Tag Archive for: UUM

Awarding night
Reading Time: 2 minutes

After traveling to the two countries of Indonesia and Malaysia, it was time for the P2A 2024 Awarding Night. The appreciation moment on 5 October 2024 marked the end of the Passage to ASEAN (P2A) 2024 series.

The awarding night was conducted in a hybrid way, live in the TV studio of the UII Communication Science Study Program, by combining Zoom meetings for delegates spread across two countries.

This international mobility involving Universitas Islam Indonesia and Universiti Utara Malaysia took place from 19 to 29 August 2024, travelling around Yogyakarta, Kuala Lumpur, Kedah, and Langkawi. Twenty delegates attended. The delegates were divided into groups and responsible for completing projects related to the AWARE theme: Exploring Digital Culture and Urban Environment in Creative Ecosystem. The work produced from the P2A 2024 project is in the form of photos, videos, and writings.

The P2A 2024 Awarding Night was also attended online by several university officials including the Vice Rector for Partnership and Entrepreneurship of UII, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D and Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D as the Head of UII Communication Science Department. While from UUM Dr Syamsul Hirdi bin Muhid and several other lecturers.

Both representatives from the university expressed their gratitude for the international collaboration that has been established since the last few years. Interestingly, the collaboration produced outputs that were able to hone the skills of the delegates from both universities.

The event that night was even more interesting because it was enlivened by art performances from the two cultures of Indonesia and Malaysia. Firstly Butterfly Dance, Javanese Dance and Rap from UII, while from UUM gave an offering of folk songs from Malaysia.

The most awaited moment was of course the announcement of the winner of the creative work of the delegates. After going through the judging process, the three best works were selected. The appointed jury was Marjito Iskandar Tri Gunawan, M.I.Kom who is a UII laboratory assistant as well as a film activist, while the representative from UUM was Dr Azzura.

List of Best Works in P2A 2024

3rd Winner:

– Spica, Latifah, Noraisyafika, Athirah, Batrisya: Travel Journal

2nd Winner:

– Nandita, Dila: Video Reel: Two Nations, One Journey

1st Winner Best Project

– Nurfahmi, Musdalifah, Kissharoopy, Faeiq: Everything’s Waiting For You

More information about P2A 2024 can be accessed on the following page:

P2A
Reading Time: 2 minutes

Selepas mengeksplore Yogyakarta dalam program inbound Passage to ASEAN (P2A) 2024, delegasi dari Internasional Program Ilmu Komunikasi UII bersama delegasi SCIMPA UUM akhirnya terbang ke Malaysia pada 24 Agustus 2024.

Menariknya 10 delegasi dari UII akan mengeksplore beberapa wilayah di Malayasia mulai dari Kedah yang merupakan rumah dari UUM, Langkawi, hingga Kuala Lumpur. Selama enam hari para delegasi akan mengikuti berbagai program yang telah disiapkan oleh pihak SCIMPA UUM,

Berbeda dengan program inbound, beberapa agenda yang akan diikuti delegasi UII selama di Malaysia adalah visiting to SCIMPA Anjung Tamu, photography session, hingga bergabung dalam konferensi internasional di Langkawi.

Tak hanya menjadi peserta dalam konferensi internasional, salah satu dosen pendamping dari Prodi Ilmu Komunikasi, Dr. Herman Felani, S.S., M.A ditunjuk menjadi keynote speaker dalam forum internasional tersebut.

Visiting Anjung Tamu dan Photography Session

Setelah tiba di Malaysia, pada 25 Agustus 2024 delegasi UII lakukan kunjungan ke SCIMPA Anjung Tamu. Berkeliling di lokasi kampus juga mengenal budaya akademik yang tentu berbeda dengan Indonesia.

Usai lakukan kampus tour, 10 delegasi dari UII berkesempatan belajar fotografi dengan Klub Kamera Kedah. Jika workshop photography sesi inbound di Yogyakarta mengambil latar alam, di Malaysia Klub Kamera Kedah mengajak para delegasi untuk mengeksplore kota di Alor Setar.

Photo session dilakukan dengan berbagai objek bangunan serta saling bergantian menjadi model dengan busana khas daerah.

