Tag Archive for: FPSB

PILMAPRES

Pengumuman pemenang PILMAPRES atau pemilihan mahasiswa berprestasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII 2023.  

Muhammad Fahrur Rozi atau akrab disapa Rozi perwakilan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi raih skor paling tinggi dengan perolehan 106,15 poin. Ia memiliki prestasi tingkat nasional maupun internasional salah satunya Juara ke-3 International Poster Competition pada UNS-46 Diesnatalis dan Juara ke-1 Lomba Poster Ilustrasi Claproyex 5 Fakultas Teknik (FT) UGM. 

Atas kemenangan ini Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, Ph.D memberikan apresiasi dan ucapan selamat serta menyampaikan kepada Rozi untuk terus berjuang di tingkat universitas. 

“Selamat dan apresiasi serta harapan agar dalam kompetisi ini, Arozi terus berjuang sampai akhir, di tingkat universitas,” ucapnya pada Kamis, 2 Maret 2023 di Prodi Ilmu Komunikasi UII.  

Kaprodi juga menyampaikan bahwa dengan dukungan dan sinergi semua pihak, khususnya dosen, tendik dan komunitas mahasiswa, pembinaan kemahasiswaan di Program Studi Ilmu Komunikasi akan semakin baik lagi ke depannya. 

Perlu diketahui PILMAPRES merupakan pemilihan mahasiswa berprestasi pada tingkat fakultas di FPSB. Para  finalis telah melewati berbagai proses seleksi mulai dari administrasi, capaian unggulan yang berisi prestasi nasional dan internasional, membuat video presentasi berbahasa Inggris, presentasi gagasan kreatif atau produk kreatif, hingga wawancara verifikasi. 

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk apresiasi FPSB UII kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki prestasi bidang akademik maupun non akademik.   

Berikut daftar pemenang PILMAPRES FPSB: 

  1. Muhammad Fahrur Rozi (21321207) – Ilmu Komunikasi – skor 106,15 
  1. Erisa Oksanda (20320274) – Psikologi – skor 95,85 
  1. Aleea Dian Putri Reskido (20320121) – Psikologi – skor 93,3025 
  1. Jalaluddin Rizqi Mulia (21323255) – Hubungan Internasional – skor 75,145  
  1. Imeyda Putri Damayanti Wicaksono (20320293) – Psikologi – skor 74,35 
  1. Inas Ainun Shafia (20323296) – Hubungan Internasional – skor 73,235 
  1. Parditha Eka Putri (21323297) – Hubungan Internasional – skor 58,5 

NB: Kepada 5 peserta pemenang, selain hadiah, pembekalan lanjutan, juga akan diberikan surat rekomendasi dari fakultas kepada universitas. Jadwal pertemuan dengan para finalis Jumat, 4 Maret 2023 pukul 09.00 WIB di  ruang rapat dekanat lt.1 gedung Dr. Soekiman Wirdjosanjojo. 

PILMAPRES FPSB UII

Pemilihan mahasiswa berprestasi (PILMAPRES) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII 2023 saat ini tengah berlangsung. Berikut informasi lengkap mengenai persyaratan, proses seleksi, dan timeline pelaksanaan. 

PILMAPRES merupakan pemilihan mahasiswa berprestasi pada tingkat fakultas di FPSB. Artinya seluruh mahasiswa dari Prodi di FPSB dipersilahkan untuk mendaftar dengan catatan memenuhi persyaratan. 

Sebelumnya PILMAPRES FPSB dikenal dengan sebutan Anugerah Prestasi Mahasiswa yang diselenggarakan setiap tahun. 

PILMAPRES merupakan bentuk apresiasi FPSB UII kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki prestasi bidang akademik maupun non akademik.  

Persyaratan peserta 

  1. Terdaftar pada PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa program Sarjana.
  2. Berusia tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Januari 2023 yang dibuktikan dengan KTP ataupun KITAS.
  3. Belum pernah menjadi finalis Pilmapres tingkat nasional.
  4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00.
  5. Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan PILMAPRES dapat melampirkan surat pengantar dari Wakil Dekan 2.

