Tag Archive for: Internasional program

IISMA
Reading Time: 3 minutes

Kabar bahagia datang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia, pasalnya dua mahasiswa dinyatakan lolos dalam seleksi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024.

Dua mahasiswa tersebut adalah Yasmeen Mumtaz Widyawan dengan tujuan University of Griningen serta Guevara Tamtaka Warih Sadana di University of Pisa. Keduanya akan menjalani studi di Belanda dan Italia selama satu semester kedepan.

IISMA merupakan skema beasiswa mobilitas internasional bagi mahasiswa sarjana dan vokasi untuk menghabiskan satu semester di universitas dan industri terbaik di seluruh dunia. Program ini menjadi incaran banyak seluruh mahasiswa di Indonesia untuk meraih berbagai pengalaman mulai dari akademik, budaya, dan sosial dalam skala internasional.

Tak heran jika banyak persiapan serius wajib dilakukan, di UII sendiri ada peran besar dari Kantor Urusan Internasional (KUI) yang telah menyelenggarakan persiapan bertajuk Bootcamp IISMA untuk seluruh mahasiswa yang berminat. Sementara di Prodi Ilmu Komunikasi, dilakukan pula program intensif atau asistensi untuk mendampingi mahasiswa.

“Saya sadar betul ada banyak pihak yang terlibat dalam pencapaian ini. Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Islam Indonesia sejak jauh hari sudah menyelenggarakan Bootcamp IISMA dan berbagai sosialisasi, menyediakan banyak informasi dan masukan terkait program mobilitas ini. Prodi Ilmu Komunikasi pun membentuk tim asistensi yang mendampingi mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mempersiapkan IISMA,” ujar Yasmeen Mumtaz Widyawan.

Baginya tim asistensi yang disediakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi semakin mempermudahnya dalam berbagai hal mulai dari pemberkasan, merancang penulisan esai, hingga menyediakan ruang diskusi.

“Tidak hanya mempermudah pemberkasan, Tim Asistensi Ilmu Komunikasi juga menciptakan ruang untuk diskusi dengan alumni, serta mentoring untuk English Proficiency Test, penulisan esai, dan wawancara. Singkatnya, membantu dari hulu ke hilir. Seluruh persiapan menjadi diringankan, terlebih karena adanya teman-teman seperjuangan untuk mendaftar,” tambahnya.

Pengumuman pada 20 Maret 2024 itu menjadi awal perjuangan bagi Yasmeen serta Guevara, angan-angan tentang pengalaman belajar di negeri orang selangkah lagi terwujud. Meski sempat merasa kebahagiaan ini perlu dirayakan keduanya justru lebih fokus untuk mempersiapkan diri agar semua berjalan lancar.

“Pengumuman penerimaan ini baru tahap awal dari proses panjang yang akan saya tempuh. Meski patut dirayakan, saya berusaha untuk tidak cepat berpuas diri. IISMA merupakan program yang saya harap dapat meningkatkan kompetensi saya untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga perjalanan ini bermanfaat dan penuh berkah,” imbuh Yasmeen.

Guevara pun demikian, bagi mahasiswa angkatan 2022 itu menempuh kegiatan akademik ke Italia merupakan tantangan untuk keluar dari zona nyaman. Ada proses perjuangan besar yang mesti dilakukan untuk mencapai titik ini.

“Untuk teman-temanku yang masih ragu untuk keluar dari zona nyamanmu, apa kabar? Apakah kakimu telah berakar atau masihkah berkobar mengembara dan berlayar? Tetaplah kau hunus semangatmu macam semangat Sisifus, kepakkan harapanmu bagai sayapnya Icarus!,” ujarnya berpuitis.

Rasa Syukur juga diungkapkan oleh Sekretaris IP Prodi Ilmu Komunikasi yakni Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, S.I.Kom., M.A., yang selama ini menjadi pendamping program asistensi IISMA. Ia merasa lega bahwa kedua mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi adalah mereka yang benar-benar siap dan memiliki karakter kuat.

“Alhamdulillah bersyukur sekali mendengar kabar baik ini. Sesi pendampingan IISMA tahun ini sangat dimanfaatkan dengan sangat baik oleh teman-teman mahasiswa. Saya juga salut dan bersyukur bahwa ternyata yang terpilih adalah teman-teman yang benar-benar supportif. Saya menekankan dalam tim pendampingan tahun ini bahwa “walau kalian semua bersaing satu sama lain di grup ini, tapi semoga kalian tetap merasa bahwa kalian satu keluarga, bagilah informasi dan ilmu yang kalian tau dan miliki. Karena keduanya tidak akan hilang manfaatnya ketika dishare utk kebaikan bersama”. Dan alhamdulillah saya bersyukur bahwa Yasmeen dan Ebel (Guevara) adalah dua orang yang selalu melakukan itu,” ungkap Sekretaris IP Prodi Ilmu Komunikasi.

Yasmeen dan Guevara merupakan dua dari sembilan mahasiswa UII yang lolos dalam program internasional bergengsi ini. Harapannya, di tahun berikutnya nama mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi turut menghiasi pengumuman IISMA 2025.

