Tag Archive for: AIESEC

Internasional program
Reading Time: 3 minutes

Kegiatan internasional sangat menarik untuk dicoba oleh mahasiswa. Selain memberikan pengalaman berharga seperti jalan-jalan ke luar negeri, kegiatan ini bisa menjadi kesempatan emas untuk membangun relasi bagi mahasiswa.

Penting sekali menjadi mahasiswa yang berhasil dalam segi akademis dengan meraih indeks prestasi (IPK) tinggi, namun juga perlu diimbangi dengan wawasan global di tengah-tengah era Society 5.0. Salah satu cara menambah wawasan global adalah dengan mengikuti kegiatan internasional.

Melansir dari laman Study Abroad Sholarships, setidaknya ada beberapa manfaat yang akan didapat mahasiswa dengan mengikuti kegiatan internasional yang akan berdampak terhadap masa depan.

Pertama meningkatkan creative thingking. Pengalaman bersosialisasi dengan rekan-rekan di negara lain dengan perbedaan budaya tentu punya tantangan tersendiri. Berkomunikasi dengan orang-orang dengan latar budaya yang berbeda akan memberikan dampak positif mulai dari proses pendewasaan mental dalam menyelesaikan masalah dengan pemikiran kreatif.

Kedua pengembangan social skill dan leadership. Mengikuti kegiatan internasional mahasiswa tentu akan mendapatkan pendamping atau staf professional yang mengatur kegiatan. Fasilitas ini akan membuat mahasiswa mampu mengembangkan gaya kepemimpinan, kerja sama tim, serta keterampilan komunikasi.

Ketiga meningkatkan rasa percaya diri. Berani mengikuti kegiatan internasional artinya mampu keluar dari zona nyaman. Dengan lingkungan baru, kegiatan menarik, dan pengalaman menginspirasi tentu akan mengembangkan citra positif pada diri mahasiswa. Hal ini sangat berdampak terhadap kepercayaan diri, harga diri, dan aspek pengembangan diri lainnya.

Keempat menambah wawasan. Mahasiswa akan mempelajari banyak hal selama kegiatan internasional. Bagi yang berkesempatan ke luar negeri akan mendapat banyak pengetahuan tentang budaya serta isu-isu negara yang dikunjugi.

Terakhir membangun relasi, banyaknya rekan yang ditemui tentu akan memberikan keuntungan yang berdampak pada masa depan. Dengan relasi yang terbangun maka akan mempermudah mahasiswa mendapat informasi seperti kesempatan studi di luar negeri di masa depan serta kesempatan-kesempatan emas lainnya.

Lantas apa saja jenis kegiatan internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa? Berikut informasi selengkapnya.

  1. Student Exchange dan Short Course

Student exchange adalah program yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk menjalani perkuliahan di universitas lain termasuk di luar negeri. Biasanya student exchange adalah bentuk kerja sama antara pihak universitas atau departemen.

Sementara short course adalah kuliah dengan durasi singkat yang dilakukan pada musim panas maupun musim dingin oleh beberapa universitas di luar negeri. Biasanya program ini dilakukan paling singkat 1 minggu bahkan 2 tahun.

  1. Volunter Internasional

Salah satu kegiatan internasional yang perlu dicoba adalan volunter internasional. Mahasiswa dapat bergabung untuk melakukan kegiatan sosial dan kemanusiaan. Salah satu volunter internasional yang bisa dicoba adalah program dari AIESEC yang fokus pada proyek sosial dan lingkungan di seluruh dunia.

  1. Konferensi Internasional

Mendaftar pada konferensi internasional cocok bagi mahasiswa yang gemar menulis paper ilmiah. Konferensi internasional adalah forum intelektual yang mempertemukan para akademisi, praktisi, dan mahasiswa untuk membahas atau mengkaji isu terkini.

Pastikan isu atau tema yang dipilih sesuai dengan konferensi international yang diselenggarakan agar paper yang ditulis diterima oleh penyelenggara.

  1. Magang Internasional

Biasanya magang diikuti mahasiswa semester akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Sementara untuk magang internasional dapat dilakukan melalui kerja sama departemen dengan perusahaan internasional yang dituju.

