Tag Archive for: Mahasiswa Berprestasi

Mahasiswa Berprestasi
Reading Time: < 1 minute

Kabar membanggakan dari salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UII angkatan 2023. Nur Kholifah Arifiani, berhasil menyabet gelar juara 1 Tahfidz 30 Juz Putri dalam gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Internasional – Milad Universitas Islam Riau (UIR) 2024 ke-62.

Kepada Prodi Ilmu Komunikasi UII, Arifiani mengucapkan rasa syukurnya setelah berhasil meraih posisi pertama kategori Tahfidz 30 Juz.

“Alhamdulillah tahun ini mendapat kesempatan untuk berhasil di Juara 1 kategori Tahfidz 30 Juz,” ujarnya saat dihubungi Prodi Ilmu Komunikasi UII.

Kompetisi internasional yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai negara yakni Indonesia, Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Brunei Darussalam. Dari laman resmi uir.ac.id, kompetisi tingkat mahasiswa cabang tahfiz diikuti oleh 147 peserta.

Belajar dari pengalaman tahun lalu Arifiani memantapkan diri untuk mendaftarkan diri dengan mengambil tingkat tertinggi 30 Juz. Dalam cabang Tahfidz terdapat beberapa kategori yakni 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz, dan 30 Juz.

Selain rasa percaya diri, dukungan dari orang tua dan teman-teman terdekat menjadi kunci keberhasilannya dalam percobaan kedua.

“Jadi sebetulnya saya tahun lalu juga mengikuti MTQ UIR ini tapi saya belum berkesempatan untuk menang. Support dari orang tua sama teman-teman terdekat juga yang buat saya percaya diri untuk sampai disini.” Ungkapnya.

Selain merayakan milad ke-62, Universitas Islam Riau berharap kompetisi ini mampu menciptakan Qori dan Qoriah berstandar internasional dengan meningkatkan kualitas peserta dalam memahamimakna dan isi kandungan dalam Al Qur’an.

Lomba fotografi
Reading Time: 2 minutes

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Ia adalah M. Nabiel Marazieq, pada 9 Juli 2024 Pusat Prestasi Nasional dan BPSMI DIY mengumumkan bahwa mahasiswa angkatan 2021 tersebut berhasil meraih juara 1 kategori fotografi dalam gelaran PEKIMISDA.

Kemenangan ini akan membawa Nabiel melaju ke tingkat nasional, “Adapun yang berhak maju ke Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) adalah delegasi yang juara 1 yakni atas nama M. Nabiel Marazieq dari Ilmu Komunikasi 2021 FPSB UII,” tulis dalam keterangan BPSMI DIY.

Kompetisi ini merupakan yang kedua kalinya bagi Nabiel di PEKIMISDA DIY. Melalui kerja keras dan pengetahuan terkait teknik fotografi membawanya sukses pada kesempatan kedua.

“Alhamdulillah, dalam keikutsertaan saya yang kedua kalinya di PEKSIMIDA DIY ini saya diberikan kemenangan dan dapat melanjutkan kompetisi di PEKSIMINAS mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta,” ucap Nabiel.

Keterkaitan Kompetisi dengan Minat Studi

Belajar dari pengalaman sebelumnya ia memilih lategori fotografi jurnalistik sesuai dengan peminatannya dalam menempuh studi di Prodi Ilmu Komunikasi UII. Terdadapt dua kategori dalam kompetisi fotografi yakni jurnalistik dan seni.

“Salah satu faktor yang membuat saya dapat lebih maksimal dan percaya diri pada tahun ini adalah karena tangkai lomba fotografi terbagi dalam dua kategori, yaitu fotografi jurnalistik dan fotografi seni. Saya mengikuti kategori fotografi jurnalistik yang sesuai dengan peminatan yang saya ambil di Ilmu Komunikasi UII, sehingga sudah cukup banyak materi yang saya pelajari,” tambahnya.

