YTBN Menggandeng Prodi Ilmu Komunikasi UII untuk Terjun ke Daerah 3T Dongi-Dongi Sulawesi Tengah
Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) turut berpartisipasi dalam program “Bakti Nusantara” bersama Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) di salah satu daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) yakni Desa Dongi-Dongi, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada 31 Juli hingga 3 Agustus 2024.
Dongi-Dongi merupakan desa percobaan yang masih membutuhkan penanganan serius oleh pemerintah setempat. Fasilitas umum untuk masyarakat masih jauh dari kata cukup, terlebih dalam bidang kesehatan.
Untuk mengakses fasilitas kesehatan masyarakat Dongi-Dongi harus menempuh jarak 23 km dengan perjalanan yang tak mudah karena berliku dan berisiko. Dengan dukungan berbagai pihak YTBN membangun Puskesmas Pambantu atau Pustu Plus untuk melayani masyarakat Dongi-Dongi.
Pustu Plus tersebut dilengkapi fasilitas kesehatan seperti ruang pemeriksaan, ruang tindakan, laboratorium, apotek, hingga kamar untuk para nakes yang bertugas.
“Pustu plus sebagai pendukung upaya preventif, promotif, dan rehabilitatif. Kami lengkapi puskesmas ini dengan alat-alat dan obat-obatan, genset, hingga pembangkit listrik tenaga surya, pemipaan air oleh Pemerintah Poso,” ucap dr Teguh Dwi Nugroho selaku Ketua YTBN saat meresmikan Pustu Plus, Sabtu 3 Agustus 2024.
Dalam peresmian itu hadir pula Bupati Poso yakni dr. Verna Gladies M Inkiriwang, selain mengucapkan rasa terimakasih pihak pemerintah Kabupaten Poso berharap agar fasilitas yang telah tersedia dapat dirawat dengan baik.
Tercatat YTBN tengah concern dengan pembangunan daerah 3T sejak 2016 silam, pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini melalui sistem gotong royong.
“Sebagai wujud nyata kita bisa bergotong royong untuk saudara kita di tempat yang terjauh, dan kita semua datang kesini,” ucap dr. Teguh Dwi Nugroho.
“Ini gerakan yang akan kita lakukan setiap tahunnya,” tambahnya.
Program Bakti Nusantara edisi Poso 2024 melibatkan lebih 50 relawan yang diterjunkan untuk menjalankan berbagai tugas sebagai fasilitator dalam program Sehat Nusantara yang meliputi penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan gizi keluarga, pelayanan kesehatan remaja, pemeriksaan kesehatan (rumah sakit lapangan), dan pelatihan manajemen pelayanan puskesmas. Selanjutnya program inspirasi Nusantara meliputi peningkatan kapasitas guru bersama PGRI, sisi motivasi guru dsn orang tua, kemah perdamaian, dan dan pojok baca kelas. Dan terakhir adalah program Bangun Nusantara yang meliputi pembangunan Pustu Plus serta pemberdayaan pertanian.
Peran Prodi Ilmu Komunikasi UII
Bakti Nusantara edisi Poso 2024 bukanlah kali pertama Prodi Ilmu Komunikasi UII terlibat. Bermula dari Bakti Nusantara di Aik Mual, Lombok Tengah, NTB serta kegiatan fasilitasi literasi yang diinisiasi oleh dosen, staf, dan mahasiswa di Sekon, Insana Timor Tengah Utara, NTT tahun 2022. Berlanjut dengan keikutsertaan pada Bakti Nusantara di Garut Jawa Barat serta Sumenep Madura di tahun 2023. Hingga kini Prodi Ilmu Komunikasi masih terus melanjutkan untuk bergabung dalam misi pemerataan pembangunan di daerah 3T.
Tahun 2024, tiga staf diterjunkan untuk menjadi relawan antara lain Desyatri Parawahyu Mayangsari, Rizka Aulia, dan Meigitaria Sanita. Ketiganya berperan dalam mendokumentasikan program tersebut.
“Semoga dengan kerja sama antara Prodi Ilmu Komunikasi UII bersama YTBN ini mampu menjadi wadah yang membuat semua pihak semakin menambah pengalaman terutama dalam bidang pemberdayaan.” – Desyatri Parawahyu Mayangsari, Relawan Prodi Ilmu Komunikasi UII
“Setiap program-program YTBN selalu kena di hati, terutama program Sehat Nusantara, melihat warga yang akhirnya mau datang untuk periksa, di sana mereka mengeluarkan segala keluh kesah, dan akhirnya tertangani dengan sebaik mungkin, semoga YTBN selalu hadir untuk 3T.” – Rizka Aulia Ramadhani, Relawan Prodi Ilmu Komunikasi
“Ini kedua kalinya saya terlibat, banyak nilai-nilai baik yang saya dapatkan. Jika di Prodi Ilmu Komunikasi UII ada Communication for Empowerment, di YTBN ada Bakti Nusantara. Niatnya selaras, bagi saya meliput program tersebut membuat kita sadar sedikit yang kita miliki ternyata bermanfaat untuk banyak orang.” – Meigitaria Sanita, Relawan Prodi Ilmu Komunikasi UII