Reading Time: < 1 minute

SILAHKAN DOWNLOAD

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-Pada praktik strategi komunikasi pemasaran terpadu terdapat aktivitas menjalin hubungan dan menggandeng stakeholder dapat menciptakan sinergi dan mempengaruhi perilaku. Selain itu juga terdapat kegiatan yang menjadi implementasi berdasarkan tools-tools yang terdapat dalam strategi komunikasi pemasaran tersebut. Begituah kesimpulan dari paper yang dipresentasikan oleh Nasuha Ali Sobari (21/102017), mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UII 2013 dalam Seminar Nasional Nasional FISIP UMSIDA yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di Banyuwangi.

Paper yang dipersentasikan oleh Nasuha dalam seminar tersebut merupakan hasil dari tugas akhir skripsinya yang berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Dinas Pariwisata Provinsi Banten dalam Mempromosikan Pariwisata Provinsi Banten. Ia juga merupakan presenter termuda dalam seminar tersebut.

Seminar Nasional dengan Tema : “ City Branding & Tourism Policy Based On Cultural Wisdom In Indonesia” tersebut digelar pada tanggal 20-21 Oktober 2017, berlokasi di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi. Turut mengundang pembicara di antaranya Wakil Bupati Banyuwangi,  Prof. Dr.  Jusuf Irianto., M.Com (Guru Besar Universitas Airlangga), Prof. Dr. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si (Guru Besar Komunikasi Marketing Pariwisata Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya).

 Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-Pada praktik strategi komunikasi pemasaran terpadu terdapat aktivitas menjalin hubungan dan menggandeng stakeholder dapat menciptakan sinergi dan mempengaruhi perilaku. Selain itu juga terdapat kegiatan yang menjadi implementasi berdasarkan tools-tools yang terdapat dalam strategi komunikasi pemasaran tersebut. Begituah kesimpulan dari paper yang dipresentasikan oleh Nasuha Ali Sobari (21/102017), mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UII 2013 dalam Seminar Nasional Nasional FISIP UMSIDA yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di Banyuwangi.

Paper yang dipersentasikan oleh Nasuha dalam seminar tersebut merupakan hasil dari tugas akhir skripsinya yang berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Dinas Pariwisata Provinsi Banten dalam Mempromosikan Pariwisata Provinsi Banten. Ia juga merupakan presenter termuda dalam seminar tersebut.

Seminar Nasional dengan Tema : “ City Branding & Tourism Policy Based On Cultural Wisdom In Indonesia” tersebut digelar pada tanggal 20-21 Oktober 2017, berlokasi di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi. Turut mengundang pembicara di antaranya Wakil Bupati Banyuwangi,  Prof. Dr.  Jusuf Irianto., M.Com (Guru Besar Universitas Airlangga), Prof. Dr. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si (Guru Besar Komunikasi Marketing Pariwisata Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya).

 Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: 2 minutes

Yogyakarta- Sebagai relawan bencana, banyak cara yang bisa dilakukan dalam memberikan bantuan terhadap korban. Tidak hanya memberikan bantuan sumbangan dalam nominal uang atau pun barang, pertolongan juga bisa dilakukan berupa jasa keahlian yang dimiliki. Begitu pula halnya dengan mereka yang menekuni dunia ilmu komunikasi tentun juga memiliki caranya sendiri. Lebih tepatnya bantuan dalam bentuk implementasi dari keahliannya di dunia komunikasi yang manfaat.

Film ‘Pertolongan’ merupakan  salah satu bentuk dari kontribusi tersebut yang pernah diproduksi pada tahun 2010 silam pasca terjadinya erupsi gunung Merapi di Yogyakarta. Karya ini merupakan salah satu bentuk inisiatif yang dilakukan oleh relawan Jalin Merapi yang terdiri dari Mahasiswa Ilmu Komunikasi UII, Dosen Ilmu Komunikasi UII, Dosen Ilmu Komunikasi UMY, dan beberapa relawan lainnya yang tergabung di dalamnya.  Film dokumenter ini merekam aktivitas beberapa kelompok relawan dalam memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Merapi dengan cara nya masing-masing.

