Prodi Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) melakukan kunjungan ke Prodi Ilmu Komunikasi UII untuk melakukan sharing terkait berbagai hal “A to Z” pada Selasa, 17 Maret 2023.
Kunjungan yang dilakukan Prodi Komunikasi Unisa bertujuan untuk melakukan sharing terkait dinamika kurikulum hingga proses akreditasi mengingat Prodi Komunikasi Unisa yang kini memasuki tahun ketujuh sejak berdiri pada tahun 2016 lalu.
Kaprodi Ilmu Komunikasi Unisa Bapak Ade Putranto Prasetyo Wijiharto Tunggali, M.A menceritakan dan meminta saran
“Prodi Komunikasi Unisa berdiri Tahun 2016, yang kedua dinamika luar biasa. Kita baru mengalami akreditasi B di tahun 2019. Awal berdiri Komunikasi wawasan kesehatan, namun berjalannya waktu merombak kurikulum dengan spesialisasi PR dan Jurnalisme,” jelasnya siang itu membuka sharing session.
Menanggapi hal itu, Kaprodi Ilmu Komunikasi UII Bapak Iwan Awaluddin Yusuf, Ph.D membagikan pengalaman Prodi Komunikasi UII mulai dinamika akreditasi C menuju A hingga proses pengajuan Unggul.
“Pasang surut akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi dari C langsung A, memang tidak mudah perlu perjuangan dan strategi, dari belum punya Doktor jadi mempunyai Doktor,” terangnya pada Selasa, 17 Maret 2023.
Beberapa strategi juga dibagikan oleh para dosen Ilmu Komunikasi UII yang saat itu turut menyambut kedatangan Prodi Komunikasi Unisa, salah satunya Bapak Dr. Zaki Habibi, M.Comms. Beliau banyak membagikan strategi kreatif yang telah dilakukan Prodi Komunikasi UII dalam perjalanannya.
“Banyak yang bisa kita gali, dari sisi pasar bisnis, gagasan, dan dari sisi mahasiswa,” ujarnya.
“Daripada kita hanya fokus dengan mengikuti negara dan universitas yang selalu diseragamkan dan berubah, ternyata fokus secara kolektif, individu bersama tanpa diformalkan menjadi cara yang bisa kita lakukan,” tambahnya.
Selaras dengan pendapat tersebut, Kaprodi Ilmu Komunikasi UII juga menekankan untuk melakukan strategi yang cerdas dalam membangun suatu institusi.
“Perlu kita kompromi, saat ini kita harus kerja cerdas. Salah satu peluang yang bisa dilakukan oleh Unisa adalah Komunikasi kesehatan yang diperkuat. Seperti dosen di Prodi Ilmu Komunikasi UII yang banyak dari kalangan aktivis sehingga kita memperkuat dengan branding “Communication for Empowerment”,” jelas Bapak Iwan Awaluddin, Ph.D.
Sharing session tersebut ditutup dengan room tour di Prodi Ilmu Komunikasi dari melihat laboratorium serta fasilitas Nadim sebagai penunjang kegiatan mahasiswa.
Beberapa dosen dari Unisa yang turut mengikuti kunjungan tersebut adalah Hari Akbar Sugiantoro, MA., Erwin Rasyid, M.Sc., dan Rinta Arina Manasikana, MA. Sementara dari Prodi Ilmu Komunikasi ada Ratna Permatasari, S.I.Kom., MA dan Narayana Mahendra P, S.Sos., MA.