Proses seleksi

  1. Seleksi berkas
  2. Capaian Unggulan (CU) memuat maksimal 10 prestasi terbaik selama menjadi mahasiswa. 
  3. Diutamakan juga melampirkan prestasi internasional sesuai bidang keilmuan 
  4. Sertifikat Bahasa Inggris 
  5. Video presentasi dalam Bahasa Inggris 
  6. Seleksi presentasi
  7. Presentasi gagasan kreatif/produk kreatif 
  8. Wawancara verifikasi berkas dan portofolio CU 

Timeline PILMAPRES FPSB 2023 

18-31 Januari 2023 – Pendaftaran dan pengumpulan berkas PILMAPRES melalui https://s.id/DaftarPilmapresFPSB2023 

21 Januari 2023Sosialisasi PILMAPRES FPSB 

1-2 Februari 2023Seleksi kelengkapan berkas 

3 Februari 2023Pengumuman finalis PILMAPRES FPSB 

4-11 Februari 2023Coaching clinic bagi peserta calon PILMAPRES  

13 Februari 2023Koordinasi perdana finalis dan penjelasan teknis mengenai seleksi presentasi 

14-15 Februari 2023Proses penilaian video presentasi Bahasa Inggris 

16-17 Februari 2023Presentasi gagasan kreatif/produk inovasi 

20-21 Februari 2023Wawancara verifikasi berkas dan portofolio CU 

24 Februari 2023Pengumuman pemenang PILMAPRES FPSB 

Demikian informasi terkait PILMAPRES FPSB UII, bagi mahasiswa yang berminat untuk mengikuti segera daftarkan diri melalui link yang tersedia. 

Becoming an inspiring speaker or preacher must start from changing habits. If you still have the habit of “followers,” it is undoubtedly difficult to become a reliable speaker. People with habits and mental “followers” tend to like lying down, lazy, unproductive. Meanwhile, people with a “viewer” mentality are always curious, don’t make changes, and follow the environment but don’t know what they want.

“Reliable speakers must start to build mental “climbers.” Mental climbers usually have strong discipline, adaptation, and optimism,” said Risma Kusumanendra, one of the speakers on Friday (11/6/2021) in the oral Da’wah training “Inspiring Public Speaker.” The training raised the theme of realizing enthusiastic preachers, interesting, fun, and inspiring communication.

Risma quotes Professor Carol Dweck in The New Psychology of Success, and there are two mindsets of a successful person. The first is the “fixed” mindset. This mindset assumes no opportunity at all to learn and grow. Everything remains. In comparison, the second mindset is a growth mindset which is a fixed mindset. This mindset assumes that everything can develop over time, and everything can be learned.

For Risma, three soft skills are needed to be a preacher: “Integrity, namely honesty, morals, personal values. The second is communication skills such as speaking, writing, presenting, and listening. Then the third is having good manners and ethics.”

This training is oral da’wah training for educators in the UII FPSB environment. Apart from Risma, other presenters who inspired were Kiki F. Wijaya, a motivator and soft skill trainer. Kiki discusses techniques for managing persuasion, overcoming stage fright, and the characters of inspirational preachers.

from left to right: Farhan Dean’s student staff, Parjono Security guard, Risma CRISTAL, Zarkoni, Widodo HP, Edi Sutapa, Aris Budiono (Chairman of the Organizing Committee). 5 best practices for FPSB UII 2021 oral da’wah training

On this occasion, the training does not only revolve around the theory. There is also a direct practice of creating da’wah content. Each participant practiced preaching. Including practice in front of the camera so that participants are invited to be creative in packaging da’wah.

At the end of the training, the committee and presenters selected five participants considered strong characters and seeds of preachers. In turn, these five participants will have their videos taken as propaganda video content.

