Tag Archive for: IPK

Wisuda
Reading Time: 2 minutes

Pelaksanaan wisuda pada Sabtu, 27 Januari 2023 menjadi momen istimewa khususnya untuk para wisudawan dan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia. Lantas apa saja hal Istimewa tersebut?

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Universitas Islam Indonesia sebanyak 717 wisudawan yang terdaftar pada periode 3 Tahun Akademik 2023/2024. Wisuda dilaksanakan pada 27 Januari dan 28 Januari 2023. Prodi Ilmu Komunikasi yang tergabung pada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya mendapat giliran pada pada tanggal 27 Januari bersama beberapa fakultas lain yakni Bisnis dan Ekonomika, Teknik Sipil dan Perencanaan, serta Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam.

Dua hal paling berkesan pada pelaksanaan tersebut antara lain, jumlah wisudawan dari Prodi Ilmu Komunikasi mendominasi di FPSB yakni sebanyak 35 wisudawan. Pencapaian ini tentu menjadi prestasi yang perlu dipertahankan.

Ketua prodi Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D., menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Tak hanya itu pihaknya berharap kesuksesan menyertai para wisudawan.

“Wisudawan dari Ilmu Komunikasi di tingkat Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya jumlahnya paling banyak 35 orang. Sehingga kami bisa mengatakan pencapaian ini mudah-mudah terus baik lagi bagi Prodi untuk meluluskan wisudawan dan tentu saja untuk wisudawan selain ucapan selamat saya selaku Ketua Program studi juga berharap kesuksesan menanti kalian. Untuk yang bekerja, melanjutkan studi, maupun rencana-rencana lainnya,” harapnya.

Tak hanya itu, momen Istimewa lain datang dari salah satu wisudawati Prodi Ilmu Komunikasi yakni Luna Ananda Gusta, dirinya ditunjuk menjadi perwakilan wisudawan untuk memberikan sambutan di depan wisudawan dan para wali.

“Wisuda kali terasa Istimewa untuk Prodi, karena wisudawan dari Prodi ilmu Komunikasi mewakili menyampaikan kata sambutan mewakili para wisudawan,” tambah Kaprodi Ilmu Komunikasi UII.

Dalam kesempatan berbeda Luna, sapaan akrabnya juga menyampaikan ras syukurnya setelah melewati studi di prodi ilmu Komunikasi UII. Ia menyebut banyak pengalaman luar biasa yang tentu akan menjadi bekalnya menyambut masa depan.

“Rasa Syukur yang tiada henti bisa berkuliah di prodi Ilmu Komunikasi UII. Mendapat banyak pengalaman yang luar biasa selama menjadi bekal untuk menghadapi masa yang akan datang dan tentunya menantang. Banyak ilmu yang saya dapat selama proses perkuliahan baik segi akademik maupun non akademik yang sangat membantu saya dalam menghadapi dunia kerja,” ungkap Luna.

Dari 35 wisudawan Prodi Ilmu Komunikasi UII peraih IPK tertinggi adalah Muhammad Elroy Arsy yakni 3,89, lalu disusul Rifka Annisa Hidayati 3,86, dan Luna Ananda Gusta 3,84.

Daftar Wisudawan Prodi Ilmu Komunikasi UII

1.     Wahyu Setiani
2.     Muhammad Ramadhani Pradana
3.     Rissa Dwi Indah Syahputri
4.     Yurdhika Anna Ridwan
5.     Marsel Supianto
6.     Anggita Cahya Pratiwi
7.     Winesti Rahayu
8.     Raja Indra Bangsawan
9.     Rohaizha Anindhita
10.  Salwa Putri Nabilah
11.  Falha Kaysa
12.  Rifka Annisa Hidayati
13.  Naufal Rafif Febrian
14.  Roro Indah Sri Lestari
15.  Maitsa Safira Nuraini
16.  Muhammad Elroy Arsy
17.  Rahmadhani
18.  Luna Ananda Gusta
19.  Farira Zahra Putri
20.  Diko Naufal Milenio
21.  Muhammad Hanif Fais
22.  Della Septiana Sylva
23.  R. Wisnu Bayu Santiko
24.  Bima Wahyu Pramudya
25.  Aliefia Risha Az-Zahra
26.  Tri Lufajar Aditiya
27.  Fadzlurrahman Alqadri
28.  Kusuma Syah Alam
29.  Desti Ramadhani
30.  Ahmad Windy Rinaldy
31.  Tasya Shiffa Kamila
32.  Dwiki Arie Harnoko
33.  Vina Ndaru Salasia
34.  Putri Rosenda Uswatun Khasanah
35.  Fachrul Julian

Itulah deretan momen Istimewa terkait pelaksanaan wisuda periode 3 Tahun Akademik 2023/2024. Bagi kamu yang sedang mempersiapkan kelulusan semangat ya Comms.