CIIC Langkawi and Cultural Dinner

Konferensi internasional Creative Industry International Conference (CIIC) yang selenggarakan SCIMPA UUM pada 26 Agustus 2024 di Goldsand Hotel, Pulau Langkawi, Malaysia turut mengundang dosen prodi Ilmu Komunikasi yakni Dr. Herman Felani, S.S., M.A sebagai keynote speaker.

Bertemakan “The Emergence of AI in Culture and Creative Industries: Opportunities and Challenges.” Dalam presentasinya Herman Felani menyajikan hasil penelitiannya terkait penggunaan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan dan budaya populer dalam kampanye pemilihan presiden Indonesia di tahun 2024.

“Dalam dunia politik, AI yang dikombinasikan dengan budaya populer berhasil menarik pemilihan para pemilih muda khususnya dari generasi millenial dan Gen Z untuk mengekspresikan dukungan politik kepada kandidat presiden dan wakil presiden sebagai bagian dari kampanye yang kreatif,” ujarnya.

Diskusi tersebut mengundang banyak pertanyaan dan diskusi lebih lanjut, bagi audiens Malaysia fenomena yang dipaparkan tidak ditemui dalam pemilihan umum di Malaysia dan merupakan sesuatu yang unik dan menarik bagi warga Malaysia.

Sementara salah seorang mahasiswa S3 dari Universiti Utara Malaysia yang berasal dari China menyatakan bahwa presentasi dari Dosen UII tersebut memberikan inspirasi baginya untuk mengembangkan penelitiannya melalui penggunaan AI untuk melestarikan budaya ziarah ke makam keluarga di China.

Usai konferensi internasional, agenda ditutup dengan cultural dinner dari kedua pihak. Ini merupakan forum hangat dan santai.

Keterlibatan UII sebagai mitra Universiti Utara Malaysia 2024 merupakan bagian realiasi kerjasama yang telah berlangsung sejak 2018 antara Prodi Ilmu Komunikasi UII dengan SCIMPA UUM. Program ini merupakan rangkaian dari Program P2A ICE CREAM (Passage to ASEAN International Course on Creative Media) yang merupakan program mobility untuk mahasiswa UII dan UUM yang berlangsung pada 19-29 Agustus 2024. 10 orang mahasiswa International Program Ilmu Komunikasi UII juga hadir dalam workshop penggunaan AI dalam Produksi Konten yang menjadi acara pembuka CIIC 2024.

P2A
Reading Time: 3 minutes

Passage to ASEAN (P2A) 2024 bertajuk AWARE: Exploring Digital Culture and Urban Environment in Creative Ecosystem telah berlangsung dengan seru. Kegiatan ini melibatkan dua institusi pendidikan yakni International Program (IP) Prodi Ilmu Komunikasi UII bersama SCIMPA Universiti Utara Malaysia (UUM). Terdapat berbagai agenda menarik yang dilakukan dalam perjalanan dua negara di Indonesia dan Malaysia.

Inbound program mengambil latar di Yogyakarta, Provinsi yang kaya budaya tak akan habis dieksplorasi hanya dengan waktu satu pekan. Inbound berlangsung selama lima hari sejak 20 hingga 24 Agustus 2024. Peserta dari dua negara memiliki misi untuk menyelesaikan berbagai tugas pada setiap sesinya.

Tak hanya bersenang-senang keliling dua negara, program P2A memiliki prinsip Project Based Learning (PBL) dimana setiap delegasi berkesempatan meningkatkan hard skill dan soft skill untuk membuat berbagai karya dan konten melalui media. Selain itu mereka juga ditantang untuk bekerja sama dalam tim dengan berbagai perbedaan karakter dan budaya.

Dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII, Qurotul Uyun menyebut jika tema yang diangkat tahun ini menarik dan sesuai dengan beberapa masalah yang terjadi di Yogyakarta.

“Konsisten dilakukan setiap tahunnya, artinya ada komitmen antara dua belah pihak. Saya sangat mengapresiasi hal ini. Sementara isu yang diangkat, khususnya lingkungan di Yogyakarta ini sangat relate. Isu ini memang membutuhkan perhatian dari kita semua,” ujarnya dalam speech yang di gelar di Auditorium FPSB, (21/08).

