Research Day 2024: Komunikasi dan Media dalam Berbagai Perspektif

Research Day
Reading Time: 3 minutes

Pertama kalinya research day diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII) pada 2 Juli 2024. Agenda ini menjadi rangkaian Milad ke-20 yang diinisiasi oleh para dosen.

Tema dalam research day seri pertama adalah Komunikasi dan Media dalam Berbagai Perspektif mempresentasikan 16 judul riset oleh 16 dosen Prodi Ilmu Komunikasi UII yang dibagi menjadi 5 panel dengan klaster-klaster tertentu.

Secara umum research day merupakan momen bagi para akademisi untuk mempresentasikan riset atau penelitian yang telah dilakukan kepada publik. Tradisi ini juga menjadi ajang desiminasi karya dalam konteks ilmiah.

Kaprodi Ilmu Komunikasi UII, Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D. menyampaikan urgensi mengapa research day mulai dilakukan di tahun ini.

“Berangkat dari kegelisahan riset sering dianggap sebelah mata, dana mengalami pemangkasan, hal ini menjadi satu problem menghambat inovasi. Sementara riset menjadi indikator kemajuan bangsa,” ucapnya membuka agenda tersebut.

Deretan judul artikel yang dipresentasikan merupakan hasil riset yang dilakukan satu tahun terakhir oleh para dosen. Beberapa judul telah dipublikasikan pada jurnal nasional dan internasional.

“Program studi kita berkomitmen untuk melakukan ini karena pada dasarnya setiap tahun bapak ibu dosen selalu melakukan riset, kami mengalokasikan anggaran khusus untuk riset. Insya Allah semua dosen termasuk yang sedang melakukan studi di luar negeri maupun di dalam negeri itu disupport oleh Prodi dan universitas,” tambahnya.

Deretan Judul Riset

Panel 1 “Manajemen Komunikasi Organisasi”

“Basisnya pemberdayaan masyarakat jadi dikelola oleh Pok Darwis setempat. Sebagai desa pintar bisa mengangkat potensi desa yang mereka miliki mungkin masyarakat awam melihatnya desa dengan Lokasi pegunungan yang tandus tetapi bisa menjadi desa yang smart bisa memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kehidupan,” Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom.

  1. Strategi Visual untuk Menyampaikan Citra Profesional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Melalui Teknik Videografi (Studi Kasus PT. Petrokimia Gresik) – Anggi Arifudin Setiadi, S.I.Kom., M.I.Kom.
  2. Promosi Perguruaan Tinggi di Masa Pandemi: Konten Analisis pada Media Sosial Perguruan Tinggi Islam Terbaik di Indonesia – Nadia Wasta Utami, S.I.Kom, M.A.
  3. Analisis Implementasi desa Pintar dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Srimulyo Piyungan Bantul – Puji Hariyanti, S.Sos., M.I.Kom
  4. Manajemen Redaksi Media Sepakbola Nasional Timnas.co dalam Upaya Menarik Minat Pembaca – Narayana Mahendra Prastya, S.Sos, M.A

Panel 2 “Jurnalistik: Dari Sejarah, Regulasi, hingga Praktik Kultural”

“Bagaimana membingkai hasil wawancara dengan perspektif politik budaya, jadi itu akar nuansa mengapa saya melakukan riset ini. Tahun 1960an ada pergeseran dalam ilmu sosial yang disebut sebagai culture turn, kalau kita riset bisa memahami fenomena di lapangan baru ditarik ke sana,” Puji Rianto, S.IP., M.A.

Memahami fenomena sosial dengan

  1. Melawan Narasi Peta Propaganda: Praktik Kartografi Jurnalistik di Surat Kabar Pewarta Deli, 1935-1940 – Holy Rafika Dhona, S.I.Kom., M.A.
  2. Dewan Pers dan Kebebasan Pers di Indonesia – Prof. Dr. rer. soc. Masduki, S.Ag., M.Si., MA
  3. Praktik Jurnalisme di Indonesia dalam Perspektif Budaya: Studi Kasus Kedaulatan Rakyat – Puji Rianto, S.IP., MA

Panel 3 “Komunikasi dalam Konteks Digital”

“TikTok tidak hanya sekedar media sosial namun terdapat teks yang kompleks dan memetics. Selain memediasi dan memfasilitasi produksi video pendek, tetapi TikTok juga telah menjadi budaya. Sementara unggahan video di platform tersebut perharinya mencapai 35 milion menjadi kajian yang komprehensif,” Sumekar Tanjung, S.Sos., M.A.

  1. Persepsi Pemilih Muda tentang Kritik Sosial pada Internet Meme Politik Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 – Ratna Permata Sari, S.I.Kom., M.A.
  2. Contestating Global Forces Through Cultural Hybridisation: Javanese Cover Versions of Western Songs on YouTube – Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si., Ph.D
  3. Meme dan Konstruksi Budaya TikTok – Sumekar Tanjung, S.Sos., M.A.
  4. Model Perilaku Generasi Zoomers dalam Pencarian dan Penggunaan Informasi Kesehatan di Media Sosial – dr. Subhan Afifi, S.Sos., M.Si.

Panel 4 “Pemberdayaan Komunitas dan Aktivisme Media”

“Banyak murid cemerlang itu perempuan, sama-sama memasuki dunia kerja. Tetapi setelah memasuki dunia kerja kondisinya sangat sedikit yang memiliki capaian karier yang tertinggi. Pada intinya riset ini berbicara tentang bagaimana pencapaian karier ibu dengan aktivisme disekitar isu itu,” Dian Dwi Anisa, S.Pd., M.A.

  1. Aktivisme Digital Kelompok Ibu-Mahasiswa – Dian Dwi Anisa, S.Pd., M.A.
  2. Optimasi YouTube Sebagai Media Komunitas Warga Sleman – Dr. Herman Felani Tandjung, S.S., M.A.
  3. Dari Sanggar ke Kolektif: Menelusuri Trajektori Konsep Komunitas Film di Indonesia – Dr. Zaki Habibi, S.IP., M.Comms.

Panel 5 “Media dan Komunikasi Lingkungan”

“Masyarakat yang baru saja mengalami bencana biasanya akan terlibat dalam tiga proses ini yang pertama semiotic contestation atau struggle of interpretation perjuangan untuk memaknai. Kedua semiotic rejuvenation baigamana makna-makna dibakukan didisiplinkan sehingga ada makna Tunggal atau grand narrative disaster. Yang terakhir grand narrative akan mengalami kontestasi lebih lanjut hanya saja lebih halus dan tak terlihat yang disebut smooth and invisible semiotic,” Muzayin Nazaruddin, S.Sos. MA.

  1. Dinamika Komunikasi Kelompok Kerja Destana Lereng Merapi dalam Mitigasi Bencana Erupsi di Kabupaten Sleman – Anang Hermawan, S.Sos., MA.
  2. Consuming Disaster? A Semiotics Analysis of Tourists, Perceptions and Interpretations of The Disaster Tourism Sites – Muzayin Nazaruddin, S.Sos. MA.
  3. Reception Analysis of Gender-Based Violence Victim in White Underbelly YouTube Channel – Ida Nuraini Dewi K. N, S.I.Kom., MA.

Selain agar tak berhenti dalam laporan administrasi dan publikasi yang belum tentu diakses oleh mahasiswa. Dengan dilakukannya research day harapannya mahasiswa yang akan melakukan tugas akhir akan mendapatkan beragam perspektif dan tentunya menunjang proses akademik lebih efektif.