Sekolah Gratis Gajahwong: Pendidikan Unggul, Indonesia Maju
Sekolah Gajahwong berdiri atas kegelisahan nasib para anak jalanan dan pemulung yang tidak dapat bersekolah karena terbatas masalah biaya. Sekolah ini dibangun untuk memberikan pendidikan usia dini kepada anak-anak secara gratis dan tentunya untuk menyelamatkan masa depan anak-anak. Terdapat beberapa guru yang mengajar serta volunteer yang siap membantu mengajar di sekolah ini. Untuk memenuhi kebutuhan sekolah maka sekolah Gajahwong memiliki beberapa program untuk pemasukan kas.
Sekolah Gajahwong adalah sekolah gratis dan kolektif bagi anak-anak usia dini dan menengah dari kalangan kaum miskin Kota di wilayah Yogyakarta terutama bagi Kampung Ledhok Timoho. Sekolah Gajahwong berada di bantaran sungai gajahwong tepatnya di Kampung Ledhok Timoho. Sekolah Gajahwong ini sendiri memiliki kurikulumnya sendiri seperti kurikulum tentang keberagaman, kearifan lokal, cinta lingkungan, alam. Selain itu ada juga kurikulum untuk memanfaatkan lingkungan masyarakat sekitar sebagai media belajar. Ada pula kurikulum mengubah sampah dan barang bekas untuk media pembelajaran yang lalu bisa dimanfaatkan sehingga menghasilkan nilai komersil bagi anak-anak tersebut.
Program yang dimiliki sekolah Gajahwong antara lain peternakan kambing, Penjualan merchandise, Bank sampah, Koperasi, dan penjualan cookies. Hanya saja untuk sekarang ini koperasi dan penjualan cookies tidak berjalan karena untuk koperasi sendiri terkendala oleh komputer yang rusak sehingga tidak dapat menginput laba sedangkan untuk penjualan cookies terkendala dengan SDM (Sumber Daya Manusia). Melalui mata kuliah manajemen non komersil ini, kami mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Indonesia ingin membantu memberdayakan sekolah Gajahwong.
Terdapat beberapa Program sekolah yang kami bantu kembangkan dan jalankan. Misalnya pengembangan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan Digital Marketing serta mengembangkan wawasan lingkungan dengan melakukan kegiatan penanaman pohon bersama anak-anak sekolah gajahwong. Sebelum berjalannya kegiatan Digital Marketing, kami terlebih dahulu membentuk media promosi dengan media sosial instagram yang telah dimiliki oleh sekolah gajahwong. Harapannya, ini akan meningkatkan penjualan merchandise dan juga usaha-usaha online maupun offline dari warga Ledhok Timoho.
Pada hari yang telah ditentukan, kegiatan pelatihan Digital Marketing pun akhirnya dilaksanakan. Dalam kegiatan ini kami bekerja sama dengan mitra yang sering melakukan workshop kepada masyarakat, yaitu RKB (rumah kreatif BUMN) BRI Jogja. Tema dalam pelatihan ini adalah “ Desain & editing video dengan smartphone” .
Tujuan pelatihan ini adalah diharapkan nanti pengurus dan wali murid dapat membuat video desain produk yang dijual sehingga menarik perhatian konsumen. Pelatihan dimulai dengan pembentukan grup kecil-kecilan berisikan 4 sampai 5 orang dalam setiap kelompoknya untuk langsung mempraktekan pembuatan video maupun foto produk melalui smartphone. Terlihat bapak/ibu peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti setiap materi yang diberikan oleh pembicara.
Pada minggu berikutnya di hari yang telah ditentukan pula, kami telah menyiapkan beberapa tanaman untuk ditanam dihalaman sekolah gajahwong. Pagi hari, terlihat anak-anak sudah siap menyambut kedatangan kami di kelas. Sebelum memulai kegiatan penanaman pohon, kami terlebih dulu membuat grup kecil-kecil sesuai dengan jumlah bibit tanaman yang nantinya akan kita tanam bersama-sama. Tak lupa juga kami memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada anak-anak sekolah Gajahwong agar saling mengenal.
