Tag Archive for: skripsi

Pengumuman

Assalamulaikum wr. wb

Berikut pengumuman dosen pembimbing skripsi dari hasil kelas seminar proposal Bapak Narayana Mahendra Prastya, Ibu Ratna Permata Sari, dan Ibu Puji Hariyanti.

Berikut informasi selengkapnya:

DAFTAR DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI HASIL KELAS SEMINAR PROPOSAL GENAP 2024/2025 – Google Spreadsheet

Pengumuman

Assalamulaikum, wr. wb.

Bagi mahasiswa bimbingan skripsi atau tugas akhir Bapak Narayana Mahendra Prastya, S.Sos, M.A dan Ibu Ratna Permata Sari, S.I.Kom, M.A. (yang saat ini menjalankan tugas belajar) maka dilakukan pengalihan kepada dosen lainnya. Berikut informasi selengkapnya:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1C3u12vU6kK_8ZvhqY20erbld9GScCoLO/edit?usp=sharing&ouid=107695857757656975843&rtpof=true&sd=true

 

Ask the Expert Bolehkah Mengerjakan Skripsi dengan AI

Skripsi atau tugas akhir berbasis riset menjadi salah satu persyaratan meraih gelar sarjana, termasuk di Universitas Islam Indonesia (UII). Setidaknya, proses menggarap skripsi memakan waktu satu semester atau lebih. Butuh kecermataan dan analisis mendalam untuk menyelesaikannya, jika menginginkan jalan pintas, bantuan AI jadi pilihan. Lantas bolehkah menulis skripsi dengan AI?

Data dari Chegg Survey tahun 2024 menunjukkan bahwa 67 persen mahasiswa di seluruh dunia menggunakan artificial intelligence (AI) untuk membantu menyelesaikan tugasnya. Peringkat pengguna tertinggi adalah mahasiswa Indonesia yakni 86 persen, disusul Malaysia dan Kenya 82 persen, dan India 75 persen.

Jika melihat data, nampaknya mahasiswa di Indonesia telah bergantung dengan AI. Benarkah asumsi tersebut? kebijakan soal penggunaan AI belum jelas di Indonesia, apakah menggunakan Ai sebagai bentuk plagiarisme?

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid menjelaskan dalam sesi Ask the Expert bahwa menggunakan AI dalam menulis skripsi tidak dapat dibenarkan, porsi dominan menulis berada pada mahasiswa. Simak, berikut wawancara selengkapnya.

  1. Sebatas apa kita boleh menggunakan AI untuk membantu menulis skripsi atau riset?

Yang pertama, itu skripsi siapa? Kalau kita mengaku bahwa itu skripsi kita, maka kita yang menulis. Tapi kalau itu kita boleh akui sebagai skripsi (milik) AI, silahkan AI menulis. Nanti sampulnya adalah ditulis oleh AI kira-kira gitu. Sehingga porsi (dominan) penulisan itu harus tetap pada mahasiswa.

  1. Sudahkah ada aturan terkait penggunaan AI dalam bidang akademik?

Ada aturan atau tidak, secara etis itu bermasalah. Karena ini soal kemengakuan, authorship. Jadi kalau itu bukan karya kita, kita tidak boleh mengaku itu karya kita. Normanya seperti itu, apalagi jika sudah ada aturan.

  1. Apa saja pekerjaan di bidang akademik yang boleh menggunakan AI?

Ada porsi dimana kita bisa menggunakan AI misalkan untuk mencari inspirasi, memperbaiki bahasa, sampai level tertentu mungkin. Tapi tetap saja ada koridor yang harus disepakati. Yaitu masalah kerahasiaan, privasi, itu tidak perlu dilanggar. Ada ruang-ruang itu, dan menolak AI juga bukan pilihan pijak. Tapi bagaimana AI digunakan dalam kadar yang tepat secara bijaksana.

Dari statement, Pak Rektor di atas sudahkah jelas hukum menulis skripsi dengan AI? Bagaimana menurutmu Comms?