Pada kesempatan yang sama Kaprodi Ilmu Komunikasi, Iwan Awaluddin Yusuf menyambut para delegasi dari SCIMPA UUM dengan pantun. Memiliki kedekatan budaya Melayu, pantun mampu mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal dan kesamaan identitas dua negara.

“Dari Kedah terbang ke Jogja. Mengikuti perjamuan di UII. Hati merekah datang ke acara Passage to Asean. Semoga persahabatan abadi hingga nanti,” ujarnya.

Disambut dengan hangat, perwakilan yakni Syamsul Hirdi Bin Muhid, selaku Deputy Dean (Student Affairs and Alumni) UUM mengaku lega dan seperti mengunjungi keluarga sendiri.

“Our first day it has been very, actually you know describe we feel. And we feel we are coming back to home and we are coming to our family,” ujarnya.

Program Inbound di Yogyakarta

Sesuai dengan tema yang AWARE: Exploring Digital Culture and Urban Environment in Creative Ecosystem semua program yang dirancang khusus oleh IP Ilmu Komunikasi UII bersama tim fokus dengan eksplorasi budaya di Yogyakarta, khususnya wilayah perkotaan. Tak hanya itu, budaya digital serta ekosistem kreatif di sekitarnya juga tak luput dari perhatian.

Selama pelaksanaan program, delegasi dari SCIMPA UUM didampingi oleh buddies yang berasal dari mahasiswa Ilmu Komunikasi UII. Mereka membentuk beberapa tim untuk saling aktif berdiskusi selama program berlangsung

Campus Tour

Herman Felani, salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi mengajak para delegasi mengelilingi lingkungan kampus UII. Beberapa gedung yang disambangi adalah FPSB, FIAI, dan sekitarnya. Herman menjelaskan secara detail mulai dari sejarah hingga gaya arsitekturnya.

Tak terlewatkan, Gedung Mohammad Hatta adalah tujuan utama. Perpustakaan pusat ini memiliki koleksi yang beragam hingga arsitekturnya yang tak biasa ternyata menyimpan sejarah dan peradaban yang sangat kaya. Di sana terdapat museum yang berisi informasi sejarah UII, sisi kanan berbagai artefak administrasi, bagian tengah berbagai benda bersejarah milik rektor pertama UII, KH Abdul Kahar Muzakkir. Dan sisi kiri dipenuhi dengan visual sejarah perjalanan UII.

Sementara, hal menarik lain adalah bangunan Candi Kimpulan yang tak sengaja ditemukan saat pembangunan perpustakaan tahun 2009 lalu. Candi bercorak Hindu ini sejajar dengan keberadaan Masjid Ulil Albab UII. Menambah nilai kergaman dalam sejarah budaya dan agama di wilayah Jawa.

Sejarah lengkap Candi Kimpulan dapat diakses melalui laman berikut:

https://library.uii.ac.id/candi/

Urban Walking Workshop

Tak hanya jalan-jalan di pusat kota, Urban Walking Workshop ini menggunakan sensory method. Zaki Habibi, dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII sebagai fasilitator dalam workshop tersebut menekankan bahwa dalam jalan-jalan itu menekankan penggunaan seluruh indra untuk mengeksplorasi pengalaman perjalanan itu.

Dimulai dari Tugu Golong Gilig (Tugu Yogyakarta) pada pukul 08.00 WIB kemudian melanjutkan perjalanan melalui jalan utama Kota Yogyakarta yang masuk dalam bagian situs UNESCO World Heritage: mulai dari jalan Margo Utomo, Mangkubumi, melewati rel kereta, kemudian berakhir di Jalan Malioboro. Jarak perjalanan kurang lebih sejauh 2.5 kilometer.

Photography Workshop

Mengambil latar di Ledok Sambi, photography workshop berlangsung pada 22 Agustus 2024 dipandu oleh Hardoyo, dosen sekaligus praktisi bidang fotografi dan desain grafis. Sebelum menerjunkan para delegasi untuk hunting foto di alam, Hardoyo menjelaskan sejarah bagaimana Ledok Sambi yang merupakan desa wisata inisiasi warga hingga budayanya.