Mahasiswa
Reading Time: 2 minutes

Mahasiswa baru (maba) akan dihadapkan berbagai pilihan organisasi di kampus setelah mengikuti masa orientasi di Universitas Islam Indonesia (UII)-dikenal dengan nama Pesona Ta’aruf atau lazimnya ospek.

Secara umum, berbagai organisasi di kampus akan dikenalkan pada saat ospek. Perbincangan-perbincangan sesama mahasiswa soal pilihan organisasi menjadi hal yang umum terjadi. Hingga akhirnya mahasiswa memutuskan organisasi apa yang akan diikuti.

Biasanya, alasan mahasiswa mengikuti organisasi di kampus antara lain untuk menambah relasi, melatih soft skill, dan mendapat sertifikat.

Selain organisasi, maba juga harus memikirkan bidang akademik agar mampu meraih Indeks Prestasi Mahasiswa (IPK) sesuai ekspektasi. Namun, apakah bisa mahasiswa raih IPK tinggi dengan tetap aktif berorganisasi? Simak penjelasan berikut ini ya, Comms.

Organisasi adalah sistem yang saling berkoordinasi satu sama lain demi tujuan bersama. Jika sistem terjadi di kampus maka disebut organisasi kampus atau biasa disebut organisasi mahasiswa kerana anggotanya adalah mahasiswa. (Dakwah dan Komunikasi: Konsep dan Perkembangan, Dr. Qudratullah, S.Sos., M.Sos.)

Berdasarkan penelitian “Analisis Tingkat Pengaruh Keaktifan Kegiatan Akademis Mahasiswa Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif” yang dilakukan oleh Rahma Fariza dkk dari Universitas Islam Indonesia dalam Conference: IENACO (Industrial Engineering National Conference) 8 tahun 2020 menyebut faktor-faktor yang dapat memengaruhi prestasi belajar mahasiswa antara lain uang saku, usia, nilai rata-rata ujian nasional, banyaknya organisasi yang diikuti, lama belajar, dan penggunaan internet.

Sementara soal keikutsertaan organisasi dengan pengaruh IPK juga dibahas pada penelitian yang dilakukan oleh Rinto Alexandro dkk dari Universitas Palangka Raya. Penelitian yang berjudul “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UPR” menyebutkan data-data yang menarik.

Hasil yang didapatkan adalah keaktifan mahasiswa dengan tingkat sangat aktif (2 organisasi internal dan 2 organisasi eksternal) memiliki IPK rata-rata 3,60 dengan IPK paling tinggi 3,81 dan terendah 2,43. Selanjutnya tingkat aktif (1 organisasi internal dan 1 organisasi eksternal) memiliki IPK rata-rata 3,31 dengan IPK tertinggi 3,75 dan IPK paling rendah 2,25. Terakhir mahasiswa kategori cukup aktif (1 organisasi internal) rata-rata memiliki IPK 3,36 dengan IPK tertinggi 3,61 dan terendah 3,11.

Jika melihat data di atas memang semakin aktif mengikuti organisasi, semakin tinggi juga IPK yang diraih oleh mahasiswa. Namun coba perhatikan IPK terendah dari masing-masing tingkat keaktifan mahasiswa.

Inilah perlunya mengetahui bagaimana kita menentukan prioritas. Berikut beberapa cara atau tips agar maba mampu raih IPK tinggi namun tetap aktif dalam organisasi.

  1. Akademik menjadi prioritas utama

Tanggung jawab pertama bagi mahasiswa adalah mendapat nilai yang tinggi dengan mempelajari mata kuliah yang telah diikuti. Karena kedisplinan akan mempengaruhi masa studi Anda, tidak cukup nilai baik, namun materi harus dipahami agar bisa menerapkannya setelah lulus.

  1. Membuat jadwal dan perencanaan

Kuliah tentu membutuhkan perencanaan yang baik, membuat jadwal bisa menjadi solusi. Lakukan dan selesaikan kegiatan berdasarkan prioritas. Jangan lupa untuk mengatur jadwal belajar, menyelesaikan tugas, dan kegiatan organisasi.

