Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-HIMAKOM UII menggelar event Communication Field Trip 2017 (CFT 2017) yang berlangsung  dari tanggal 8-11 November 2017. Kegiatan ini mengajak mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi UII dari berbagai angkatan untuk mengunjungi instansi yang linear dalam ranah dunia komunikasi seperti  dunia jurnalistik, broadcasting, public relation, dan  industri kreatif.  CFT 2017 kali ini memilih Ibukota jakarta sebagai lokasi yang dikunjungi. Sebanyak 40 mahasiswa Ilmu Komunikasi UII dan dua orang dosen pendamping, Muzayin Nazaruddin dan Ali Minanto turut berpartisipasi dalam memeriahkan rangkaian acara tersebut.

Pada hari pertama kunjungan (9/11/2017), peserta CFT 2017 mengunjungi Kantor Berita Antara di Jl. Medan merdeka selatan no 17. Di sini peserta isa menggali informasi seputar dunia jurnalistik lebih mendalam. Selanjutnya dilakukan kunjungan ke The East yang merupakan bagian Net Mediatama Televisi yang beralamatkan di Jl. Lingkar Mega Kuningan, untuk bisa memahami bagaimana proses kerja dalam industri kreatif.

Hari kedua (10/11/2017) peserta diajak mengunjungi PR Indonesia Magazine yang berlokasi di Jl. Kebon Sirih No.32-34, Gambir untuk bisa memahami dunia public relation. Sedangkan dihari terakhir (11/11/2017) dimanfaatkan peserta melakukan refreshing setelah melaksanakan Ujian Tengah Semester di Dunia Fantasi (Dufan).

 

Penulis: Risky Wahyudi

Foto: Dokumentasi HIMAKOM

Reading Time: < 1 minute

Berfikir kritis adalah kemampuan dalam berfikir secara terstruktur, analitik dan mengakar dalam hal menganalisis relitas sosial. Melalui suatu pemikiran kritis menjadikan seorang mahasiswa bisa memahami bagaimana relasi kuasa dalam lingkungan sosial. Sehingga hal tersebut menjadi peluang yang bisa memecahkan masalah sosial dan mampu mengatasinya.

Hal tersebut menjadi salah satu alasan klub jurnalistik program studi Ilmu Komunikasi UII, RedAksi tertarik menggelar Pelatihan Dasar Jurnalistik dan Analisis Kritis. Kegiatan ini merupakan bentuk pelatihan dasar yang diberikan kepada anggota baru RedAksi sebelum nantinya dilepas untuk menjalakan tugasnya masing-masing.

Digelar di ruang RAV Gedung Prodi Ilmu Komunikasi UII pada hari Jumat, 10 November 2017. Khumaid Akhyatul Sulkhan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UII 2014  menjadi pemateri Pelatihan Dasar-Dasar Jurnalistik dan juga Risky Eka Satya, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UII 2015 sebagai pemateri Analisis Sosial dan berfikir kritis.

 

Penulis: Risky Wahyudi

Foto: Dokumen RedAksi

Reading Time: < 1 minute

SILAHKAN DOWNLOAD

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-Pada praktik strategi komunikasi pemasaran terpadu terdapat aktivitas menjalin hubungan dan menggandeng stakeholder dapat menciptakan sinergi dan mempengaruhi perilaku. Selain itu juga terdapat kegiatan yang menjadi implementasi berdasarkan tools-tools yang terdapat dalam strategi komunikasi pemasaran tersebut. Begituah kesimpulan dari paper yang dipresentasikan oleh Nasuha Ali Sobari (21/102017), mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UII 2013 dalam Seminar Nasional Nasional FISIP UMSIDA yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di Banyuwangi.

Paper yang dipersentasikan oleh Nasuha dalam seminar tersebut merupakan hasil dari tugas akhir skripsinya yang berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Dinas Pariwisata Provinsi Banten dalam Mempromosikan Pariwisata Provinsi Banten. Ia juga merupakan presenter termuda dalam seminar tersebut.

Seminar Nasional dengan Tema : “ City Branding & Tourism Policy Based On Cultural Wisdom In Indonesia” tersebut digelar pada tanggal 20-21 Oktober 2017, berlokasi di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi. Turut mengundang pembicara di antaranya Wakil Bupati Banyuwangi,  Prof. Dr.  Jusuf Irianto., M.Com (Guru Besar Universitas Airlangga), Prof. Dr. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si (Guru Besar Komunikasi Marketing Pariwisata Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya).

 Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-Pada praktik strategi komunikasi pemasaran terpadu terdapat aktivitas menjalin hubungan dan menggandeng stakeholder dapat menciptakan sinergi dan mempengaruhi perilaku. Selain itu juga terdapat kegiatan yang menjadi implementasi berdasarkan tools-tools yang terdapat dalam strategi komunikasi pemasaran tersebut. Begituah kesimpulan dari paper yang dipresentasikan oleh Nasuha Ali Sobari (21/102017), mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UII 2013 dalam Seminar Nasional Nasional FISIP UMSIDA yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di Banyuwangi.

