Visiting Professor: #1 Workshop Participatory Action Research
Participatory Action Research (PAR) merupakan pendekatan penelitian yang memprioritaskan nilai pengetahuan pengalaman untuk menyelesaikan masalah yang disebabkan ketidakadilan sistem sosial.
Workshop Participatory Action Research dalam sesi visiting professor yang dihelat oleh Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) UII difasilitasi oleh Nico Carpentier, Extraordinary Professor in Media and Communication Studies, Centre for Media Studies, Institute of Communication Studies and Journalism, Faculty of Social Sciences, Charles University, Prague, Czech Republic.
Nico menyebut jika PAR penuh dengan “kolaboratif dan reflektif” yang melampaui kekuasaan tradisional di dunia akademis. Ada pembagian wewenang antara peneliti dan peserta (narasumber).
“Participation is not simply an invitation to contribute; it is a collaborative process that challenges traditional authority and power structures, fostering a shared journey of reflection and action,” jelas Nico.
Proses PAR bersifat jangka panjang dan siklikal, Nico menyebut “plan – action – observe – reflect” dan begitu seterusnya hingga mendapatkan hasil.
Dalam PAR mengakui subjektivitas dan bias sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sehingga dalam pelaksanaanya penggunaan bahasa (fungsional) saat wawancara perlu dilakukan secara hati-hati demi mengatur dinamika kekuasaan. Karena bahasa mampu mempengaruhi hubungan bahkan memperkuat otoritas.
Pada dasarnya, participatory action research menghormati pengalaman semua pihak yang terlibat. Di Indonesia bisa disederhanakan dengan kalimat “tidak sok tau”.
Karakter PAR
- Didorong oleh peserta (sekelompok orang yang memiliki kepentingan dalam isu lingkungan yang diteliti).
- Bukan oleh sponsor, pemberi dana, atau akademisi dari luar (meskipun mereka mungkin diundang untuk membantu).
- Menawarkan model demokratis tentang siapa yang dapat memproduksi, memiliki, dan menggunakan pengetahuan.
- Kolaboratif di setiap tahap, melibatkan diskusi, menggabungkan keterampilan, dan bekerja sama.
- Ditujukan untuk menghasilkan tindakan, perubahan, atau perbaikan terhadap isu yang diteliti.
Prinsip-prinsip PAR
- Penelitian tindakan adalah proses pemecahan masalah yang direncanakan dan dapat berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengkaji dan memecahkan masalah sosial dan organisasional.
- Penelitian tindakan adalah proses di mana hubungan antara peneliti dan semua pihak yang terlibat dalam proses tersebut dikelola secara demokratis, kooperatif, dan egaliter.
- Kelompok kecil berfungsi sebagai sarana utama untuk mencapai perubahan sosial.
- Penelitian tindakan adalah proses yang memanfaatkan pengetahuan ilmiah dari ilmu sosial dan perilaku, dan disesuaikan secara cermat dengan konteks di mana intervensi dilakukan. Proses ini menciptakan dan menerapkan metode intervensi yang relevan serta mengukur dampaknya.
Harapannya dalam workshop ini peserta yakni para dosen Ilmu Komunikasi UII mampu melakukan riset dan mengaplikasikan metode tersebut agar koneksi lebih mendalam, dialog berkelanjutan, dan pemberdayaan yang mutual.