Menentukan Judul Skripsi dengan Tepat dan Fokus pada Hasil Riset

Judul pada skripsi yang baik cenderung singkat namun deskriptif. Secara umum judul merangkum ide utama pada riset yang dilakukan. Namun, apakah judul skripsi harus ditulis pada langkah pertama penyusunan proposal?

Langkah pertama dalam membuat proposal tentu menetapkan judul awal. Meski demikian judul ini bersifat sementara, masih bisa berubah seiring berjalannya proses riset. Judul awal akan membantu penulis untuk memberikan batasan kajian riset. Selanjutnya judul tetap idealnya akan ditulis paska penulisan abstrak.

Urgensi dalam menentukan judul skripsi memegang peranan yang signifikan. Apalagi jika penulis berkeinginan mempublikasikannya di jurnal. Melalui judul, editor dan reviewer akan memutuskan kelayakan riset untuk diterima atau ditolak. Dengan judul yang ringkas dan relevan akan meningkatkan sitasi pada riset yang telah dipublikasikan.

Sebagai informasi, beberapa tipe judul skripsi biasanya memiliki narasi-narasi yang berbeda. Tipe-tipe judul antara lain deskriptif atau netral, deklaratif, dan interogatif. Tipe tersebut dipilih berdasarkan kecenderungan kajian yang didalami. Meski demikian, pastikan judul mencakup semua aspek yang relevan dari studi yang dilakukan.

Karakter Judul Skripsi

  1. Subjek dan ruang lingkup studi disampaikan secara akurat
  2. Tidak menggunakan singkatan
  3. Menggunakan terminologi terkini
  4. Berisi narasi hipotesis
  5. Mengidentifikasi variabel kunci baik dependen maupun independent
  6. Ada batasan kata, 10 hingga 15 kata substansial
  7. Penulisan kapitalisasi pada setiap kata, termasuk sub judul

Cara Menentukan Judul Skripsi

Setelah mengetahui urgensi dan karakter judul skripsi, waktunya untuk mengaplikasikannya pada judul skripsi. Berikut langkah atau cara menulis judul skripsi dengan efektif:

  1. Menyampaikan Temuan Utama pada Penelitian

Pahami dan tulis fokus studi yang ditemukan serta metode yang digunakan. Lalu identifikasi satu atau dua kata kunci, gabungkan elemen tersebut.

  1. Pilih Tipe Judul

Setelah melakukan penelitian bagaimana temuan dalam riset? Temuan dalam riset memiliki peran penting terkait apa yang harus ditonjolkan, tipe apa yang tepat deskriptif (memiliki unsur pokok tema, subjek, desain, perbandingan, dan hasil), deklaratif (menyatakan temuan utama studi dalam judul itu sendiri), interogatif (judul yang mengandung pertanyaan atau pernyataan penelitian).

  1. Tuliskan Judul dengan Menarik

Menciptakan judul yang menarik butuh pengalaman membaca, sebaiknya perbanyak membaca literatur riset-riset sebelumnya. Judul yang menarik penting dalam pencarian platform online terhadap relevansi artikel.

  1. Hindari Klaim tanpa Bukti

Alih-alih ingin menciptakan judul yang menarik, justru akan menurunkan kualitas publikasi. Setiap klaim yang ditulis harus dibuktikan dalam temuan penelitian, jika tidak akan menimbulkan ketidakpercayaan peneliti hingga institusi.

  1. Ciptakan Narasi Sederhana yang Relevan

Tulislah judul secara sderhana, hindari penggunaan jargon yang tidak mudah dipahami oleh semua kalangan. Pastikan judl ringkas dan jelas dan sertakan kata kunci relevan agar mudah dditemukan dalam mesin pencari online.

Dari penjelasan di atas judul skripsi memegang peranan penting. tidak harus memutuskan di awal, namun judul awal memiliki peran dalam batasan kajian yang akan digali.

