Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Bagaimana Ilmu Komunikasi Berkontribusi?

Tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), momentum ini menjadi refleksi untuk bijak terhadap sampah yang kita hasilkan hingga dampaknya terhadap lingkungan.

HPSN diinisiasi oleh Kementeroan Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas insiden longsornya gundukan sampah setinggi 60 meter dan panjang 200 meter di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005. Akibatnya, puluhan rumah berjarak 1 kilometer tertimbun dan 157 orang dinyatakan meninggal dunia.

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2024, dari 277 kabupaten/kota si Indonesia mencatat timbunan sampah nasional mencapai 28,98 juta ton. Sementara timbunan sampah nasional 38,08 persen atau 11,03 juta ton.

Berbagai upaya penanganan sampah dilakukan, mulai dari pengelolaan sampah rumah tangga hingga inovasi Bank Sampah (di Indonesia sejak 2008), Mesin Prolisis (mengubah sampah menjadi bahan bakar), Startup Pengelolaan Sampah dan berbagai inovasi di setiap daerah.

Lantas bagaimana Ilmu Komunikasi turut berkontribusi dalam penyelesaian persoalan ini?

Dalam beberapa kajian seperti Komunikasi Pemberdayaan, Literasi Media, hingga Komunikasi Lingkungan cukup aplikatif dalam mengurai persoalan dan mampu memberi tawaran solusi.

Ilmu Komunikasi memang tidak menciptakan mesin penghancur sampah, namun dengan kajian ini mindset green skill menjadi modal awal.

Selengkapnya: https://communication.uii.ac.id/mengenal-green-skills-mindset-penting-untuk-dipahami-seluruh-generasi/

Kontribusi Ilmu Komunikasi dalam Isu Lingkungan

Di Prodi Ilmu Komunikasi UII, beberapa dosen aktif mendalami isu lingkungan dan pemberdayaan. Untuk mengetahui informasi tersebut dapat diakses pada link https://communication.uii.ac.id/dosen/

Beberapa pemberdayaan yang pernah dilakukan juga fokus dalam penyelesaian isu sampah di Yogyakarta. Misalnya Kampanye Media Sosial Guna Penanganan Sampah di Kota Yogyakarta yang dilakukan oleh Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, S.I.Kom, M.A.

Jumlah produksi sampah di DIY yang terus meningkat menjadi masalah yang tak terselesaikan. Data menunjukkan tahun 2019 produksi sampah mencapai 644,69 ton per hari, sementara 2023 meningkat menjadi 1.231,55 ton perhari. Jumlah tersebut didominasi oleh sampah sisa produksi rumah tangga. Sayangnya, hal ini tak menjadi perhatian serius bagi masyarakat.

Menggandeng Diskominfo DIY untuk melakukan kampanye di media sosial terkait penanganan sampah. Hal ini dilakukan dengan pelatihan pembuatan konten video edukasi yang mendorong kesadaran masyarakat. Strategi yang digunakan adalah third party endorser, yakni sebuah lembaga menggunakan suara pihak ketiga guna mendukung program. Pemberdayaan ini dilakukan sejak April hingga Oktober 2024.

Pengabdian lainnya dilakukan oleh Narayana Mahendra Prastya, S.Sos, M.A yakni Sosialisasi Pengelolaan Sampah Secara Mandiri di Kota Yogyakarta. Dilatarbelakangi oleh ditutupnya TPA Piyungan membuat masyarakat di Yogyakarta kebingungan.

Sosialisasi yang dilakukan terkait pembuatan ecobrick, pengelolaan sampah plastik, serta promoting zero waste lifestyle dilakukan di tiga kelurahan (Wirobrajan, Karangwaru, Baciro) menggandeng mahasiswa Ilmu Komunikasi dilakukan pada mulai Mei hingga Juni 2024. Dengan sosialisasi tersebut harapannya, masyarakat di Yogyakarta mampu menangani masalah sampah secara mandiri.

Di UII, kampanye terkait kesadaran lingkungan turut dilakukan dengan tajuk UII Mengerti Bumi. UII Mengerti Bumi adalah sebuah inisiatif yang mengajak seluruh civitas akademika UII untuk lebih memahami dan menghargai bumi serta kelestariannya. Mengangkat isu pentingnya kesadaran akan pengelolaan lingkungan yang keberlanjutan, serta mendorong tindakan nyata untuk menjaga kelestarian bumi.

