Cara Menulis Esai dengan Metode SMART: Rahasia Lolos Beasiswa hingga Exchange Program
Definisi esai menurut KBBI adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulis. Sesuai dengan definisinya prosa merupakan karangan bebas, namun benarkah dalam menulis esai juga bebas?
Perlu dipahami jika tujuan menulis esai umumnya ditujukan untuk aktivitas-aktivitas kegiatan ilmiah seperti melamar beasiswa studi lanjut, mobility international, hingga exchange program seperti IISMA misalnya. Esai menjadi media komunikasi antara penulis untuk mengutarakan pemikiran dan tujuan dalam melamar beasiswa yang dituju.
Salah satu penggalan buku Inilah Esai yang ditulis oleh Muhidin M. Dahlan menyebutkan seperti ini:
“Esai itu bukan puisi. Akan tetapi esai tidak diperkenankan untuk hadir tanpa rasa proteika. Esai bukan cerita pendek, bukan novel, bukan repertoar teater, namun esai diharuskan bercerita, diwajibkan mengekspresikan suasana, itupun cerita dan suasana harus merupakan kandungan yang implisit, tersirat, atau samar. Sebab kalau bukan, ia dituduh sebagai puisi atau cerita pendek atau novel atau repertoar teater”.
Dari penggalan tersebut, tentu dalam menulis esai selain sangat personal juga membutuhkan teknik khusus. Umumnya dalam susunan esai menjadi beberapa bagian mulai dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan.
Salah satu metode yang mudah diikuti dan efektif adalah metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Teambound). Singkatnya SMART menjadi metode yang mampu mengukur rencana dan menjelaskan kondisi
Menulis Esai dengan Metode SMART
Metode SMART banyak dibicarakan oleh kalangan scholarship hunter. Berbagai sumber menyebutkan jika metode SMART pertama kali dipopulerkan oleh George T Doran, seorang Direktur Perencanaan di perusahaan Washington Power Water dalam makalah berjudul There is a S.M.A.R.T to Management’s Goals and Objective pada tahun 1981.
Lebih lanjut, berikut penjelasan terkait metode SMART,
- Specific
Specific (Spesifik) berarti bersifat khusus. Sebutkan secara jelas, spesifik, dan detail. Hindari menulis kontribusi secara general.
- Measurable
Terukur, program atau kontribusi yang telah disebutkan harus terukur. Bisa dijelaskan bagaimana proses menuju pencapaian.
- Achievable
Dapat dicapai, setelah mengukur rencana kontribusi pastikan semua realistis untuk dicapai. Dalam poin ini penulis dapat menjelaskan step by step menuju tujuannya.
- Relevant
Relevan, artinya rencana kontribusi sesuai dengan kebutuhan kondisi saat ini dan sesuai keahlian.
- Timebound
Berbatas waktu, sebaiknya ada batasan waktu yang jelas kapan tujuan itu tercapai.
Dalam penerapan metode SMART penulis dapat memulai dengan beberapa bagian yakni pendahuluan dengan menjelaskan profil diri. Lalu isi dengan metode SMART, dan terakhir penutup yang berisi penegasan komitmen terkait kontribusi yang telah direncanakan.