Pengembangan organisasi terus dilakukan di Universitas Islam Indonesia (UII). Tepat di hari Rabu, 2 Juli 2025 secara resmi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) berkembang menjadi dua lembaga. Hal ini diresmikan dalam tajuk Launching Fakultas Psikologi dan Fakultas Ilmu Sosial Budaya.
Suasana haru penuh kehangatan begitu terasa, satu keluarga FPSB kini ingin bertumbuh dan berkembang semakin kuat dalam nama baru Fakultas Psikologi (FP) dan Fakultas Ilmu Sosial Budaya (FISB).
Tak hanya jajaran pengurus, mahasiswa dari dua fakultas menyambut dengan suka cita momen bersejarah di Auditorium Kahar Mudzakir.
Dekan FISB, Prof. Dr. rer. soc. Masduki, S.Ag., M.Si., M.A. menjelaskan bagaimana momen peluncuran tersebut akan menjadi sejarah nantinya. Secara administrasi terbentuknya dua fakultas tercatat pada 1 Juni 2025, lalu diluncurkan pada 2 Juli 2025.
“Hari ini peluncuran, bulan lalu pelantikan. Saya merujuk filsuf Prancis tentang eksistensi, aku ada SK maka aku ada. 1 Juni kelahiran eksistensi prosedural, lalu ada esksistensi secara substansi menurut saya hari ini,” jelasnya.
Pengembangan menjadi dua fakultas harapannya mampu memberi kontribusi yang lebih bermakna sesuai dengan tiga mantra UII yakni universitas sebagai rumah produksi pengetahuan. Kedua, Islam sebagai value dan kajian. Ketiga, Indonesia lokus atau local genius.
“Ilmu Sosial adalah lintas disiplin, visinya investasi pengetahuan karena tugas perguruan tinggi adal civil engagement,” tambahnya.
Senada dengan Prof. Masduki, Dekan Fakultas Psikologi menekankan bahwa pengembangan ini akan membawa masa depan yang lebih cemerlang.
“Sarana layanan umat kontribusi nyata, membawa keberkahan menuju masa depan yang cemerlang,” tambah Dr. Phil. Qurotul Uyun, S.Psi., M.Si., Psikolog.
Analogi dari Rektor UII, Prof. Fathul Wahid menjadi ungkapan yang begitu mewakili, disebutnya tumbuhnya FP dan FISB ibarat penyangkokan. FPSB yang berakar kuat dikembangkan, dan tumbuh bersama-sama.
“Saya memilih ini sebagai penyangkokan. Ini sudah berakar, dipotong kemudian ditanam. Harapannya dua-duanyanya membesar,” jelasnya.
“Kita berharap pemekaran ini menjadi ruang tumbuh baru bagi gak Fakultas Psikologi dan FISB. Tak betul-betul berpisah, tapi pembagian peran. Perpisahan ini dianggap Sebagai peran kolaborasi. Lintas riset disiplin, bagaimana membangun diskusi, kolaborasi antar disiplin,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor UII menegaskan untuk terus mengingat garis besar dan jalan perjuangan. Bahwa kampus atau universitas adalah rumah inteletual yang memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan kebenaran melalui berbagai cara salah satunya pengembangan science. Selanjutnya tentang menyampaikan kebenaran, yakni melalui penyampaian narasi tandingan untuk mengungkap kebohongan pada publik.
Dengan pengembangan dua fakultas, kini FISB terdiri dari Jurusan Sarjana Ilmu Komunikasi, Magister Ilmu Komunikasi, Hubungan Internasional, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Sementara pada FP terdiri dari Sarjana Psikologi, Magister Psikologi, dan Profesi Psikologi.