Hukum Menyikat Gigi saat Puasa, Apakah Boleh?

sikat gigi
Reading Time: 2 minutes

Salah satu kondisi yang membuat kita tidak percaya diri adalah bau mulut. Hal ini bisa diatasi dengan menyikat gigi ataupun mengkonsumsi permen penyegar nafas yang beredar di pasaran. Namun ketika sedang puasa apa yang bisa dilakukan, apakah boleh menyikat gigi?

Melansir dari laman Kemenkes, bau mulut yang kita alami selama puasa terjadi karena beberapa hal, pertama karena makanan yang kita konsumsi saat santap sahur yang cenderung memiliki bau menyengat. Hal tersebut memicu bakteri berkembang biak dengan cepat. Kedua, bau mulut juga bisa dipicu oleh kondisi tubuh, seperti penderita diabetes dan maag.

Saat menjalankan ibadah puasa umat muslim dianjurkan menghindari material dari luar masuk ke dalam tubuh bagian manapun, termasuk air saat kita berkumur dan sikat gigi. Ketika kita melakukan aktivitas tersebut tentu akan ada kemungkinan air masuk ke dalam mulut. Apakah selama puasa kita dilarang melakukan aktivitas tersebut?

Terkait boleh tidaknya berkumur sikat gigi saat puasa telah disampaikan oleh Syekh Muhamad Nawai Al Batani dalam Nihayatuz Zain. Dilansir dari laman NU Online, berikut penjelasannya:

ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوال
Artinya: “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zhuhur,” (Nihayatuz fi Irsyadil Mubtadi’in)

Selain itu penjelasan dari Imam Nawawi menyebut jika tetap ingin melakukan aktivitas sikat gigi perlu dilakukan secara hati-hati. Hal ini dilakukan agar aiar, pasta gigi, bahkan bulu dari sikat gigi tidak masuk ke tenggorokan. Meski tanpa sengaja hal tersebut akan membatalkan puasa.

‎ لو استاك بسواك رطب فانفصل من رطوبته أو خشبه المتشعب شئ وابتلعه افطر بلا خلاف صرح به الفورانى وغيره

Artinya: Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulaman. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343)

Sementara dengan aturan yang jelas tersebut, solusi yang ditawarkan oleh ulama adalah menggosok gigi sebelum imsak, sementara jika sudah siang disarankan menggosok gigi dengan kayu siwak.

Untuk berkumur saat puasa anjurannya tidak berlebihan (al mubalaghah). Berlebihan yang dimaksud adalah terlalu kencang dan banyak karena kekhawatiran air akan tertelan.

Tips Mengurangi Bau Mulut saat Puasa

Selain menyikat gigi usai santap sahur, ada beberapa cara yang bis akita lakukan untuk mengurangi bau mulut selama menjalankan ibadah puasa. Berikut ada beberapa tips yang disarankan dilansir dari laman Kemenkes:

  1. Usahakan minum cukup, total konsumsi air saat sahur dan buka puasa minimal 2-3 liter.
  2. Membersihkan mulut secara sempurna, menyikat gigi serta menggosok lidah. Selain itu gunakan obat kumur agar mulut bersih secara maksimal.
  3. Menghindari makanan yang berbau tajam.
  4. Tidak merokok saat buka maupun sahur.
  5. Tidak tidur berlama-lama selama menjalankan ibadah puasa, hal ini merupakan pemicu bau mulut yang sering terjadi.

Itulah informasi seputar sikat gigi saat menjalankan ibadah puasa serta beberapa tips yang bisa diterapkan. Yuk Comms lakukan beberapa tips tersebut agar tetap percaya diri sepanjang menjalankan ibadah puasa tanpa khawatir bau mulut.

 

Penulis: Meigitaria Sanita