Visioning dan Positioning AJMC Menuju Jurnal Rujukan Kajian Komunikasi dan Media Asia

Reading Time: 2 minutes

Asian Journal of Media and Communication (AJMC) lahir dengan semangat mengisi kekosongan kajian komunikasi di Indonesia yang selama ini masih didominasi paradigma dan bidang kajian tertentu. Dominasi yang dimaksud, misalnya dominasi kajian public relations atau dominasi positivisme. Jika mengacu pada pembidangan dalam International Communication Association (ICA), maka akan langsung terlihat bahwa banyak sekali bidang kajian yang tidak cukup berkembang di Indonesia.

AJMC lahir dengan visi menjadi jurnal rujukan bagi kajian komunikasi dan media di Asia. “Asia” dalam AJMC bisa mengacu pada beberapa hal (terbuka untuk terus dibincangkan): Asia sebagai perspektif atau Asia sebagai wilayah kajian. Sebagai wilayah kajian, Asia bisa diperbincangkan oleh siapa saja, atau oleh orang Asia sendiri, atau akademisi Indonesia berbicara tentang Asia.

Penyegaran Visi dan positioning AJMC ini menjadi salah satu kesimpulan dalam Rapat Redaksi para editor AJMC pada 13 September 2021 via Zoom Meeting Conference Application. Hadir pada kesempatan itu para editor dari beragam kampus dan institusi baik dari Indonesia maupun Luar Indonesia.

Ada editor yang berasal dari Northwestern University (USA), Lund University (Swedia), Tartu University (Estonia), Universitas Multimedia Nusantara, UII, Universitas Diponegoro, Univ Atma Jaya Yogyakarta, Univ. Syiah Kuala, dan The Graduate Institute of International and Development Studies. Swiss. dan lembaga studi komunikasi dan media: Remotivi.

Berikut ini adalah sususan redaksi AJMC Periode 2021-2023 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dekan FPSB UII Nomor : 12/SK-DEK/DURT/IV/2021.

  • Alfi Rahman, M.Si., Ph.D., Faculty of Social and Political Sciences of Universitas Syiah Kuala and a researcher at the Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) of Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia, Indonesia
  • Lintang Ratri Rahmiaji, Dr., M.Si., S.Sos. (Scopus ID: 57205339118) Department of Communication Science, Universitas Diponegoro, Indonesia
  • Mario Antonius Birowo, Ph.D., Department of Communication, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
  • Muhammad Heychael, M.Si., Researcher of Remotivi, Center of Communication and Media Studies, Indonesia
  • Roy Thaniago, M.Sc., The Graduate Institute of International and Development Studies, Geneva, Switzerland, Switzerland
  • Zaki Habibi, Dr., Researcher at Lund University | Universitas Islam Indonesia

AJMC lahir dengan orientasi “internasional”, berbahasa Inggris, ditujukan untuk pembaca global. Oleh karena itu, tata kelola dan orientasi jurnal harus konsisten, menuju “international indexing and citation”. Dengan standar minimal tersebut, hal-hal di luarnya bisa ditoleransi (diperbaiki dalam proses editorial di AJMC). Misalnya, artikel dengan jumlah kata yang kurang atau lebih atau artikel dengan Bahasa Inggris yang belum memadai. Dengan memenuhi standar minimal tersebut, diharapkan dalam waktu dekat (beberapa tahun ke depan), AJMC bisa menjadi “benchmark” jurnal kajian komunikasi dan media di Indonesia, atau bahkan Asia Tenggara. Selain memenuhi standar minimal tersebut, untuk menjadi benchmark, AJMC harus terbit secara teratur atau tepat waktu.

—————

Ditulis oleh Muzayin Nazaruddin, Editor In Chief AJMC UII 2021-2023.

Disunting oleh A. Pambudi W