Teatime: Keluar dari Comfort Zone

Reading Time: 2 minutes

Sering kita mendengar petuah untuk jangan terlalu lama berada di tentang comfort zone atau zona nyaman. Apalagi jika kita ingin sukses dan banyak pengalaman. Tapi bagaimana sih comfort zone dan bagimana cara keluar dari zona itu?

Gelaran Teatime oleh IPC mengudang salah satu mahasiswa International Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (IPC UII), Faradisa Djasmine Anderson, untuk mengobrol tentang dunianya dengan barbagai prestasi dan kegiatan yang padat. Teatime kali ini Jumat, 18 Mei 2022, bertajuk Life of a Student and Regional Ambassador yang akan berbincang santai dengan gadis yang akrab dipanggil Disa itu.

Tips Keluar dari Zona Nyaman

Kesibukan Disa di dunia pariwisata sebagai Duta Taruna Nusantara pariwisata Jawa Tengah 2022 diawali dengan kesukaannya di dunia modeling. Dunia yang ia geluti sejak remaja. Ia merasa dunianya menyenangkan sekaligus membosankan. “Aku merasa kok duniaku gini-gini aja. Aku merasa stuck,” ungkap Disa.

“Aku merasa harus mencoba sesuatu yang baru,” kata Disa menceritakan kisahnya saat itu. Disa lalu mencoba peruntungan dengan mendaftar Duta pariwisata Kebumen dan lolos. “Buat aku, mencoba hal baru itu seperti mendapat tantangan,” lanjutnya.

“Memilih mencoba hal baru bukan karena merasa aku berbakat, bukan karena aku bisa. Tapi karena aku merasa ini adalah hal yang belum pernah aku coba sebelumnya,” paparnya.

Menurut Disa, ketika mencoba hal baru, terus saja mencoba. Kita belum tentu akan tahu akan gagal atau berhasil. “Nggak usah dipikirin. Coba aja,” ajak Disa memotivasi orang-orang yang takut mencoba hal baru.

Pintar Bagi waktu

Disa memiliki jadwal padat. Dia bekerja dan kuliah secara bersamaan. Selain melakukan kegiatan edukasi dan mendedikasikan waktu dan pengatahuannya untuk kemjuan pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Disa juga harus bejar sekaligus mengerjakan tugas kuliah yang tidak sedikit. “Aku selalu ada note to do list di hape. Aku harus perhitungkan kegiatan ini harus dikakukan kapan, kegiatan hari ini apa, dan besok apa.” Hal ini untuk menghindari membuang waktu sia-sia.

“Aku nggak mau membuang kesempatan hari ini. Selagi bisa harus aku kerjakan hari ini,” ucap Disa.