Marjito Iskandar Gunawan selaku kru yang terlibat produksi dalam film tersebut mengungkapkan bahwa ketika erupsi Merapi 2010 tahun silam, Prodi Ilmu Komunikasi UII mencoba menjadi relawan dengan cara yang berbeda, tepatnya menggunakan pendekatan dunia komunikasi ketika menjadi narasumber dalam diskusi pemutaran film yang merupakan rangkaian kegiatan dari Charity Night Humountainity (16/10/17).  Ia juga menjelaskan bahwa pada waktu itu mahasiswa dan dosen memberikan bantuan di bidang keahliannya masing-masing. “Bagi mereka yang memiliki keahlian jurnalistik akan mensupport informasi berita untuk RRI, Ada juga yang membantu dalam project foto dokumenter, pembuatan buku, dan juga beberapa kegiatan lainnya,” Ujar Gunawan.

“Sedangkan untuk Film ‘Pertolongan’  kita memberikan kamera kepada mahasiswa dan membebaskan mereka untuk mengexplore keahliannya dalam merekam gambar,” ujar laboran Komunikasi UII yang kerab dipanggil mas Gun oleh mahasiswa  Komunikasi UII tersebut.

Charity Night Humountainity merupakan kegiatan inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia dengan menggandeng HIMAKOM Komunikasi UII, Merawat Jogja dan Selasa(r) Literasi. Kegiatan bertajuk Gift with Great Amount of Love, from Mountaint to mountaint, to Agung from Merapi ini di gelar di Fine Coffe, Jalan Kaliurang km 12,5 , Sardonoharjo, Sleman. Kegiatan ini merupakan kegiatan amal bentuk kepedulian yang dikemas  dengan menampilkan puisi, monolog, screening dan musik akustik.

 

Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-Fotografi merupakan seni yang mengandalkan akal dan perasaan dalam menciptakan karyanya. Kejelian menentukan perspektif merupakan hal yang dituntut untuk bisa menghasilkan karya yang bisa dinikmati. Kladij Sluban seorang fotografer dari Prancis yang pernah bersama maestro street photography , Henri Cartier Bresson dan fotografer prancis lainnya (Marc Riboud dan William Klein) mengampu sanggar kerja fotografi di Penjara anak-anak Fleury-Megoris, Essone (1995-2005),  mengajak mahasiswa untuk berdiskusi seputar konsep Subjektif dalam dunia fotografi.  Sluban menjelaskan bahwa suatu foto akan memiliki pemaknaan terkait rasa yang berbeda jikalau menggunakan perspektif yang berbeda.

Kegiatan diskusi dikemas dalam bentuk seminar Fotografi bertajuk The Art of Seeing: Author Photography (16/10/2017). Seminar ini merupakan inisiasi dari Warung Prancis UII bekerja sama dengan Prodi Ilmu komunikas UII yang digelar di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, tepatnya di Ruang RAV Gedung  Komunikasuii UII lantai 3.

Fotografer kelahiran Paris, 3 Maret 1963 tersebut juga memutarkan video tentang proyeknya yang mengajarkan fotografi kepada para tahanan anak-anak dan remaja. Melalui pemutaran video tersebut memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam memahami bagaimana konsep subjektif dalam dunia fotografi yang dimaksudkan oleh fotografer pemegang gelar Master di Bidang Literarur Inggris-Amerika tersebut.  “Nobody else can do the photo you do. You are alone in the world to be able to do the photo you do,” Ujar Sluban. “ A photo must be down from your self to be truth, to be good” that’s no trick, thats the only answer,” tutupnya dalam seminar tersebut.

 

Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-Komunikasi strategis menjadi perhatian pada program pemberdayaan masyarakat sekarang ini dalam platform pembangunan. Dengan kata lain komunikasi strategis diharapkan  mampu mendorong masyarakat supaya turut serta berpartisipasi dalam menentukan keputusan publik.  Meskipun begitu masih bermunculan berbagai dinamika terhadap isu ini. Beberapa pertanyaan seperti: ‘Apakah komunikasi strategis mempromosikan pemberdayaan? Serta apa saja menjadi tantangan, dorongan, dan peluang terhadap aktor, media, dan publik tentang komunikasi strategis?’  menjadi hal yang perlu didislusikan lagi bersama-sama.

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia kembali menggelar 4th Conference on Communication, Culture and Media Studies 2017 (4th CCCMS2017) untuk mendiskusikan hal tersebut ke dalam suatu forum ilmiah. Switch ON: Rethinking Strategic Communication for Empowerment menjadi tema 4th CCCMS20117  dan tepat untuk mendiskusikan fenomena ini. Turut mengundang Prof. Dato’ Sri Dr. Syed Arabi Bin Syed Abdullah Idid (International Islamic University Malaysia) dan  Prof. Dr. Parichart Sthapitanonda ( Chulalongkorn University Thailand) sebagai plenary speaker dalam konferensi ini.

