Mungkinkah Menjadi Penulis dan Wartawan Sejak Mahasiswa

Reading Time: < 1 minute

Keterlibatan dalam berbagai kegiatan baik organisasi maupun non-organisasi membuka peluang peningkatan soft skill dan mengembangkan portopolio. Hal ini akan sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang ingin memudahkan peluang karir di masa depan.

Diskusi yang diselenggarakan oleh Pusat Studi dan Dokumentasi Media Alternatif (PSDMA) NAdim Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) mengupas pengalaman dua mahasiswanya yang sembari kuiah juga meniti karir sebagai pewarta di media online yakni Purworejonews dan liputan6.com. Diskusi dilakukan secara daring pada Rabu, 5 Desember 2021 dengan menghadirkan Siti Fauziah atau biasa disapa Fau (Purworejonews) dan Nurul Fajrikusumastuti (liputan6.com).

Kedua mahasiswi Imu komunikasi UII ini sama-sama bekerja di media dengan menulis artikel untuk media yang berbeda. Meski mereka sama-sama penulis artikel, namun keduanya memiliki cerita yang berbeda dalam proses perjalanannya.

Sebelum menjadi bagian dari Perworejonews, Siti Fauziah ikut terlibat aktif di Student Journalist Community di Humas UII. Kemampuan menuis artikel membauatnya mudah untuk memenuhi kebutuhan penulis artikel di purworejonews.

Berbeda dengan Nurul, mahasiswa komunikasi angkatan 2018 ini mengikuti sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh liputan6. Pelatihan eksklusif yang hanya diikuti oleh enam orang ini membekalinya banyak hal dan mengasah kemampuannya di bidang jurnalistik. Usai pelatihan, melihat kompetensinya yang bagus di dunia tulis menulis, Nurul ditawari untuk menjadi salah satu kontributor di liputan6.com sejak Mei 2021 ini.

Nurul dan Fau mendapatkan beberapa keuntungan dengan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan. Selain mendapatkan honor untuk setiap tulisan yang dimuat, mereka juga dapat megembangkan diri dengan berbagai pengalaman dan soft skill yang mereka dapatkan di media. “Aku nggak berpikir soal dapet honor awalnya. Aku cuma mikir bahwa ini akan bagus untuk membangun portofolioku,” ungkap Nurul.