Hari Konsumen Nasional: Memahami Konsumen Melalui Pendekatan Komunikasi
Hari Konsumen Nasional di Indonesia diperingati setiap 20 April, momentum ini tertuang pada Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2012. Sementara pemilihan tanggalnya mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan yang disahkan tanggal 20 April silam.
Konsumen dalam KBBI dimaknai sebagai subjek pemakai barang hasil produksi, penerima pesan iklan, dan pemakai jasa. Lantas apa urgensi terkait momentum ini?
Singkatnya, Hari Konsumen Nasional adalah bentuk apresiasi kepada konsumen yang menjadi kekuatan penentu kualitas produk dan pertumbuhan ekonomi. Tak hanya itu, harapannya konsumen menjadi sosok yang kritis, beretika serta memahami hak dan kewajibannya.
Di kajian Ilmu Komunikasi, konsumen menjadi subjek utama dalam konteks komunikasi pemasaran. Beberapa aspek yang didalami biasanya terkait perilaku konsumen, pemasaran (strategi, pesan, pengaruh), hingga kajian khusus yang mengarah pada konteks budaya dan digital.
Kajian tersebut populer di kalangan akademisi Ilmu Komunikasi, bagi mahasiswa yang ingin memahami lebih detail berikut beberapa hasil riset yang layak dijadikan referensi dalam memahami konsumen dengan pendekatan komunikasi.
- Pengaruh Aktivitas Customer Service dan Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah Bank Riau Kepri Capem Panam Pekanbaru
Riset ini secara spesifik mendalami industri perbankan yang memiliki keterkaitan dengan nasabah. Bank sebagai penyedia jasa harus memberikan pelayanan terbaiknya demi menjaga hubungan dengan nasabah. Wajah utama tentu bagian front office, melalui customer service yang membantu pembukaan rekening, melayani pengaduan, serta menanggapi permintaan informasi. Loyalitas nasabah diukur melalui variable aktivasi customer service dan kepuasan nasabah. Hasilnya ada hubungan positif.
Selengkapnya: https://journal.uii.ac.id/jurnal-komunikasi/article/view/6467
Penulis: Puji Hariyanti dan Rahmy Utari
- Analisis Strategi Penanganan Keluhan pelanggan pada Guest Relations Desk di Hotel Swiss-Belboutique Yogyakarta dan Hotel Platinum Adisucipto Yogyakarta
Masifnya pertumbuhan jumlah hotel di Yogyakarta menimbulkan persaingan yang ketat. Layanan maksimal terkait strategi penangan keluhan melalui Guest Relations Desk menjadi salah satu opsi untuk bertahan. Riset ini menganalisis strategi handling complaint termasuk faktor penghambat dan pendukungnya dengan mengacu pada paradigma konstruktivisme. Dari pengamatan yang dilakukan Guset Relation berperan signifikan dalam menangani complain. Tahapan penanganan dimulai dari mendengarkan keluhan, permintaan maaf, crosscheck, dan recoveri.
Selengkapnya: https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=mEHWL2kAAAAJ&citation_for_view=mEHWL2kAAAAJ:IjCSPb-OGe4C
Penulis: Shadira Firdausi dan Nadia Wasta Utami
- Komunikasi Interpersonal dalam Customer Relationship Management (Studi Deskripstif Kualitatif Pengelolaan Hubungan Interpersonal dalam Customer Relationship Management oleh Sales Marketing PT. Antar Mitra Papua dengan Customer)
Penelitian ini fokus mendalami bagaimana pentingnya komunikasi interpersonal antara sales marketing dengan pelanggan sebagai bagian dari Customer Relationship Management (CRM). Komunikasi dilakukan secara langsung atau tatap muka maupun melalui media. Komunikasi ini bertujuan menciptakan hubungan baik yang berkelanjutan antara sales dengan pelanggan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang menghasilkan bahwa komunikasi interpersonal yang efektif mampu membuat perusahaan dekat dengan pelanggan (memeprkuat hubungan bisni).
Penulis: Endah Pratiwi Nengtyas dan Puji Hariyanti dan
- Analysis integrated marketing communication by e-commerto to improve the customer loyality (Descriptive study in hijup.com and muslimarket.com)
Penelitian ini membahas strategi komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan oleh dua e-commerce, Hijup dan Muslimarket, untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Hijup fokus pada fashion muslim, sementara Muslimarket menawarkan konsep pasar halal yang lengkap. Keduanya melakukan analisis pasar, persaingan, dan segmentasi sebelum menentukan strategi promosi. Hijup menggunakan berbagai strategi promosi seperti iklan, penjualan personal, pemasaran langsung, dan event, serta menawarkan layanan pelanggan yang baik dan pengiriman gratis. Sementara itu, Muslimarket lebih fokus pada media sosial, newsletter, serta kampanye personal selling seperti “Berinfak di Muslimarket.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing e-commerce memiliki keunikan dalam membangun loyalitas pelanggan.
Selengkapnya: https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=mEHWL2kAAAAJ&citation_for_view=mEHWL2kAAAAJ:qjMakFHDy7sC
Penulis: Nastiti Esti Wulandari dan Nadia Wasta Utami
Itulah beberapa riset yang mampu memberikan pemahaman lebih mendalam terkait konsumen dan bagaimana menangangi beberapa persolan yang kemungkinan terjadi di antara penyedia produk atau jasa dengan konsumen.