4thCCCMS 2017 digelar pada tanggal 10-11 Oktober 2017 di Gedung DR. Soekiman Wirjosandjojo. Terdapat enam kelas panel dengan tema di antaranya CSR & Community, Identity & Popular Culture, Communication & Islam, Marketing Communication & Branding, Organizational Communication,  dan Culture Communication. Konferensi ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun oleh Program Studi Ilmu Komunikasi UII yang bertujuan menciptakan forum terbuka bagi mahasiswa sarjana, mahasiswa pascasarjana, komisaris komunikasi & media dan pihak terkait lainnya untuk berbagi gagasan, penelitian, atau pengalaman.

 

Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Reading Time: 2 minutes

Yogyakarta-Pada hari ketiga pelaksanaan Intorduction of Communication (INCOMS) 2017 (17/09) diselenggarakannya Talkshow bersama mahasiswa berprestasi di depan gedung Prodi Ilmu Komunikasi UII yang diikuti oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UII 2017. Terdapat tiga mahasiswa berprestasi melakukan sharing pengalaman yang di antaranya M. Fadhil Pratama (2013), M. Rizal Purnawan (2014), dan Muhibar Sobary Ardan (2016). Fadhil berbagi pengalaman seputar kegiatan konferensi tingkat internasional yang pernah diikuti olehnya. Rizal bercerita tentang pengalamannya di dunia fotografi dan prestasi yang pernah di dapatkan dari hobinya tersebut. Ary bercerita tentang pengalamannya sebagai volunteer dalam beberapa kegiatan sosial di daerah terpencil di Indonesia. Mahasiswa Komunikasi terlihat antusias mengajukan pertanyaan kepada masing-masing narasumber.

Setelah menikmati menu hidangan siang dengan konsep angkringan, dilanjutkan dengan pemilihan ketua angkatan 2017. Masing-masing calon menyampaikan visi dan misinya di ruangan RAV Gedung Komunikasi UII lantai 2. Dimulai dengan memilih satu perwakilan dari 11 kelompok jamaah dan kemudian dikurasi menjadi tiga kandidat. Sampai pada akhirnya terpilihlah nama Rafif Sulthan sebagai ketua angkatan 2017 dengan menggunakan sistem pemungutan suara.

Acara ditutup dengan Awarding, yaitu pemberian penghargaan pada pemenang lomba foto video, dresscode terbaik, dan peserta terbaik. Dengan pemberian penghargaan tersebut, maka berakhirlah rangkain acara INCOMS 2017 yang dilaksanakan selama tiga hari sebagai wujud penyambutan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2017.

Intorduction of Communication atau disingkat INCOMS adalah kegiatan yang diselengarakan oleh prodi Ilmu Komunikasi dan HIMAKOM UII (Himpunan Mahasiswa Komunikasi UII). INCOMS 2017 merupakan bentuk kegiatan penyambutan mahasiswa  Prodi Ilmu Komunikasi UII angkatan 2017. Mengusung tagline ‘kita komunikasi’, kegiatan ini digelar dari hari Jumat, 15 September 2017 hingga Minggu, 17 September 2017 berlokasi di sekitaran area Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang km 14,5.

Penulis: Intan Zezarani Kusuma

Penyunting: Risky Wahyudi

Foto: Panitia INCOMS 2017

Reading Time: 2 minutes

Yogyakarta – Program studi Ilmu Komunikasi UII memiliki spirit tegas dalam menolak plagiarisme. Komitmen terhadap hal tersebut juga dibuktikan dalam bentuk kuliah umum yang merupakan rangkaian dari kegiatan INCOMS (Introduction of Communication) pada hari ke dua berlokasi di Auditaroium FPSB UII (15/9). Kuliah umum yang dilakukan dalam bentuk seminar bertajuk ‘Plagiasi itu Nggak Cool’ disampaikan oleh dosen program studi Ilmu Komunikasi UII, Holy Rafika Dhona. INCOMS 2017 merupakan acara orientasi dan kuliah umum bagi mahasiswa baru Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2017, yang dilaksanakan oleh prodi Ilmu Komunikasi dan HIMAKOM UII (Himpunan Mahasiswa Komunikasi UII).