  1. Memilih organisasi yang tepat

Jangan asal bergabung dengan organisasi yang ditawarkan. Anda harus mengetahui passion dan kebutuhan yang perlu Anda kembangkan. Hindari mengikuti banyak organisasi namun tidak fokus. Pilih satu atau dua organisasi yang menurutmu paling tepat. Prioritaskan organisasi yang mendukung kegiatan akademik Anda di kelas dan juga mengembangkan relasi.

  1. Istirahat cukup

Nilai A memang menjadi tujuan, namun jangan terlalu berlebihan dan memaksa dirimu. Karena belajar berlebihan juga membuat Anda justru tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Belajar selama 45 menit hingga 1 jam lalu beri jeda untuk istirahat.

Itulah beberapa tips dan cara agar prioritas akademik dan organisasi yang kamu ikuti berjalan seimbang tanpa ada hal yang perlu dikorbankan. Bagaimana menurutmu, Comms?

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Yudisium
Reading Time: 3 minutes

Sebanyak 31 mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia telah dinyatakan lulus pada pelaksanaan yudisium Senin, 26 Juni 2023.

Pelaksanaan yudisium siang itu menjadi momentum penuh suka cita bagi para mahasiswa Ilmu Komunikasi karena proses kerja cerdas, kerja kreatif, serta pembelajaran lain yang telah dilalui selama kurang lebih 4 tahun akhirnya membuahkan hasil dan mencapai gelar S.I.Kom.

Secara resmi Kaprodi Ilmu Komunikasi UII Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, Ph.D. menyebutkan bahwa 31 mahasiswa telah lulus dari jenjang sarjana dan telah memenuhi persyaratan kelulusan.

Pada pelaksanaan yudisium kali ini, salah satu mahasiswa yang meraih Indeks Prestasi Akademik (IPK) tertinggi adalah Fauziyah Mubarokah yakni 3,98 dengan predikat “Cumlaude”.

Pada kesempatan siang itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi juga memberikan ucapan selamat hingga pesan dan kesan kepada seluruh peserta yudisium. Ia juga menegaskan bahwa hubungan baik antara Prodi Ilmu Komunikasi dengan para alumni harus tetap dijaga.

“Mulai saat ini Anda boleh menggunakan gelar S.I.Kom. karena Anda sudah dinyatakan lulus. Yang perlu diingat Prodi adalah keluarga kalian, kalian tetap akan disambut dengan hangat ketika kembali dan berkunjung ke Prodi entah untuk membantu adik-adik kalian, melakukan diskusi, hingga apapun jika membutuhkan bantuan,” jelas Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, Ph.D., pada momen yudisium.

“Tidak ada mantan dosen, mantan guru karena ilmunya akan tetap berlanjut,” tambahnya.

Untuk memecah suasana yang begitu khidmat siang itu, Pak Iwan memberikan pantun yang mengundang gelak tawa para mahasiswa.

“Pulang sekolah jalan-jalan ke museum

Bersama keluarga penuh suka cita

Sudah lama kuliah kok belum yudisium

Gak bahaya ta?”

Pantun satire itu nyatanya membuat para mahasiswa seolah menertawakan realitas terjadi di sekitarnya, atau bahkan dialami lantaran sempat merasa tidak memanfaatkan waktu dengan baik.

Selain memberikan pantun yang menarik, Pak Iwan juga mengingatkan mahasiswa untuk memberikan feedback ketika dihubungi oleh tim tracer study untuk meminta kuesioner.

“Nanti ke depan akan ada tracer study, ini bertujuan membantu akreditasi hingga proses pengajaran. Jika ada yang meminta mengisi kuesioner dari pihak Prodi Ilmu Komunikasi jangan ditolak. Ini bukan untuk memata-matai,” jelasnya.

Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Ida Dewi Nuraini Kodrat Ningsih, S.I.Kom, M.A, selaku Sekretaris International Program yang selalu terlibat dalam pengambilan data tracer study. Ia menyebut bahwa alumni dari Prodi Ilmu Komunikasi cenderung tak 100 persen mengisi data. Paling tinggi sekitar 95 persen.

“Ketika ada teman-teman dari Prodi Ilkom yang meminta untuk mengisi kuesioner mohon direspons. Jangan diambil hati jika merasa belum bekerja atau apa, karena output kita adalah akreditasi hingga evaluasi pembelajaran, mohon kerja samanya,” jelas Ibu Ida.