Hasil jepretan dari delegasi UII dan UUM akhirnya direview satu per satu. Salah satu yang disampaikan terkait teknik mengambil foto adalah membuat komposisi yang tepat.

“Dalam mengambil foto kita harus berani untuk mendekati objek, agar angle dan komposisi lebih pas dan tidak ambigu,” ujar Hardoyo.

Cultural Night

Ini merupakan program terakhir yang berlangsung di Hotel Cakra Kembang. Program penutup tersebut menampilkan dua pertunjukan dari UUM dan UII. Diawali dengan makan malam yang hangat, kemudian acara dilanjutkan dengan pertunjukan kedua negara.

Delegasi UUM menampilkan tarian dan lagu-lagu Melayu, lengkap dengan pakaian adat yakni baju kurung. Sementara, dari UII menampilkan teater dengan cerita modern atas fenomena viral di media sosial.

Penulis: Meigitaria Sanita

P2A
Reading Time: < 1 minute

Passage to Asean (P2A) 2024 kembali dilaksanakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi (Program Internasional) UII bersama Universiti Utara Malaysia (UUM) pada 19-29 Agustus 2024.

P2A kali ini akan mengeksplore dua negara yakni Indonesia dan Malaysia, berbagai forum dan workshop akan digelar. Dengan tajuk AWARE: Exploring Digital Culture and Urban Environment in Creative Ecosystem, pertemuan ini akan mengambil latar di Yogyakarta untuk Indonesia serta Kuala Lumpur, Kedah, dan Langkawi saat di Malaysia.

Menariknya para mahasiswa dari kedua universitas ini akan saling bertukar budaya dengan merasakan langsung negara-negara yang dikunjungi. Perlu diketahui, P2A merupakan program mobility international yang rutin dilakukan setiap tahunnya.

Penasaran apa bagaimana keseruan para mahasiswa yang akan lakukan urban walking keliling Yogyakarta dan eksplor Langkawi?

Pantau terus Instagram @ip.communications.uii dan @komunikasiuii.official

Jadwal Perjalanan P2A 2024

Venue Yogyakarta Indonesia

19 Agustus 2024         : Team UUM arrives at Yogyakarta

20 Agustus 2024         : Welcoming in UII

21 Agustus 2024         : Urban Walking Workshop

22 Agustus 2024         : Photography Workshop in Ledok Sambi Village with Expert, Cultural Night Performance

23 Agustus 2024         : Free time at Jogja

Venue Malaysia

24 Agustus 2024         : Arrive in KLIA

25 Agustus 2024         : Visit to SCIMPA Anjung Tamu, Photography Session (Alor Setar)

26 Agustus 2024         : UUM Sintok, Trip Langkawi

27 Agustus 2024         : CIIC Langkawi and Cultural Dinner

28 Agustus 2024         : Free time in Langkawi

29 Agustus 2024         : Flight from KL to Yogyakarta

Kunjungan ke UUM
Reading Time: 3 minutes

Bertandang ke Malaysia selama tiga hari, Kaprodi Ilmu Komunikasi UII beserta jajarannya membawa kabar segar bagi kita semua. Pasalnya telah terjadi kesepakatan beberapa program antara Prodi Ilmu Komunikasi UII dengan School of Creative Industry Management and Performing Arts (SCIMPA) Universiti Utara Malaysia (UUM).

Kedua belah pihak intens melakukan berbagai kesepakatan dan kegiatan selama tiga hari yakni 4-6 November 2023. Ada dua hal utama yang menjadi kesepakatan dan realisasi kerja sama yakni Pendidikan dan Pengajaran serta Riset dan Publikasi.

Sebenarnya antara Prodi Ilmu Komunikasi UII dengan SCIMPA UUM kerap kali berkolaborasi dalam berbagai program internasional. Beberapa program yang telah berjalan adalah Exchange Program serta Passage to Asean atau sering dikenal dengan P2A.