Tahun ini tema yang diangkat dalam kategori fotografi adalah Pendidikan Pancasila dalam Dinamika Ekosistem Kotagede. Praktiknya, tema tersebut baru diberikan pada hari H perlombaan. Peserta mendapat waktu selama 3 jam untuk hunting foto di area yang sudah ditentukan, yaitu Kotagede.

“Dari tema tersebut, saya memilih objek mural yang berada di sekitar Kotagede karena mural merupakan salah satu media edukasi bagi masyarakat sekitar,” ujar Nabiel.

Tak hanya memotret visual dengan komposisi yang estetik, Nabiel juga mempersiapkan kalimat-kalimat yang sesuai dan bermakna untuk mendukung hasil foto yang telah disiapkan.

“Fotografi jurnalistik adalah gabungan antara gambar dan kata. Jadi selain memperhatikan elemen visual yang menurut kita sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, kata atau caption juga tidak boleh disepelekan. Karena sebuah foto akan kehilangan makna jika tanpa keterangan,” tandasnya.

Lomba
Reading Time: 2 minutes

Salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UII, Nandita Faiza meraih juara 2 dalam kompetisi Qiroatus Syi’ir tingkat nasional pada bulan Juni 2024.

Mahasiswa International Programme (IP) angkatan 2022 tersebut berkesempatan mengikuti kompetisi bertajuk Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI) yang dihelat oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Kompetisi yang dihelat selama empat hari sejak 10 Juni hingga 13 Juni 2024 itu bertujuan untuk menggali, mengembangkan, dan mengapresiasi bakat dan kemampuan mahasiswa dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan bahasa dan budaya Arab berskala nasional.

Qiroatus Syi’ir merupakan lomba puisi bahasa Arab yang masuk kategori seni dan sastra. Diikuti oleh 43 peserta dari berbagai provinsi membuat kompetisi semakin ketat. Meski awalnya sempat ragu, Nandita akhirnya mampu meraih juara 2.

“Lomba Qiroatus Syi’ir atau bisa dibilang Lomba Membaca Syi’ir Arab yang saya ikuti ini merupakan salah satu cabang lomba seni, meskipun begitu, kompetisi yang saya rasakan di sini amat terasa, terlihat dari semangat masing-masing peserta yang hadir dari berbagai daerah. Menurut saya, keberhasilan saya pada lomba ini tidak luput dari ilmu yang saya dapatkan sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi sekaligus santri dari Pondok Pesantren UII,” ujar Nandita.

Salah satu faktor paling penting dalam lomba Qiroatus Syi’ir ini adalah bagaimana menyampaikan makna dalam teks dengan ekspresi yang meyakinkan.

“Saya belajar bagaimana caranya supaya saya dapat menyampaikan makna yang terkandung dalam syi’ir melalui ekspresi, mimik, nada bicara dan gaya yang saya miliki sehingga berhasil menyentuh hati,” tambahnya.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Ikut Lomba Qiroatus Syi’ir?

Praktisnya, mahasiswa Ilmu Komunikasi memang fokus belajar soal media, jurnalisme, dan PR. Lantas apakah kompetisi ini relate dengan bidang ilmu yang dipelajari?

Nandita mengakui jika ini menjadi tantangan bagi dirinya, selain fokus dengan ekspresi dalam pembacaan teks ia menyadari bahwa itu bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan.

“Para pendengar dan pemirsanya, termasuk dewan juri, panitia, dan juga semua hadirin yang ada di tempat yang bisa jadi tidak semua dari mereka memahami makna bahasa yang saya ucapkan,” ujarnya lagi.

Menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi, salah satu mata kuliah yang membawanya mengubah cara berfikir dalam membaca teks adalah tentang ilmu semiotik. Ilmu ini mempelajari mitos dan metafora termasuk tanda, kode, dan makna.

Sehingga hal-hal detail cukup menjadi perhatian bagi Nandita, termasuk kostum yang ia kenakan dalam kompetisi tersebut.