Daftar nama mahasiswa

Reguler

  1. 17321114 – Marcellino Bima Saputra 3.64
  2. 17321158 – Fadilla Silvia Suhartono 3.85
  3. 18321070 – Sabhira Alya Farah Tasyabana 3.64
  4. 18321073 – Ataniya Salma Nabila 3.63
  5. 18321081 – Ramadhan Arsyi Hidayat 3.69
  6. 18321093 – Aisyah Nabila Ramadhan 3.7
  7. 18321128 – Rizky Viali 3.67
  8. 18321202 – Siti Nurjanah 3.69
  9. 18321228 – Zaizafun Nisrina Addien 3.85
  10. 19321020 – Arum Janitra Larasati 3.91
  11. 19321029 – Sabila Nurul Islamy 3.9
  12. 19321059 – ADINDA CYNTIA SARI 3.81
  13. 19321092 – Sofi Az Zahra 3.86
  14. 19321150 – HANIIFAH RAHMADANI 3.87
  15. 19321167 – Muhammad Raufan Gusrananda 3.86
  16. 19321185 – Yuninda Safira Mentari 3.72
  17. 19321186 – NURIKAWATI 3.65
  18. 19321189 – RIZKI NUR RAHMADINA 3.84
  19. 19321196 – Sri Karuni Damayanti 3.85
  20. 19321203 – Dian Putri Puspaningrum 3.77
  21. 19321220 – Nathaniela Tiara Dewi 3.89
  22. 19321234 – Silvia Salma Ainun Nihayah 3.9
  23. 19321239 – Naila Pristania Sita 3.91
  24. 19321244 – Aldi Faik Setiawan 3.82
  25. 19321251 – Nadya Rahma Restu Aulia 3.86
  26. 19321269 – Fauziyah Mubarokah 3.98

International Program

  1. 19321072 – Defita Dwinusa Cindana 3.93
  2. 19321107 – Zaida Larasati Mardhiyah Yosiadhi 3.89
  3. 19321163 – Jemima Josephine Hormigas 3.66
  4. 19321263 – Salsabila Az Zahra 3.91
  5. 19321281 – Anggyi Akib 3.82

Demikian informasi terkait pelaksanaan yudisium pada 26 Juni 2023 Prodi Ilmu Komunikasi UII beserta daftar nama mahasiswa yang telah dinyatakan lulus.

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Yudisium
Reading Time: 2 minutes

Momen tak terlupakan tentu dirasakan oleh 14 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII). Bagaimana tidak tepat pada perayaan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2023 mereka dinyatakan lulus. 

14 mahasiswa tersebut resmi menyandang gelar sarjana S.I.Kom. pada pelaksanaan yudisium yang dilakukan secara daring. Tentu saja kelulusan ini terjadi berkat kerja kerasnya menyelesaikan pendidikan selama kurang lebih 4 tahun terakhir. 

Dalam pelaksanaan yudisium tersebut Kaprodi Ilmu Komunikasi UII Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, Ph.D. secara resmi menyebutkan 14 mahasiswa telah lulus dari jenjang sarjana dan telah memenuhi persyaratan kelulusan.   

Dari 14 mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam pelaksanaan yudisium tersebut, salah satu mahasiswa yang raih Indeks Prestasi Akademik (IPK) tertinggi adalah Rizka Fitri Annisa yakni 3,9. Mahasiswa angkatan 2019 itu menyelesaikan studi S1 kurang dari 4 tahun dengan meraih predikat “Sangat Memuaskan” atau Cumlaude.  

Selanjutnya ada mahasiswa angkatan 2018 yakni Rahmalia Kusumadewi juga meraih IPK 3,9 pada pelaksanaan yudisium 2 Mei 2023 sore itu. 

Menjadi satu-satunya angkatan 2019 yang telah lulus pada momen Hari Pendidikan Nasional itu, Rizka Fitri Annisa mengaku sangat lega karena berhasil melewati tantangan yang tak mudah. Mengingat dirinya adalah angkatan yang terpaksa menjalani pembelajaran secara daring dampak dari pandemi Covid-19. 

“Terkait kelulusan saya alhamdulillah perasaannya lega sekali karena akhirnya dapat menuntaskan salah satu kewajiban dan tanggung jawab saya baik kepada orang tua, pendidik, maupun diri saya sendiri. Untuk melewati semester demi semesternya pasti ada tantangan apalagi pada angkatan 2019 khususnya perkuliahan terpaksa dilaksanakan secara online karena terdampak pandemi Covid-19,” terangnya saat dihubungi Prodi Ilmu Komunikasi. 