Tips Menulis Latar Belakang Skripsi yang Ternyata Tidak Sulit

Langkah awal dalam memulai skripsi atau tugas akhir adalah menulis latar belakang penelitian. Namun, babak ini ternyata relatif menyita banyak waktu. Keluhan utama tentu adalah kebingungan apa yang akan dituliskan dalam latar belakang. Lantas bagaimana menulis latar belakang skripsi?

Latar belakang penelitian merupakan bagian awal yang menjelaskan dua hal pokok yakni alasan dan konteks penelitian. Tujuan dari penulisan latar belakang yakni memperkenalkan topik, mengidentifikasi dan menjawab masalah, hingga urgensi penelitian terhadap ilmu pengetahuan dan praktik.

Jika ingin menulis latar belakang tanpa hambatan pastikan anda memahami dengan kuat beberapa hal, antara lain topik, kata kunci, penelitian-penelitian terdahulu, serta kontribusi penelitian yang membentuk lanskap penelitian saat ini.

Pentingnya menulis latar belakang dengan kualitas baik, selain meningkatkan kualitas analisis dan temuan penelitian secara menyeluruh, juga menentukan pembaca atau dosen penguji tertarik membaca lebih dalam riset yang direncanakan.

Cara Menulis Latar Belakang dengan Efektif

Melansir dari laman researcher life, beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses penulisan latar belakang berjalan lancar adalah sebagai berikut:

  1. Buat pernyataan terkait tujuan yang berdampak

Proses pencarian topik penelitian harus didasari dengan tujuan dan sasaran spesifik yang ingin dicapai oleh peneliti. Sementara tujuan penelitian harus memeiliki keterkaitan yang kuat dengan rumusan masalah.

  1. Membaca dan menambahkan literatur

Demi memudahkan penulisan, buatlah ringkasan literatur atau referensi yang relevan dengan bidang penelitian. Catat beberapa kata kunci sehingga mudah menemudahkan untuk mencari referensi yang lebih akurat. Pastikan sumber kredibel.

  1. Menjelaskan kontroversi

Tidak jarang topik penelitian yang dipilih memiliki berbagai latar kontroversi. Misalnya topik penelitian melibatkan isu yang banyak dibahas karena pertimbangan etis atau politik. Jika sedang mengalami kondisi tersebut, sebaiknya tetap terbuka dan tetap membahasnya pada latar belakang secara objektif.

  1. Menulis relevansi studi

Setiap mahasiswa tentu ingin topik penelitiannya diterima oleh dosen pembimbing. Berikan penjelasan sedetail mungkin mengapa topik yang diajukan penting dan kontribusi apa yang akan anda berikan terhadap ilmu pengetahuan. Hal yang tak boleh luput adalah menjelaskan istilah dan ide yang terdengar asing menjadi lebih sederhana agar mudah dipahami publik.

  1. Menyusun kalimat dengan dengan struktur yang tepat

Setelah draft di atas selesai, mulai menulis dengan bahasa dan struktur yang tepat. Ibarat menjahit, tata bahasa perlu diperiksa agar latar belakang yang disusun menjadi informasi yang akurat. Lakukan proof read berulang.

Itulah beberapa tips yang bisa memudahkan mahasiswa dalam menulis latar belakang skripsi. Selamat mencoba Comms.

Gara-gara Skripsinya yang Unik Alumni Ilkom Diundang Podcast Raditya Dika, Bagaimana Prosesnya?

Empat tahun berlalu skripsi alumni Ilmu Komunikasi UII menjadi perhatian publik. Riset berjudul Simbolisme Bromance Raditya Dika dan Pandu Winoto dalam Channel YouTube Raditya Dika membawa Pandu Bagus Pratama duduk di studio dalam podcast Raditya Dika.

Ia diundang oleh Raditya Dika untuk melakukan rekaman podcast pada 17 Februari 2025, akhirnya podcast bertajuk Saya dan Pandu Jadi Objek Penelitian tayang pada 28 Februari lalu.