Holy menyampaikan maraknya terjadi tindakan plagiarisme dan pemahaman seputar plagiarism itu sendiri. “Rumusan gaya plagiat anak jaman sekarang tinggal klik search engine, ketik keyword, pilih dan copy paste (copas),” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa plagiarisme itu secara umumnya terbagi atas dua hal, yaitu plagiarisme yang dilakukan dengan sengaja dan plagiarisme yang dilakukan dengan tidak disengaja. Permasalahan yang dikhawatirkan sekarang ialah ketika terjadi tindakan plagiarisme yang tidak disegaja. Tindakan seperti ini biasanya dikarenakan masih minim pengetahuan seputar plagiarisme. Sehingga sering kali terjadi tanpa disadari oleh si penulis bahwa dirinya telah melakukan plagiarisme.

“Plagiasi itu tidak cool”, tegasnya. Ia menyatakan bahwa hal tersebut sama saja dengan mencuri, tidak mampu mengasah kompetensi dan cerminan ketidakdewasaan dalam menyikapi teknologi. Holy meminta mahsiswa untuk berlatih menulis dan mengenali cara mengutip referensi yang benar.. Hal tersebut diharapkan mampu memerangi tindakan plagiasi. Semua elemen bertugas untuk melawan plagiarisme, dan diri masing-masing harus berprinsip untuk selalu jujur walaupun kejujuran sudah dianggap kuno di jaman sekarang.

“Masalah lain yang dihadapi mahasiswa zaman sekarang adalah ketergantungan pada internet, minat membaca yang sangat minim dan hanya berpikir menyelesaikan tugas untuk mendapatkan nilai, bukan untuk menyerap ilmunya,” ujar Holy.

 

Penulis: Putri Asriyani

Penyunting: Risky Wahyudi

Foto: Panitia INCOMS 2017

Reading Time: 2 minutes

Yogyakarta- INCOMS (Introduction to Communication) 2017 merupakan acara orientasi dan kuliah umum bagi mahasiswa baru Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2017, yang dilaksanakan oleh prodi Ilmu Komunikasi UII dan HIMAKOM UII (Himpunan Mahasiswa Komunikasi UII). Acara dengan tagline ‘kita komunikasi’ ini digelar dari hari Jumat, 15 September 2017 hingga Minggu, 17 September 2017. Rangkaian kegiatan dilakukan di area Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia.

Ridwan Fawzi selaku Sekjend HIMAKOM menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pengganti kegiatan Makrab (Malam Keakraban) yang biasanya rutin dari tahun ke tahun dalam bentuk outdoor (16/9). Dikemas berbeda dengan Makrab, INCOMS 2017 menawarkan konsep dengan lebih menambah muatan unsur akademik. Seperti diadakannya kuliah umum dan talkshow edukatif yang mengundang alumni sukses di bidangnya dengan tujuan memperkenalkan prodi Ilmu Komunikasi UII lebih dalam. “Harapannya mahasiswa baru memiliki  gambaran tentang Komunikasi UII dan bisa merancang alur dan target ke depannya,” papar Sekjend HIMAKOM yang akrab dipanggil dengan Ridho.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh, Dr. rer. nat Arief Fahmie, S.Psi., MA., Psi. selaku dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII (FPSB UII) di Ruang Auditorium Perpustakaan Pusat UII, lantai 2 Gedung Moh. Hatta. Beliau sangat mengapresiasi dan mendukung penuh terlaksananya INCOMS 2017. “Kegiatan orientasi kuliah umum mahasiswa baru seperti ini mampu menawarkan konsep yang kreatif dan produktif,” ujarnya. Tidak hanya itu saja, beliau meminta penyelenggara mendokumentasi kegiatan ini sebaik mungkin. karena evaluasi dari rangkaian acara ini akan ditawarkan ke prodi lain untuk menyelenggarakan kegiatan dengan konsep seperi ini.

Atmosfer kemeriahan INCOMS 2017 juga dirasakan oleh mahsiswa Komunikasi UII 2017. Deva mahisiwi Komunikasi UII 2017 selaku peserta mengungkapkan keseruannya dan bisa kenal dengan teman-teman mahasiswa Komunikasi UII lainnya (17/9).  Begitu pula halnya dengan Fanti (17/9) yang juga merupakan peserta dalam kegiatan ini mendapatkan manfaat lebih mengetahui lagi tentang Ilmu Komunikasi dan faasilitas apa saja yang ada di prodi Komunikasi UII. “Harapan ke depannya semoga bisa menjadi mahasiswa yang lebih aktif lagi”,  ujar Fanti.

 

Penulis: Risky Wahyudi

Fotografer: Ridwan Fawzi