Rizka juga memberikan pesan terkait tanggung jawab serta tips agar kita tetap fokus dengan tujuan dan mimpi untuk menyelesaikan jenjang sarjana. 

“Namun karena saya punya mimpi untuk bisa mewujudkan apa yang saya raih sekarang, maka tidak boleh luput dari semangat, doa, perjuangan, dan dukungan dari orang-orang di sekitar. Saya sangat berterima kasih kepada orang tua saya, orang terkasih saya, sahabat-sahabat saya, dosen-dosen yang telah mengajar saya, terkhusus DPA sekaligus DPS saya Ibu Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom. Tidak lupa kepada staf-staf prodi Ilmu Komunikasi yang sudah membantu saya dan berbagai pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Intinya pencapaian saya ini bukan berkat dan milik pribadi saja namun juga milik mereka yang berdiri di samping dan di belakang saya.” Tambahnya. 

Hadir juga Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Ibu Ratna Permata Sari, S.I.Kom., MA , Sekretasis International Program Ibu Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, S.I.Kom., MA, serta Bapak Raden Narayana Mahendra P , S.Sos., MA dalam proses kelulusan 14 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi. 

Berikut daftar mahasiswa yang dinyatakan lulus dari Prodi Ilmu Komunikasi pada 2 Mei 2023:  

  1. 16321073 – I’intan kalimatussaqdia 
  2. 18321033 – M.Zhorif Afif Naufal 
  3. 18321136 – Rahmalia Kusumadewi 
  4. 18321171 – Miladia Arifa 
  5. 18321194 – Nadiarsandy Maghriza Bhakti 
  6. 18321205 – M Fikri AG 
  7. 18321074 – Delsi Yasintha Aulia 
  8. 18321173 – Naura Medisa Putri 
  9. 19321161 – Rizka Fitri Annisa (Cumlaude) 
  10. 18321184 – Rian Ade Saputra 
  11. 18321114 – Zanavia Javasta Meuthiarani 
  12. 18321203 – Ath Thaariq Nur Hakim 
  13. 18321147 – Dinda Saarah Salsabila 
  14. 18321190 – Oktavia Nur Halimah 

Demikian 14 mahasiswa dari Prodi Ilmu Komunikasi UII yang dinyatakan lulus bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2023.  

Yudisium
Reading Time: < 1 minute

10 mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII telah mengikuti yudisium pada 15 Februari 2023. Pelaksanaan yudisium dilakukan secara daring tepat pukul 16:00 WIB hingga selesai. 

Sebagai informasi, yudisium merupakan penentuan nilai ujian sarjana secara lengkap di perguruan tinggi. Artinya mahasiswa dinyatakan lulus tepat pada pelaksanaan yudisium tersebut. 

Dalam pelaksanaan yudisium tersebut Kaprodi Ilmu Komunikasi UII Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, Ph.D. secara resmi menyebutkan 10 mahasiswa telah lulus dari jenjang sarjana dan telah memenuhi persyaratan kelulusan. 

Dua mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi diraih oleh Edin

Hadir juga Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Ibu Ratna Permata Sari, S.I.Kom., MA serta dosen Ilmu Komunikasi Bapak Narayana Mahendra Parstya, S.Sos., MA. 

Berikut daftar mahasiswa yang dinyatakan lulus dari Prodi Ilmu Komunikasi pada 15 Februari 2023: 

  1. Selma Ilafi Alzahra 15321012 
  2. Taupik Qurrahim 15321119 
  3. Abdul Haikel Ramadhan Talaohu 15321162 
  4. Fauzul Huda A.M 15321165 
  5. Rayhan Yuka Fadillah 18321028 
  6. Cakra Omar Yusuf 18321057 
  7. Edina Ismi Aulia 18321066 
  8. Namira Salsabila 18321079 
  9. Ilmi Jasmine Azzahrah 18321085 
  10. Santi Hendriyani 18321181 

Demikian informasi terkait yudisium gelombang pertama bulan Februari yang telah berlangsung di Prodi Ilmu Komunikasi UII. 

Sementara yudisium gelombang kedua di bulan ini pada 28 Februari 2023, serta batas akhir pendaftaran pada 24 Februari 2023.