“Pada saat persiapan, saya fokus pada beberapa aspek mulai dari pelafalan, kelancaran, hingga pakaian yang saya gunakan nanti sehingga dapat menggambarkan apa yang terkandung dalam isi Syi’ir yang saya bawa, mungkin terlihat sepele tapi ternyata untuk sampai bisa memikirkan hal sedetail itu perlu yang namanya ilmu dan saya merasa bisa sampai di titik yang memikirkan hal itu setelah mempelajari ilmu semiotik yang saya dapatkan pelajarannya di Ilmu Komunikasi, yang kemudian mengubah pandangan saya dan membuat saya lebih kritis dalam memaknai setiap hal yang saya lihat,” tandasnya.

PILMAPRES
Reading Time: 2 minutes

Perwakilan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi raih skor tertinggi pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) di Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII 2024.

Ada tiga nama mahasiswa yang mewakili Prodi Ilmu Komunikasi yakni Fahrur Rozi angkatan 2021, Nandita Faiza angkatan 2022, dan Rahmanisa Amani angkatan 2021. Dari ketiga nama tersebut, Fahrur Rozi berhasil menempati posisi teratas dengan skor 378,345, Nandita Faiza posisi keenam dengan skor 211,685, dan posisi kesepuluh Rahmanisa Amani dengan skor 95,500.

Pada proses pemilihan mahasiswa berprestasi beberapa tahapan, para finalis telah melakukan seleksi administrasi, capaian unggulan yang berisi prestasi nasional dan internasional, membuat video presentasi berbahasa Inggris, presentasi gagasan kreatif atau produk kreatif, dan terakhir wawancara verifikasi.

Menariknya pada PILMAPRES kali ini Fahrur Rozi dari Prodi Ilmu Komunikasi merupakan juara bertahan. Sebelumnya ia telah meraih peringkat pertama tingkat FPSB, dan peringkat ketiga tingkat universitas. Belajar dari pengalaman, Rozi menyebut telah memperbaiki beberpa kekurangannya tahun lalu.

“Karena tahun lalu saya sudah mengikuti rangkaian pilmapres, jadi kebanyakan persiapan saya ambil lagi dari tahun lalu. Beberapa perbaikan yang saya lakukan, pertama memperbaiki naskah gagasan kreatif agar lebih sesuai dengan ketentuan dari panitia Pilmapres nasional. Kedua, saya berusaha meningkatkan kemampuan bahasa Inggris yang nantinya akan dipakai dalam seleksi presentasi dan diskusi (FGD/LGD),” ujar Rozi saat dihubungi tim website Prodi Ilmu Komunikasi.

Beberapa prestasi satu tahun terakhir yang turut menyumbang skor untuk Rozi antara lain Juara 1 International Business Plan Competition (ISM IBSI) 2023, Medali Perak International Business Model Canvas iCEBIV 2023, HaKI Kompilasi Ciptaan/Data (rancang bangun aplikasi digital lakubudaya)

Sementara untuk gagasan yang dipresentasikan dalam ajang kali ini adalah terkait isu menurunnya reputasi pertunjukan seni budaya. Dirinya menawarkan solusi dengan bentuk rancangan program pembentukan komunitas yang menaungi seniman dan pemilik sanggar seni di Jogja. Solusi lainnya adalah membuat rancangan aplikasi digital sebagai fasilitator yang mempertemukan seniman dengan masyarakat sebagai pasar audiens mereka.

“Harapannya, dari program ini, para seniman kembali mendapatkan penghasilan dan atensi dari masyarakat agar terus melanjutkan sanggar mereka,” tandasnya.

Hasil Pemeringkatan PILMAPRES FPSB

  1. Muhammad Fahrur Rozi (Ilmu Komunikasi) – skor 378,345
  2. Jalaluddin Rizqi Mulia (Hubungan Internsional) – skor 272,485
  3. Mohammad Rifqi Farhan (Psikologi) – skor 248,050
  4. Silvia Jultikasari Febrian (Hubungan Internasional) – skor 232,550
  5. Yurna Hafizah (Psikologi) – skor 223,645
  6. Nandita Faiza (Ilmu Komunikasi) – skor 211,685
  7. Parditha Eka Putri (Hubungan Internasional) – skor 158,350
  8. Fatimah Az Zahra (Psikologi) – skor 121,850
  9. Utami Amalia Sudarman (Hubungan Internasional) – skor 102,050
  10. Rahmanisa Amani (Ilmu Komunikasi) – skor 95,500
  11. Afta Raasikh Editia (Psikologi) – skor 50,300

Setelah melalui seleksi para 11 finalis tersebut akan mendapat pembekalan dari pihak universitas.

