Tag Archive for: Nelayan Perempuan

Karya kreatif
Reading Time: 2 minutes

Salah satu karya kreatif yang diproduksi dosen dan staf Prodi Ilmu Komunikasi UII terpilih dalam Program Akuisisi Pengetahuan Lokal Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) periode 1 tahun 2024. Karya kreatif ini berupa video dokumenter berjudul “Sweat Dripping in the Ripples of the Rivers : Peluh yang menetes di riak-riak sungai”.

Film dokumenter ini merupakan kisah seorang perempuan nelayan di Tambak Polo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang berjuang untuk pemenuhan ekonomi keluarga. Menariknya, sosok nelayan perempuan dalam kisah ini tidak hanya bergulat dengan profesinya saja namun upayanya melestarikan lingkungan menjadi bentuk kepedulian untuk keberlangsungan ekosistem perairan di Demak.

Salah satu bentuk pelestarian lingkungan yang dilakukan sosok nelayan perempuan bernama Umro ini adalah menangkap kepiting, udang dan ikan dengan cara konvensional yang tak mengganggu ekosistem. Ia menggunakan bubu sebagai alat untuk mencari kepiting, dan perahu tak bermesin untuk memasang dan mengambil bubu. Penggunaan alat ini tidak merusak bibit-bibit kepiting dan ikan yang masih kecil.

“Video ini bercerita tentang perjuangan nelayan perempuan di Demak dalam mencari nafkah untuk perekonomian keluarga. Video ini sekaligus menunjukkan kepedulian lingkungan dengan cara dia (nelayan perempuan) mencari ikan dengan alat ramah lingkungan atau bubu,” ujar Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom,.

Kisah ini penting untuk diketahui oleh publik secara luas, kerja-kerja yang dilakukan perempuan nelayan kerap tak terdengar. Awalnya para perempuan nelayan ini berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan kesetaraan sebagai nelayan. Kini mereka bisa menunjukkan eksistensinya sebagai perempuan nelayan yang tangguh.

“Nelayan perempuan dari Tambak Polo Demak, disana awalnya perempuan nelayan belum mendapat identitas sebagai nelayan di KTP, sehingga mereka tidak mendapatkan hak yang sama dari pemerintah berupa bantuan untuk nelayan. Mereka terus berjuang demi kesetaraan sampai akhirnya mendapat pengakuan atas profesi nelayan di KTP,” tambahnya.

Salah satu staf Laboratorium Prodi Ilmu Komunikasi UII yang turut menjadi kru dalam produksi film tersebut yakni Rizka Aulia Ramadhani menyebut jika perempuan dalam film ini mewakili sosok perempuan-perempuan di Indonesia yang memiliki kekuatan besar meski dalam tekanan hidup yang tinggi. Bu Umro adalah sosok istri yang mengambil alih peran kepala keluarga lantaran suaminya sakit dalam beberapa kurun waktu terakhir.

Dalam proses produksinya, Rizka menjelaskan jika semua kru mengikuti serangkaian kegiatan Bu Umro dari bangun tidur hingga tidur lagi. Semua kru tinggal di sana dengan tujuan riset mendalam dan mendapat hasil yang orisinil.

“Perempuan memiliki kekuatan yang lebih super dibanding yang kita kira, dengan tekanan hidup bu Umro mampu menjalaninya. Bangun pagi buta menerjang rawa-rawa. Karena ini dokumenter kita benar-benar mengikuti dari beliau bangun tidur hingga tidur lagi live in, kita juga ikut nyemplung ke rawa-rawa demi mendapatkan potret yang nyata,” ujar Rizka.

Sebagai informasi Program Akuisisi Pengetahuan Lokal merupakan kegiatan yang dilakukan BRIN untuk mendapatkan dan mendokumentasikan berbagai konten pengetahuan lokal dalam bentuk buku dan audiovisual. Karya-karya yang terpilih akan disebarluaskan dan menjadi sumber literasi yang terbuka untuk diakses dan dimanfaatkan masyarakat.

Penghargaan ini bukanlah yang pertama bagi Tim Karya Kreatif Prodi Ilmu Komunikasi, tahun 2022 lalu pihaknya juga meraih penghargaan yang sama. Karyanya yang berjudul “Orchidaceae” berhasil masuk pada Program Akuisisi Pengetahuan Lokal periode ketiga tahun 2022.

Masih dengan isu lingkungan dan pelestarian alam, Orchidaceae merupakan video dokumenter tentang kisah perjuangan Pak Musimin yang melestarikan ratusan spesies anggrek endemik Merapi, salah satunya Anggrek Vanda Tricolor.

Communication for empowerment
Reading Time: 5 minutes

Artikel ini memuat berbagai pengabdian yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII pada rentang satu tahun terakhir sebagai perwujudan “Communication for Empowerment” yang selama ini menjadi tagline dan landasannya. 

Landasan ini senada dengan konsep Islam Rahmatan Lil Alamin yang berarti bahwa Islam adalah agama rahmah dan penuh kasih sayang, baik kepada sesama manusia maupun alam semesta. 

