Tag Archive for: Singapura

Buku foto
Reading Time: 3 minutes

Buku foto karya dosen serta laboran Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil dipamerkan keliling dunia. Setidaknya ada lima karya buku foto yang turut serta dalam Indonesian Photobook Tour 2023 ke beberapa negara yakni Singapura, Berlin, dan London.

Setelah melalui kerja kreatif pada workshop yang digelar oleh Gueari Gallery di Kuala Lumpur dan Jakarta, foto hasil kurasi dari dosen dan Laboran Prodi Ilmu Komunikasi UII menjadi sebuah karya buku foto yang unik dan tak biasa.

Lima buku foto yang dipamerkan antara lain Abandoned and Beyond dan Subtle Encounter karya Dr. Zaki Habibi, Messages in Silence milik Marjito Iskandar Tri Gunawan, Inside yang dibuat oleh Iven Sumardiyantoro, serta Mbrebeki hasil keresahan Desyatri Parawahyu Mayangsari yang dituangkan lewat foto dan kata.

Pameran buku foto

Persiapan pameran buku foto di Malaysia

Dr. Zaki Habibi menyebut karya-karya tersebut telah dipamerkan sejak 19 September 2023 hingga 3 Oktober 2023. Dibuka di Singapura dan ditutup di London hari ini.

“Buku foto Messages in Silence, Abandoned and Beyond, dan Subtle Encounter sedang dipamerkan di event pameran foto Internasional Exposure Photo di Kuala Lumpur, Malaysia,” ujar Dr. Zaki.

“Secara serentak dengan yang di Kuala Lumpur, buku foto mBrebeki, Inside, dan Abandoned and Beyond juga sedang dipamerkan di London,” tambahnya.

Proses Kreatif Buku Foto

Siapa sangka sebelum lahir menjadi buku foto, ide ini muncul seketika dari para staf Laboran di Prodi ilmu Komunikasi lewat diskusi di sela-sela membereskan Lab Komunikasi yang saat itu tengah dalam tahap renovasi.

“Semua ini bermula dari serangkaian sharing ide kawan-kawan kru Lab di ruang LabKom beberapa bulan lalu, sambil berdiri dan membereskan ruangan, karena waktu itu masih masa-masa berdebu dan acak-acakan renovasi interior,” cerita Dr. Zaki.

Dari ide itu akhirnya Dr. Zaki dan mengirimkan foto yang diberi judul “Abandoned and Beyond”, karya itu menyoroti isu ruang-ruang terbengkalai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara karya Gunawan bertajuk “Messages in Silence” bercerita tentang keseharian hidup para santri dan guru di pondok pesantren khusus siswa tuli di Sleman, Yogyakarta. Hingga akhirnya, karya mereka terpilih dalam workshop “Making an Artist’s Photobook with Gueari Galeri” yang digelar selama empat hari yakni 8 hingga 11 Juni 2023 di Kuala Lumpur.

Foto

Hal serupa juga dilakukan oleh Iven dan Desya. Mereka akhirnya mengikuti workshop yang sama pada 7-10 September 2023. Inside adalah buku foto Iven yang diartikan sebagai “di dalam (perasaan maupun pikiran)” berisi gambaran manusia yang saling terkoneksi dengan manusia lain dengan hanya melihat ekspresinya. Sementara Mbrebeki milik Desya adalah karya yang awalnya dianggap sebagai media penyembuhan atas peliknya hidup yang dialami, luapan dalam kepalanya yang mengganggu, atau noise diekspresikan melalui karya.

Buku foto

Karya itu Akhirnya Lahir

Setelah melalui berbagai proses, akhirnya karya mereka mampu dipamerkan keliling dunia, pengalaman berharga bagi kreator ketika karyanya mampu dinikamati oleh pembacanya.

“Pengalaman yang luar biasa membuka mata, pandangan, wawasan terkait buku foti dengan pendekatan seni,” Marjito Iskandar Tri Gunawan, Laboran Prodi Ilmu Komunikasi

“Pengalaman yang sangat berharga dan kesempatan yang besar untuk saya. Semoga ada kesempatan lagi untuk berkarya,” Iven Sumardiyantoro, Laboran Prodi Ilmu Komunikasi

“Berkarya untuk sembuh membuatku ingin memberi tahu pada dunia bahwa kita bisa ‘melampiaskan’ luka kita dengan berkarya. Besar harapan bagi pembaca akan makna apa itu arti kata berjuang.” Desyatri Parwahyu Mayangsari, Laboran Prodi Ilmu Komunikasi

Lokasi dan Jadwal Indonesian Photobook Tour 2023

Singapura

Objectifs – Centre for Photography and Film, 19 September 2023

Berlin

Miss Road: The Berlin Art Book Fair & Festival, 22-24 September 2023

London

Photobook Café, 30 September – 3 Oktober 2023

Itulah karya-karya dari dosen serta kawan-kawan Laboran Prodi Ilmu Komunikasi yang dipamerkan keliling dunia. Sangat menginspirasi! Bagaimana menurutmu, Comms?