Menurut Kaprodi Ilmu Komunikasi UII, Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, Ph.D., kegiatan berlangsung dengan sangat lancar dan hangat. Kedatangan Prodi Ilmu Komunikasi UII disambut oleh Dekan, dosen, serta mahasiswa dari SCIMPA UUM.

“Rangkaian pertemuan dan pelaksanaan kerjasama Prodi kita dengan SCIMPA UUM berjalan lancar dan produktif. Sejak kedatangan di hari Sabtu malam, kami disambut hangat di Bandara langsung oleh Dekan, Wakil Dekan dan dosen-dosen, serta perwakilan lembaga mahasiswa di SCIMPA,” terangnya dalam pesan tertulis.

Selama diskusi suasana begitu cair, bahkan kedua pihak sempat berbalas pantun yang menjadi warisan budaya Melayu.

“Semua agenda pertemuan sangat hangat dan sempat berbalas pantun,” sebutnya lagi mendeskripsikan keseruan yang terjadi.

Beberapa program yang segera direalisasikan salah satunya adalah Dual Degree, lantas apa saja program lainnya?

Kunjungan ke UUM

Suasana di perpustakaan UUM, Foto: Dok Pribadi

Pendidikan dan Pengajaran

Dalam bidang Pendidikan dan Pengajaran, salah satu program yang sudah 100 persen disepakatai adalah Dual Degree. Diskusi terkait schedule, biaya, prosedur, kriteria, hingga kurikulum.

Kemungkinan pembukaan dan pelaksanaan program Dual Degree akan direalisasikan pada tahun 2024 mendatang.

“Alhamdulilah kita telah bersepakat akan menjalankan kerjasama program Dual Degree. Kemarin saya mewakili Prodi juga sudah presentasi yang dilanjutkan berdiskusi intensif tentang pembahasan teknis. Pembukaan dan pelaksanaan Dual Degree tahun depan,” jelas Kaprodi Ilmu Komunikasi UII.

Dual Degree adalah program perkuliahan untuk meraih dua gelar akademis sekaligus (gelar sarjana ganda) dalam satu periode studi. Biasanya Dual Degrree didapatkan dari universitas dalam negeri dan luar negeri yang menjalin kerja sama.

Dalam hal ini mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UII yang bersedia mengikuti program Dual Degree akan mendapat gelar sarjana dari UII dan UUM.

“Beberapa hal teknis masih perlu disesuaikan karena perbedaan standar akademik. Namun demikian, Intinya kita telah 100% bersepakat secara resiprokal,” tegasnya lagi.

Selain Dual Degree, program lainnya adalah Visiting Lecturer baik secara online maupun offline. Salah satu dosen yang telah mengikuti program tersebut adalah Prof. Dr. rer. Masduki.

“Kita diundang menjadi Visiting Lectuter untuk dosen. Dari kita Pak Masduki yang mendaftar, dan diterima,” ungkapnya.

Ketiga adalah UUM International Faculty Exchange Week (IFEX @UUM) yang setiap tahun digelar. Tentu program internasional ini akan melibatkan dan mengundang mahasiswa dari prodi Ilmu Komunikasi UII

Kunjungan ke UUM

Rombongan Prodi Ilmu Komunikasi UII berkesempatan berkeliling di museum UUM, Foto: Dok Pribadi

Riset dan Publikasi

Kerja sama selanjutnya adalah bidang Riset dan Publikasi. Hasil penelitian dari UII berkesempatan terbit di Jurnal UUM, begitupun sebaliknya.

Menariknya ajakan publikasi ini akan membuat suatu proyek buku referensi terkait lansekap dua negara, Indonesia dan Malaysia.

“Jurnal mereka siap menerima artikel dari kita begitu pula sebaliknya. Yang menarik antara lain ajakan publikasi bersama untuk penulisan buku referensi dengan konteks lansekap dua negara.  SCIMPA UUM mengirimkan jurnal dan buku untuk kita,” terang Kaprodi Ilmu Komunikasi UII.