Menariknya, banyak hal-hal yang tak terungkap dalam podcast tersebut. Ia mengaku gugup harus berhati-hati untuk menghindari komentar yang tak diinginkan oleh netizen di kolom komentar.

Hal yang tak terungkap di Podcast Raditya Dika

Menariknya, sejak awal Pandu ingin memberitahu Raditya Dika tentang skripsi yang telah digarap. Namun, keinginan itu dikubur dalam-dalam karena ia berfikir tak akan direspon. Ternyata, keinginannya justru terwujud lewat unggahan Raditya Dika di Instagram.

Selengkapnya: https://communication.uii.ac.id/simbolisme-bromance-raditya-dika-dan-pandu-winoto-dalam-channel-youtube-raditya-dika/

“Dari dulu sebenarnya sudah ingin mengirim DM Bang Radit tapi kayaknya enggak mungkin deh. Gak mungkin direspon segala macem,” ujarnya saat dihubungi lewat Zoom Meeting.

Selain itu, Pandu yang terlihat banyak lupa dengan isi skripsinya bukan karena tak membaca ulang hal itu dilakukan agar podcast berjalan natural. Empat tahun berlalu akan sangat tidak realistis jika hafal keseluruhan.

“Sebenarnya lupanya bukan karena aku lupa udah lama, lupanya karena nervous. Sedikit (membaca ulang) enggak terlalu, karena aku memang ingin natural,” ucapnya.

Proses pembuatan podcast berlangsung singkat, tim dari Raditya Dika hanya memberikan briefing untuk mengikuti alur pertanyaan yang dilontarkan Raditya Dika maupun Pandu Winoto.

“Itu benar-benar natural banget, sama tim debriefing dulu “kamu nanti ikuting Bang Radit saja”. Sebelumnya juga enggak ngobrol dulu sama Bang radit Bang Pandu. Dan setelah itu juga enggak ketemu lagi, ngobrol dikit selesai,” katanya mengingat proses take video podcast.

Pembawaan Pandu yang malu-malu dan sedikit gugup bukan tanpa alasan. Podcast tersebut akan ditonton netizen di seluruh Indonesia.

“Itu memang aku ditanya malu-malu, memang aku tidak mau ngebuka semuanya. Malu lah, kalo semua dijawab. Aku bawa diriku sendiri dan ada nama kampus, nama-nama teman aku takutnya mereka kebawa aku jadi beban, aku enggak mau,” jelas Pandu

Meski demikian, undangan dari raditya Dika tak disia-siakan. Baginya itu merupakan peluang dan kesempatan emas.

“Yang aku harapkan enggak usah muluk-muluk itu priviledge banget, aku juga ngefans sama bang Radit sama bang Pandu dan suka nonton kontennya. Dan ke depannya pasti aku dapet relasi dari hal itu, mungkin ada kerjaan atau sekedar kenalan saja tidak apa-apa. Dan ternyata memang benar setelah diundang ada yang hubungin, kenal juga sama timnya beberapa. Jadi lebih banyak orang yang tahu,” tandasnya.

Ternyata setelah podcast tayang, jumlah pengikutnya di media sosial mengalami kenaikan mesti tak banyak.

“Pasti (followers Instagram meningkat) meskipun tidak banyak, ratusan sih. Tapi trafficnya naik banget. Tiba-tiba ada orang random mengirim DM,” tandasnya.

Bagi kamu yang penasaran dengan podcast alumni Ilmu Komunikasi, klik laman berikut ya Comms: https://www.youtube.com/watch?v=cQZqoUI2PDo

Komik

Kasus pelecehan seksual di Indonesia menjadi isu yang terus disuarakan. Berbagai gerakan untuk penuntasan dan penegakan keadilan berkali-kali dilakukan oleh masyarakat sipil.

Data yang ditampilkan pada Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni-PPA) sepanjang tahun 2025 (1 Januari – 4 Maret) jumlah kasus kekerasan seksual yang tercatat (dilaporkan) mencapai 1.721 dengan korban perempuan maupun laki-laki.

