Tag Archive for: skripsi

Merdeka Belajar Episode Ke-26

Kabar menarik datang dari dunia Pendidikan. Baru saja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim umumkan kebijakan baru terkait mahasiswa yang tidak wajib mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusan.

Mendikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode Ke-26 bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi pada 29 Agustuus 2023. Peraturan tersebut tertuang pada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan.

Lantas cara apa yang dapat menggantikan skripsi tersebut? Melansir dari laman resmi LLDIKTI Kemdikbud, Nadiem menyebutkan setidaknya ada dua hal fundamental pada kebijakan tersebut termasuk terkait pengaturan tugas akhir mahasiswa dan sistem akreditasi yang cenderung meringankan beban administrasi.

“Ada dua hal fundamental dari kebijakan ini yang memungkinkan transformasi pendidikan tinggi melaju lebih cepat lagi. Pertama, Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang lebih memerdekakan, di mana Standar Nasional kini berfungsi sebagai pengaturan framework dan tidak lagi bersifat preskriptif dan detail, di antaranya terkait pengaturan tugas akhir mahasiswa. Kedua, sistem akreditasi pendidikan tinggi yang meringankan beban administrasi dan finansial perguruan tinggi,” ungkap Mendikbudristek.

Lantas apa syarat kelulusan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa S1 maupun D4 untuk menggantikan skripsi? Mahasiswa dapat memilih tugas akhir dalam bentuk prototipe, proyek, maupun bentuk sejenis lainnya dengan syarat prodi mahasiswa bersangkutan telah menerapkan kurikulum berbasis proyek dan sejenisnya.

Merdeka Belajar Episode Ke-26 ini dinilai penting lantaran berkaitan dengan persiapan hard skill dan soft skill mahasiswa untuk mempersiapkan dunia kerja.

“Pendidikan tinggi memiliki peran penting sebagai pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, persiapan SDM unggul, dan sebagai tulang punggung inovasi. Selain itu, pendidikan tinggi adalah jenjang yang paling dekat dengan dunia kerja dan masyarakat. lulusan perguruan tinggi dituntut untuk dapat berkontribusi dengan baik. Itu mengapa kami meletakkan titik berat pada transformasi jenjang pendidikan tinggi,” jelas Nadiem.

Jauh sebelum kebijakan Mas Menteri diluncurkan, Prodi Ilmu Komunikasi UII telah memberlakukan kebijakan ini sejak tahun 2015. Banyak cara yang dapat dipilih mahasiswa untuk meraih kelulusan.

Ada lima cara untuk meraih gelar S.I.Kom di kampus Ulil Albab antara lain jalur skripsi, proyek komunikasi, proyek kolaboratif internasional, penulisan artikel jurnal, bahkan magang yang laporannya setara dengan skripsi. Informasi selengkapnya dapat dibaca pada link berikut “Maba Wajib Tahu Fakta Menarik Kuliah di Jurursan Ilmu Komunikasi“.

Kebijakan ini menarik bagi mahasiswa karena dinilai mampu mewadahi minat dan ketertarikan yang tidak hanya fokus menghasilkan output sempurna, melainkan daya kritis dan kreatif mahasiswa yang terasah demi persiapan di dunia kerja.

Lantas bagaimana dengan dirimu Comms, kira-kira ingin lulus kulias S1 Ilmu Komunikasi jalur apa nih?

 

Penulis: Meigitaria Sanita

Gender

Isu gender cukup menarik untuk diteliti. Suara-suara kesetaraan gender telah menggema di berbagai sektor. Tak hanya itu, dukungan kesetaraan gender kini mulai masif dengan adanya beberapa akun media sosial seperti konde.co, magdaleneid, PurpleCode Collective, dan lainnya.

Global Gender Gap Report 2022 (WEF) merilis laporan terkait kesenjangan gender di ASEAN.  Dalam laporan diterapkan sistem skor dengan skala 0-1. Skor 0 berarti kesenjangan gender yang sangat lebar, sedangkan skor 1 menunjukkan tercapainya kondisi kesetaraan penuh. Di Asia Tenggara, posisi puncak tingkat kesetaraan terbaik diduduki oleh Filipina dengan skor 0,783. Sementara Indonesia menempati urutan ke-7 dengan skor 0,697.