Paper yang dipersentasikan oleh Nasuha dalam seminar tersebut merupakan hasil dari tugas akhir skripsinya yang berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Dinas Pariwisata Provinsi Banten dalam Mempromosikan Pariwisata Provinsi Banten. Ia juga merupakan presenter termuda dalam seminar tersebut.

Seminar Nasional dengan Tema : “ City Branding & Tourism Policy Based On Cultural Wisdom In Indonesia” tersebut digelar pada tanggal 20-21 Oktober 2017, berlokasi di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi. Turut mengundang pembicara di antaranya Wakil Bupati Banyuwangi,  Prof. Dr.  Jusuf Irianto., M.Com (Guru Besar Universitas Airlangga), Prof. Dr. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si (Guru Besar Komunikasi Marketing Pariwisata Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya).

 Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: 2 minutes

Yogyakarta- Sebagai relawan bencana, banyak cara yang bisa dilakukan dalam memberikan bantuan terhadap korban. Tidak hanya memberikan bantuan sumbangan dalam nominal uang atau pun barang, pertolongan juga bisa dilakukan berupa jasa keahlian yang dimiliki. Begitu pula halnya dengan mereka yang menekuni dunia ilmu komunikasi tentun juga memiliki caranya sendiri. Lebih tepatnya bantuan dalam bentuk implementasi dari keahliannya di dunia komunikasi yang manfaat.

Film ‘Pertolongan’ merupakan  salah satu bentuk dari kontribusi tersebut yang pernah diproduksi pada tahun 2010 silam pasca terjadinya erupsi gunung Merapi di Yogyakarta. Karya ini merupakan salah satu bentuk inisiatif yang dilakukan oleh relawan Jalin Merapi yang terdiri dari Mahasiswa Ilmu Komunikasi UII, Dosen Ilmu Komunikasi UII, Dosen Ilmu Komunikasi UMY, dan beberapa relawan lainnya yang tergabung di dalamnya.  Film dokumenter ini merekam aktivitas beberapa kelompok relawan dalam memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Merapi dengan cara nya masing-masing.

Marjito Iskandar Gunawan selaku kru yang terlibat produksi dalam film tersebut mengungkapkan bahwa ketika erupsi Merapi 2010 tahun silam, Prodi Ilmu Komunikasi UII mencoba menjadi relawan dengan cara yang berbeda, tepatnya menggunakan pendekatan dunia komunikasi ketika menjadi narasumber dalam diskusi pemutaran film yang merupakan rangkaian kegiatan dari Charity Night Humountainity (16/10/17).  Ia juga menjelaskan bahwa pada waktu itu mahasiswa dan dosen memberikan bantuan di bidang keahliannya masing-masing. “Bagi mereka yang memiliki keahlian jurnalistik akan mensupport informasi berita untuk RRI, Ada juga yang membantu dalam project foto dokumenter, pembuatan buku, dan juga beberapa kegiatan lainnya,” Ujar Gunawan.

“Sedangkan untuk Film ‘Pertolongan’  kita memberikan kamera kepada mahasiswa dan membebaskan mereka untuk mengexplore keahliannya dalam merekam gambar,” ujar laboran Komunikasi UII yang kerab dipanggil mas Gun oleh mahasiswa  Komunikasi UII tersebut.

Charity Night Humountainity merupakan kegiatan inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia dengan menggandeng HIMAKOM Komunikasi UII, Merawat Jogja dan Selasa(r) Literasi. Kegiatan bertajuk Gift with Great Amount of Love, from Mountaint to mountaint, to Agung from Merapi ini di gelar di Fine Coffe, Jalan Kaliurang km 12,5 , Sardonoharjo, Sleman. Kegiatan ini merupakan kegiatan amal bentuk kepedulian yang dikemas  dengan menampilkan puisi, monolog, screening dan musik akustik.

 

Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-Fotografi merupakan seni yang mengandalkan akal dan perasaan dalam menciptakan karyanya. Kejelian menentukan perspektif merupakan hal yang dituntut untuk bisa menghasilkan karya yang bisa dinikmati. Kladij Sluban seorang fotografer dari Prancis yang pernah bersama maestro street photography , Henri Cartier Bresson dan fotografer prancis lainnya (Marc Riboud dan William Klein) mengampu sanggar kerja fotografi di Penjara anak-anak Fleury-Megoris, Essone (1995-2005),  mengajak mahasiswa untuk berdiskusi seputar konsep Subjektif dalam dunia fotografi.  Sluban menjelaskan bahwa suatu foto akan memiliki pemaknaan terkait rasa yang berbeda jikalau menggunakan perspektif yang berbeda.

Kegiatan diskusi dikemas dalam bentuk seminar Fotografi bertajuk The Art of Seeing: Author Photography (16/10/2017). Seminar ini merupakan inisiasi dari Warung Prancis UII bekerja sama dengan Prodi Ilmu komunikas UII yang digelar di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, tepatnya di Ruang RAV Gedung  Komunikasuii UII lantai 3.

