Meningkatkan Pengakuan Jurnal di Dunia Akademik Global

Reading Time: 2 minutes

Menulis dalam publikasi internasional adalah keniscayaan bagi seorang dosen. Menulis karenanya, adalah juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan rekognisi dosen dalam kancah pemikiran global. Semakin banyak menulis, semakin banyak kemungkinan keterbacaan. Apalagi ini dilakukan oleh dosen cum pengelola jurnal. Tidak hanya dirinya yang diakui oleh komunitas akademik internasional, melainkan juga reputasi jurnal yang dikelolanya juga mendapat peningkatan pengakuan global.

Maka dari itu, Unit Pengelolaan Jurnal dan Publikasi Karya Ilmiah FPSB UII mengadakan Workshop Pengelola Jurnal dengan tajuk Strategi Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi. Workshop diselenggarakan dengan cara memotivasi dan sekaligus meningkatkan pengetahuan pengelola jurnal. Workshop juga berusaha meningkatkan kemampuan para pengelola jurnal untuk menulis artikel di jurnal internasional bereputasi. Acara yang dilaksanakan melalui Zoom meeting ini dihadiri oleh seluruh pengelola jurnal di FPSB UII dan beberapa dosen internal FPSB UII.

Prof. Subandi, dari Psikologi UGM, hadir sebagai widyaiswara kali ini. Ia membagikan pengalamannya menembus menulis dan menembus jurnal internasional bereputasi. Pengalamannya selama ini melanjutkan studi di luar negeri nampaknya juga turut menyumbang kapabilitasnya untuk bersilaturahmi di dunia akademik global lewat jurnal internasional.

Ada tiga hal pokok yang dibahas oleh Prof. Subandi pada 12 November 2021 via Zoom. Pada sesi workshop ini, tiga hal pokok itu adalah, pertama, bagaimana strategi menulis artikel di jurnal internasional bereputasi. apakah menulis artikel jurnal internasional dimulai dari pencarian jurnal yang sesuai ataukah dari riset atau artikel yang sudah ada.

Lalu Kedua, worshop membahas Hal-hal pokok apa saja yang harus diperhatikan dalam penulisan jurnal internasional bereputasi. Semua berdasar pada pengalaman Prof Subandi sebagai seorang doktor psikologi dari UGM dan Lulusan universitas di Australia. Kemudian, poin ketiga yang juga jadi bahasan adalah bagaimana strategi pemilihan jurnal sehingga memudahkan dalam proses publikasi.

Yang menarik adalah, selain ada upaya-upaya rasional yang dijalankan untuk menembus jurnal internasional, Prof. Subandi juga mengaku melakukan upaya-upaya spiritual. Upaya itu misalnya adalha rutinitasnya menulis Al-quran. “Ya, menulis Quran dari ayat ke ayat. Itu menjadi rutinitas saya, menulis quran dengan tulisan tangan,“ katanya.