Gender adalah peran dan status yang telah melekat pada perempuan dan laki-laki yang berasal dari konstruksi sosial budaya serta struktur masyarakat. Lantas bagaimana posisi gendesr dalam kajian Ilmu Komunikasi?

Ilmu Komunikasi mampu menyentuh setiap sudut kehidupan manusia, termasuk dalam kajian komunikasi gender. Komunikasi gender menjadi salah satu bidang studi yang menitikberatkan manusia sebagai makhluk gender berkomunikasi. Ivy and Backlund menyebutkan “Gender communication is communication about and between men and women”.

Beberapa teori yang umum digunakan untuk meneliti isu gender dalam kajian komunikasi antara lain Genderlect Theory, Standpoint Theory, dan Muted Group Theory. Bagi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi berikut beberapa contoh riset yang bisa menjadi inspirasi skripsi.

  1. Framing Media Merekam Feminisme Indonesia

Abstrak: Artikel ini menjelaskan pembingkaian feminisme di surat kabar Indonesia. Sebagai contoh, akan dibahas bagaimana feminisme Indonesia dibingkai dalam Harian KOMPAS dari tahun 1997-1999. KOMPAS dipilih sebagai objek penelitian karena surat kabar ini menerbitkan berita-berita tentang gender dan gerakan perempuan secara berkala. Pembahasan dalam penelitian ini akan berkisar pada analisis tekstual hingga produksi berita tentang feminisme di ruang redaksi media. Melalui artikel ini, kita juga dapat melihat bagaimana media secara etis harus merespons isu-isu sensitif. Karena dalam situasi apapun, media harus selalu memberitakan kebenaran, demi melindungi hak-hak dasar masyarakat.

Metode penelitian       : Analisis framing

Penulis                        : Pratiwi Utami, Universitas Gadjah Mada

  1. Pembungkaman Kaum Perempuan dalam Film Indonesia (Penerapan Teori Muted Group dalam Film “Pertaruhan”)

Abstrak: Jenis kelamin dan gender adalah dua konsep yang berbeda. Namun bagi perempuan, gender atau sifat yang melekat pada proses kultural memunculkan berbagai ketimpangan dalam masyarakat seperti marginalisasi, stereotip, kekerasan dan pelabelan negatif.

Artikel ini berfokus pada peran perempuan dilihat dari Teori Kelompok Bungkam tentang pembungkaman perempuan di ruang publik dalam film “At Stake (Pertaruhan)”. Film ini terdiri dari empat cerita pendek yaitu Usaha untuk Cinta, Apa Gunanya, Nona atau Nyonya, dan Harta Anak-Anak.

Metode penelitian       : Analisis dengan Muthed Group Theory

Penulis                        : Ratna Permata Sari, Universitas Islam Indonesia

  1. Peran Manajerial Praktisi Humas Perempuan Lembaga Pemerintah dalam Profesi yang Didominasi Perempuan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi peran-peran yang dilakukan praktisi hubungan masyarakat (humas/public relations) lembaga pemerintah di Jawa Timur. Humas telah dikenal sebagai profesi bergender karena makin banyak perempuan memasuki profesi ini. Perempuan, secara umum, memiliki skill komunikasi yang feminim yang membantu membangun relasi dengan publik supaya mendukung reputasi lembaga. Hipotesis penelitian ini adalah praktisi humas perempuan telah berperan manajerial dalam aktivitasnya. Dengan menggunakan model peran kehumasan sebagai instrumennya, kuesioner disebarkan dan diisi oleh 69 responden, 35 di antaranya adalah praktisi laki-laki dan 34 praktisi perempuan. Penelitian ini berkontribusi mendorong bidang kehumasan pemerintah untuk membuka peluang bagi praktisi perempuan lebih berperan dalam peran manajerial sebagai bentuk pemberdayaan perempuan.