Saat kegiatan penanaman berlangsung, anak-anak sangat antusias sekali. Terlihat beberapa dari mereka saling bergotong royong membawakan ember berisikan air untuk nantinya digunakan menyiram tanaman yang telah ditanam. Penanaman pohon bersama anak-anak sekolah Gajahwong di area sekolah ini bertujuan mengajarkan anak-anak mengenali dan merawat tumbuhan. Ini senada dengan salah satu kurikulum yang diajarkan di sekolah Gajahwong: belajar mengenali dan merawat tumbuhan. Kegiatan ini akan memfasilitasi proses belajar bagi anak-anak sekolah Gajahwong dan juga membantu sekolah Gajahwong mengembangkan kebun yang telah dimiliki oleh sekolah.
Pihak sekolah Gajahwong menjelaskan bahwa di sekolah belum ada donatur tetap sehingga kadang masih banyak kekurangan yang dirasakan dan terkait fasilitas sekolah yaitu terdapat atap sekolah yang bocor. Kami pun memberikan solusi untuk membuat akun Kitabisa.com untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan pihak Sekolah Gajahwong menyetujui ide kami. Setelah itu kami pun menawarkan untuk membantu menyebarkan informasi tentang peternakan kambing yang dimiliki sekolah Gajahwong karena menurut kami penyebaran informasi selama ini sangat terbatas sehingga masih banyak orang yang tidak tahu bahwa di sekolah ini menjual kambing yang kemudian hasil nya dimasukan ke kas sekolah.
Di minggu terakhir kegiatan kami yaitu, Pembuatan akun Kitabisa.com dan membantu menyebarkan informasi terkait peternakan kambing di Sekolah Gajahwong. Saat pembuatan akun Kitabisa.com pada jumat, 6 Desember 2019. Kegiatan ini dilaksanakan atau dibuat untuk membantu masalah ekonomi Sekolah Gajahwong dan membantu peternakan di Sekolah Gajahwong. Pembuatan akun kitabisa.com merupakan kegiatan terakhir yang kelompok kami lakukan. Tujuan dari pembuatan akun ini karena dana yang dibutuhkan oleh sekolah Gajahwong masih kurang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak di sekolah. Kondisi fisik sekolah juga memprihatinkan. Beberapa atap di sekolah mengalami kerusakan sehingga ketika hujan akan bocor. Maka dari itu disini kami mendorong warga membuat akun crowdfunding kitabisa.com untuk membantu pendanaan Sekolah Gajahwong.
Kegiatan kami lainnya adalah membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat umum mengenai peternakan kambing yang dimiliki sekolah Gajahwong. Peternakan kambing ini merupakan salah satu penghasilan yang dimiliki sekolah. Kami bertemu dengan pengurus sekolah dan menjelaskan tujuan kami datang hari ini. Awalnya kami bertanya mengenai masalah pendanaan sekolah dan pemasukan sekolah serta mengenai kekurangan apa saja yang dirasakan.
Itulah beberapa program yang kami kembangkan di sekolah Gajahwong, harapan kami kedepannya tentu sekolah Gajahwong akan terus ada dan berkembang sehingga akan membantu dan memudahkan anak-anak yang memiliki impian untuk sekolah, anak-anak yang memiliki cita-cita untuk terus bermimpi dan berusaha bisa terbantu dengan adanya sekolah gratis Gajahwong.
Banyak kesan dan pembelajaran yang kami dapat dari sekolah Gajahwong terutama dari anak-anak yang bersekolah di sana. Kita diajarkan untuk terus bermimpi dan berusaha semaksimal mungkin agar semua yang diimpikan akan tercapai dan yang pastinya mimpi dan usaha itu harus dibarengi dengan doa.
—————————-
Mulai Januari hingga Maret 2020, kami akan mengunggah tulisan seri
tentang manajemen komunikasi non komersil di bawah supervisi Puji Hariyanti, S.I.Kom, M.I.Kom.
Puji Hariyanti adalah dosen spesialis kajian klaster Komunikasi Pemberdayaan. Ia telah berkali-kali
mendapatkan hibah-hibah dan riset soal pemberdayaan. Berikut ini adalah tulisan-tulisan mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi UII tahun angkatan 2017 ketika mengambil mata kuliah Manajemen Komunikasi Non Komersil. Tulisan diterbitkan dengan melewati proses bimbingan Puji Hariyanti dan tahap penyuntingan oleh A. Pambudi W.