduki mengajukan proyek riset berbahasa inggris berjudul: From Street Art to Social Media: In Search of Alternative Public Service Media for Urban Javanese in the City of Yogyakarta, Indonesia. Proposal tersebut diajukan dalam Hibah Urban Communication Research Grant untuk didanai dalam proyek besar memetakan dan mendefinisikan Media Layanan Publik Alternatif.

Juri yang terdiri dari perwakilan Urban Communication Foundation dan 4 anggota IAMCR menilai proposal tersebut. “Perwakilan IAMCR dalam panitia adalah Nico Carpentier (Ketua), Cees Hamelink, Janet Wasko dan Olesya Venger. Perwakilan Yayasan Komunikasi Urban adalah Gary Gumpert dan Susan Drucker,” tulis pengumuman penerima hibah riset di laman IAMCR tersebut. Masduki, sebagai UCF/IAMCR Urban Communication Research Grant Award Winner for 2020, akan mendapat penyematan penghargaan tersebut secara resmi bertepatan dengan upacara pembukaan Konferensi Online Internasional IAMCR 2020 pada 12 Juli mendatang. Konferensi Online ini akan menghadirkan 28 (60 menit) sesi online hingga 17 Juli 2020.

Dua lembaga internasional ini mendanai hibah penelitian Masduki, sebagai peraih hibah penghargaan utama 2020, dan Preeti Raghunath (India), sebagai penghargaan kehormatan 2020 dengan total hibah sebesar $1.750. Urban Communicaton Foundation mengatkaan, dana hibah riset itu dapat digunakan untuk mendukung riset media dan komunikasi yang berorientasi memajukan pemahaman kita di tengah kompleksitas lingkungan perkotaan kini. Baik IAMCR maupun Urban Communication Forum memahami bahwa para sarjana komunikasi dapat mendukung dan berkontribusi lebih besar pada kondisi perkotaan kekinian.

Para juri memilih Masduki sebagai penerima hibah karena gagasan kunci yang dituangkan Masduki dalam proposal risetnya sangat bersesuaian dengan studi komunikasi dan perkotaan UCF. Gagasan besarnya adalah melacak urgensi penguatan dan masifikasi Media Layanan Publik (public service media) dan menghubungkan pembuat kebijakan di kota dengan kepentingan publik lewat seni jalanan dan kanal media sosialnya.

Kajian ini menjadi penting di tengah absennya Lembaga Penyiaran Publik yang ada (RRI dan TVRI) dalam mengadvokasi kepentingan publik. Masduki akan meneliti Anti Tank Project di Yogyakarta (individu aktivis pelaku aksi protes jalanan dengan street art), gerakan Yogya Berdaya, dan Watch Docs Documentary (production house) di Jakarta. Watch Doc, dengan film dokumenternya, menyuarakan ide-ide anti-tank dan Yogya Berdaya, menggunakan kanal media baru Youtube sebagai media komunikasi urban dan kendaraan advokasi sosial.

Masduki, seperti dalam gagasan proposalnya menulis, riset etnografinya ini juga akan memeriksa bagaimana media alternative seperti platform media sosial dan seni jalanan selain menjadi ‘suara publik’ juga, “memberikan ‘pengalaman’ kebebasan individu untuk aktivisme perkotaan di mana kaum muda mengubah batas-batas dan menciptakan ruang publik baru,” tulisnya.

Tips Mendulang Hibah Internasional

Berdasarkan pengalaman Masduki meraih hibah ini, ada dua tips yang bisa ia bagikan.

Pertama, kita harus memiliki sejenis roadmap besar riset pribadi yang menunjang kepakaran dan ingin dicapai dalam jangka tertentu. Roadmap ini kita buktikan dalam riset terdahulu dan publikasi yang sudah atau akan kita lakukan. Para pemberi hibah akan mempertimbangkan apakah proposal yang diajukan mendukung roadmap yang kita buat atau tidak.

Kedua, riset yang diajukan harus sejalan dengan tren pengembangan metode riset yang bersifat mixed, lintas pendekatan, kritikal. Alias keluar dari pakem metode tunggal. Sebuah topik atau isu yang kita pilih mungkin tidak terlalu baru, tapi dengan metode yang lebih segar, interdisiplin, data yang digali pasti akan lebih mendalam dan atraktif untuk komunitas akademik global.