Juara 1
Reading Time: 3 minutes

Dua mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UII yakni Fasley Arya Mubarok dan Ade Firdaus sabet juara 1 dalam kompetisi Abaschamp 2023. Raihan ini tentu menjadi prestasi membanggakan bagi Universitas Islam Indonesia.

Abashcamp 2023 merupakan kompetisi basket tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Atma Jaya, Tangerang Selatan, pada 3-9 Juli 2023.

Tidak hanya berprestasi dalam bidang olahraga, kedua student athlete angkatan 2022 ini juga memiliki nilai akademik yang memuaskan. Tercatat mereka mampu mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi.

Baik Fasley maupun Ade, menyebut bahwa rahasia seimbang dalam raihan prestasi akademik dan non akademik adalah soal time management dan menentukan skala prioritas. Mereka memiliki jadwal rutin setiap harinya demi mencapai hasil maksimal.

Student Athlete

Fasley Arya Mubarok – Ilmu Komunikasi 2022

“Sebagai student athlete tentunya harus pintar membagi kegiatan akademik dan non akademik, cara saya membaginya yaitu membuat jadwal yang pasti untuk kegiatan basket saya, seperti contoh latihan basket saya dilakukan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat (belum termasuk tambahan sendiri) di malam hari. Jadi untuk pagi hingga sore bisa menggunakan waktu untuk kuliah dan belajar,” jelas Fasley saat ditanya rahasia time management.

Sama halnya dengan Fasley, Ade juga demikian. Ia membagi waktunya dengan tepat antara belajar, istirahat, dan olahraga.

Juara

Ade Firdaus, Ilmu Komunikasi 2022

“Karena aku mengatur time management dengan baik, setiap ada waktu kosong aku gunakan untuk antara istirahat, belajar, gym, dan latihan basket sendiri. Dan aku juga mempunyai jadwal setiap harinya yang aku buat sendiri, jadi tahu mana yang harus diprioritas kan. Dengan time management yang baik bisa kok menjalani kehidupan sebagai student athlete,” jelas Ade.

Untuk mencapai pada titik ini, tentu bukanlah dihasilkan dari proses yang instan. Fasley mengaku telah belajar basket sejak duduk dibangku SMP dan mulai serius saat memasuki kelas 3 SMP.

“Mengenal olahraga basket sudah sejak kelas 1 SMP. Namun, mulai fokus untuk latihan dan mendalami basket ini mulai kelas 3 SMP hingga sekarang,” terangnya.

Sementara bagi Ade, ternyata ia lebih dini lagi mengenal olahraga ini. Sejak kelas 1 SD, Ade telah familiar dengan basket. Bakatnya turun dari sang ayah, melihat keseruan ayahnya bermain basket akhirnya ia tertarik mencobanya.

“Aku kenal basket sudah dari SD kelas 1 diajak ayah nontonin dia basket, dan setiap nontonin pasti di samping lapangan dribbling-dribbling bola masih mencari keseruannya basket itu ada di mana. Dan lama-kelamaan jadi suka lalu mulai fokus dan rajin basket pas kelas 6 SD,” jelas Ade.

Berkat konsisten berlatih, Ade mampu meraih beberapa kejuaraan. Ia telah mempersembahkan dua kali gelar juara setelah bergabung di UII.

“Karena aku masih semester 2 dan baru mengikuti 4 event, ini baru pertama kali saya juara 1 dengan UII dan pernah juara 2 di event UGM dan juara ke 4 di event puan Maharani Cup,” ungkapnya ditanya soal raihan prestasinya.