Fotografer kelahiran Paris, 3 Maret 1963 tersebut juga memutarkan video tentang proyeknya yang mengajarkan fotografi kepada para tahanan anak-anak dan remaja. Melalui pemutaran video tersebut memberikan kemudahan kepada mahasiswa dalam memahami bagaimana konsep subjektif dalam dunia fotografi yang dimaksudkan oleh fotografer pemegang gelar Master di Bidang Literarur Inggris-Amerika tersebut.  “Nobody else can do the photo you do. You are alone in the world to be able to do the photo you do,” Ujar Sluban. “ A photo must be down from your self to be truth, to be good” that’s no trick, thats the only answer,” tutupnya dalam seminar tersebut.

 

Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta-Komunikasi strategis menjadi perhatian pada program pemberdayaan masyarakat sekarang ini dalam platform pembangunan. Dengan kata lain komunikasi strategis diharapkan  mampu mendorong masyarakat supaya turut serta berpartisipasi dalam menentukan keputusan publik.  Meskipun begitu masih bermunculan berbagai dinamika terhadap isu ini. Beberapa pertanyaan seperti: ‘Apakah komunikasi strategis mempromosikan pemberdayaan? Serta apa saja menjadi tantangan, dorongan, dan peluang terhadap aktor, media, dan publik tentang komunikasi strategis?’  menjadi hal yang perlu didislusikan lagi bersama-sama.

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia kembali menggelar 4th Conference on Communication, Culture and Media Studies 2017 (4th CCCMS2017) untuk mendiskusikan hal tersebut ke dalam suatu forum ilmiah. Switch ON: Rethinking Strategic Communication for Empowerment menjadi tema 4th CCCMS20117  dan tepat untuk mendiskusikan fenomena ini. Turut mengundang Prof. Dato’ Sri Dr. Syed Arabi Bin Syed Abdullah Idid (International Islamic University Malaysia) dan  Prof. Dr. Parichart Sthapitanonda ( Chulalongkorn University Thailand) sebagai plenary speaker dalam konferensi ini.

4thCCCMS 2017 digelar pada tanggal 10-11 Oktober 2017 di Gedung DR. Soekiman Wirjosandjojo. Terdapat enam kelas panel dengan tema di antaranya CSR & Community, Identity & Popular Culture, Communication & Islam, Marketing Communication & Branding, Organizational Communication,  dan Culture Communication. Konferensi ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun oleh Program Studi Ilmu Komunikasi UII yang bertujuan menciptakan forum terbuka bagi mahasiswa sarjana, mahasiswa pascasarjana, komisaris komunikasi & media dan pihak terkait lainnya untuk berbagi gagasan, penelitian, atau pengalaman.

 

Penulis: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Reading Time: 2 minutes

Yogyakarta-Pada hari ketiga pelaksanaan Intorduction of Communication (INCOMS) 2017 (17/09) diselenggarakannya Talkshow bersama mahasiswa berprestasi di depan gedung Prodi Ilmu Komunikasi UII yang diikuti oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UII 2017. Terdapat tiga mahasiswa berprestasi melakukan sharing pengalaman yang di antaranya M. Fadhil Pratama (2013), M. Rizal Purnawan (2014), dan Muhibar Sobary Ardan (2016). Fadhil berbagi pengalaman seputar kegiatan konferensi tingkat internasional yang pernah diikuti olehnya. Rizal bercerita tentang pengalamannya di dunia fotografi dan prestasi yang pernah di dapatkan dari hobinya tersebut. Ary bercerita tentang pengalamannya sebagai volunteer dalam beberapa kegiatan sosial di daerah terpencil di Indonesia. Mahasiswa Komunikasi terlihat antusias mengajukan pertanyaan kepada masing-masing narasumber.

Setelah menikmati menu hidangan siang dengan konsep angkringan, dilanjutkan dengan pemilihan ketua angkatan 2017. Masing-masing calon menyampaikan visi dan misinya di ruangan RAV Gedung Komunikasi UII lantai 2. Dimulai dengan memilih satu perwakilan dari 11 kelompok jamaah dan kemudian dikurasi menjadi tiga kandidat. Sampai pada akhirnya terpilihlah nama Rafif Sulthan sebagai ketua angkatan 2017 dengan menggunakan sistem pemungutan suara.

Acara ditutup dengan Awarding, yaitu pemberian penghargaan pada pemenang lomba foto video, dresscode terbaik, dan peserta terbaik. Dengan pemberian penghargaan tersebut, maka berakhirlah rangkain acara INCOMS 2017 yang dilaksanakan selama tiga hari sebagai wujud penyambutan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi angkatan 2017.

Intorduction of Communication atau disingkat INCOMS adalah kegiatan yang diselengarakan oleh prodi Ilmu Komunikasi dan HIMAKOM UII (Himpunan Mahasiswa Komunikasi UII). INCOMS 2017 merupakan bentuk kegiatan penyambutan mahasiswa  Prodi Ilmu Komunikasi UII angkatan 2017. Mengusung tagline ‘kita komunikasi’, kegiatan ini digelar dari hari Jumat, 15 September 2017 hingga Minggu, 17 September 2017 berlokasi di sekitaran area Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang km 14,5.

Penulis: Intan Zezarani Kusuma

Penyunting: Risky Wahyudi

Foto: Panitia INCOMS 2017