Jadwal Ujian Pendadaran Februari 2016 dan Outline

silahkan download

Yogyakarta (05-23/10/15) – Kerjasama akademis visiting lecture antara Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia dengan Fakulti Kepemimpinan dan Kepengurusan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) telah terlaksana pada Oktober 2015. Yang diwakili oleh Norhayati Rafida Abdul Rahim, staff pengajar di Program Komunikasi USIM. Beliau berkesempatan memberikan materi dalam beberapa kelas, antara lain “Perspektif dan Teori Komunikasi” yang diampu oleh Dosen Ilkom UII Muzayin Nazaruddin, S.Sos., M.A dan Ida Nurani Dewi Kodrat Ningsih., S.I.Kom., M.A. serta Psikologi Komunikasi yang sebelumnya diampu oleh Nadia Wasta Utami, S.I.Kom, MA.

YUDISIUM

Akan dilaksanakan pada 28 Januari 2016

Pukul 13.00

Tempat di Prodi Ilmu Komunikasi UII

Prosiding Conference on Communication, Culture, and Media Studies 2014: Indonesia in New Wave, ISBN : 978-602-71722-0-2

Download

PENGUMUMAN PESERTA LOLOS SELEKSI ADMINISTRASI UNTUK STAF PUSAT STUDI DAN LABORAN TAHUN 2016

Silahkan download

Daftar Outline Jumat 8 Januari 2015

Silahkan klik link dibawah ini

https://communication.uii.ac.idhttps://communication.uii.ac.id/https://communication.uii.ac.id/old/images/kuliah/Pendaftaran-Outline-Jum-januari-2015.pdf

Silahkan Download Daftar Outline Jumat 8 Januari 2016

Laboratorium Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tengah mencari seorang tenaga handal untuk menempati posisi Laboran

Malaysia (25-27 November 2015) – Isu maskulinitas dan femininitas tidak pernah selesai dibahas. Problematika mengenai kedua hal ini seolah dianggap tidak penting oleh masyarakat. Namun maskulinitas dan femininitas telah mengakar dan berkembang dalam masyarakat melalui segala bentuk media di masyarakat, salah satunya adalah musik. Musik campursari, yang menjadi salah satu ikon budaya jawa, menjadi sebuah “teks” yang bisa digunakan untuk membaca wacana maskulinitas Jawa.

Kaliurang (24/11/15)— Pada prinsipnya liputan untuk media cetak dan media broadcasting sama. Yang membedakan salah satunya hanya ruang untuk memuat berita tersebut. Peliputan pada bidang broadcasing terbatas pada durasi, yakni waktu 24 jam yang tak bisa ditambah. Sedangkan media cetak, bisa menambahkan halaman. Mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan jurnalis pun sama, tapi bedanya itu televisi kita membutuhkan gambar.