oleh Indria Juwita, Denis Kumara Wisnu Pramesti, Bunga Ichlasul Amal D, Wahyu Setiani, dan Nurfadhela Faizti
Berbasis pada tagline “communication for empowerment”’, program studi Ilmu Komunikasi UII menuangkan misi nya melalui banyak aspek. Salah satunya program pemberdayaan yang dituangkan dalam mata kuliah manajemen program komunikasi non komersil yang akan didapatkan di semester 5. Mahasiswa sebagai agent of change diberi kesempatan untuk menciptakan program yang dapat mengembangkan sumber daya manusia dari dalam berdasarkan nilai-nilai rahmatan lil’alamin sesuai visi UII.
Program komunikasi non komersil adalah suatu bentuk dedikasi yang dilakukan mahasiswa Ilmu Komunikasi kepada masyarakat. Program ini memberikan pelayanan di bidang komunikasi dengan semangat pemberdayaan. Selain itu, ia juga sebagai bentuk pemecahan masalah untuk ketidakadilan sosial, serta peningkatan kesejahteraan sosial.
Praktik ini tentu berbasis sosial sehingga mahasiswa dididik untuk mampu memperluas jaringan sosial dengan menjalin kerja sama ke berbagai mitra. Salah satu bentuk program yang ditawarkan oleh kelompok yang diketuai Indria Juwita adalah Art and Media Creative dengan target sasaran Pondok Pesantren/Panti Asuhan Sabilul Huda.
Pondok Pesantren/Panti Asuhan Sabilul Huda adalah sebuah hunian yang menampung anak-anak yatim piatu dengan fokus pada pembelajaran ilmu agama. Tidak hanya itu untuk kegiatan pengembangan PP/PA ini memiliki sumber daya Peternakan, Perkebunan dan Perikanan yang mana melibatkan anak-anak untuk terjun langsung pada bidang kewirausahaan.
Program ini kemudian dicetuskan melalui diskusi panjang dengan anggota kelompok sekaligus atas persetujuan dosen pembimbing yaitu, Ibu Puji Hariyanti. Konsep program ini adalah membuat suatu kegiatan berbasis pengembangan sumber daya manusia yang melengkapi program PP/PA yang sudah ada dengan harapan mampu dikembangkan berbasis online/digital.
Kegiatan ini dilakukan selama 4 hari dalam dua minggu. Bentuk pelatihan yang diberikan yaitu, praktik daur ulang sampah,workshop fotografi yang mana materi diberikan yaitu materi fotografi dasar menggunakan kamera DSLR dan kamera Handphone. Materi fotografi ini nantinya akan digunakan untuk media sosial yang dimiliki PP/PA Sabilul Huda. Sedangkan workshop Content Creator memberikan materi tentang bagaimana cara untuk membuat konten di media sosial sekaligus cara membuat caption. Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada santri dengan hasil karya terbaik.
Hari pertama, 2 November 2019 diisi dengan kegiatan praktik daur ulang bersama para santri dan para pengasuh panti. Kegiatan ini memanfaatkan plastik bekas menjadi barang bernilai ekonomis, yaitu gantungan kunci dengan bentuk ikan. Praktik daur ulang ini merupakan hasil kerja sama dengan ProjectBIndonesia. ProjectBIndonesia adalah sebuah komunitas yang berkonsentrasi pada konsep ramah lingkungan dengan mengurangi konsumsi plastik melalui upaya daur ulang menjadi produk yang memiliki nilai komoditas.
Kegiatan di hari pertama ini didasarkan pada pola hidup orang-orang di Pondok Pesantren/Panti Asuhan Sabilul Huda yang masih banyak menghasilkan sampah plastik di kehidupan sehari-hari. Baik itu plastik sisa deterjen, sabun cuci piring, bungkus makanan, dan lain-lain. Kelompok kami melihat peluang tersebut dan kemudian mencari mitra yang dapat membantu mengalihkan sampah plastik menjadi barang-barang yang berguna dan bernilai.
Hari kedua, 3 November 2019 kegiatan dilanjutkan dengan workshop fotografi bersama Rizky Wahyudi. staf Peneliti Pusat Studi dan Dokumentasi NADIM Ilmu Komunikasi UII. Sebelum acara workshop berlangsung, diadakan makan bersama dengan seluruh anggota panti. Pada workshop fotografi, seluruh santri diajarkan mengenai teknik dasar fotografi menggunakan kamera, lalu dilanjutkan menggunakan gawai pintar.
Selanjutnya para santri dikenalkan dengan penggunaan kamera digital itu sendiri. Tidak semua santri memiliki gawai pintar sehingga beberapa santri masih belum melek dunia teknologi dan digital. Kemudian memasuki waktu ashar, seluruh santri bersama pengurus PP/PA Sabilul Huda dan panitia melaksanakan sholat ashar berjamaah yang diimami oleh ustadz Agung selaku salah satu pengurus PP/PA ini. Para santri selanjutnya diajak untuk berekspresi dan berburu foto di perkebunan dan peternakan yang dimiliki PP/PA ini.
