Cerita Alumni Ilmu Komunikasi UII: Kerja Sesuai Passion hingga Liputan Sepak Bola ke Luar Negeri
Bekerja sesuai passion diyakini akan membawa kenyamanan, antusias, hingga dedikasi yang tinggi pada bidang yang digelutinya. Cerita inspiratif ini datang dari Mozaik Al Isamer, alumni Jurusan Ilmu Komunikasi UII angkatan 2013. Kecintaanya pada penulisan dan olahraga membawanya bergelut pada pekerjaan di bidang digital.
Salah satu kalimat magis yang membuka jalan lebar peluang kariernya ia bagikan dalam sesi wawancara. “Salah satu dosen pernah bilang bahwa lulusan Ilmu Komunikasi harus bisa dua dari tiga hal yakni ngomong (good communication), menulis, dan mengoperasikan alat,” ujarnya membuka sesi wawancara.
Dari pengakuan Ojik sapaan akrabnya, profesi yang dilakoninya cenderung saling berkaitan dari mulai magang hingga terjun ke dunia profesional. Baginya passion sangat penting, bahkan dengan passion ia berkesempatan untuk meliput berbagai pertandingan sepak bola hingga mancanegara.
Penasaran dengan cerita Ojik, simak wawancara berikut:
- Pekerjaan apa yang kini digeluti, dan mengapa memilih pekerjaan tersebut?
Saya bekerja di bidang digital lebih tepatnya media olahraga. Dulu saat kuliah salah satu dosen pernah bilang bahwa lulusan Ilmu Komunikasi harus bisa dua dari tiga hal. Yang pertama ngomong, menulis, dan mengoperasikan alat. Nah ketika mengoperasikan alat devicenya agak mahal, jadi yang saya tajamkan menulis dan ngomong. Kebetulan saya suka sepak bola, setelah dikorelasikan ketemu bahawa saya suka sepak bola, bisa ngomong, dan nulis yang cocok kerja di media. Itulah kenapa saya memilih pekerjaan ini.
- Awal mula menggeluti bidang media, apakah ada pengalaman saat kuliah?
Pertama kali magang dari promotion staff di Radio Swaragama FM Jogja, lalu lulus menjadi creative writer salah satu media online, selanjutnya pindah ke federasi bola PSSI, dan sekarang di Sport77.
- Bagaimana awal membangun Sport77, artinya media ini dirintis dari nol?
Dari relasi teman di pekerjaan sebelumnya ada tawaran untuk membangun bersama, dibangun pada tahun 2021 mulai visi hingga roadmap. Lalu membentuk tim dan terbentuklah sport77. Inilah pentingnya membangun relasi yang kuat.
- Pengalaman menyenangkan selama bekerja?
Bisa satu kantor dengan teman-teman satu angkatan. Karena membangun bareng-bareng kita bisa eksplor semua hal yang pengen kita lakukan dengan catatan bisa bertanggung jawab. Terus bisa ke Spanyol.
- Dalam rangka apa datang ke Spanyol?
Ke Spanyol nonton bola, salah satu bagian dari pekerjaan. LaLiga ada representatifnya di Asia Tenggara kebetulan mereka ada campaign untuk memberangkatkan satu media. Kebetulan LaLiga kerjasama dengan TikTok. TikTok memfollow up kita sebagai salah satu media yang kerap kerjasama dan akhirnya kita yang dipilih untuk berangkat. Di Spanyol selama 7 hari di dua kota Barcelona dan Madrid untuk menonton pertandingan. Yang dipilih dari Indonesia hanya Sport77 dan satu orang.
- Kenapa bisa dipilih, pertimbangan dari LaLiga?
Saya tanya ke LaLiga, kami cukup rajin untuk mengikuti campaign di TikTok, selama beberapa waktu ke belakang kita memang jalan bareng dengan TikTok meliput AFF ke Vietnam, MotoGP Mandalika dan beberapa campaign lainnya. Kebetulan di campaign ini yang pas untuk berangkat dari TikTok tentu memberi SOW kepada LaLiga. TikTok merasa yang paling capable sport77.
- Apakah bekerja harus sesuai passion, apakah sepenting itu?
Kalau menurutku sebelum menuruti passion pastikan dapur kalian aman dulu. Ketika dapur sudah aman bisa mengejar passion dimana. Namun alangkah lebih baik jika memang passion kalian bisa jadi sumber rezeki yasudah karena yang penting adalah dapur, karena dapur adalah segalanya. Kalau hanya mikirin passion tapi dapur kalian belum keisi waktu terus berjalan, akan bersaing dengan banyak orang dan orang-orang lain stepnya sudah mulai duluan.
Itulah cerita inspiratif yang dibagikan oleh Ojik, harapannya mampu memberi motivasi bagi kalian ya Comms.