Masduki, menjadi satu dari sekian Dosen Komunikasi UII yang berkarya sekaligus memberdaya publik. Sebelumnya Dosen Komunikasi UII lainnya, Mutia Dewi dan Ali Minanto, sempat dengan ide pemberdayaannya bersama UII, menggagas portal online belanja dari rumah Warungrakyat.uii.ac.id untuk mengatasi masalah kebutuhan jual beli antar warga yang terhenti sejak kebijakan #dirumahaja.

Reading Time: < 1 minute

​Michael Schudson, pernah mengeluh “penulisan sejarah Komunikasi ‘sayangnya kurang berkembang” (Schudson. 1991). Meski keluhan Schudson itu sudah lama dituliskan, namun fakta itu masih terjadi di Indonesia.  Tak banyak sarjana Indonesia yang menyibukkan diri dengan sejarah komunikasi. Sebagai metode, sejarah barangkali tak disampaikan sebagai metodologi penelitian dalam mata kuliah metode. 

Padahal, sejarah penting sebagai instrument berefleksi. Ia adalah ruang membaca gerak ilmu komunikasi; sampai dimana ia dan apa kekurangannya. Sejarah penting untuk menentukan apa yang kita perlu ingat dan apa yang perlu kita lupakan untuk kebaikan masa depan. 

Forum Bang Amir Effendi Siregar – Prodi Komunikasi UII berniat mengadakan Bincang Serial Sejarah Komunikasi di Indonesia yang digelar dari Juni hingga September dengan platform online. 

Beberapa pembicara yang bersedia hadir adalah Prof. Rianne Subijanto  (Baruch College, CUNY) – Dr. Luthfi Adam (Northwestern) – Dr. Masduki  (UII) – Ignatius Haryanto (UMN) – Dr. Antoni (Univ Brawijaya) – Dr. Wijayanto (LP3ES) – Justito Adiprasetio (Universitas Padjadjaran) – Muzayin Nazaruddin (Tartu) – Puji Rianto (UII) – I Gusti Ngurah Putra (UGM) – Wisnu Prastyo Utama (UGM) – Norman Joshua (Northwestern)

Sementara topik-topik yang akan dibicarakan adalah Sejarah sebagai Metode Riset Komunikasi, Area Studi Sejarah Komunikasi, Genealogy Studi Komunikasi, Sejarah Pendidikan Komunikasi, Sejarah Studi Komunikasi Pasca Pembangunan,  Sejarah Sistem Pers dan Penyiaran Indonesia, Sejarah Pers Mahasiswa di Indonesia, Sejarah Media Militer Indonesia – Sejarah Humas/PR di Indonesia. 

Acara ini gratis bagi siapa saja, semoga menjadi ikhtiar dari dan untuk semua.

Reading Time: 2 minutes

​Assalamu‘alaikum warahmatullah wabarakatuh, 

Menindaklanjuti Surat Edaran Rektor Universitas Islam Indonesia, nomor 1773/Rek/20/DLA/V/2020 tanggal 18 Mei 2020 tentang pelaksanaan wisuda daring asinkron periode 4 dan 5 Tahun Akademik 2019/2020, berikut beberapa hal yang perlu kami sampaikan: (unduh pengumuman lengkap di sini)

1. Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti wisuda daring asinkron harus melakukan pendaftaran wisuda di https://s.id/uiiwisudadaring dengan menggunakan akun UII paling lambat tanggal 12 Juni 2020. 

2. Bagi mahasiswa yang telah mendaftar wisuda daring asinkron akan diberikan pilihan untuk mendapatkan samir dengan mengganti biaya sebesar Rp 70.000,- untuk Samir Program Magister & Doktor, Rp. 50.000 untuk Samir Program Sarjana & Diploma, dan Rp. 30.000,- untuk Samir Cum laude. 

3. Mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran wisuda daring asinkron dan ingin meminjam toga, harus membayar deposit toga sebesar Rp. 500.000,-. 

4. Biaya samir dan deposit toga dapat dibayarkan melalui Bank Mandiri, nomor rekening 137-00-0202155-4, atas nama Universitas Islam Indonesia. 

5. Waktu pengambilan samir dan toga bersamaan dengan waktu pengambilan Ijazah, Transkrip Nilai, Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), dan Kartu Alumni, yaitu pada tanggal 29 Juni – 2 Juli 2020 dengan terlebih dahulu mengambil antrian secara daring di antrian.academic.uii.ac.id pada 8-21 Juni 2020.

