Teatime: Berkenalan dengan Indonesian International Student Mobility Award (IISMA)

Reading Time: 2 minutes

 

Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) sangat diminati mahasiswa. Universitas swasta, dalam satu kali periode, bisa mengirimkan 24 mahasiswa untuk mengikuti program ini. Beasiswa dengan persaingan sangat kompetitif, sebenarnya apa dan bagimana IISMA itu?

Dalam Talk Show ngobrol santai yang diselenggaran rutin oleh International Program of Communication (IPC) Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Indonesia (UII), Teatime, mengulas soal seputar IISMA. Mengundang Dr. rer. nat. Dian sari Utami, Direktur of Parnership of International Affair UII. Ia mengupas tuntas IISMA. Acara yang diadakan pada 5 Maret 2022 itu bertajuk “Let’s Find out IISMA” dipandu oleh Arsila Khairunnisa, Mahasiswa Komunikasi kelas internasional (Internasional Program).

Mengenal Perspektif, Budaya, dan Iklim Akademik Global

Tujuan dari diinisiasinya program IISMA adalah mengirimkan mahasiswa Indonesia studi keluar negeri untuk membuka perspektif global dan mengetahuai situasi akademik mahasiswa Indonesia. “Biar mahasiswa itu memiliki perspektif global, kultur global, dan budaya akademic global. Jika mereka kembali mereka bisa menerapkan apa yang mereka pelajari di luar negeri, untuk mengembangkan Indonesia,” jelas Dian.

Dian menegaskan bahwa program ini adalah student mobility, bukan kredit transfer. Maksudnya adalah Mata kuiah dengan jumlah jumah SKS tertentu ini bukan untuk dikoversikan dengan mata kuiah di kampus asal. Dan mata kuliah yang diambil di program IISMA akan terlulis seperti apa adanya di transkrip nilai. “Ini punya konsekuensi bahwa mahasiswa akan kehiangan satu semester di kampus asal. Dan tetap harus mengambil semua mata kuliah yang diwajibkan,”kata Dian.

“Kacuali, jika kamu mengambil mata kuliah yang berkaitan dengan mata kuliah wajib yang harus kamu ambil di kampus asal. Nilai mata kuliah di kampus tujuan bisa ditransfer,”imbuhnya.

Meskipun begitu, program ini merekomendasikan agar mahasiswa mengambil mata kuliah yang sama sekali berbeda dari jurusan yang diambil di universitas asal. “Kami di IISMA sangat merekomendasikan untuk mengambil subjek yang sungguh berbeda. Kenapa? Karena kami ingin kalian memperkaya perpektif dari disiplin ilmu yang berbeda. Kalian juga nanti akan memiliki banyak kompetensi yang bisa dikembangkan,” papar Dian akhirnya menjelaskan tujuan dan harapan dari program IISMA.

Telah diberitakan sebelumnya, ada satu mahasiswa Komunikasi UII kelas International Program (IP) yang lolos pada program IISMA ini. Nadira Muthia Supadi, Mahasiswa angkatan 2018, ikut program IISMA dan belajar di University of Leeds, Inggris, pada 2021.