Yuk Bikin Hobimu Jadi Artikel Ilmiah Internasional
Bagaimana Bikin Hobimu Jadi Artikel Ilmiah Internasional? Pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemetaan ide Anda Untuk Memulai Penulisan Akademikmu. Ide atau topik harus jelas dan baru. Jelas dan baru berarti idemu tidak ambigu, memiliki tujuan yang jelas, dan melihat masalah dengan tepat. Apa masalahnya, apa solusinya, dan belum ada yang menulisnya sebelumnya. Pemetaan dan brainstorming topik atau masalah adalah kunci penulisan akademis. Pemahaman dan minat subjek juga merupakan kuncinya. Kita akan melihat banyak kesulitan ketika kunci-kunci tersebut belum siap di pikiran kita.
Demikian beberapa tips yang telah dibahas pada acara Teatime Talkshow tanggal 7 Agustus 2020. Talkshow ini ditayangkan di Instagram TV International Program Komunikasi UII (ip.communication.uii). Trik-trik tersebut telah dibagikan oleh Krisal Putra Mahasiswa Ilmu Komunikasi UII angkatan 2016 atas pengalamannya sebagai presenter di konferensi internasional sebelumnya. Tapi, apakah hanya itu tip yang dia bagikan?
Pada talk show edisi keenam ini, seperti biasa, Ida Nuraini, Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi Internasional UII, memandu acara talkshow tersebut. Dia bertanya kepada Krisal apa lagi tips menulis akademis di konferensi internasional seperti halnya Krisal.
“Selain memetakan isu, garis besar ide atau subjek penelitian juga penting,” jawab Krisal. Ia juga mengatakan bahwa kita harus banyak berdiskusi, bertukar pikiran, dan juga sering menulis.
Krisal mengatakan dosen di kampus kami memiliki peran penting untuk meningkatkan kemampuan menulis akademis kami juga. “Apa peran spesifiknya?” tanya Ida, dosen spesialis Jurnalisme, Citizen Journalism, dan Studi Media.
Dosen harus mendorong mahasiswa untuk terlibat dengan budaya akademik. Ketika seseorang sudah terlibat dengan budaya akademis, maka akan memudahkan mereka menulis tulisan akademis. “Judul atau subjek tulisannya harus jelas,” kata Krisal. Seorang dosen juga hendaknya memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk memiliki kebiasaan menulis yang baik seperti yang dilakukan Komunikasi IP sebelumnya.
Hobi dan Ketertarikan Mempermudah Menulis Artikel Ilmiah
Krisal melanjutkan, sebaiknya kita tidak memulai dari ide kosong.
“Pastikan Anda sudah memiliki pemahaman yang baik dengan konsep penelitian. Anda tidak bisa menulis penelitian tanpa konsep dan ide penelitian. Jika Anda tidak tahu harus menulis apa, Dosen Anda akan menghadapi kesulitan besar untuk membimbing Anda,” kata Krisal.
Ida juga membagikan pengalamannya dalam keseharian di kelas menulis akademis. Sebagai dosen mata kuliah jurnalistik, Ida selalu menghadapi realitas budaya akademik mahasiswanya: tidak punya ide untuk menulis. Baik Krisal dan Ida sepakat bahwa siswa harus mulai menulis dengan apa yang mereka kuasai dan sukai.
Seperti yang pernah dilakukan Krisal sebelumnya, Ia memiliki ketertarikan pada isu lingkungan. Maka Ia mengawali tulisan akademisnya yang harus dipresentasikan pada konferensi internasional dengan isu lingkungan. “Dari permasalahan itu kita bisa perbaiki dan kembangkan menjadi berbagai macam format dan gaya penulisan akademis,” pungkasnya kemudian.
Selain belajar dari pengalaman Krisal, Anda juga bisa belajar menulis dengan tips Lindstroom di sini. Lindstroom berbicara tentang tips menulis tulisan akademis di jurnal internasional. Ia berbicara di depan banyak peserta Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Komunikasi UII.