Meraih gelar juara tentu bukan persoalan mudah, mengingat basket adalah bidang olahraga yang dilakukan bersama tim, kekompakan adalah kunci utama. Semua pemain harus mampu meredam ego dan bermain profesional.

Fasley menyebut, tantangan selama bermain di BSD Minggu lalu adalah soal kekompakan dalam timnya sendiri. Meski demikian mereka mampu mengatasi masalah dan keluar sebagai juara.

“Tantangan untuk saat pertandingan hanya ada di tim sendiri ya, karena pasti ada beberapa miskomunikasi antara beberapa anggota tim. Tapi dengan sikap profesional kita bisa menghandle-nya dan karena sudah mendapat kemistri satu sama lain,” ujar Fasley.

Walau sempat ada beberapa kendala dalam tim, pihaknya telah optimis dengan kemampuan tim untuk memenangkan pertandingan tersebut.

“Dari game awal kita sudah optimis bakal menang dan bisa juara 1, karena melihat kemampuan tim kita sendiri. Percaya diri dan kerja keras yang kita lakukan,” tandasnya.

 

Penulis: Meigitaria Sanita

 

PILMAPRES FPSB UII
Reading Time: < 1 minute

Pemilihan mahasiswa berprestasi (PILMAPRES) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII 2023 saat ini tengah berlangsung. Berikut informasi lengkap mengenai persyaratan, proses seleksi, dan timeline pelaksanaan. 

PILMAPRES merupakan pemilihan mahasiswa berprestasi pada tingkat fakultas di FPSB. Artinya seluruh mahasiswa dari Prodi di FPSB dipersilahkan untuk mendaftar dengan catatan memenuhi persyaratan. 

Sebelumnya PILMAPRES FPSB dikenal dengan sebutan Anugerah Prestasi Mahasiswa yang diselenggarakan setiap tahun. 

PILMAPRES merupakan bentuk apresiasi FPSB UII kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki prestasi bidang akademik maupun non akademik.  

Persyaratan peserta 

  1. Terdaftar pada PD-Dikti dan aktif sebagai mahasiswa program Sarjana.
  2. Berusia tidak lebih dari 22 tahun pada tanggal 1 Januari 2023 yang dibuktikan dengan KTP ataupun KITAS.
  3. Belum pernah menjadi finalis Pilmapres tingkat nasional.
  4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00.
  5. Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti kegiatan PILMAPRES dapat melampirkan surat pengantar dari Wakil Dekan 2.

Proses seleksi

  1. Seleksi berkas
  2. Capaian Unggulan (CU) memuat maksimal 10 prestasi terbaik selama menjadi mahasiswa. 
  3. Diutamakan juga melampirkan prestasi internasional sesuai bidang keilmuan 
  4. Sertifikat Bahasa Inggris 
  5. Video presentasi dalam Bahasa Inggris 
  6. Seleksi presentasi
  7. Presentasi gagasan kreatif/produk kreatif 
  8. Wawancara verifikasi berkas dan portofolio CU 

Timeline PILMAPRES FPSB 2023 

18-31 Januari 2023 – Pendaftaran dan pengumpulan berkas PILMAPRES melalui https://s.id/DaftarPilmapresFPSB2023 

21 Januari 2023Sosialisasi PILMAPRES FPSB 

1-2 Februari 2023Seleksi kelengkapan berkas 

3 Februari 2023Pengumuman finalis PILMAPRES FPSB 

4-11 Februari 2023Coaching clinic bagi peserta calon PILMAPRES  

13 Februari 2023Koordinasi perdana finalis dan penjelasan teknis mengenai seleksi presentasi 

14-15 Februari 2023Proses penilaian video presentasi Bahasa Inggris 

16-17 Februari 2023Presentasi gagasan kreatif/produk inovasi 

20-21 Februari 2023Wawancara verifikasi berkas dan portofolio CU 

24 Februari 2023Pengumuman pemenang PILMAPRES FPSB 

Demikian informasi terkait PILMAPRES FPSB UII, bagi mahasiswa yang berminat untuk mengikuti segera daftarkan diri melalui link yang tersedia.