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Terima Gelar Profesor Bidang Komunikasi Publik

Kabar Bahagia datang dari civitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII), salah satu dosen dari Prodi Ilmu Komunikasi menerima gelar akademik tertinggi profesor.

Melalui SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 136905/M/07/2024 tentang kenaikan jabatan akademik dosen Dr. Subhan Afifi, S.Sos., M.Si resmi meraih gelar guru besar atau profesor dengan kepakaran Komunikasi Publik.

Seremonial penerimaan SK Profesor telah dilakukan pada Selasa, 18 Februari 2025 oleh Rektor Universitas Islam Indonesia, Prof. Fathul Wahid di Gedung Kuliah Umum Sardjito.

Dengan capaian yang diraih Dr. Subhan Afifi, S.Sos., M.Si, Prodi Ilmu Komunikasi UII telah mencatatkan dua profesor dalam kurun dua tahun terakhir. Ini merupakan prestasi yang patut untuk disyukuri.

Prof. Dr. Subhan Afifi, S.Sos., M.Si.

Klaster Riset
Health Communication, Public Relations, Islamic Communication

Pendidikan
S1 Universitas Diponegoro
S2 Universitas Indonesia
S3 University of Malaya

Visiting Professor

Workshop bertajuk Writing for International Semiotic Journals menjadi penanda dimulainya perjalanan Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) UII. Mengundang Prof. Kristian Bankov pada visiting professor perdana, workshop ini adalah rangkaian soft launching yang digelar pada 15 Februari 2025.

Dalam sesi ini Prof. Kristian Bankov membicarakan berbagai kiat-kiat dalam menulis riset yang ditujukan untuk publikasi di jurnal internasional. Topik riset yang dibahas fokus terhadap kajian semiotik sesuai kepakarannya.

Kristian Bankov tercatat sebagai profesor dari Southeast European Center for Semiotic Studies, New Bulgarian University. Ia menyebut jika memahami konteks secara menyeluruh menjadi hal utama yang mendukung pengembangan riset semiotik.

“Understanding the context the big turning point in the development of this large language model (your project) to discover this attention makes it easy in this is very semiotics project,” ungkap Prof. Bankov saat membuka workshop.

Kelihaian dalam menulis paper tidak bisa didapatkan secara instan, meski demikian menulis dan riset adalah hal fundamental bagi program master. Sehingga kolaborasi skala internasional bisa menjadi pendukung yang tepat.

Workshop

Visiting Professor Perdana di Program MIKOM UII. Foto: Lab Ilmu Komunikasi UII

Resume Workshop

  1. Penulisan akademis sangat penting bagi mahasiswa pascasarjana, dan pengalaman diperoleh melalui praktik, kolaborasi, dan keterlibatan kritis.
  2. Mengembangkan tesis yang jelas, menggunakan sumber-sumber yang dapat diandalkan, dan mempertahankan ketelitian akademis merupakan hal yang mendasar.
  3. Peran AI dalam meningkatkan kemampuan menulis, tetapi tidak menggantikan proses kreatif, diakui.
  4. Pentingnya memilih jurnal yang tepat berdasarkan profil dan fokusnya.

Aturan Dasar untuk Menulis Paper Akademik yang Baik

  1. Tentukan pertanyaan penelitian atau pernyataan tesis
  2. Lakukan melalui penelitian
  3. Kembangkan struktur yang logis
  4. Menjaga ketelitian dan objektivitas akademik
  5. Gunakan kutipan dan referensi yang tepat

Tentukan Pertanyaan Penelitian atau Pernyataan Tesis

  1. Pilihlah topik yang jelas, terfokus, dan dapat diteliti
  2. Rumuskan pernyataan tesis yang kuat yang mengekspresikan argumen utama atau tujuan riset
  3. Pastikan pertanyaan penelitian orisinil, penting, dan dapat dijawab dengan ruang lingkup makalah

Menjaga Ketelitian dan Objektivitas Akademik

  1. Gunakan bahasa yang formal, jelas, dan tepat
  2. Hindari klaim yang terlalu subjektif kecuali secara eksplisit diperlukan
  3. Dukung argumen dengan bukti yang kredibel, bukan opini pribadi
  4. Mengakui argumen tandingan dan mengatasinya secara logis

Di sesi terakhir Prof. Kristian Bankov mengajak para peserta untuk berfikir realistis, tak masalah memiliki ide yang cemerlang namun mengelola ekspektasi perlu menjadi perhatian.