Metode penelitian       : Survei

Penulis                        : Rachmat Kriyantono, Ph.D., Sekolah Komunikasi, Universitas Brawijaya

  1. Representasi Perempuan Berdaya pada Akun Instagram @rachelvennya

Abstrak: Era digital membuka peluang bagi perempuan bukan hanya untuk merepresentasikan eksistensi diri, tetapi dapat dimanfaatkan bagi peningkatan kapasitas diri untuk lebih berdaya secara pendidikan dan ekonomi tanpa harus meninggalkan peran mereka dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan representasi diri perempuan berdaya di era digital khususnya di media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten kualitatif dengan objek kajian akun Instagram @RachelVennya. Berdasarkan hasil penelurusan, koding, dan analisis data ditemukan bahwa Rachel Vennya merepresentasikan diri sebagai pesohor Instagram dan pengusaha perempuan yang tetap memprioritaskan kehidupan domestiknya di keluarga. Bentuk-bentuk representasi dirinya adalah berdikari secara ekonomi, pentingnya pendidikan bagi perempuan, mengutamakan keluarga, perempuan harus mampu memimpin, dan perempuan dapat berekspresi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Rachel Vennya adalah sebuah bukti bahwa perempuan mampu merepresentasikan diri mereka sebagai sosok yang tidak hanya terampil di area domestik, tetapi juga berpeluang menjadi inspirator dan pemimpin di era digital.

Metode penelitian       : Kualitatif, Content Analysis

Penulis                        : Asmaul Husna, Yuhdi Fahrimal, Universitas Teuku Umar

  1. Representasi Gender pada Film TILIK Menurut Studi Semiotik Roland Barthes

Abstrak: Tilik adalah sebuah film pendek berbahasa Jawa yang menjadi perbincangan hangat setelah kemunculannya di kanal YouTube. Tilik menekankan jenis kelamin tertentu dalam setiap adegannya. Akibatnya, Tilik dianggap melanggengkan stereotip gender tertentu. Peneliti mencoba mencari makna di balik gender yang digunakan sebagai karakter utama. Dengan kemungkinan pemaknaan yang lebih luas, peneliti juga mencoba mencari makna lebih dalam yang dapat ditemukan dalam film Tilik. Terkait dengan tujuan penelitian, artikel ini mengajukan beberapa permasalahan sebagai berikut: (1) Apakah film Tilik melanggengkan stereotip perempuan? (2) Apa yang dikatakan oleh film Tilik tentang pesannya? (3) Apa yang dikatakan oleh keberadaan “truk” tentang fungsinya sebagai wadah pengalaman? Objek penelitian adalah konteks skenario, gambar, teks, dan adegan dalam film. Artikel ini menggunakan metode semiotika kualitatif Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tilik tidak melanggengkan stereotip gender dengan menonjolkan jenis kelamin tertentu. Sebaliknya, Tilik mengekspresikan makna relasi sosial dalam masyarakat, perjuangan dalam kehidupan sehari-hari, dan pentingnya literasi digital sebagai bekal untuk berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan jenis kelamin tertentu.

Metode penelitian       : Analisis semiotik

Penulis                        : Jonathan Adi Wijaya, Antonius Denny Firmanto, Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana, Indonesia

  1. co Sebagai Media Advokasi Perempuan

Abstrak: Subordinasi perempuan berkelindan dengan budaya patriarki di masyarakat. Magdalene.co merupakan salah satu media online yang melakukan advokasi terhadap perempuan. Penelitian ini mencoba mengungkap upaya kreatif Magdalene.co dalam menjalankan jurnalisme sensitif gender dan jurnalisme advokasi untuk perempuan. Analisis isi, wawancara, dan studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Magdalene.co menawarkan nilai-nilai dan perspektif baru tentang perempuan dan mengangkat berbagai isu termasuk agama, kepercayaan, gaya hidup, dan kondisi sosial. Namun, bias kelas masih terlihat dalam artikel-artikel mereka, isu-isu yang dibahas terbatas pada ranah publik, dan tidak konsisten dalam mengubah stereotip perempuan.