Magang internasional merupakan program kerja yang memungkinkan mahasiswa atau profesional muda dari satu negara ke negara lain dengan bimbingan dari institusi dan perusahaan yang dituju.

  1. Delegasi Mahasiswa

Terkahir, menjadi delegasi atau perwakilan mahasiswa dalam organisasi internasional. Beberapa organisasi internasional yang dapat diikuti adalah MUN, AIESEC, YSEALI, IAAS, dan lainnya.

Dengan menjadi delegasi mahasiswa dalam organisasi internasional yang dilakukan di berbagai negara akan meningkatkan kemampuan diplomasi, memahami isu-isu global, hingga pengambilan keputusan global.

Bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UII, ada banyak program internasional yang kini tengah berjalan, seperti exchange program di Universitas Utara Malaysia, P2A atau Pasaage to Asia, IISMA dan banyak program lainnya. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada laman Instagram @ip.communication.uii.

Kira-kira kamu tertarik mengikuti kegiatan internasional yang mana, Comms?

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Reading Time: 2 minutes

Trying various opportunities and joining several international institutions opens the door to international knowledge and excitement. Feel and experience directly associating with people with different cultures, as well as introducing Indonesian culture and wealth in the land of a hundred palaces.

The experience was passed by Jorgi Radivka. Jorgi is a 2014 student of Department of Communication at the Universitas Islam Indonesia, who had the opportunity to do an internship as a teacher at an elementary school in the middle of the blue continent of Europe, the Czech Republic. She shared this experience in one of the online casual chat programs made by UII’s International Program of Communication UII on Saturday, June 26, 2021. Annisa Putri Jiany led a discussion with Jorgi, exploring his various experiences with AIESEC in Czech.

Jorgi is a member of an international organization whose mission is to spread peace and humanity. His organization is by inviting young people to do international internships or activities as well as to develop youth leadership potential. The organization is (Association Internationale des Etuadiants Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC).

In that school, Jorgi has to teach for approximately two months. Many of them do not know Indonesia. They don’t even know there is a country called Indonesia. Jorgi finally brought a map of the globe and showing where Indonesia is located. He also introduced Indonesian language and songs.

Not only that, he also introduced batik motifs by wearing batik every time he went to school and discussing batik with his friends.

At first there were several obstacles he faced when teaching at school . The language barrier is one of the obstacles because English is not the main language of the people in the Czech Republic. This language barrier makes the students not pay much attention during the learning process. But Jorgi has some tricks that he uses to win attention back. “I use the traditional game here. Gobak sodor for 10-15 minutes to let them be happy first. After that they want to pay attention to the lesson.”

He recounts the funniest and most memorable experiences. On several occasions Jorgi also cooks for his friends and the teachers there. He was so happy and satisfied because he managed to make his friends spicy. “They can’t really eat spicy food, but I cook bakwan and sambal matah. They can’t stand how spicy it is, but they’re done.”

Reading Time: 2 minutes

Mencoba berbagai peluang dan bergabung beerapa lembaga international membuka pintu pengetahuan dan keseruan pengalaman international. Merasakan dan mengalami langsung bergaul dengan orang dengan kultur yang berbeda, sekaligus mengenalkan kultur dan kekayaan Indonesia di negeri seratus istana.

Pengalaman itu dilalui oleh Jorgi Radivka. Jorgi adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia angkatan 2014, yang berkesempatan magang sebagai pengajar di sekolah dasar di tengah-tengah benua biru Eropa, Republik Ceko. Pengalaman ini ia bagikan di salah satu program ngobrol santai daring Teatime besutan International Program Communication UII pada Sabtu, 26 Juni 2021. Annisa Putri Jiany memandu diskusi dengan Jorgi, mengulik beragam pengalamannya bersama AIESEC di Ceko.

Jorgi tergabung dalam sebuah organisasi International yang misinya adalah untuk menyebarkan kedamaian dan kemanusiaan dengan mengajak anak-anak muda magang atau berkegiatan International sekaligus untuk menumbuhkan potensi kepemimpinan pemuda. Organisasi tersebuat adalah (Association Internationale des Etuadiants Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC).