 

Penulis: Meigitaria Sanita

 

Kunjungan Prodi Ilmu Komunikasi ke NTU Singapura
Reading Time: 3 minutes

Prodi Ilmu Komunikasi UII beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke Singapura untuk melakukan pertemuan dengan berbagai pihak termasuk universitas terkemuka di sana. Menariknya ada peluang emas bagi mahasiswa serta alumni Prodi Ilmu Komunikasi UII. Penasaran apa saja peluang tersebut? 

Tujuan utama kunjungan yang dilakukan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UII beserta jajarannya tentu untuk menjalin kerjasama dengan berbagai institusi.  

Beberapa pihak yang bersedia menyambut hangat Prodi Ilmu Komunikasi UII di antaranya adalah School of Communication and Information NTU, RSiS at NTU, Lembaga Riset think-thank Singapura, ATDIKBUD Singapura, dan SIS Ltd. 

Dari pertemuan yang dilakukan pada 9-10 Mei 2023 itu tentu membuahkan hasil yang seolah membawa angin segar bagi Prodi Ilmu Komunikasi UII. Selain menambah khasanah keilmuan, peluang positif juga terbuka lebar bagi mahasiswa dan alumni Prodi Ilmu Komunikasi yang akan melanjutkan studi di Singapura. 

Kesempatan beasiswa untuk mahasiswa dan alumni Ilmu Komunikasi UII di NTU 

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D. menyebut jika ada kesempatan bagi mahasiswa dan alumni untuk meraih beasiswa di Nanyang Technological University (NTU) Singapura. 

Bahkan sudah ada wacana terkait kesediaan dari kolega Ilmu Komunikasi NTU untuk diundang ke Prodi Ilmu Komunikasi terkait pembahasan tersebut. 

“Mereka dan kolega di Komunikasi NTU meyatakan siap diundang sewaktu-waktu ke Prodi Komunikasi UII. Terutama untuk info session tentang program besiswa S2 di NTU yang ditujukan untuk alumni dan mahasiswa tingkat akhir, juga tentang program S3 terutama untuk rekan-rekan yang membutuhkan,” jelas Pak Iwan. 

Terkait kapan pihak NTU akan diundang oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII, Dr Zaki Habibi selaku dosen Ilmu Komunikasi  yang juga mengikuti kunjungan tersebut menyebut belum dapat memastikan tanggalnya karena rencana ini masih harus dibahas lagi. 

“Belum (tanggal pastinya), masih menjadi rerasan awal dan butuh persiapan,” ungkap Dosen yang akrab disapa Pak Zaki itu. 

Kunjungan ke ISEAS

Peluang sebagai research fellows di ISEAS

Peluang sebagai Research Fellows ISEAS Yusof Ishak Institute 

ISEAS Yusof Ishak Institute merupakan lembaga riset think-thank milik Singapura yang memiliki fokus penelitian isu-isu kontemporer seputar kajian Asia Tenggara. 

Banyak insight yang didapatkan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII saat mengunjungi lembaga riset yang telah berdiri sejak 1968 diantaranya sebagai berikut: 

  1. Strategi lembaga riset mulai dari merancang fokus utama dan posisi lembaga riset, identifikasi target audiens utama sehingga ragam produk luaran riset dapat dibuat dan disebarkan dengan efektif, hingga membahasa tentang strategi pendanaan & grants. Karena beberapa hal di atas merupakan tantangan-tantang yang kerap dihadapi para peneliti dan dosen di Indonesia. 
  2. Kesempatan menjadi research fellows di Singapura, pemaparan yang diterima oleh pihak Prodi Komunikasi UII mulai dari segi manajerial, relasi dengan policy makers dan HEI (inst.pend.tinggi), serta mekanisme research fellows di dalam dan luar ISEAS. 
  3. Kesempatan bergabung menjadi bagian dari projek yang dapat dikerjakan dari Indonesia maupun menetap sementara di Sngapura. Riset yang ditulis nantinya akan dipublikasikan di ISEAS dalam kurun waktu tertentu.  

Selain mengunjungi institusi Singapura, perwakilan dari Prodi Ilmu Komunikasi UII juga menyempatkan mengunjungi Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura serta Sekolah Indonesia Singapura Ltd atau SIS Ltd yang berfokus menyiapkan pendidikan untuk anak-anak warga negara Indonesia yang berada di Singapura. 

Dalam kunjungan ke Singapura itu diwakili oleh Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si, Ph.D, beserta beberapa dosen di antaranya Dr.rer.soc. Masduki,S.Ag., M.Si., M.A., Dr.Zaki Habibi, Comms., dan Dr. Herman Felani, S.S., M.A. 

 

Penulis: Meigitaria Sanita