Daftar Peserta Lolos IISMA 2024

Berikut pengumuman akhir seleksi Program IISMA 2024 telah dirilis pada Rabu malam, tanggal 20 Maret 2024:

Prodi Ilmu Komunikasi

  1. Guevara Tamtaka Warih Sadana – University of Pisa
  2. Yasmeen Mumtaz Widyawan – University of Groningen

Prodi Psikologi

  1. Shuvaira Najmi Hanida – Vyautas Magnus University

Prodi Hubungan Internasional

  1. Aurelia Gusty Shaffa – Australian National University (IP)

Prodi Teknik Industri

  1. Salwa Nur Rahma – Universiti Sains Malaysia
  2. Prita Nurkhalisa Maradjabessy – Universitat Pompeu Fabra

Prodi Arsitektur

  1. Andini Zofia Putri Wahyono – Humboldt-Universität zu Berlin (IP)
  2. Zahra Zakiyah – National University of Singapore (IP)

Prodi Manajemen

  1. Fatimah az Zahra – National Taiwan University of Science and Technology (IP)

 

 

IPC
Reading Time: 3 minutes

Cultural Night Festival atau Culnight Fest 2023 yang digagas oleh Internasional Program (IP) Prodi Ilmu Komunikasi UII berlangsung sangat meriah. Festival bertajuk Unity in Diversity ini melibatkan mahasiswa dari berbagai negara.

Tak hanya mahasiswa dari Indonesia, mahasiswa yang berasal dari Malaysia, Thailand, hingga Yaman menampilkan berbagai pertunjukan seni yang menakjubkan. Setidaknya ada lima performances yang disuguhkan oleh mahasiswa IP Ilmu Komunikasi pada 6 November 2023 di Gedung Kuliah Umum Sardjito UII.

Konsep Unity in Diversity merupakan acara yang mengusung kesatuan dan keberagaman dari berbagai suku yang ada di Indonesia hingga budaya dari berbagai negara. Nyatanya meski mahasiswa IPC berasal dari berbagai penjuru Indonesia bahkan negara, festival malam itu berlangsung sangat apik menampilkan sebuah keberagaman yang disatukan.

Ida Nuraini Dewi Kodrat Ningsih, S.I.Kom., M.A., Sekretaris IP Ilmu Komunikasi UII menyampaikan jika gelaran Culnight Fest 2023 untuk momen apresiasi dan penyambutan untuk mahasiswa-mahasiwa internasional selain memberikan pengalaman akademik juga budaya. Hal ini adalah tradisi di kampus UII untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional.

IPC

Cultural Night Festival 2023, performance dari IPC Batch 2021

“Selain sebagai momen kebersamaan menghargai, saling toleransi dari diversity di IPC memang konteksnya beragam dari Sabang sampai Merauke dan juga kita menerima mahasiswa-mahasiswa luar negeri. Ini juga bertepatan pelepasan program social cultural engagement untuk mahasiswa exchange programe. Ini sebenarnya tradisi UII ketika ada irisan program-program di UII dengan mahasiswa internasional kita tidak hanya membekali mereka dengan akademik tapi juga social cultural engagement. Harapannya merka juga belajar tradisi kita,” ujarnya.

Culnight Fest 2023 dibuka dengan penampilan Drama Roro Jonggrang dari IPC Batch 2021, selanjutnya Tari Zapin yang dibawakan oleh Affan dan Fahim mahasiswa Exchange dari SCIMPA UUM Malayasia, Fashion Show Pakaian Nusantara oleh IPC Batch 2022, Traditional Dance oleh IPC Batch 2023, Maumere Dance dari IPC Batch 2020. Setelah semua pertunjukan seni ditampilkan, perwakilan mahasiswa Thailand yakni Suwaibah Mahteaha menutupnya dengan dua lagu pop berbahasa Thailand dan mengajak semua penonton bernyanyi bersama.

Malam itu begitu hangat bagi para mahasiswa IPC, pasalnya seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi, Ratna Permata Sari, S.I.Kom, M.A., yang menyebutkan jika Culnight Fest 2023 adalah rangkaian akhir dari exchange program yang menjadi momen perpisahan untuk Affan Azman dan Fahim Haziq dari SCIMPA UUM yang mengikuti exchange program di IPC UII, serta Suwaibah Mahteaha mahasiswa asal Thailand yang telah lulus pada Oktober lalu.

IPC

Affan dan Fahim mahasiswa dari SCIMPA UUM

“Special thank you to Prodi Ilmu Komunikasi, Miss Ida for invitation. Memorable night for us. We also gain more knowledge especially about Indonesian culture.  I’m really sorry because we didn’t prepare well. I hope that we can do events like this for UII n UUM,” ujar Affan Azman kepada pihak Prodi Ilmu Komunikasi UII.

Tak hanya itu, Suwaibah Mahteaha juga menyampaikan kesannya terkait pengalam belajar selama empat tahun di UII. Perpisahan ini akan sangat dirindukannya lantaran merasa jika Indonesia adalah rumah keduanya.

“Jika kita merasa nyaman waktu empat tahun terasa sangatlah singkat, terimakasih untuk semua pihak yang sangat baik kepada dosen, staf, dan teman-teman IPC,” ujar mahasiswa asal Thailand.

Culnight Fest 2023 ditutup dengan pemberian penghargaan kepada para penampil. Penghargaan diberikan dengan berbagai kategori grup maupun individu.

IPC

Pemberian penghargaan kepada para penampil di Cultural Night Festival

Itulah rangkaian Culnight Fest 2023 yang begitu menarik dan hangat. Perbedaan menjadi suatu perjumpaan yang saling mendekatkan. Bagaimana menurutmu Comms, seru bukan?