Itulah beberapa kesepakatan dan kerja sama yang segera direalisasikam antara Prodi Ilmu Komunikasai UII dan SCIMPA UUM. Meski dua area program di atas telah disepakati 100 persen, masih ada kemungkinan kerja sama lainnya antara lain pengabdian masyarakat lima negara, riset dan mengajukan grant bersama ke BRIN.

Kunjungan ke UUM kali ini menjadi momen berharga dan penuh keseruan, rombongan dari Prodi Ilmu Komunikasi juga sempat diajak berkeliling mengunjungi Perpustakaan dan Museum di UUM.

 

Penulis: Meigitaria Sanita

International Seminar
Reading Time: 2 minutes
CGE UUM dan UII

Dr. Zaki Habibi menyambut delegasi di Prodi Ilmu Komunikasi UII

Collaborative Global Experience (CGE) 2023 merupakan kegiatan kolaborasi antara Universiti Utara Malaysia (UUM) dengan Universitas Islam Indonesia (UII) khususnya Prodi Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional yang berlangsung pada 17-19 Maret 2023. 

Kegiatan CGE diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa berbagai jurusan UUM ini bertujuan untuk menjalin kolaborasi kedua universitas. Dalam agenda internasional tersebut kegiatan difokuskan pada segi akademik dan sosial budaya. 

CGE dibuka dengan International Seminar yang bertajuk “Discovering Fresh Perspectives in Indonesian-Malaysian Relations: Multidimensional Approache” beberapa pembicara yang tergabung diantaranya Dr. Nor Azura Binti A. Rahman (UUM), Muzayin Nazaruddin S.Sos., M.A. (Prodi Ilkom UII), Hadza Min Fadhli Robby, S.I.P., M.Sc. (YBW UII), dan Rizki Dian Nursita , S.IP., M.H.I (Prodi HI UII). 

Setelah International Seminar berlangsung dilanjutkan dengan kunjungan ke Prodi Ilmu Komunikasi, para buddies mendampingi delegasi UUM untuk melakukan sharing session dan room tour di Prodi Ilmu Komunikasi terkait dengan fasilitas dan sistem penunjang kegiatan akademik. 

Delegasi CGE 2023

Delegasi dari UUM dan UII yang mengikuti CGE 2023

Kunjungan tersebut dibuka dengan salam hangat dari Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi UII Dr. Zaki Habibi, pihaknya sedikit bercerita dengan sedikit candaan khas soal lokasi Prodi Ilmu Komunikasi UII. 

“In this level Departemen of Communications is actually located in term of full the administration offices as well as the laboratory. as maybe in the morning you all have been introduced in terms of our faculty located in 3 different buildings. you will explore there as well while walking the temple. so in terms of student activity, class activity,” jelasnya. 

“So we see that this university is quite pack, have you struggle to find the park? the bus? yes UII bus. so it si kinda like VVIP right?,” guraunya kepada pihak UUM. 

“So today we have vacation like in malaysia or we call it wisuda, a ceremony for graduate especially for bachelor and master program toward the whole university. well there will be a time to discuss to talk with me and my staff that one of our staf mbak Desya. We will met to other as well i need the help from the fellow buddies in term of organizing while we will meet,” terangnya. 

Setelah sambutan dilanjutkan dengan sharing session dari perwakilan mahasiswa UUM serta UII. Dalam sharing session tersebut masing-masing delegasi lebih banyak menceritakan soal kegiatan akademik hingga outputnya. 

Sesi kunjungan di Prodi Ilmu Komunikasi UII ditutup dengan room tour melihat bagaimana fasilitas penunjang praktik akademik untuk mahasiswa. Suasana yang tercipta sungguh hangat, para dosen, buddies, serta delegasi UUM saling bertukar perspektif. 

Hari pertama ditutup dengan kunjungan ke Candi Kimpulan yang terletak di tengah-tengah perpustakaan UII, para buddies menjelaskan bagaimana sejarah dan kebudayaan yang terukir pada relief.  

Perlu diketahui UII merupakan satu-satunya Universitas yang diwarisi Arca kebudayan bercorak Hindu. Terakhir makan malam bersama di Bale Roso dengan konsep lesehan yang menarik dan komunikatif.