UIIPeduli Bencana Banjir Demak 2024
Bencana banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah sejak 9 Februari 2024 mulai berangsur surut. Namun hingga kini sebagian masyarakat masih belum mampu melakukan aktivitas secara normal karena ketinggian air di beberapa lokasi masih setinggi 30 sentimeter.
Universitas Islam Indonesia melalui UIIPeduli melakukan penyaluran donasi ke tiga titik lokasi yakni Desa Undaan Kidul, Desa Tugu Ngemplik, dan Desa Kedung Banteng yang terletak di Kecamatan Karanganyar, Demak. Penyaluran donasi dilakukan oleh beberapa relawan dari Prodi Ilmu Komunikasi UII pada Minggu, 18 Februari 2024.
Salah satu dosen Prodi ilmu Komunikasi UII, Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom., bersama dengan staf laboran dan prodi, yang berkecimpung dalam aktivitas pemberdayaan di wilayah Demak melakukan inisiatif untuk turun ke lokasi terdampak.
“Kegiatan penyaluran donasi UIIPeduli banjir Demak dilakukan di 3 titik daerah yang belum mendapat bantuan, termasuk bantuan untuk penyintas disabilitas. Kegiatan ini bekerjasama dengan yayasan kelompok perempuan nelayan Puspita Bahari dan relawan penyintas disabilitas. Bantuan berupa barang-barang untuk recovery pasca banjir seperti kasur, perlengkapan solat, selimut, handuk, pakaian dalam, alat-alat kebersihan, dan lain-lain,” jelasnya.
Berdasarkan laporan dari badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat setidaknya 25 desa yang tersebar di tiga Kecamatan Karanganyar, Gajar, dan Mijen yang masih terendam banjir. (update 17 Februari 2024)
Bencana banjir di Kabupaten Demak terjadi karena jebolnya tanggul Sungai Wulan, akibatnya sebanyak 24.359 jiwa yang tersebar di 135 titik harus diungsikan di beberapa tempat yang aman seperti Gedung sekolah hingga aula.
“Kenapa bisa banjir karena tanggul sungai yang jebol sehingga menggenangi sawah berhektar-hektar dan kampung-kampung di pinggir tanggul. Ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. Untuk Desa Undaaan Kidul dan Tugu Ngemplik warga masih di rumah tertahan banjir, yang di Kedung Banteng sudah menyebar di beberapa titik pengungsian,” jelas Bayu Prabowo relawan dari prodi Ilmu Komunikasi UII yang turun ke lokasi bencana.
Sebagai informasi program UIIPeduli merupakan gagasan untuk menyediakan wadah donasi terintegrasi bagi sivitas akademika UII dan masyarakat umum untuk membantu penanganan bencana alam dan kemanusiaan baik di tanah air maupun luar negeri.
Melalui UIIPeduli, warga dan sahabat UII terus menjaga kepedulian terhadap berbagai bencana alam dan kemanusiaan yang terjadi, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Inisiatif program UIIPeduli yang dimulai pada Agustus 2018.