Perwujudan itu dibuktikan dengan berbagai pengabdian yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII di tengah keberagaman masyarakat Sekon di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga nelayan perempuan “Puspita Bahari” di Kampung Nelayan Morodemak 

Rekapitulasi ini ditulis sebagai pengingat bahwa tahun ini, Prodi Ilmu Komunikasi UII telah menginjak usia ke-19, usia yang sedang aktif dan lucu-lucunya mengeksplorasi dan menemukan jati diri. Harapannya, dengan menghadirkan apa yang telah berlalu menjadi tetap semangat untuk konsisten dan berkomitmen berkontribusi bagi masyarakat sesuai keilmuan bidang komunikasi. 

1. Pengabdian Kepada Nelayan Perempuan di Demak  (Juni 2023) 

Pengabdian masyarakat yang menyasar para nelayan perempuan “Puspita Bahari” di Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak ini berlangsung pada 2 hingga 4 Juni 2023. Kegiatan ini merupakan inisiatif yang digagas oleh dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Ratna Permata Sari, M.A., dan Puji Hariyanti, M.I.Kom, yang didukung penuh oleh Laboratorium Prodi Ilmu Komunikasi UII. 

Gambaran miris terlihat di lokasi kampung nelayan, ratusan rumah terendam air laut lantaran bencana rob. Kondisi ini semakin mempersulit akses dan aktivitas masyarakat. Namun tak mematahkan semangat bagi nelayan perempuan yang tergabung dalam komunitas Puspita Bahari. Mereka bertugas mengambil alih kemudi kapal, sementara suami bertugas menebar jaring. Tak hanya itu, para perempuan di Morodemak juga aktif memproduksi hasil olahan laut untuk dipasarkan.  

Melihat keterbatasan yang dihadapi para nelayan perempuan, Prodi Ilmu Komunikasi UII mengabdikan diri untuk berbagi wawasan terkait pemasaran digital yang kiranya berpotensi memperluas pasar sehingga mampu memperbaiki kondisi perekonomian dalam jangka panjang. 

Selain itu, Prodi Ilmu Komunikasi juga berbagi wawasan tentang parenting, mengingat nelayan perempuan memiliki tiga peran vital yang tak bisa digantikan. Deretan peran itu adalah peran produktif, peran reproduksi, dan peran sosial. Perempuan yang bekerja sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga menunjukkan bahwa nelayan perempuan menjalankan peran produktif. Sedangkan peran yang berhubungan dengan tanggung jawab pengasuhan anak dan tugas-tugas domestik seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah, mengasuh anak, mendidik anak adalah peran reproduktif. Terakhir adalah peran sosial yaitu peran yang dilakukan dalam kegiatan sosial demi kepentingan bersama. 

2. Pemasaran wisata Embung Sekembang, Ngablak, Kabupaten Magelang (Desember 2022) 

Awalnya Embung Sekembang diciptakan untuk pengairan pertanian di desa, Sebagai wisata baru yang diinisiasi oleh masyarakat, wisata Embung Sekembang yang terletak di Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang Jawa Tengah belum menuai hasil yang cukup. Padahal tujuan dari dibukanya wisata ini adalah memperbaiki perekonomian masyarakat desa. 

Secara geografis, Embung Sekembang terletak di lereng perbukitan Gunung Andong dan Gunung Telomoyo dengan ketinggian 1.010 mdpl yang beriklim sejuk. Embung ini dikelilingi oleh tiga gunung yakni Merbabu, Sindoro, dan Sumbing yang memberikan nilai unggul dibandingkan dengan keberadaan embung lainnya yang ada di Indonesia. 

Namun, data saat itu menunjukkan pemasukan dari hasil wisata Embung Sekembang saat itu hanya berkisar kurang lebih Rp1 juta setiap bulannya. Melihat kondisi ini Prodi Ilmu Komunikasi UII tergerak untuk membantu dan menawarkan solusi atas permasalahan tersebut. 

Dipimpin oleh Dr. Masduki, pengabdian dilakukan pada akhir tahun 2022. Beberapa program kerja dilakukan untuk mengatasi masalah terkait SDM dan pemasaran promosi. Sebagai wisata baru, pengelola tentu masih belum memiliki keterampilan terkait bidang pariwisata termasuk bagaimana cara menyuarakan wisata Embung Sekembang. 

Prodi Ilmu Komunikasi UII membuat berbagai pelatihan di antaranya pelatihan peningkatan kemampuan SDM dalam dunia digital, pelatihan public speaking, pelatihan pengenalan dan praktik pengelolaan penggunaan media digital, pelatihan pembuatan konten yang diunggah di media sosial, pelatihan fotografi dan pembuatan video, pelatihan pembuatan media pemasaran dan promosi secara digital, dan pembuatan papan penunjuk arah. 

Dengan pengabdian yang dilakukan oleh Prodi Ilmu Komunikasi UII, diharapkan wisata Embung Sekembang mampu menjadi penunjang sektor ekonomi masyarakat.  

