Reading Time: 2 minutes

Yogyakarta—Pusat Studi dan Dokumentasi Media Alternatif (PSDMA) NADIM UII bekerjasama dengan Laboratorium Pogram Studi Ilmu Komunikasi UII  melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di dusun Pandean Lor, Ngablak, Magelang  Jawa Tengah. Rangkaian kegiatannya berupa “ Workshop Fotografi, Screening Film  dan Workshop  Public Speaking”. Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 12 dan 13 Agustus 2017. Sebanyak  30 orang peserta yang merupakan anggota dari Karang Taruna Pandean Lor ikut berpartisipasi.

 

Hari pertama diisi dengan workshop fotografi dengan pemantik Wean Guspa Upadi, mahasiswa Ilmu Komunikasi UII 2013. Peserta diberikan pemahaman seputar dunia fotografi dan berkesempatan untuk mempraktikkannya. Pada malam harinya peserta diajak untuk menonton beberapa film dokumenter yang disutradarai oleh M. Gunawan Iskandar yang mengangkat isu realitas sosial dan budaya di masyarakat.  Kemudian dilanjutkan dengan diskusi film yang diisi oleh sutradara M. Gunawan Iskandar  dan produser Ali minanto. dan Beberapa judul film yang diputar di antaranya ialah  Ojo Nglalu, Kesan Pertama dan Mata Air Mata. Sedangkan  public speaking diselenggarakan pada hari ke dua dengan pemateri Ida Dewi Nurani .KN yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi UII.

 

Tujuan diadakannya workshop tersebut ialah untuk meningkatkan potensi masing-masing peserta. Agar lebih berani berbicara di depan umum dengan sikap dan tata cara yang baik melalui materi workshop public speaking. Workshop Fotografi bertujuan untuk membekali peserta dalam bidang fotografi. khususnya untuk mempersiapkan pemasaran desa wisata yang sedang menjadi program dusun Pandean Lor. Sedangkan Pemutaran Filmdiharapkan mampu membuka pikiran mereka dengan pesan-pesan tersirat yang dituangkan dalam film tersebut dan menggerakkan keinginan untuk memproduksi film.

Penulis: Risky Wahyudi

Foto: Risky Wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta (14/08)- Dua dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UII, Sumekar Tanjung dan Puji Hariyanti menjadi speaker dalam Indonesia Development Forum 2017 (IDF 2017).  Mereka berhasil menjadi salah satu pemenang call for paper dari 44 makalah terpilih untuk mengikuti persentasi  dari 555 makalah yang masuk. Acara bertajuk Fighting Inequality for Better Growth tersebut digelar di Westin Hotel-Gama Tower, Jakarta, 9-10 Agustus 2017. IDF 2017 diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan/Bappenas yang bekerjasama dengan Knowledge Sector Initiative dan Australian Government.

Mereka mempresentasikankan paper berjudul “Literasi TIK dengan Model Empowering 8 dalam Pengembangan Website Desa di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan” yang termasuk dalam subtema “Technology and Inequality: Where Are We and Where Will We Be?”. Literasi TIK ini diusulkan untuk menjadi program pengembangan website desa, mengingat Kabupaten Tanah Bumbu mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan website desa terbanyak pada Festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (Destika) pada tahun 2014.

IDF 2017 ini, turut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, beberapa menteri, dan juga pejabat negara lainnya. Pada sesi presentasi tersebut, dihadiri oleh Direktur Daerah Tertinggal Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas, Sumedi Andono Mulyo, yang merekomendasikan agar rencana literasi TIK di kabupaten Tanah Bumbu ini bisa di follow up ke BAPEDA Tanah Bambu untuk mengurangi kesenjangan pemanfaatan TIK di masyarakat. 

 

Penulis: Risky wahyudi

Reading Time: < 1 minute

Yogyakarta (14/08)- Dua dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UII, Sumekar Tanjung dan Puji Hariyanti menjadi speaker dalam Indonesia Development Forum 2017 (IDF 2017).  Mereka berhasil menjadi salah satu pemenang call for paper dari 44 makalah terpilih untuk mengikuti persentasi  dari 555 makalah yang masuk. Acara bertajuk Fighting Inequality for Better Growth tersebut digelar di Westin Hotel-Gama Tower, Jakarta, 9-10 Agustus 2017. IDF 2017 diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan/Bappenas yang bekerjasama dengan Knowledge Sector Initiative dan Australian Government.

Mereka mempresentasikankan paper berjudul “Literasi TIK dengan Model Empowering 8 dalam Pengembangan Website Desa di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan” yang termasuk dalam subtema “Technology and Inequality: Where Are We and Where Will We Be?”. Literasi TIK ini diusulkan untuk menjadi program pengembangan website desa, mengingat Kabupaten Tanah Bumbu mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan website desa terbanyak pada Festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (Destika) pada tahun 2014.

IDF 2017 ini, turut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, beberapa menteri, dan juga pejabat negara lainnya. Pada sesi presentasi tersebut, dihadiri oleh Direktur Daerah Tertinggal Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas, Sumedi Andono Mulyo, yang merekomendasikan agar rencana literasi TIK di kabupaten Tanah Bumbu ini bisa di follow up ke BAPEDA Tanah Bambu untuk mengurangi kesenjangan pemanfaatan TIK di masyarakat. 

Reading Time: < 1 minute

 

..

Pusat Studi dan Dokumentasi Media Alternatif Komunikasi Universitas Islam Indonesia menyelanggarakan diskusi bertajuk Perangko dan  Jejak Memori. Diskusi tersebut digelar pada hari Jumat (04/08/2017) di gedung RAV  lt 3 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia. Turut mengundang Agung Ayu Daninda, seorang filatelis (kolektor prangko) yang telah menekuni hobinya ini semenjak usia delapan tahun.