The five selected participants were Farhan from the FPSB dean of student affairs, Parjono from the Security Unit Division, Zarkoni from the Communications Department, Widodo HP from the Faculty Staff, Edi Sutapa from the faculty staff. These are the five best practices for the 2021 FPSB UII oral da’wah training who will have the opportunity to create digital da’wah content.

Photo: Widodo HP

 

Menjadi pembicara atau pendakwah yang menginspirasi harus dimulai dari mengubah kebiasaan. Bila masih memiliki kebiasaan “follower” tentu sulit menjadi pembicara handal. Orang dengan kebiasaan dan mental “follower” cenderung suka rebahan, malas, tidak produktif. Sedangkan orang dengan mental “viewer” justru selalu kepo, tidak melakukan perubahan, dan mengikuti lingkungan tetapi tidak tahu mau seperti apa.

“Pembicara handal harus mulai membangun mental “climbers.” Mental climbers biasanya memiliki disiplin kuat, adaptasi, dan optimisme,” kata Risma Kusumanendra, salah satu pembicara pada Jumat (11/6/2021) dalam pelatihan Dakwah lisan “Inspiring Public Speaker.” Pelatihan kali ini mengangkat tema mewujudkan pendakwah yang antusias, Komunikasi yang menarik, Menyenangkan, dan Penuh Inspirasi.

Risma mengutip Profesor Carol Dweck, dalam The New Psychology of Success, ada dua pola pola pikir (mindset) seorang yang sukses. Pertama, adalah pola pikir “fixed”. Pola pikir ini menganggap tidak ada kesempatan sama sekali untuk belajar dan tumbuh. Semuanya tetap. Sedangkan pola pikir kedua, adalah pola pikir growth yang merupakan dari pola pikir fixed. Mindset ini menganggap semua dapat berkembang dari waktu ke waktu dan segalanya dapat dipelajari.

Bagi Risma, ada tiga soft skill yang dibutuhkan menjadi pendakwah seperti, “Integritas yaitu kejujuran, moral, nilai-nilai personal. Yang kedua adalah keterampilan komunikasi seperti kemampuan bicara, tertulis, mempresentasi kan, dan mendengarkan. Lalu yang ketiga adalah memiliki sopan santun dan etika.”

Pelatihan ini adalah pelatihan dakwah lisan untuk tenaga pendidik di lingkungan FPSB UII. Selain Risma, pemateri lain yang hadir memberi inspirasi adalah Kiki F. Wijaya, motivator dan soft skill trainer. Kiki membahas mengenai teknik mengelola persuasi, mengatasi demam panggung, dan karakter-karakter da’i inspiratif.

dari kiri ke kanan: Farhan Staf kemahasiswaan dekanat, Parjono Satpam, Risma CRISTAL, Zarkoni, Widodo HP, Edi Sutapa, Aris Budiono (Ketua Panitia Penyelenggara). 5 tendik terbaik pelatihan dakwah lisan FPSB UII 2021

Pada kesempatan ini, pelatihan tidak hanya berputar pada teori, ada pula praktik langsung membuat konten dakwah. Tiap peserta berlatih berdakwah. Termasuk praktik di depan kamera sehingga peserta diajak kreatif dalam mengemas dakwah.

Di akhir pelatihan, panitia dan pemateri memilih lima peserta yang dianggap memiliki karakter dan bibit pembicara pendakwah yang kuat. Pada gilirannya kelima peserta ini akan diambil videonya sebagai konten video dakwah.

Kelima tendik peserta terpilih tersebut adalah Farhan dari kemahasiswaan dekanat FPSB, Parjono dari Divisi Satuan Pengamanan, Zarkoni dari Prodi Komunikasi, Widodo HP dari Dekanat, Edi Sutapa Dekanat. Mereka inilah lima tendik terbaik pelatihan dakwah lisan FPSB UII 2021 yang akan mendapatkan kesempatan membuat konten dakwah digital.

Foto: Widodo HP