Masa orientasi dengan nama “Serumpun” mengangkat tema persaudaraan. Misi panitia ingin membuat pengenalan kampus ini dirangkul seperti saudara tanpa adanya senioritas yang masih terjadi di beberapa kampus di Indonesia. Sebelum kegiatan serumpun dimulai, panitia terlebih dulu membuka acara dengan memberikan sambutan untuk mahasiswa baru dan tak ketinggalan juga Wakil Dekan dari FPSB memberikan sambutan yang sangat hangat untuk mahasiswa baru FPSB sebelum memulai kegiatan ospek serumpun ini berlangsung.
Kegiatan Serumpun yang dilaksanakan pada tanggal 20 September 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dari Fakultas Psikologi dan ilmu Sosial Budaya, termasuk mahasiswa Komunikasi UII. Panitia mempersiapkan kegiatan ini dengan sangat baik dan siap dalam menghadapi halangan yang akan terjadi pada serumpun (ospek daring) online pertama kali di FPSB.
Panitia juga melakukan antisipasi pada kegiatan ini yaitu dengan memberikan subsidi pulsa senilai 50 ribu rupiah kepada para mahasiswa baru untuk dimanfaatkan dalam kegiatan serumpun ini. Subsidi pulsa yang diberikan diharapkan dapat memberi kemudahan dalam serumpun daring jika mengalami gangguan pada sinyal wifi atau kuota yang terbatas.
Menurut Wakil Dekan FPSB UII, Dr. Phil. Emi Zulaifah, M.Sc, pendaftaran mahasiswa baru mengalami kenaikan di semua program studi, terutama yang tampak melonjak yaitu dari jurusan Hubungan Internasional katanya. Maka tak heran bila serumpun kali ini diikuti oleh ratusan mahasiswa baru. Ia mengatakan, “kalau seperti jurusan psikologi dan Ilmu Komunikasi relatif stabil tinggi seperti dari tahun ke tahun.” Penerimaan mahasiswa FPSB sangat kompetitif karena dari ribuan pendaftar, yang diterima hanya 10 persen. Pada tahun lalu ada sekitar 8000 calon mahasiswa dan yang diterima hanya sekitar 830-an yang daftar ulang untuk menjadi mahasiswa pada FPSB. Lalu sekarang, pendaftar melampaui 9000 dan fakultas ini menerima sekitar 984 mahasiswa baru.
UII memiliki cita- cita mewujudkan mahasiswa dan civitas akademiknya sebagai insan ulil albab. Ini nantinya akan menjadi rahmat bagi sekitarnya. Sejumlah ratusan mahasiswa yang diterima di FPSB ini akan menjalani proses menjadi insan ulil albab tersebut. Wakil dekan mengatakan, “karena kita memiliki misi seperti itu maka program keagamaan disusun sedemikian rupa sehingga mahasiswa ini memang menjalani kegiatan tersebut secara intensif.”
Misalnya antara lain melalaui taklim yang wajib diikuti 4 semester, hingga lulus taklim nanti akan mengikuti pesantren pra-KKN, lalu ada program orientasi nilai dasar islam dan program pesantren sesi 1 di semester 1 yang nanti ada materi tentang agama, akhlak, dan kepemimpinan, katanya. Ibu Emi melanjutkan pesannya, “kita berikan kesempatan seluasnya pada mahasiswa agar berkembang dalam koridor yang baik dan akan membangun kemaslahatan bagi umat dan bangsanya. Kepedulian insan dari UII seharusnya melampui batas-batas negara karena keislaman. Kemahasiswaan kita memiliki pandangan setiap mahasiswa uii memiliki hak untuk berkembang dan kita memfasilitasi itu.”
————————-
Penulis: Ibnu Mufti Sumarno, Mahasiswa Magang Ilmu Komunikasi UII, Angkatan 2016
Editor: A. Pambudi W.