Bagaimana Komunikasi UII Menyambut Semester Baru

Reading Time: 2 minutes

Berdasarkan pemberitaan terbaru kasus Covid-19 di Indonesia. Hingga Desember 2020, masih ada sembilan ribu kasus tercatat, kata juru bicara Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu, beberapa tindakan mendesak untuk dilakukan. UII pun mulai melakukan antisipasi.

Demikian pengumuman Rektor Universitas Islam Indonesia Fathul Wahid pada Rabu (16/12). Ia menyatakan, pembelajaran semester depan dijalankan secara online. Peraturan tersebut berlaku pada tahun ajaran 2020/2021. Beberapa mata kuliah seperti terapi medik, pendidikan klinik, studio, dan praktikum tertentu dari masing-masing fakultas dapat dijalankan secara offline. Hal itu diumumkan dalam Surat Edaran Rektor UII terbaru.

Setiap kursus juga harus memperhatikan protokol kesehatan jika dijalankan secara offline. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan PT Rektor UII Nomor 10 Tahun 2020. Hal itu terkait Pedoman Mitigasi dan Tatanan Baru UII Menyikapi Pandemi Virus Corona 2019 (Covid-19).

Senada dengan itu, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UII, Puji Hariyanti, juga menyatakan Jurusan Ilmu Komunikasi masih menjalankan perkuliahan secara online pada semester depan. Hal tersebut bertujuan  mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.

Sistem Perkuliahan Sinkron dan Asinkron

“Semua mata kuliah masih dijalankan secara online. Ini akan dimulai pada 1 Maret 2021. Kami masih menggunakan berbagai alat. Seperti Aplikasi Zoom Meeting, Google Meet, video pengajaran, podcast di Spotify, Google classroom, WhatsApp, dan aplikasi lainnya,” kata Puji, Selasa (26/1).

Beberapa dosen mengajar menggunakan Zoom untuk pembelajaran sinkron. Sementara itu, ada yang memproduksi audio podcast, video pembelajaran, atau pemberian tugas oleh Grup WhatsApp dan semua terintegrasi dengan Google Classrom, untuk pembelajaran asynchronous. Penggunaan beberapa aplikasi yang disebutkan terakhir, bertujuan untuk meminimalisir penggunaan kuota internet mahasiswa.

Seperti diketahui sebelumnya, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke pelosok.

Kembali ke Hariyanti, mahasiswa dapat menyelesaikan mata kuliah yang membutuhkan praktek seperti Fotografi, Produksi Video, dan lainnya dengan menggunakan kamera ponsel pintar masing-masing. Sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan tugasnya tanpa harus datang ke kampus.

Sedangkan International Program of Communication (IPC) juga menyelenggarakan perkuliahan online pada semester berikutnya. Ini masih sama seperti semester sebelumnya sejak pandemi bermula. Namun, IPC UII masih menunda program berbasis mobilitas global. Tahun ini di bulan Februari dan Maret 2021, IPC UII mengadakan program pertukaran budaya dan dilakukan secara online.

Sekretaris IPC UII, Ida Nuraini Dewi KN, yang juga merupakan Dosen Spesialis Jurnalisme Warga menyampaikan, “Syarat untuk lulus di IPC adalah mengikuti salah satu program mobilitas global. Jadi jika mahasiswa IPC bergabung di Program P2A (Passage to Asean) atau program pertukaran, itu dapat memenuhi persyaratan mobilitas global mereka.”

————-

Penulis dan Reporter: Sera Zahria, Mahasiswa Magang Komunikasi Program Internasional, angkatan 2016

Penunting: A. Pambudi W.