“I mean you think you discovered something great and this is very good. It’s the beginning but very often your enthusiasm meets the reality the real world is that there are so many writing about this topic or that you are not consistent enough in identifying the research potential of this topic lack of experience goes to the gap between expectations and how selfconfidence and reality,” tegasnya.

Workshop sekaligus soft launching MIKOM UII dihadiri oleh kolega dari berbagai universitas antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, hingga Universitas Pakuan.

Sebelumnya, salah satu dosen MIKOM UII Muzayin Nazaruddin S.Sos., MA., Ph.D juga turut mengisi sesi workshop dengan berbagi topik-topik disertasi di Tartu University, Estonia yang mengambil kajian semiotic kebencanaan.

Magister Ilmu Komunikasi

Prodi Ilmu Komunikasi UII telah melakukan soft launching Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) pada 14 dan 15 Februari 2025. Di momen yang bersejarah ini, visiting professor menjadi program pertama yang menandai pendirian dan perjalanan MIKOM.

Visiting professor akan menjadi program rutin, pada kesempatan pertama Kristian Bankov seorang profesor dari Southeast European Center for Semiotic Studies, New Bulgarian University.

Tercatat pendirian MIKOM telah diinisiasi sejak awal tahun 2023. Setelah melalui berbagai proses administrasi akhir 2024 SK MIKOM akhirnya telah diterbitkan oleh Kemenristekdikti. Salah atu tim pendiri MIKOM yakni, Prof. Subhan Afifi bersama anggota lainnya menyebut telah melakukan benchmarking ke beberapa universitas dalam dan luar negeri.

“We did benchmarking with Universitas Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, LSPR, dan NUS in Singapura. We want to learn about the program master communication,” ujar Prof. Subhan Afifi.

Setelah melakukan persiapan secara matang, MIKOM UII akan menjadi jenjang S2 yang fokus pada Master Environmental and Digital Communication. rencananya pengajaran akan dimulai pada bulan September tahun ini.

Fokus ini dinilai relate dengan kebutuhan para pembelajar yang tengah serius membicarakan soal climate change, AI, hingga digitalism. Hal ini diungkap Muzayin Nazaruddin S.Sos., MA., Ph.D saat menyambut kedatangan Prof. Kristian Bankov di UII.

“We plan to start the first intake in September this year, and our focus is kind of combination of Environmental Communication and Digital Communication. So Master environmental and digital communication. Many institutions talking about the climate crisis, AI, digital revolution, and also some more background are the university similar with your university (private university). We have also have kind struggle to sustain and maintance for bulding or how to survive,” ujarnya.

Kolaborasi dengan Prof. Kristian Bankov dinilai sangat tepat karena latar belakang universitas sebagai (private university) harapannya memberikan banyak insight.

“Thank you for the invitation, I hope to established more durable collaboration with our university this also between the world semiotic your university may purpose my visit here,” ucap Prof. Kristian Bankov.

Pada kesempatan ini, Prof. Kristian Bankov melakukan dua kali workshop, pertama workshop untuk internal MIKOM UII terkait pengelolaan Magister. Lalu pada kesempatan kedua workshop dibuka untuk umum bertajuk Writing for International Semiotic Journals yang dibuka untuk umum.

Di hari kedua visiting professor workshop dihadiri kolega dari berbagai universitas yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, hingga Universitas Pakuan.

Informasi Master of Environemtal and Digital Communication

Timeline:

  1. Intake : September 2025

Course:

 

Semester

 

Nama Mata Kuliah

Bobot SKS  

RPS

Teori Praktik
I 1. Islam Ulil Albab 3 0
2. Teori dan Perspektif Komunikasi 3 0
3. Metode Riset Kualitatif 3 0
4. Komunikasi Profetik dan Pemberdayaan 3 0
5. Komunikasi dan Budaya Digital 3 0
Total SKS – Semester I 15 0
II 1. Metode Riset Kuantitatif 3 0
2. Komunikasi Lingkungan dan Humaniora 3 0
3. Komunikasi Krisis, Risiko dan Bencana 3 0
4. Mata Kuliah Pilihan 1:

Digital PR and CSR

3 0
5. Mata Kuliah Pilihan 2:

Data Raya dan Kecerdasan Buatan

atau

Komunikasi Urban dan Aktivisme Media

3 0
Total SKS – Semester II 15 0
III 1. Publikasi Karya Ilmiah 4 0
2. Reading Course / Communication Project Preparation 4 0
3. Ekonomi-Politik Media 3 0
4. Mata Kuliah Pilihan 3:

Ekosistem Media Kreatif

3 0
5.               Mata Kuliah Pilihan 4:

Eco-semiotics and Sensory Methodologies

atau

Komunikasi Kesehatan

3 0
Total SKS – Semester III 17 0
IV Tesis/Projek Komunikasi

(memilih salah satu tipenya, yakni riset atau projek kekaryaan dalam level magister)

8 8
Total SKS – Semester IV 8 0
Total SKS 55 0
KKN Internasional

Memiliki ambisi keliling ke berbagai negara, Nandita Faiza memilih bergabung International Program Communication (IPC) UII. Berbagai kesempatan terus dimanfaatkan, salah satunya program International Mobility dari FPSB.

Setelah mengikuti berbagai rangkaian seleksi, mahasiswa IPC Batch 2023 tersebut dinyatakan lolos dan melakoni pengabdian di Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia mulai 30 Januari hingga 28 Februari 2025.

“Salah satu alasan terbesar saya memilih Prodi Ilmu Komunikasi Program Internasional karena ingin memiliki kesempatan dan peluang besar untuk mengikuti international mobility, meskipun semua mahasiswa diberi kesempatan, tetapi mahasiswa program internasional biasanya akan mendapatkan kesempatan lebih besar,” jelasnya.

Pengabdian yang dilakukannya fokus dalam bidang pendidikan. Di Gombak, Nandita ditugaskan untuk mengajar anak-anak imigran dari Indonesia. Mulai mata pelajaran umum hingga keagamaan.

Kegiatan belajar mengajar dilakukan setiap pagi hingga sore, sementara setelah sholat Maghrib dan Isya dilanjutkan belajar Al-Qur’an. Menariknya International Mobility dari FPSB kali ini bisa dikonversi setara dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Artinya, selain mengajar Nandita dan beberapa rekannya mesti melakukan beberapa program lain yang linier dengan latar belakang pendidikan masing-masing.

KKN Internasional

Kegiatan pengabdian KKN Internasional. Foto: Dok Pribadi

“Kami juga diberi kesempatan oleh pengelola sekolah untuk melaksanakan program kerja yang sudah kami rumuskan. Serunya, kami juga berkesempatan untuk explore Kuala Lumpur disetiap weekend atau hari libur yang kita miliki selama satu bulan berada di sana,” tambahnya.

Meski terlihat seru dan menyenangkan, nyatanya KKN di negeri orang memiliki berbagai tantangan. Nandita mengaku jika meski mengajar anak-anak Indonesia, kendala bahasa menjadi hal yang kerap dihadapi. Anak-anak tumbuh dan besar di Malaysia sehingga komunikasi dilakukan dengan bahasa Melayu.

“Meskipun kami mengajar anak-anak Indonesia, tetapi mereka besar dan tumbuh di Malaysia sehingga bahasa yang mereka gunakan sehari-hari merupakan bahasa melayu, tentunya kami juga harus dapat memahami apa yang mereka sampaikan,” ucap Nandita.

Kendala-kendala tersebut dianggapnya sebagai tantangan yang harus diselesaikan, berbekal skill komunikasi dan public speaking semua teratasi.

Banyak pelajaran berharga ia dapatkan, berbagai keterbatasan anak-anak imigran Indonesia di Malaysia membuka matanya untuk teguh dalam belajar.

“FPSB International Mobility 2025 program konversi KKN di Malaysia ini telah membuka banyak perspektif baru dan keteguhan belajar saya. Berdirinya sekolah belajar yang saya tempati ini merupakan hasil dari tekad warga Indonesia di Malaysia yang memperjuangkan hak ana-anak Indonesia untuk terus belajar menempuh pendidikan mereka yang berhasil memotivasi saya untuk terus berani melangkah dan belajar,” tandasnya.

Brand

This article is a summary of the lecture material on IPC with the subject Introduction to Public Relations.