Resah dengan kondisi kekerasan seksual yang tak kunjung mereda, dua mahasiswa Ilmu Komunikasi memilih membuat komik edukatif terkait pelecehan seksual sebagai syarat kelulusan atau setara dengan skripsi.

Dua mahasiswa tersebut adalah Hanifatul Ilmi (Ilmi) yang menciptakan komik berjudul Tiga Permata Luxiya. Segmentasi dalam komik ini adalah anak-anak, ceritanya yang unik perpaduan fiksi dan keseharian memberikan contoh yang mudah diterima.

Komik selanjutnya berjudul The Unbearable Unkindness: Sexual Violence Educational Comic yang digarap olehKiko Javier (Kiko). Menyasar pembaca usia 18 tahun ke atas, cerita yang disajikan cukup beragam mulai dari pelecehan di tempat kerja hingga bullying di tempat umum.

Meet the Authors

Kenapa memilih komik sebagai tugas akhir kamu? apakah kamu sudah lama menekuni bidang ini?

Ilmi       : Pemilihan komik sebagai tugas akhir karena melihat peluang berkarya lewat komik dari karya terdahulu milik Bang Rosi yang berjudul Tata Basa. Dulu saya tidak tau kalau di UII bisa projek komik juga, saya baru mengetahui di UII bisa membuat komik dari Pak Ali di kelas Penulisan Kreatif. Kebetulan saya hobi gambar dari kecil, dan beberapa kali menerbitkan komik pemula di Webtoon Canvas.

Kiko       : Saya memilih komik karena saya merasa komik adalah medium yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan. Visual dan narasi dalam komik dapat membuat topik yang berat atau kompleks lebih mudah diakses dan dipahami oleh banyak orang. Saya sudah tertarik dengan komik sejak lama, baik sebagai pembaca maupun sebagai pembuat, dan saya merasa bahwa menggabungkan minat saya dengan tugas akhir bisa menjadi cara yang baik untuk mengeksplorasi lebih dalam dan memperdalam keterampilan saya.

Alasan utama kamu mengabil isu pelecehan seksual?

Ilmi       : Karena marak banget pelecehan seksual baik di media online maupun lingkungan saya. Menargetkan anak usia sekolah dasar, karena banyak kejadian anak sekolah yang “dianggap remeh”, namun berdampak besar dikemudian hari. Seperti pada episode mengibaskan rok, itu baru satu contoh kejadian di sekolah yang saya tuangkan dalam komik, masih banyak yang belum saya tuangkan.

Kiko       : Isu pelecehan seksual adalah masalah yang sangat relevan dan penting untuk dibahas, terutama dalam konteks kesadaran sosial yang terus berkembang. Saya merasa banyak orang yang masih belum sepenuhnya memahami dampak yang ditimbulkan oleh pelecehan seksual, dan banyak korban yang merasa kesulitan untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Dengan memilih isu ini, saya berharap bisa memberikan ruang bagi percakapan tentang trauma dan pentingnya empati, serta mengedukasi masyarakat tentang cara-cara mencegahnya.

Inspirasi membuat komik tersebut dan prosesnya berapa lama?

Ilmi       : Inspirasi karya ini, dari kejadian tahun 2009 di sekolah dasar, saya melihat kakak kelas yang mengangkat rok teman sekelasnya dan dilihat banyak anak. Lama pengerjaan komik 1,5 tahun, dengan semua yang saya lalui, kerja offline, dan masih banyak lainnya.

Kiko       : Inspirasi saya datang dari pengalaman korban pelecehan seksual yang bersuara di media sosial dan kisah nyata yang sering saya dengar dari teman-teman maupun berita yang ada di sekitar kita. Saya ingin menciptakan sebuah narasi yang bisa menggugah emosi dan membuat pembaca lebih peka terhadap isu ini. Proses pembuatan komik ini memakan waktu sekitar satu tahun, dari riset awal, penulisan cerita, hingga tahap ilustrasi dan finishing. Selama proses itu, saya banyak berdiskusi dengan dosen pembimbing untuk memastikan cerita yang saya angkat tetap akurat dan sensitif.