3. Kelas Remaja Berdaya dengan Media – Sekon NTT (November 2022) 

Bertajuk “Kelas Remaja Berdaya dengan Media”, forum ini merupakan pelatihan peningkatan kapasitas dalam penggunaan dan pemanfaatan media bagi remaja di SMPN Sekon, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dilangsungkan pada tanggal 7-11 November 2022.  

Pengabdian ini adalah kolaborasi antara Program Studi Ilmu Komunikasi UII dengan Yayasan Tunas Bakti Nusantara (YTBN) yang didukung oleh Yon Kavaleri 10 Mendagiri Makassar, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, dan KPP Bea & Cukai TMP C Kupang. 

Urgensi pengabdian ini adalah bahwa penggunaan teknologi dan media tak dapat dipisahkan dengan kehidupan berbagai kalangan usia, khususnya remaja. Dalam program ini, peserta juga didorong untuk memanfaatkan teknologi dan media demi menghasilkan karya kreatif mulai dari segi penyampaian informasi, mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). 

Program ini melibatkan 10 mahasiswa terpilih untuk menjadi fasilitator yang mengajarkan siswa-siswi SMPN Sekon tentang pembuatan video story, photo story, penulisan kreatif, dan media sosial serta 4 orang tim pendampingan yang terdiri dari dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII, staf laboratorium, dan perwakilan staf pengurus YTBN.  

4. Pengabdian di Dusun Aik Mual NTB (Agustus 2022) 

Sebagai salah satu daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Dusun Aik Mual, Sekotong Timur, NTB sudah selayaknya mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak. Prodi Ilmu Komunikasi UII bekerja sama dengan Yayasan Tunas Bakti Nusantara melakukan misi pemberdayaan kepada masyarakat pada Augustus 2022 lalu. 

Dalam pengabdian di Dusun Aik Mual dilakukan pendampingan kepada remaja perempuan dan ibu-ibu rumah tangga tentang digital marketing. Kelas itu diikuti setidaknya oleh 30 perempuan dari berbagai usia. Dalam kegiatan ini, mereka diharapkan mampu memasarkan hasil produk usaha, jasa, dan barang-barang yang mereka produksi secara mandiri seperti kerajinan tangan, katering, hingga pakaian. 

Konsep pemasaran yang diajarkan adalah membuat konten promosi yang menarik dengan Canva yang dapat dipasarkan melalu media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook. 

Selanjutnya pendampingan juga diberikan kepada tenaga pendidik Sekolah Dasar di sekitar Dusun Aik Mual. Mereka diajak duduk bersama belajar terkait materi penulisan kreatif, tujuannya agar pembelajaran yang mereka sampaikan semakin menarik, bervariatif, dan menyenangkan bagi siswa. Kelas fasilitasi ini berkolaborasi dengan pemateri dari pengurus pusat Persatuan Guru Republik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai sekolah. 

5. Semeru Lumajang (Maret 2022) 

Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 mengakibatkan 54 korban jiwa meninggal dan 6 orang hilang. Banjir lahar dingin pada 16 Desember 2021 juga menerjang pemukiman warga yang akhirnya menjadi bencana susulan setelah awan panas pada awal Desember sebelumnya. Akibatnya 5.205 warga menjadi terdampak erupsi dan per 8 Desember 2021 lebih dari 3.000 warga mengungsi ke pengungsian di beberapa titik. 

Menurut laporan tim relawan dari Jalin Merapi (Jaringan Informasi Lintas Merapi) dan JRKI (Jaringan Radio Komunitas Indonesia) di lokasi terdampak erupsi Semeru per 1 Februari 2022, banyak rumah di lokasi terdekat sudah tidak bisa dihuni. Meski begitu, banyak warga yang masih sering pulang ke rumahnya dari lokasi pengungsian. Padahal sejak erupsi Desember 2021, Gunung Semeru masih berstatus Siaga.  

Artinya, erupsi bisa terjadi sewaktu-waktu baik dalam bentuk awan panas ataupun banjir lahar dingin. Dari pengakuan warga, mereka tak mendapatkan peringatan dini. Pasca erupsi warga juga belum memiliki rencana pemulihan, antisipasi, bahkan rehabilitasi. 

Melihat fenomena ini, Prodi Ilmu Komunikasi UII bekerja sama dengan beragam stakeholder seperti Jalin Merapi, FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Jawa Timur, JRK (Jaringan Radio Komunitas) Lumajang untuk melakukan sebuah program mitigasi dan rehabilitasi warga terdampak erupsi Semeru ke depan. Program ini merupakan salah satu cara memberi alternatif dan inisiatif pada warga Semeru agar belajar dari pengalaman pemulihan warga Merapi setelah gunung ini erupsi pada 2010 lalu.  

Demikian rekapitulasi satu tahun terakhir bentuk pengabdian Prodi Ilmu Komunikasi UII kepada masyarakat di Indonesia. Diharapkan berbagai jenis pengabdian tersebut mampu berkontribusi dalam usaha pemulihan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat yang membutuhkan. Di usia 19 tahun, semoga Prodi Ilmu Komunikasi UII bisa semakin merengkuh masyarakat yang lebih luas lagi. 

 

Penulis: Meigitaria Sanita