Metode penelitian       : Analisis isi dan wawancara

Penulis                        : Eni Maryani, Justito Adiprasetio, Universitas Padjadjaran

  1. Cybermisogyny: Hate Against Women and Gendertrolling Manifestation on Instagram

Abstrak: Cybermisogyny adalah perilaku kebencian terhadap perempuan di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk cybermisogyny yang terjadi di Instagram @viavallen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan kerangka Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis/CDA) dari Teun A. van Dijk yang berfokus pada analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Penelitian ini menggunakan teori gendertrolling dari Karla Mantilla. Hasil penelitian menunjukkan: (1) cybermisogyny yang terjadi di Instagram @viavallen didominasi oleh pelecehan online dan pelecehan seksual; (2) produsen pesan cenderung permisif terhadap perilaku pelecehan; (3) dimensi kekuasaan dan akses menjadi faktor utama terjadinya cybermisogyny.

Metode penelitian       : Analisis wacana kritis, kualitatif

Penulis                        : Muhammad Dicka Ma’arief Alyatalatthaf, Kalbis Institute

Itulah beberapa riset yang dirangkum dari berbagai jurnal Ilmu Komunikasi dan dapat menjadi inspirasi judul skripsi tentang isu gender. Ternyata objek penelitian cukup beragam, mulai dari film, profesi, hingga media sosial.

 

Penulis: Meigitaria Sanita

 

 

 

 

 

Tips skripsi

Ujung dari perjalanan studi S1 adalah mengerjakan tugas akhir atau familiar disebut skripsi. Momen ini bisa menjadi titik jenuh mahasiswa lantaran ia harus menyelesaikan tugas tersebut secara mandiri dengan waktu terbatas. Lantas apa saja hal-hal yang wajib mahasiswa ketahui sebelum mengerjakan skripsi agar tidak stuck di tengah jalan? 

Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa demi meraih gelar S1, tujuannya melatih kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah secara sistematis dengan berbagai bekal teori yang telah dipelajari selama masa perkuliahan. 

Secara umum skripsi dikerjakan pada akhir semester yakni 7 hingga 8. Namun ini sedikit berbeda dengan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia. Timeline yang disusun mungkin akan sedikit berbeda dengan kampus lain, namun strategi ini cukup berhasil meluluskan mahasiswa tepat waktu. 

Diawali dengan mengambil mata kuliah Seminar Proposal pada semester 6, mahasiswa sudah harus memikirkan topik penelitian yang nantinya akan menjadi bahan skripsi di semester 7. Selama satu semester (pada semester 6) mahasiswa telah belajar bagaimana sistematika dan cara mengerjakan skripsi. Lanjut semester 7 mengejakan skripsi hingga sidang pendadaran, dilanjutkan semester 8 magang dan ujian akhir. 

Semester 6 adalah waktu yang cukup krusial. Selain memantapkan topik penelitian, mahasiswa juga harus memulai menyusun proposal penelitian setidaknya Bab 1. Jika semua berjalan lancar, semester 7 mahasiswa akan mendapat dosen pembimbing sesuai topik dan bidang keilmuan. 

Perlu diketahui bahwa studi normal semester 6, mahasiswa akan mengambil setidaknya 21 SKS mata kuliah. Dengan timeline yang disusun penuh strategi, akankah mahasiswa selalu berhasil? Berikut hal yang wajib diketahui sebelum mengerjakan skripsi. 

Penting diketahui mahasiswa 

1. Pahami konsep 

Pahami konsep dasar tentang skripsi, mulai dari topik penelitian yang akan diambil, sistematika dan pedoman penulisan skripsi, serta data dan objek yang akan diteliti. 

Memilih topik penelitian menjadi kunci, usahakan memilih topik yang Anda sukai dan memiliki urgensi nyata. Cara ini cukup membantu lantaran Anda akan dengan mudah menemukan data dan sudah terbayang objek penelitian tersebut. 

Selanjutnya ketahui pedoman dan sistematika penulisan skripsi, sebaiknya baca panduan skripsi setiap Program Studi mungkin akan berbeda. Agar hasil penelitian Anda kredibel gunakan sumber terpercaya A1 seperti narasumber langsung, BPS, NGO atau data sekunder seperti jurnal dan buku. Hindari mengutip sumber yang tidak kredibel. 