Dalam sekolah itu Jorgi harus mengajar selama kurang lebih dua bulan. Banyak diantara mereka yang tidak mengenal Indonesia. Bahakan tidak tahu ada negara bernama Indonesia. Jorgi akhirnya membawa peta globe dan menunjukkan dimana Indonesia teretak. Ia juga mengenalkan bahasa dan lagu-lagu Indonesia.

Tak hanya itu, Ia juga mengenalkan motif batik dengan mengenakan batik setiap kali ke sekolah dan memperbincangkan dengan teman-temannya.

Mulanya ada beberapa hambatan yang ia alami ketika mengajar di sekolah. Kendala bahasa menjadi salah satu penghambat karena bahasa Inggris bukannah bahasa utama orang-oarang di Czech Republic. Kendala bahasa ini membuat murid-murinya tidak begitu memeberikan perhatian saat proses belajar. Tapi Jorgi punya beberapa trik yang dia gunakan untuk merebut perhatian kembali. “aku pakai permaian tradisional di sini. Gobak sodor 10-15 menit biar mereka senang dulu. Setelah itu mereka mau perhatikan pelajaran.”

Ia mencerikan pengalaman paling lucu dan mengesankan. Dalam beberapa kesempatan Jorgi juga memasak untuk teman-temannya para guru di sana. Ia yang begitu senang dan puas karena berhasil membuat teman-temannya kepedasan. “Mereka itu kan tidak begitu bisa makan pedas, tapi aku memasak bakwan dan sambel matah. Mereka nggak tahan betapa pedasnya, tapi habis.”

 

Reading Time: 2 minutes

Halo teman-teman IPC !!

Kali ini kita akan membahas lagi tentang AIESEC, minggu lalu kita membahas Global Volunteer di AIESEC UGM, nah di episode minggu ini kita akan membahas Global Talent di AIESEC UGM.

Oh iya, sebelumnya tamu kita kali ini adalah Fadila Amani, dia adalah Team Leader Marketing Initiative AIESEC di UGM.

Apa itu Global Talent?

Global Talent merupakan program yang ditawarkan oleh AIESEC di UGM yang berfokus pada magang di luar negeri dengan tujuan untuk mengembangkan kepemimpinan. Program ini adalah program berbayar. Dengan membayar empat juta rupiah, Anda akan mendapatkan pengalaman terbaik hingga kembali ke Indonesia. Berbeda dengan Global Volunteer, program ini hanya terdiri dari Outgoing Global Talent dimana AIESEC UGM mengirimkan magang ke berbagai negara anggota AIESEC.

Program ini terdiri dari tiga jenis, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang. Anda dapat memilih program mana yang ingin Anda ikuti. Jangka pendek 6-12 minggu, jangka menengah 13-26 minggu, dan jangka panjang 27-78 minggu. Biasanya mahasiswa lebih memilih jangka pendek untuk mengisi waktu liburan mereka. Untuk negara yang akan dibidik, Anda bisa memilih negara mana yang menjadi anggota AIESEC di dunia.

Selama magang, Anda tidak perlu khawatir karena AIESEC UGM akan membantu Anda saat mengalami kesulitan. Perusahaan yang bekerja sama juga dijamin bisa mendapatkan pengalaman yang luar biasa, karena bekerja di perusahaan asing akan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan pengalaman dari budaya di negara lain.

“Kalau magang di luar negeri, bisa memotivasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang baik. Kamu juga bisa bekerja dengan tantangan, sehingga kamu bisa waspada terhadap masalah di luar diri kita,” kata Fadila.

Sebelum Anda memilih negara yang akan dituju, AIESEC UGM akan membantu dengan membahas negara mana yang Anda sukai, bahasa yang Anda kuasai, dan bidang apa yang Anda inginkan. Nantinya itu dapat sehingga memudahkan Anda untuk melakukan magang di perusahaan.

“Untuk persyaratan yang terpenting adalah CV, berusia 19-30 tahun, dan minimal 5 semester. Jadi program ini juga terbuka untuk kamu yang sudah lulus kuliah dan ingin magang di luar negeri,” imbuh Fadila.