What comes to mind when you hear the name of your favorite brand or company? It could be a high-quality product, a catchy advertisement, or an impressive campaign. All of these are built on something essential—reputation. A company’s reputation is shaped by how well it maintains a positive relationship with the public, ensuring trust, stability, and long-term success. However, reputation doesn’t stand alone; it is built on two other key elements: image and identity. Together, these three components form the foundation of a well-known, successful brand.

One of the key factors that determine a company’s success is its reputation, which is built over time. From establishing its foundation to launching products and services, reputation plays a crucial role in attracting customers, investors, and public attention. It also enhances a company’s credibility and customer loyalty, making it stand out in a competitive market.

A great example is Wardah, a brand whose strong reputation has helped it gain consumer trust over competitors and made advertising new products more effective. Understanding the importance of reputation also highlights the risks of losing it. A damaged reputation can lead to two possible outcomes: either the company responds quickly through its PR team, managing the crisis and controlling media coverage, or it fails to recover, losing trust and credibility, which could ultimately lead to its downfall.

Understanding Image and Identity in Reputation

The other two key aspects of reputation are company image and company identity. Company image refers to how the public perceives a company based on what it presents to the world. This perception is influenced by factors such as media coverage, public relations efforts, and marketing strategies.

On the other hand, company identity is the foundation of a business—its core values, mission, and vision—which shape its decisions, branding, and long-term goals. The connection between these three elements is crucial: when a company’s image aligns with its identity, its reputation remains strong. Consistency across all three aspects ensures credibility and long-term success.

Rebuilding Reputation After a Crisis

The key step to saving a company from downfall is acknowledging mistakes and demonstrating a commitment to change. Reputation is built on trust and accountability, so taking responsibility and making the right improvements can help restore public confidence. If a company implements effective strategies and meaningful changes, rebuilding its reputation becomes easier. Additionally, engaging with customers and stakeholders is just as important as showing commitment.

A great example of this is Garuda Indonesia, the country’s national airline. After facing financial struggles and management scandals, the company focused on transparency, service improvements, and customer engagement to regain trust. By making significant operational changes and reinforcing its commitment to quality, Garuda Indonesia successfully improved its reputation over time.

A strong company reputation is essential for long-term success, as it builds trust, attracts customers, and ensures credibility in a competitive market. However, reputation is not built in isolation—it relies on the alignment of image and identity to create a consistent and reliable brand presence. When a crisis threatens a company’s reputation, a swift and transparent response can make the difference between recovery and failure. By acknowledging mistakes, implementing improvements, and staying true to their values, businesses can rebuild trust and even strengthen their reputation over time. Ultimately, maintaining a positive reputation requires continuous effort, ethical practices, and a commitment to delivering value to the public.