6. Bagi mahasiswa yang telah mengikuti wisuda daring periode 4 dan 5 Tahun Akademik 2019/2020 tidak diperkenankan mengikuti proses wisuda periode selanjutnya (baik wisuda daring ataupun luring); 

7. Bagi mahasiswa yang telah mendaftar wisuda pada periode 4 Tahun Akademik 2019/2020 secara luring dianggap batal dan biaya wisuda akan dikembalikan secara penuh; 

8. Mekanisme pengembalian biaya wisuda dan pengembalian deposit toga dilakukan dengan: 

1) Mengisi form pengajuan pengembalian biaya pada laman https://bit.ly/refundwisudauii

2) Mengirimkan toga dan slip pembayaran deposit toga (jika masih ada) ke alamat Direktorat Layanan Akademik Gedung Rektorat Universitas Islam Indonesia Lt. 1 Kampus Terpadu UII Jl. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta; 

9. Pengembalian biaya wisuda dan deposit toga dilayani mulai tanggal 8 Juni – 3 Juli 2020 setelah kami menerima toga yang dikirimkan melalui ekspedisi (proses transfer ke rekening dapat melebihi tanggal tersebut). 

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan maklumnya, disampaikan terimakasih. 

Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarakaatuh

Reading Time: < 1 minute

Di tengah pandemi, sudah sekian lama sivitas akademika Komunikasi UII berjibaku dalam sunyi. Menahan diri demi mitigasi. Bersama Kuliah Dari Rumah. Bersama membangun wacana dari rumah. 

 

Meski begitu, dosen dan sivitas Komunikasi UII tak bisa runtuh. Yakin bahwa sepi tak bisa mengoyak rindu, meski dihantam pandemi. Saksikan kreasi dosen dan  sivitas akademi Komunikasi UII di channel Ruang Mutualiza

Reading Time: 2 minutes

*_Mau nyari referensi Jurnal berkualitas tapi bingung mana topik yang sesuai risetmu?_*

Cek di sini aja👇
📱Komunikasi UII mengundang kamu membaca jurnalnya *GRATIS* dan bisa baca _langsung_ dari ponselmu.👏
*JURNAL KOMUNIKASI – VOLUME 14 NO 2 APRIL 2020*

_Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta_

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/issue/view/1346 

📺Kamu yang tertarik dan ingin mendalami kajian & Fenomena komunikasi dan media bisa memperkaya pengetahuanmu secara gratis di sini.
📸 Jurnal  Komunikasi edisi  ini memuat lima  artikel dengan  objek kajian dan  tema yang beragam. Objek kajian merentang dari analisis mikro tekstual dengan menggunakan analisis wacana  kritis dan semiotika hingga analisis stand-up  comedy. 
📹Tema-tema yang  diangkat dalam  edisi ini kiranya  merepresentasikan  fenomena  komunikasi yang  saat ini menjadi banyak perhatian   dan menarik   untuk dikaji. Utamanya,   fenomena   komunikasi   akibat kehadiran   media baru.   
🎙️Dalam   masyarakat   Indonesia   kontemporer,   secara perlahan, penggunaan  media baru telah  menggeser  sedemikian rupa  media lama (old  media). Ini secara  signifikan telah  mempengaruhi  cara-cara  masyarakat  berinteraksi, caranya dalam  melihat realitas  sosial, dan yang  tidak  kalah  penting,  dalam  cara  mereka memandang atau menampilkan diri mereka. 
*DAFTAR ARTIKEL EDISI INI*
*Editorial*

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/15377/10162 

*Dialektika antara Komunitas Mata Kita dan Narasi tv dalam Perspektif Strukturasi Giddens*

Risky Wahyudi,

Prodi Kajian Budaya dan Media, Universitas Gadjah Mada , Yogyakarta

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/15134 

*Representasi Maskulinitas Pria dalam Iklan Televisi Men’s Biore Cool Oil Clear*

Rezki Pratami & Togi Prima Hasiholan

Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur Jakarta

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/14950 

 

*Kritik Comic dalam Kompetisi Kritik DPR 2018 sebagai Praktik Demokrasi*

Ananda Ashari & Adi Bayu Mahadian

Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/14431  

*Politik Wacana pada Berita Pilpres 2019 di Media Daring Vivanews.com*

Farida Yufarlina Rosita & Marfu’ah Nur Jannah

Tadris Bahasa Indonesia, IAIN Surakarta, Surakarta

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/13758

 

*Refleksi Kritis atas Degradasi Autentisitas Masyarakat Media*

Fajar Bayu Aji dan Naupal Asnawi Tohir

Departemen Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/14904