Pada hari ketiga kegiatan dilaksanakan pada tanggal 16 November dengan mengundang mitra Mas Aik yang saat ini dikenal sebagai pemegang akun konten kreator Nanti Kita Sambat Tentang Hari ini (NKSTHI). Mas Aik menjelaskan banyak hal kepada para santri mengenai bagaimana cara membuat konten dimulai dengan membuat mind mapping mengenai hal yang sangat identik dengan PP/PA Sabilul Huda.
Kemudian secara bersama dipandu oleh Mas aik dibentuklah konten instagram PP/PA Sabilul Huda yang memuat keseharian para santri. Namun, dalam hal ini memiliki kendala dimana tidak semua santri memiliki gawai pintar, sehingga dibentuklah beberapa santri yang memiliki tanggung jawab terhadap akun tersebut. Dibualah pembagian tugas: Ada yang membuat caption, ada yang mengabadikan momen, dan ada yang menjadi penanggungjawab akun itu sendiri.
Di hari keempat yang dilaksanakan pada tanggal 17 November 2019, merupakan hari puncak atau hari akhir dalam kegiatan ini. Kegiatan di hari terakhir ini diantaranya yaitu pengesahan akun Instagram PP/PA Sabilul Huda, bakti sosial, doa bersama, games, serta awarding/ pernghargaan.
Kegiatan dimulai pemberian kata sambutan yang disampaikan oleh pihak pengurus pesantren dan ketua kelompok pelaksana kegiatan. Kemudian pembacaan Al-Qur’an dari salah satu perwakilan pondok pesantren, serta dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustadz Agung selaku salah satu pengurus PP/PA. Setelah itu diadakan penyerahan sertifikat, pemberian baju bekas layak pakai (merupakan donasi dari sedekah sekitar UII), serta penyerahan kenang-kenangan berupa kamera.
Di hari terakhir ini kami juga menayangkan video after movie dari seluruh kegiatan dari hari pertama hingga hari ketiga. Sebelum awarding, anak-anak PP/PA diajak bermain permainan tebak kata yang diawali dengan dibentuknya 3 kelompok. Anak-anak terlihat semangat saat bermain namun pada pelaksanaannya suasana mulai tidak kondusif.
Setelah bermain pun diadakan awarding, yaitu pemberian hadiah terhadap dua terbaik dari total lima kelompok fotografi, serta hadiah juara satu sampai tiga kepada ketiga kelompok games tebak kata sehingga seluruh kelompok mendapatkan hadiah. Acara terakhir di hari keempat ini ditutup dengan makan siang bersama seluruh anggota Panti yang dilaksanakan setelah sholat dzuhur berjamaah.
Kegiatan hari kedua dan hari keempat tidak terlepas dari bantuan sumbangsih yaitu Sedekah Sekitar UII yang diketuai oleh mahasiswa program studi Hubungan Internasional bernama Kenny Meigar. Sedekah sekitar UII ini merupakan komunitas yang setiap hari Jum’at membagikan nasi bungkus di jalanan,masjid, dan lain-lain.
Donasi dari komunitas ini berupa pemberian makanan di pertemuan ke dua dan pertemuan ke empat untuk seluruh anggota Sabilul Huda. Selain dalam bentuk makanan, Sedekah Sekitar UII memberikan bantuan pakaian yang masih layak pakai di pertemuan terakhir sebagai bentuk bakti sosial.
Program ini berhasil memberikan cenderamata berupa kamera digital dengan harapan para santri mampu melanjutkan dan mengembangkan skill mereka dalam teknik fotografi. Pemberian kamera digital ini didapatkan dari hasil pemberian modal yang diberikan oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi UII. Pemberian modal ini sebagai bentuk dukungan prodi terhadap kegiatan mahasiswa sesuai dengan misi prodi sebagai bentuk pemberdayaan. Hal ini membantu dalam peningkatan pemberdayaan dan bantuan terhadap target sasaran, yakni PP/PA Sabilul Huda.
—————
Mulai Januari hingga Maret 2020, kami akan mengunggah tulisan seri
tentang manajemen komunikasi non komersil di bawah supervisi Puji Hariyanti, S.I.Kom, M.I.Kom.
Puji Hariyanti adalah dosen spesialis kajian klaster Komunikasi Pemberdayaan. Ia telah berkali-kali
mendapatkan hibah-hibah dan riset soal pemberdayaan. Berikut ini adalah tulisan-tulisan mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi UII tahun angkatan 2017 ketika mengambil mata kuliah Manajemen Komunikasi Non Komersil. Tulisan diterbitkan dengan melewati proses bimbingan Puji Hariyanti dan tahap penyuntingan oleh A. Pambudi W.