Perwakilan Prodi Ilmu Komunikasi Raih Skor Tertinggi Pada PILMAPRES FPSB 2024
Perwakilan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi raih skor tertinggi pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII 2024.
Ada tiga nama mahasiswa yang mewakili Prodi Ilmu Komunikasi yakni Fahrur Rozi angkatan 2021, Nandita Faiza angkatan 2022, dan Rahmanisa Amani angkatan 2021. Dari ketiga nama tersebut, Fahrur Rozi berhasil menempati posisi teratas dengan skor 378,345, Nandita Faiza posisi keenam dengan skor 211,685, dan posisi kesepuluh Rahmanisa Amani dengan skor 95,500.
Pada proses pemilihan mahasiswa berprestasi beberapa tahapan, para finalis telah melakukan seleksi administrasi, capaian unggulan yang berisi prestasi nasional dan internasional, membuat video presentasi berbahasa Inggris, presentasi gagasan kreatif atau produk kreatif, dan terakhir wawancara verifikasi.
Menariknya pada PILMAPRES kali ini Fahrur Rozi dari Prodi Ilmu Komunikasi merupakan juara bertahan. Sebelumnya ia telah meraih peringkat pertama tingkat FPSB, dan peringkat ketiga tingkat universitas. Belajar dari pengalaman, Rozi menyebut telah memperbaiki beberpa kekurangannya tahun lalu.
“Karena tahun lalu saya sudah mengikuti rangkaian pilmapres, jadi kebanyakan persiapan saya ambil lagi dari tahun lalu. Beberapa perbaikan yang saya lakukan, pertama memperbaiki naskah gagasan kreatif agar lebih sesuai dengan ketentuan dari panitia Pilmapres nasional. Kedua, saya berusaha meningkatkan kemampuan bahasa Inggris yang nantinya akan dipakai dalam seleksi presentasi dan diskusi (FGD/LGD),” ujar Rozi saat dihubungi tim website Prodi Ilmu Komunikasi.
Beberapa prestasi satu tahun terakhir yang turut menyumbang skor untuk Rozi antara lain Juara 1 International Business Plan Competition (ISM IBSI) 2023, Medali Perak International Business Model Canvas iCEBIV 2023, HaKI Kompilasi Ciptaan/Data (rancang bangun aplikasi digital lakubudaya)
Sementara untuk gagasan yang dipresentasikan dalam ajang kali ini adalah terkait isu menurunnya reputasi pertunjukan seni budaya. Dirinya menawarkan solusi dengan bentuk rancangan program pembentukan komunitas yang menaungi seniman dan pemilik sanggar seni di Jogja. Solusi lainnya adalah membuat rancangan aplikasi digital sebagai fasilitator yang mempertemukan seniman dengan masyarakat sebagai pasar audiens mereka.
“Harapannya, dari program ini, para seniman kembali mendapatkan penghasilan dan atensi dari masyarakat agar terus melanjutkan sanggar mereka,” tandasnya.
Hasil Pemeringkatan PILMAPRES FPSB
- Muhammad Fahrur Rozi (Ilmu Komunikasi) – skor 378,345
- Jalaluddin Rizqi Mulia (Hubungan Internsional) – skor 272,485
- Mohammad Rifqi Farhan (Psikologi) – skor 248,050
- Silvia Jultikasari Febrian (Hubungan Internasional) – skor 232,550
- Yurna Hafizah (Psikologi) – skor 223,645
- Nandita Faiza (Ilmu Komunikasi) – skor 211,685
- Parditha Eka Putri (Hubungan Internasional) – skor 158,350
- Fatimah Az Zahra (Psikologi) – skor 121,850
- Utami Amalia Sudarman (Hubungan Internasional) – skor 102,050
- Rahmanisa Amani (Ilmu Komunikasi) – skor 95,500
- Afta Raasikh Editia (Psikologi) – skor 50,300
Setelah melalui seleksi para 11 finalis tersebut akan mendapat pembekalan dari pihak universitas.