NgajiKomunikasi: Bagaimana Meraih Rezeki yang Berkah

Reading Time: 2 minutes

Rejeki bertambah, rejeki berkurang. Tapi tak pernah ada yang tahu, apakah rejeki itu berkah atau tidak. Atau justru rejeki yang kita dapat itu seringkali tidak kita syukuri? Sebenarnya, apa rejeki yang berkah itu?

Barokah atau berkah itu adalah sesuatu yang tetap, yang langgeng, dan sesuatu yang bertambah-tambah kebaikannya. “Makanya itu NgajiKomunikasi kali ini saya beri judulnya itu lapis-lapis keberkahan, meminjam judul buku teman saya,” Ungkap Subhan Afifi, pembicara dalam Ngaji Komunikasi yang diadakan di Yogyakarta pada 10 Desember 2022. Berdasar penuturan Subhan, keberkahan itu bisa bertambah dalam.berbagai lapisannya dan dalam berbagai konteks.

Ia biasa disebut ziyadatul khoir. Tetapnya kebaikan, kemudian kebaikan itu semakin bertambah, kata Subhan, yang juga dosen Komunikasi UII klaster riset Public Relation.

Subhan Afifi mengatakan, rejeki berkah itu bukan persoalan jumlah, tapi apa kemanfaatannya. “Bisa buat ini itu bisa untuk apa saja. tapi kalau tidak ada keberkahan, ya ada aja masalahnya. Kurang terus. Ada yang sakitlah, ada yang hilanglah, dan lain-lain,” jelas Subhan Afifi.

Bertambahnya kebaikan itu, kata Subhan, ada pada semua lini kehidupan kita. Bertambah amal solehnya, bertambah kebaikannya untuk masyarakat. “Pemberdayaan yang riil itu ketika dia bermanfaat untuk semua. Lalu bagaimana meraih rejeki yang barokah itu? apa upaya yang dapat dilakukan untuk mencapainya?

Ustadz Subhan Afifi mengatakan bahwa upaya itu bisa dicapai dengan melakukan empat  hal berikut ini dengan maksimal dan ikhlas. “Jika kita lakukan, maka keberkahan akan mengalir,” tambahnya. Empat hal itu adalah berupaya dengan Ilmu dan mencarinya, lalu yang kedua adalah dengan cara melakukan Amal yang terbaik. Lalu yang ketiga, adalah melakuakn dakwah. “Mungkin dalam pandangan kritis ini ya, maksdunya amal maruf nahi munkar itu kan termasuk dakwah ini ya,” jelas Subhan pada poin ketiga ini. Sudah tiga hal dilakukan, maka tinggal melakukan yang keempat, yaitu sabar. “Ini merangkum semua kebaikan yang kita ikhtiarkan. Nah saya ini Inspirasinya dari surat al ashr, Rejeki yang berkah adalah rejeki yang membuat kita bertambah melakukan kebaikan,” papar Subhan menutup NgajiKomunikasi di akhir tahun ini.