Membuat Kesalahan itu Penting: Tingkatkan Bahasa Inggrismu

Reading Time: 2 minutes

Orang kadang kala ingin selalu terlihat sempurna. Malu jika terlihat buruk. Tapi tahukan bahwa hal tersebut malah justru menghambat proses belajar? Terlebih jika berbicara dalam bahasa Asing. Secara psikologis, orang tak mau terlihat buruk. Jika merasa tidak jago berbahasa Inggris, orang akan cenderung tidak bicara dan memilih diam. “Daripada salah malah malu, mendingan diam aja,” begitu pikiran mereka. Sikap semacam ini justru berbahaya bagi seorang pembelajar.

Membuat kesalahan justru merupakan hal paling penting dalam proses belajar. Bisa dibayangkan bagaimana jika kita tidak berani mencoba dan takut membuat kesalahan. Malah justru makin tak pernah belajar.

Membuat kesalahan justru merupakan hal paling penting dalam proses belajar. Bisa dibayangkan bagaiaman jika kita tidak berani mencoba dan membuat kesalahan. Poin penting tersebut disampaikan oleh Zainur Rofiq, salah satu pembicara pada Selasa (6/4/2021), dalam Kuliah Tamu yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII kelas internasional. Kuliah Tamu ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi yang mengampu mata kuliah English for Communication bersama Dosen pengampu Moch. Muzayyin.

“Don’t worry about making mistakes. Because of it you will make mistakes as a learners. Be patient. This isn’t a one day process,” ujar Zainur, Alumni Program Magister Linguistik (Radboud University Nijmegen, Belanda, pada para mahasiswa Komunikasi UII, dalam bahasa inggris.

Kendala dan Tips Belajar Bahasa Asing

Hal lain yang sering membuat enggan berbagasa Inggris adalah malu dengan logat bahasa Inggris kita yang ‘medok’. Zainur membantah bahwa berbicara bahasa Inggris harus dengan aksen American atau British. “Kita sah-sah saja memiliki akses sendiri. Javanesse English. Bahasa Inggris dengan dialek Jawa. karena India juga punya, orang Australia punya Autralian English, Malaysia juga punya. Santai saja. Kita tidak lahir dan dibesarkan dengan bahasa Inggris atau Amerika. ” kata Zainur.

“Kita sah-sah saja memiliki akses sendiri. Javanesse English. Bahasa Inggris dengan dialek Jawa. karena India juga punya, orang Australia punya Autralian English, Malaysia juga punya. Santai saja. Kita tidak lahir dan dibesarkan dengan bahasa Inggris atau Amerika. ” kata Zainur.

Setelah mampu membuang rasa malu dan takut membuat membuat kesalahan, pembelajar akan mengetahui lebih lanjut untuk memperbaiki kesalahan. Hal lain yang bisa meningkatkan kemampuan kita selanjutnya adalah perbanyak kosakata (vocabulary). Bagaimana caranya? Zainur Rofiq memberikan beberapa cara yang selama ini ampuh dan menyenangkan dalam melalui proses belajar bahasa Inggris.

Salah atu caranya dalah dengan  membaca kita bisa mempelajari banyak kosakata dan  frase. Frase-frase tersebut bisa saja digunakan pada beberapa kondisi yang berbeda. Salah satu kuncinya adalah dengan membaca. Dengan bacaan, kita akan, tanpa kita sadari, mendapat banyak kosakata  sekaligus dimana kata tersebut dikontekskan dengan situasi tertentu. Zainur mengajak untuk membaca satu artikel berbahasa Inggris  dalam sehari.

Menonton dan mendengarkan lagu yang disertai subtitle akan mempermudah kita dalam memperkaya kosakata.  Mendengarkan dan melihat tulisan yang diucapkan dan dilafalkan dalam film atau lagu , akan membantu kita mengerti apa tulisannya dan bangaimana melafalkannya.  Selain itu kita juga bisa menggunakan alat bantu aplikasi yang banyak tersedia di internet seperti Orai, Kimi, atau aplikasi lain yang banyak bisa dicari di Apps Store.