Pelatihan Optimalisasi SEO Website Jurusan/Prodi

Reading Time: 2 minutes

Banyak sekali tulisan yang diproduksii tiap bulannya di website, tapi sering kali jumlah pengunjungnya tidak maksimal. Selain itu, tingkat keterbacaannya juga kecil. Ini terlihat dari durasi kunjungan, tulisan panjang tetapi durasi kunjungannya hanya beberapa detik saja. Hal ini sangat disayangkan. Lalu bagaimana mengoptimalisasinya kunjungan dan konten yang ada?

Hal ini dijawab dalam Pelatihan optimalisi website yang diadakan oleh Humas Universitas Islam Indonesia (UII) pada 4 juli 2022. Pelatihan ini mengundang Didik Arwinsyah, seorang pebisnis online yang juga seorang internet marketer. Acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan keterjangkauan konten websiste resmi yang ada di Universitas Islam Indonesia. Selain mengoptimalisasi keterjangkauan tulisan, pelatihan ini juga ingin untuk meningkatkan kapasitas pengelola website di seluruh unit dan direktorat yang ada di UII.

Masalah yang sering terjadi dan sering dialami oleh internet marketer atau pengelola website adalah bagaimana membuat websitenya berada di bagian terdepan di mesin pencari. “Bukan karena tulisannya jelek, atau tidak menarik. Sering kali para pengelola website tidak mengerti bagaimana membuat kontennya muncul di halaman awal pencarian Google ketika pengunjung mengetik kata kunci (keyword) di mesin pencari,” kata Didik Arwinsyah menjelaskan. “Internet marketer harus memperhatikan SEO agar website, nama, brand kita, atau kampus kita, muncul di mesin pencari,” tambah Didik.

Tip dan Trik Kunci Mengoptimalkan SEO Web Kampus

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization atau biasa disingkat SEO. SEO ini berisi beberapa acuan agar sebuah artikel atau konten dapat berada di urutas teratas dalam sebuah pencarian di mesin pencari seperti Google. Di sini internet marketer atau pengelola website harus memperhatikan beberapa hal seperti originalitas, panjang tulisan, dan struktur tulisan. Dan yang paling penting adalah konten itu sendiri. Apakah artikel kita menjawab permasalahan pengunjung? Beberapa tip dijelaskan sebagaimana berikut.

Originalitas

Tulisan atau artikel tidak boleh sama persis dengan tulisan media lain. Jelas bahwa artikel yang ditulis haruslah orisinil dan tidak boleh menyalin ulang dari tulisan yang sudah ada. Jika tulisannya sama, penulis harus menulis ulang dengan tata bahasa sendiri, alias parafrase.

Panjang artikel

Panjang artikel minimal 500 kata. Artikel yang terlalu panjang pasti sangat melelahkan untuk dibaca. Artikel yang terlalu pendek juga tidak akan mengurai sebuah tulisan yang komprehensif. Artikel yang ditulis dan bisa dilacak oleh pencarian Google biasanya berjumlah sekitar 500 kata.

Pembuat penyelesaian dari pemasalahan

Visitor atau pengunjung website melakukan pencarian dengan maksud untuk mencari informasi tentang hal-hal tertentu. Pengunjung sebenarnya melakukan pencarian untuk mencari jawab dari masalah, dan artikel yang ditulis merupakan sebuah jawaban pemasalahan yang dicari. Itu artinya, pastikan judul artikel memuat kata kunci masalah. Dan pastikan, artikel memuat jawaban permasalahan tersebut.

Artikel yang berbeda dari konten kreator lain

Artikel yang ada di website tertentu sering kali sama persis dengan di website lainnya. Biasanya hanya berubah bahasa saja, tetapi esensinya sama. Sedangkan visitor mencari banyak artikel untuk bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya. Juga mencapi perspektif yang berbeda dengan artikel lain. Jika artikel satu dengan yang lain hanya menyuguhkan hal yang sama, tentu hanya akan dilewati begitu saja oleh pengunjung. Di sinilah pentingnya perlu ada konten yang memiliki pandangan dan substansi berbeda dengan website lainnya.