Bagaimana Mengulas Penelitian Kuantitatif

Reading Time: < 1 minute

Jika anda melakukan review (mengulas) naskah jurnal penelitian dengan metode kuantitatif, pastikan lakukan penelaahan secara empatik. Penyampaian kritik itu baik, tetapi tetap harus konstruktif.

Sebagai reviewer naskah, pastikan juga anda tidak memiliki konflik kepentingan dengan konten naskah. “Segera informasikan pada editor jika anda memiliki conflict of interest,” kata Kunto Adi Wibowo, dosen Fikom Unpad, di Pelatihan Metode Penelitian Kuantitatif pada 28 Agustus 2021.

“Saya, misalnya, akan menolak mengulas naskah yang dia mengkritik penelitian saya. Meskipun saya bisa, tapi saya menghindari bias dalam review,” imbuh doktor lulusan Wayne State University, Amerika Serikat, ini.

Langkah pertama mengulas penelitian kuantitatif adalah melakukan pembacaan awal. Cek apa tujuan utama dan apakah relevan dan menarik. Pastikan orisinitas topik dan, “Kebaruan baik perspektif teoretis, metode, maupun hasil,” kata Kunto. Termasuk cek apakah metode dan interpretasi meyakinkan.

Langkah berikutnya adalah menelaah pada bagian introduksi. Selain membaca tujuan, argumen yang disertai state of the art, perlu pula dicek bagian literature review. Kunto mengatakan, “Literature review tidak cherry picking. Kalau peneliti serius, kita bisa melihat peneliti memahami konteks dan bukan asal tempel.”

Penelaahan bagian metode juga penting sebagai tahap berikutnya. Pada bagian metode, cek apakah Informasi cukup detil tentang pengukuran, “jika memungkinkan ada lampiran kuesioner,” kata Kunto dalam presentasinya. Dalam laman presentasinya, Kunto Bukan berisi teori/definisi tentang metode namun deskripsi apa yang telah dilakukan serta argument mengapa melakukan hal tersebut.

Selanjutnya, langkah penelaahan dan pembahasan pada bagian hasil dan diskusi: apakah analisis statistik memiliki landasan yang kuat? Pengulas juga membaca apakah deskripsi data dijelaskan dengan cara yang sederhana.

Pada bagian penutup, menurut Kunto, penulis harus menulis simpulan dengan singkat dan berdasar hasil risetnya. Ia juga tidak banyak menggunakan self citation pada bagian referensi.