Fadila menjelaskan, saat terjadi pandemi seperti ini, AIESEC UGM akan mengikuti Global Safety Protocol di masing-masing negara tujuan. “Sebelum ke Tanah Air, kami akan mengadakan seminar untuk membahas prosedur darurat, protokol keselamatan, dan memastikan Anda sudah memiliki asuransi kesehatan,” ujar Fadila di tengah diskusi Live Instagram Teatime pada Jumat (5/3).

“Selama magang di luar negeri, kami akan memantau setiap minggu, bagaimana kesehatannya, masalah, atau apapun tentang magang. Sebelum kembali ke Indonesia, Anda juga harus memiliki sertifikat kesehatan, mengikuti protokol kesehatan, dan karantina sendiri. Jadi AIESEC UGM sangat menjamin dan membantu permasalahan Anda,” ungkap Fadila menjamin.

Selain magang bisa juga liburan di negara tersebut, karena ada waktu liburan jadi tidak bekerja terus menerus. Selain itu, Anda juga bisa menjelajahi kuliner dan budayanya di sana.

Informasi lebih lanjut, anda bisa bertanya dan diskusi lanjutan di Instagram dan LINE AIESEC UGM.

Instagram: @aiesecugm

LINE: @aiesecugm (dengan @)

————

Reporter dan Penulis: Sera Zahria, Mahasiswa Komunikasi UII, Angkatan 2016, Magang di Komunikasi UII Program Internasional.

Penyunting: A. Pambudi. W.

Reading Time: 2 minutes

Hello IPC friends !!

This time we will discuss AIESEC again. Last week we discussed Global Volunteer at AIESEC UGM, now in this week’s episode we will discuss Global Talent at AIESEC UGM.

Oh yeah, before that our guest this time was Fadila Amani, she was the AIESEC Marketing Initiative Team Leader at UGM.

What is Global Talent?

Global Talent is a program offered by AIESEC at UGM that focuses on internships abroad with the aim of developing leadership. This program is a paid program. By paying four million rupiahs, you will get the best experience until you return to Indonesia. Unlike the Global Volunteer, this program only consists of Outgoing Global Talent where AIESEC UGM sends internships to various AIESEC member countries.

This program consists of three types, namely short, medium, and long term. You can choose which program you want to join. Short term 6-12 weeks, medium term 13-26 weeks, and long term 27-78 weeks. Usually students prefer a short term to fill their vacation time. For the countries to be targeted, you can choose which countries are members of AIESEC in the world.

During your internship, you don’t need to worry because AIESEC UGM will help you when you have difficulties. Companies that work together are also guaranteed to get an extraordinary experience, because working for a foreign company will develop their English language skills. Apart from that, you will also get experiences from cultures in other countries.

“Internships abroad can motivate other people to do good things. You can also work with challenges, so you can be aware of problems outside ourselves,” said Fadila.

Before you choose the country to go to, AIESEC UGM will help by discussing which country you prefer, the language you are fluent in, and what field you want. Later it can make it easier for you to do an internship at the company.

“For the most important requirement is a CV, 19-30 years old, and a minimum of 5 semesters. So this program is also open to those of you who have graduated from college and want to do internships abroad, ” said Fadila.

Fadila explained, when a pandemic like this occurs, AIESEC UGM will follow the Global Safety Protocol in each destination country. “Before going to Indonesia, we will hold a seminar to discuss emergency procedures, safety protocols, and ensure that you have health insurance,” said Fadila in the middle of Teatime’s Live Instagram discussion on Friday (5/3).

“During the internship abroad, we will monitor every week, how is his health, problems, or anything about the internship. Before returning to Indonesia, you must also have a health certificate, follow health protocols and self-quarantine. So AIESEC UGM really guarantees and helps your problems, “said Fadila who also guaranteed.

Apart from internships, you can also vacation in the country, because there is vacation time so you don’t work continuously. Besides that, you can also explore the culinary and culture there.

For further information, you can ask questions and have further discussions on Instagram and LINE AIESEC UGM.

Instagram: @aiesecugm

LINE: @aiesecugm (with @)

———-

Author and Reporter: Sera Zahria, Internship Student of Communication Department of UII, at International Program of Communication Department, Student Batch 2016

Editor: A. Pambudi W.