Written by: Thrya Abdulraheem Motea Al-aqab

Edited by: Meigitaria Sanita

Pengumuman
Informasi seputar Pra Key-in dan Key-in Semester Genap 2024/2025 Prodi Ilkom FPSB UII. Simak informasi di bawah ini:
  1. Mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah Seminar Proposal (angkatan 2022 dan yang belum lulus Sempro), silakan memastikan untuk mengecek daftar pembagian dosen pengampu di tautan berikut: http://bit.ly/PengumumanKelasSeminarProposalSMGenap20242025. Bagi mahasiswa yang akan mengambil Sempro, tapi namanya belum ada dalam daftar tersebut, mohon menghubungi nomor resmi WhatsApp Prodi terlebih dahulu (+62 812-1999-1364) karena yang akan mengalokasikan pembagian kelas Sempro adalah pihak prodi, tidak dilakukan oleh mahasiswa sendiri.
  2. Bagi mahasiswa angkatan 2022 (semester 6), berikut urutan key-in pengambilan mata kuliah semester 6 ini: (a) Memilih mata kuliah Seminar Proposal dosen tersebut, (b). Mengambil mata kuliah wajib peminatan, (c). Mengambil mata kuliah wajib semester.
  3. Bagi mahasiswa angkatan 2023 (semester 4), berikut urutan key-in pengambilan mata kuliah semester 6 ini: (a). Mengambil mata kuliah wajib peminatan (b). Mengambil mata kuliah wajib semester.
  4. Mahasiswa yang sudah lulus mata kuliah Seminar Proposal semester ganjil kemarin, pengumuman Dosen Pembimbing Skripsi akan disampaikan melalui website Prodi paling lambat pertengahan Maret 2025.
  5. Terkait dengan pembimbingan skripsi,  bagi yang sudah lulus Seminar Proposal mahasiswa harus sudah key-in Tugas Akhir/skripsi di semester genap ini. Prodi akan menginformasikan terkait alur dan mekanisme pembayaran skripsi semester Genap 2024/2025.
  6. Rentang pembayaran angsuran 3 pada tanggal 21 Januari – 19 Februari 2025. Bagi mahasiswa yang belum melakukan pembayaran masih bisa melakukan pra keyin (17-18 Februari 2025 pukul 08.00 – 16.00 wib) dengan memasukan mata kuliah ke keranjang GatewayUII. Namun jika mahasiswa masih belum bisa melakukan pembayaran hingga tanggal 20 Februari 2025, mahasiswa tersebut tidak bisa melakukan checkout mata kuliah sehingga mahasiswa dianggap belum key-in semester genap ini.
  7. Jika terdapat kendala dengan pembayaran angsuran 3, mahasiswa dimohon  mengajukan cuti sesuai dengan kalender akademik semester genap 2024/2025. Adapun pengajuan cuti akademik melalui UIILayanan pada 17 Februari – 14 Maret 2025. Berikut tautan prosedur cuti akademik: https://academic.uii.ac.id/data-dan-status-mahasiswa/cuti-dan-aktif-kuliah/
  8. Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan proses pembimbingan skripsi, ACC ujian maksimal akhir Februari 2025 ini (dibuktikan dengan approval log book konsultasi skripsi) dan tinggal melakukan proses cek plagiasi dan mendaftar ujian pendadaran. Mahasiswa  tetap melakukan keyin Tugas akhir/skripsi, namun sudah tidak perlu membayar biaya bimbingan skripsi.
  9. Bagi mahasiswa yang bulan Januari ini mengambil KKN, tidak perlu keyi-n KKN. Untuk KKN akan dikeyinkan oleh pihak DPPM Universitas. Mahasiswa hanya perlu menyisihkan kuota 2 sks untuk KKN.
  10. Bagi mahasiswa yang sudah selesai semua teori, tapi masih dalam proses mengerjakan skripsi/TA, mohon tetap key-in Skripsi dan Magang.
  11. Bagi mahasiswa yang sudah selesai skripsi dan proses magang, tinggal ujian magang, dan berencana yudisium bulan Februari ini, tidak perlu membayar angsuran 3.
  12. Untuk kendala yang cukup kompleks (key-in mata kuliah, pemilihan mata kuliah serta pengaktifan kuliah paskacuti dan lain-lain) mahasiswa harap datang langsung ke kantor Prodi (Ruang Dekanat lama Gedung Fakultas Sisi Timur) saat jam kerja.
Terima kasih.
Pengumuman

Berikut informasi terkait daftar kelas dan dosen pengampu mata kuliah Seminar Proposal Semester Genap 2024/2025 untuk reguler dan IP.

Link download:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1uBTyz9jBeAf3kQwDfy1vGVPjexP_YE41/edit?gid=1151564750#gid=1151564750

 

Iseng Mengisi Waktu Luang, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Lolos International Program di Thailand

Putri Dama Dinanti mahasiswa angkatan 2022 dinyatakan lolos mewakili Prodi Ilmu Komunikasi UII untuk melakukan pengabdian masyarakat di Thailand.

Program bertajuk International Mobility dari FPSB membawanya ke sekolah Darul Maaref Foundation yang berlokasi di Satun, Thailand Selatan untuk melakukan pengabdian. Berdasarkan timeline yang ditentukan ia akan menjalani program tersebut mulai 26 Januari hingga 24 Februari 2025.

Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan wawasan, keterampilan, serta pengalaman lintas budaya di luar negeri. Menariknya, Putri awalnya hanya iseng mendaftar untuk mengisi waktu luang selama mengisi libur semester ganjil.

International Mobility

International mobility, pengabdian dalam bidang pendidikan

“Alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari International Mobility. Awalnya, saya berniat mendaftar program ini memang untuk mengisi waktu liburan semester saya dan mencari pengalaman baru. Meski sempat ragu, dukungan dari keluarga dan teman-teman selalu menguatkan saya untuk mencoba kesempatan ini. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena selalu mendapat dukungan dari lingkungan sekitar,” terang Putri Dama.

