,

Viral ‘Cuaks’ Bahasa Gaul di TikTok dan Instagram, Apa Artinya?

Viral kata Cuaks atau Chuaks
Reading Time: 2 minutes

Viral di berbagai platform media sosial terutama TikTok dan Instagram Bahasa gaul ‘Cuaks’ atau ‘Chuaks’. Lantas apa artinya? Bagaimana penggunaannya?

Secara umum penggunaan kata ‘Cuaks’ selalu diucapkan pada akhir sebuah kalimat dengan nada sindiran. Ramai-ramai remaja mengekspresikan protesnya dengan akhiran ucapan ‘Cuaks’.

Bisa dikatakan jika ‘Cuaks’ adalah Bahasa gaul memiliki arti yang buruk atau negatif terhadap suatu gagasan. Seperti yang viral di akun TikTok milik @sastra.silalahii yang menyampaikan sindiran atas kasus Dandy Mario anak mantan pejabat Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo, menganiaya D pada 20 Februari 2023.

“Ke Rumah si Rojak lewat Jaksel, capek-capek bayar pajak anaknya bikin kesel, cuaks,”

“Nongkrong di balkon pakai xiaomi, anaknya pamer Rubicon, eh rakyat cuma bisa makan Indomie, cuaks,”

Hingga kini postingan tersebut telah ditonton 8,3 juta kali pengguna TikTok dan disukai oleh lebih dari 900 ribu pengguna.

Arti dan awal mula Bahasa gaul ‘Cuaks’

Sebelumnya Tretan Muslim dan Coki Pardede yang memperkenalkan kata-kata “Cuaks”. Stand Up Comedy tersebut menggunakan kata tersebut dalam konten yang mereka bagikan. Selanjutnya rama-ramai para pengguna mengikutinya.

Sementara menilik dalam KBBI, kata ‘Cuak’ tanpa ‘S’ berarti binatang (seperti kerbau, gajah) untuk memikat (gajah, kerbau liar) supaya dapat ditangkap.

Saat ini “Cuaks” diucapkan layaknya Bahasa gaul kalangan anak muda. Berdasarkan riset yang diterbitkan oleh Kemendikbud Bahasa gaul adalah salah satu cabang dari bahasa Indonesia yang diucapkan dalam Bahasa pergaulan sehari-hari.

Bahasa gaul mulai popular pada tahun 1980an sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri.

Alasan muncul kata ‘Cuaks’

Lantas mengapa orang-orang di Indonesia senang menciptakan Bahasa gaul? Berdasarkan hasil riset databoks Kata Data Indonesia termasuk dalam 10 negara dengan jumlah Bahasa terbanyak.

Negara Indonesia menempati urutan kedua dengan jumlah 720 bahasa, sementara posisi teratas ditempati Papua Nugini yakni 840 bahasa. Dlanjutkan posisi ketiga Nigeria 537 bahasa, India 458 bahasa, Amerika Serikat 355 bahasa, Australia 318 bahasa, Tiongkok 307 bahasa, Meksiko 304 bahasa, Kamerun 279 bahasa, dan Brasil 240 bahasa.

Bisa jadi munculnya kosakata khas, fonem, dan diftong dalam Bahasa gaul lantaran beragamnya Bahasa yang digunakan di Indonesia.

Selain itu banyaknya kasus yang dilakukan oleh pejabat publik turut menyumbang masyarakat menyuarakan kekecewaan melalui ekspresi di media sosial. Lantas kamu sudah pakai kata “Cuaks” belum Comms?

 

Artikel ini ditulis oleh: Meigitaria Sanita