Harapanmu dengan terbitnya komik ini?

Ilmi       : Harapan saya, jika ada penerbit yang mau menerbitkan komik ini, saya harap dapat melibatkan idola saya, Ochi Rosdiana untuk mendapatkan royalti. Karena beliau, saya dapat menyelesaikan komik dengan penuh inspirasi hanya dengan memasukkan nama Rosdiana ke dalam komik saya.

Kiko       : Saya berharap komik ini bisa membuka mata banyak orang tentang pentingnya menghargai batasan dan mengenali tanda-tanda pelecehan seksual. Saya juga ingin komik ini bisa menjadi sarana edukasi dan refleksi diri bagi pembaca. Dengan terbitnya komik ini, saya berharap lebih banyak orang yang merasa terdorong untuk berbicara dan mendukung korban pelecehan, serta mendorong adanya perubahan dalam cara kita memperlakukan satu sama lain.

Penasaran dengan karya-karya yang diciptakan mahasiswa Ilmu Komunikasi UII? Kamu bisa mengaksesnya melalui PDMA Nadim ya Comms.

Simbolisme Bromance Raditya Dika dan Pandu Winoto dalam Channel YouTube Raditya Dika

Skripsi salah satu alumni Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) tiba-tiba ramai di media sosial Instagram. Pasalnya, Raditya Dika sebagai subjek riset membagikan tangkapan layar dari laman dspace.uii.ac.id dengan keterangan skripsi berjudul Simbolisme Bromance Raditya Dika dan Pandu Winoto dalam Channel YouTube Raditya Dika.

Riset yang ditulis oleh Pandu Bagus Pratama direspon oleh Raditya Dika, ia menuliskan “Baru tau ternyata kisah saya dan @panduwinoto13 dijadikan skripsi. .

Mendapat lebih dari 60 ribu komentar dan lebih dari 800 ribu like dari netizen, skripsi milik Pandu Bagus Pratama menuai berbagai respon. Tak sedikit yang menjadi polisi bahasa hingga mempertanyakan mengapa judul tersebut di-acc oleh dosen pembimbing.

Lantas, apa yang dibahas oleh Pandu Bagus Pratama dalam lembaran tebal untuk menuntaskan kewajiban meraih gelar sarjananya tersebut?

Bromance dalam Riset

Konsep bromance mengacu pada hubungan persahabatan antar laki-laki yang saling menyayangi satu sama lain, namun dilakukan dengan batasan. Menyoroti hubungan Raditya Dika dan Pandu Winoto, penulis membagikan beberapa tangkapan layar potret keduanya dalam konten. Adegan-adegan tersebut menunjukkan keakraban pertemanan antar laki-laki.

Dengan pendekatan kualitatif dan menganalisisnya dengan semiotika Roland Barthes. Tanda-tanda representasi bromance dalam video YouTube chanel Raditya Dika dikelompokkan menjadi tiga analisis mulai dari dialog, tindakan, dan penampilan.

Peneliti menemukan kedekatan-kedekatan dari scene yang ditangkap, mulai dari menyuapkan makanan, ucapan permintaan maaf, hingga penampilan penggunaan pakaian yang senada.

Riset selengkapnya dapat dibaca pada Jurnal Mahasiswa Komunikasi Cantrik pada laman di bawah ini:

https://journal.uii.ac.id/cantrik/article/view/18973

 

Pengumuman

Informasi dosen pembimbing skripsi Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) TA Genap 2023-24.

Silakan download melalui link di bawah ini.

Pengumuman Dosen Pembimbing Skripsi TA Genap 20232024

Seminar Week

Seminar Week 

Berikut informasi terkait “Seminar Week 2024” yang diperuntukkan bagi mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2021:

Seminar Week

Seminar Week untuk angkatan 2021

Seminar week

Scan QR