Pengabdian yang dilakukannya fokus terhadap bidang pendidikan. Datang bersama tujuh rekan sesama UII kegiatan belajar mengajar menjadi fokus utama, mulai dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA.

“Selama satu bulan disini, kegiatan utama dalam program ini adalah mengajar bahasa Inggris. Setiap orang mendapat tugas masing-masing, dan saya mendapat tugas untuk mengajar siswa SMP dan SMA,” ucapnya.

Kesempatan ini adalah pengalaman mengajar pertama bagi Putri, berbekal skill dalam bidang komunikasi ia menemukan beberapa metode untuk mengajar siswa SMP dan SMA secara efektif dan tidak mudah bosan. Salah satu metode yang diterapkan adalah dengan mengelaborasikan kebudayaan masyarakat di Thailand.

“Saya juga belajar cara mengajar dengan mengelaborasikan kebudayaan yang mereka miliki, agar murid tidak merasa bosan,” ungkapnya.

“Sangat bersyukur dan berterima kasih atas pengalaman berharga yang saya dapatkan melalui program ini. Saya merasa beruntung bisa belajar banyak hal, bertemu orang-orang hebat, dan memperluas wawasan. Melalui program ini juga mengajarkan saya pentingnya keluar dari zona nyaman dan menghadapi tantangan baru. Untuk teman-teman yang masih ragu atau merasa stuck, jangan takut untuk mencoba. Karena, keluar dari zona nyaman adalah bagian dari proses belajar dan berkembang,” tandasnya.

Menulis Esai

Definisi esai menurut KBBI adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulis. Sesuai dengan definisinya prosa merupakan karangan bebas, namun benarkah dalam menulis esai juga bebas?

Perlu dipahami jika tujuan menulis esai umumnya ditujukan untuk aktivitas-aktivitas kegiatan ilmiah seperti melamar beasiswa studi lanjut, mobility international, hingga exchange program seperti IISMA misalnya. Esai menjadi media komunikasi antara penulis untuk mengutarakan pemikiran dan tujuan dalam melamar beasiswa yang dituju.

Salah satu penggalan buku Inilah Esai yang ditulis oleh Muhidin M. Dahlan menyebutkan seperti ini:

“Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”.

Dari penggalan tersebut, tentu dalam menulis esai selain sangat personal juga membutuhkan teknik khusus. Umumnya dalam susunan esai menjadi beberapa bagian mulai dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan.

Salah satu metode yang mudah diikuti dan efektif adalah metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Teambound). Singkatnya SMART menjadi metode yang mampu mengukur rencana dan menjelaskan kondisi

Menulis Esai dengan Metode SMART

Metode SMART banyak dibicarakan oleh kalangan scholarship hunter. Berbagai sumber menyebutkan jika metode SMART pertama kali dipopulerkan oleh George T Doran, seorang Direktur Perencanaan di perusahaan Washington Power Water dalam makalah berjudul There is a S.M.A.R.T to Management’s Goals and Objective pada tahun 1981.

Lebih lanjut, berikut penjelasan terkait metode SMART,

  1. Specific

Specific (Spesifik) berarti bersifat khusus. Sebutkan secara jelas, spesifik, dan detail. Hindari menulis kontribusi secara general.

  1. Measurable

Terukur, program atau kontribusi yang telah disebutkan harus terukur. Bisa dijelaskan bagaimana proses menuju pencapaian.

  1. Achievable

Dapat dicapai, setelah mengukur rencana kontribusi pastikan semua realistis untuk dicapai. Dalam poin ini penulis dapat menjelaskan step by step menuju tujuannya.

  1. Relevant

Relevan, artinya rencana kontribusi sesuai dengan kebutuhan kondisi saat ini dan sesuai keahlian.

  1. Timebound

Berbatas waktu, sebaiknya ada batasan waktu yang jelas kapan tujuan itu tercapai.

Dalam penerapan metode SMART penulis dapat memulai dengan beberapa bagian yakni pendahuluan dengan menjelaskan profil diri. Lalu isi dengan metode SMART, dan terakhir penutup yang berisi penegasan komitmen terkait kontribusi yang telah direncanakan.