2. Susun timeline 

Buatlah timeline agar Anda memiliki target, beranjak dari semester 6 dengan modal bab 1 artinya Anda tinggal melanjutkan dan memperbaiki kesalahan minor dari dosen pembimbing. Contoh timeline: 

Asumsi semester 6 berjalan lancar, topik penelitian sudah matang 

Timeline semester 7  Target 
Bulan pertama 
  1. Minggu pertama, bimbingan dan memantapkan bab 1 hasil dari Seminar Proposal 
  2. Minggu kedua hingga keempat, perdalam bab 1 
Bulan kedua 
  1. Jika bab 1 masih perlu pendalaman teori, perbanyak membaca jurnal 
  2. Minggu ketiga hingga keempat, kerjakan bab 2. Dua minggu adalah waktu yang masuk akal untu menulis dengan serius gambaran objek 
Bulan ketiga  Bulan ketiga fokus mencari data dan mengerjakan bab 3 
Bulan keempat  Fokus dengan analisis data 
Bulan kelima  Masuk bab 4, maksimalkan satu bulan untuk mengerjakan pembahasan 
Bulan keenam 
  1. Minggu pertama dan kedua, kerjakan bab 5 atau penutup 
  2. Persiapan pendaftaran pendadaran 

3. Manfaatkan teknologi

Perkembangan teknologi tentu akan memudahkan Anda dalam mengerjakan skripsi. Beberapa software yang perlu Anda ketahui manfaat dan kegunaannya antara lain EndNote, Zotero, Mendeley, dan Refworks. 

Aplikasi yang disebutkan di atas adalah reference manager yang akan sangat membantu Anda untuk mengatur pengelompokan jurnal hingga membuat kutipan otomatis. Dengan mengetahui hal ini Anda akan menghemat waktu dalam mengerjakan skripsi. 

Selain itu, Anda wajib tahu portal-portal yang mempublikasi jurnal kredibel seperti Jurnal Komunikasi yang telah terindeks Sinta 2, Portal Garuda, Research Gate, Impact Factor, dan Google Scholar. 

5. Jalin komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing 

Terakhir, setelah menyusun strategi dengan matang satu hal yang wajib Anda ketahui dan lakukan yakni menjalin komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing. 

Sebaiknya Anda memahami gaya dan etika komunikasi yang baik dengan dosen. Dosen adalah manusia biasa yang memiliki berbagai kegiatan dan pekerjaan, sementara Anda memiliki waktu yang terbatas untuk mengerjakan skripsi. 

Pastikan menghubungi dosen pada waktu yang tepat, menepati janji atau tepat waktu saat bimbingan. Jika dosen yang membatalkan janji, sebaiknya cari jam pengganti dengan bertanya yang sopan. 

Demikian hal-hal yang wajib mahasiswa ketahui sebelum mengerjakan skripsi demi meraih gelar S1. Semoga bermanfaat! 

Perpanjangan skripsi/ TA

Informasi untuk mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII yang sedang dan akan melaksanakan pengajuan skripsi, pergantian judul dan DPS, serta perpanjangan skripsi.

Berikut informasi lengkap dan syarat yang wajib

  1. Pengajuan TA/ Skripsi baru

    Pengajuan Tugas Akhir

    Pengajuan TA atau skripsi baru

  2. Pergantian judul dan DPS (Dosen Pembimbing Skripsi) baru

    Pergantian judul

    Pergantian judul dan DPS

  3. Pengajuan perpanjangan skripsi

    Pengajuan perpanjangan skripsi

    Pengajuan perpanjangan skripsi

Demikian informasi terkait skripsi atau TA yang perlu diketahui seluruh mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi.

