Teatime bersama Nasuha Ali: Trik Bersaing di Dunia Kerja Profesional

Reading Time: 2 minutes

Untuk Menjadi profesional, kita harus bisa menentukan menjadi generalis atau spesialis. Meskipun beberapa orang ada yang memilih menjadi generalis, bisa melakukan segala, tetapi sebaiknya menekuni bidang spesiaisasimu bisa menjadi arah sejak menjadi mahasiswa. Spesialisasi bidang kajian dan keahlian akan sangat menentukan ketika kamu memasuki dunia kerja profesional.

“Ada di dunia kerja itu ada yang dia milih jadi palugada, apa lu mau gue ada. Semua yang diminta, aku bisa. Atau kalau misal mau spesialis, ya sejak awal protofoio kamu itu mengarah ke spesialisasi yang mau kamu tuju,” ujar Nasuha Ali, copywriter di Edutech Zenius Education, pada bincang-bincang Teatime, Jumat, 27 Agustus 2021.

Lewat saluran tayangan langsung Instagram Live, Nasuha bercerita bagaimana ia mengawali karir dan berjibaku dengan rivalitas di dunia profesional. “Anak-anak komunikasi itu kan suka berkarya, nah karya dan portofolio ini yang jadi modal kamu menghadapi persaingan. Justru yang sudah punya pengalaman lebih banyak. Ada yang sudah punya pengalaman minimal satu hingga dua tahun, gimana fresh graduate bisa bersaing?,” papar Nasuha Ali, yang juga adalah alumni Komunikasi UII. “Ya perbanyak karya dan pengalaman project, bisa penelitian dengan dosen, program dengan teman, dan lain sebagainya. Pengalaman itulah yang menjadi daya saing kita dengan orang-orang profesional berpengalaman satu dua tahun itu,” katanya memberi saran.

Menurutnya, kegiatan kampus dan kuliah banyak membantunya mengahdapi dunia kerja. Banyak mata kuliah yang turut andil membantunya kini berkembang di dunia copywriter. “Dulu ada mata kuliah dasar-dasar soal teori penulisan, advertising, dasar soal PR (Public Relation), dan menulis rilis. Itu kita dilatih menulis di bidang minat komunikasi strategis,” papar Nasuha mengenang masa-masa kuliah

Dulu, Nasuha bercerita, ia sudah mencoba pengalaman berkarya ini dan itu. Mulai dari ikut program dosen, program karya bersama teman, hingga mendaftar di pekerjaan-pekerjaan yang dianggap sepele. Itu caranya untuk mengetahui kompleksitas dunia kerja. Ia juga akhirnya tetap harus berjuang mengirim ratusan lamaran. Saingannya, menurutnya, adalah mereka-mereka yang sudah berpengalaman kerja, meskipun lowongan itu diperuntukkan untuk fresh graduate. Kunci dan modal utama bersaingnya adalah pengalaman aktivitas di komunitas dan akademik ketika kuliah di Komunikasi UII.