,

Sosialisasi dan Pembekalan Magang 2025 ‘Becoming a Young Professional Preparing Yourself for Internship Challenges’

Sosialisasi dan Pembekalan Magang 2025 ‘Becoming a Young Professional Preparing Yourself for Internship Challenges’

Magang menjadi ruang mahasiswa tingkat akhir untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya di dunia kerja. Pemilihan kerja magang disesuaikan dengan keilmuan para mahasiswa, untuk mendukung hal ini Jurusan Ilmu Komunikasi, UII menggalar “Sosialisasi dan Pembekalan Magang 2025” untuk mahasiswa angkatan 2025.

Mengambil tema Becoming a Young Professional Preparing Yourself for Internship Challenges, kegiatan ini dilaksanakan pada 22 November 2025 di Ruang Auditorium, Lt. 5 Gedung KH. A Wahid Hasyim. Menghadirkan tiga pembicara dengan latar belakang berbeda, harapannya mahasiswa semakin memantapkan diri atas pilihan-pilihan magang yang akan dilajalankannya.

Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi, UII Muzayin Nazaruddin, S.Sos., M.A., Ph.D. menyampaikan kepada mahasiwa angkatan 2022 untuk menunjukkan potensi terbaik saat menjalankan magang, karena tak sedikit karir dimulai dari proses tersebut.

“Mahasiswa Ilkom sebaiknya menyelesaikan skripsi terlebih dahulu sebelum magang agar bisa fokus penuh dan menunjukkan potensi terbaik selama magang. Dengan begitu, mereka dapat memperoleh rekomendasi kuat, membangun kepercayaan diri, dan membuka peluang karier yang solid, karena magang adalah masa krusial yang menentukan kelulusan dan awal karir,” ujarnya.

Peluang Magang untuk Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Tiga pembicara didtangankan, mulai dari pemerintahan, industri kreatif, hingga perusahaan yang bergerak dalam industri kecantikan.

Noer Cholik, Staf Divisi Pengelolaan Informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyampaikan tugas utama dalam penanganan Gunung Merapi. Beberapa peluang magang untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi antara lain pembuatan konten kreatif, komunikasi publik, event edukasi, komunikasi risiko, hingga analisis infokom.

“Ngomongin Gunung Merapi bukan hanya soal gunungnya, tapi juga penghidupan dan budaya masyarakat di sekitarnya. Strategi mitigasi harus tepat dan informasi diberikan dengan bahasa yang mudah dipahami, di sinilah Ilmu Komunikasi menjadi kunci. Warga punya kesiapsiagaan tanpa kepanikan, dan komunikasi publik wajib melatih penanggulangan bencana. Di era informasi yang berlimpah, mahasiswa magang punya peluang besar untuk terlibat dalam konten kreatif, edukasi, komunikasi risiko, dan analisis informasi, dengan keberanian terjun langsung ke masyarakat,” ungkanya.

Pembicara kedua adalah Farell Adhitama, Human Resource Manager di Kenapa Creative. Bergerak dalam agency creative, ia menyampaikan bagaimana membuat CV yang bisa dilirik oleh company.

“Mahasiswa Ilmu Komunikasi harus memaknai setiap karya secara holistic demi memuaskan klien, bukan sekadar membuat campaign. Ada berbagai peran penting dalam tim, seperti strategic director, content creator, dan art director, yang menawarkan peluang sesuai minat, terutama bagi yang fokus pada visual. Dalam membangun CV dan portofolio, perlu menonjolkan konteks, masalah, solusi, dan hasil, serta mengedepankan riset, curiosity, inisiatif, dan growth mindset agar pengalaman magang lebih bermakna dan relevan,” pesannya kepada mahasiswa.

Sementara sesi terakhir disampaikan oleh Annisa Amalia Ramadhani, Head of People and Culture dari PT. AVO Innovation Technologhy menjelaskan detail program magang di perusahaanya, yakni Future League Internship Program (FLIP). Industri yang bergerak dalam bidang kecantikan ini selalu melakukan inovasi, sementara ide-ide segar dari Gen Z menjadi salah satu support terbesar dalam setiap kesuksesannya.

“Program Magang Future League Internship Program (FLIP) yang sudah berjalan delapan batch dengan 10-15 posisi memberikan bimbingan awal sebelum penempatan di divisi masing-masing. Program ini dipertahankan karena kedekatan CEO dengan mahasiswa, memungkinkan ide-ide segar kepada perusahaan dan keberagaman yang mengikuti tren saat ini. Di tengah persaingan, mahasiswa Ilmu Komunikasi yang relate dengan marketing communication dari berbagai brand di AVO bahkan dapat bekerja dalam satu tim dengan saya,” tandasnya.