Pengumuman Dosen Pembimbing Skripsi

Assalamu’alaikum Wr Wb

Diinformasikan kepada Mahasiswa PRODI ILMU KOMUNIKASI tingkat akhir yang baru mengambil

https://tugas-akhir.fpscs.uii.ac.id
Proses TA online tersebut meliputi :
1. Pendaftaran Judul Tugas Akhir/Skripsi
2. Pembimbingan Skripsi
3. Ujian Skripsi
4. Yudisium
Sebagai Catatan PENTING bahwa mahasiswa yang dapat mengakses adalah yang terdaftar dalam system,
jadi pastikan Sdr/sdri telah KEYIN Skripsi dan menyiapkan bukti keyin/jadwal kuliah dan pembayaran
skripsi ( Dalam bentuk file PDF).

2022/2023.
Pada tahap pengajuan terdapat kolom yang harus diisikan antara lain:
1. Kolom matakuliah pendukung diisi matakuliah SEMINAR PROPOSAL
2. Outline/Proposal diisi JUDUL SKRIPSI
Hanya mahasiswa yang telah di approve petugas yang dapat lanjut ke menu pembimbingan skripsi
Pada tahap pengisian kolom pembimbingan terdapat kolom-kolom yang perlu disesuaikan diantaranya:
1. Kolom Dosen Pembimbing 1 diisi Nama Dosen Pembimbing Skripsi (Sesuai dengan
pengumuman )
2. Kolom Dosen Pembimbing 2 diisi dengan isian DOSEN FPSB
matakuliah TUGAS AKHIR/SKRIPSI TA GENAP 2022/2023 bahwa proses pengajuan Tugas Akhir/Skripsi
mahasiswa secara online melalui aplikasi SIM-Tugas Akhir dengan alamat:

Pembayaran skripsi dengan nominal Rp. 450.000 Setiap Semesternya yang dapat dibayarkan melalui
Virtual Account Bank Mandiri, alur bayar dapat dilihat pada https://fpscs.uii.ac.id/layanan-akademik/
Atau pada tautan
https://drive.google.com/file/d/1xqzkIVX6xmqSJneMluY5t015wS1J48T2/view
Pada Tahap Pendaftaran proposal dilakukan oleh mahasiswa yang telah Keyin Skripsi pada semester Genap

Selengkapnya klik link di bawah ini

  1. File PDF Informasi tentang Sistem Tugas Akhir
  2. File PDF Buku Panduan Tugas Akhir

Demikian informasi terkait sistem Tugas Akhir yang wajib diketahui oleh mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi.

Pengumuman Dosen Pembimbing Skripsi

Pengumuman Dosen Pembimbing Skripsi TA Genap 2022-2023 Prodi Ilmu Komunikasi FPSB UII

Pengumuman Dosen dapat diunduh melalui File PDF disini

Mahasiswa yang mengambil Tugas Akhir/Skripsi wajib melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mahasiswa Sudah Melakukan Keyin Tugas Akhir/Skripsi, sesuai dengan jadwal yang ditentukan
  2. Melakukan Pembayaran bimbingan Skripsi/Ta sebesar Rp. 450.000 Per Semester
  3. Batas pembayaran Tugas Akhir/Skripsi Maksimal pada tanggal 28 Februari 2023
  4. Wajib mengisi sistem Tugas Akhir
  5. Selengkapnya Unduh File PDF

 

 

Prosedur bebas pustaka

KepadaYth.
Mahasiswa/Mahasiswi

Program Studi Ilmu Komunikasi
FPSB UII

Di Tempat

Assalamualaikumwr.wb.

Sehubungan sudah dimulainya semester baru Tahun Akademik Ganjil 2020/2021 Pogram
Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII, dengan ini kami
menginformasikan kepada Mahasiswa Angkatan 2013, 2014, 2015, 2016 yang menempuh
Tugas Akhir (Skripsi), harap menyelesaikan pembayaran administrasi pembimbingan
maksimal tanggal 10 Oktober 2020. Alur pembayaran selama Mitigasi Covid bisa dilihat di tautan berikut (akses dengan email UII):

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom

 

Berikut adalah daftar Mahasiswa dan Dosen Pembimbing untuk Bimbingan Skripsi/Tugas Akhir pada Tahun Akademik Ganjil 2020/2021 Program Studi Ilmu Komunikasi FPSB UII (per 3 oktober 2020). Gunakan email UII anda untuk mengaksesnya.